Anda di halaman 1dari 4

Hadits Ibnu Umar Tentang RUKUN ISLAM

Rukun Islam
1) Bersaksi untuk 2 hal:
(Hadits Ke-3 Arbain
Annawawiyyah) a) Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada
sesembahan yang berhak diibadahi
Dari Ibnu Umar semoga Allah kecuali Allah)
meridhai keduanya (Umar dan
anaknya)- beliau berkata: b) Muhammad adalah utusan
Rasulullah shollallahu alaihi Allah.
wasallam bersabda: Islam Persaksian tersebut mengandung
dibangun atas 5 (rukun): konsekuensi:
Persaksian (syahadat) bahwa tidak
ada sesembahan yang berhak Konsekuensi syahadat Laa Ilaaha
disembah kecuali Allah dan Illallah : mempersembahkan
sesungguhnya Muhammad adalah ibadah hanya kepada Allah semata,
dan mengingkari segala bentuk
utusan Allah, dan menegakkan
penyembahan kepada selain Allah
sholat, menunaikan zakat, haji, Konsekuensi persaksian bahwa
dan puasa Ramadlan (HR. Nabi Muhammad shollallahu
Bukhari dan Muslim) alaihi wasallam adalah utusan
Allah:
PENJELASAN:
(i) Membenarkan kabar dari Nabi.
Pada lafadz al Bukhari haji (ii) Mentaati perintah Nabi
disebutkan sebelum puasa (iii) Menjauhi larangan Nabi.
Ramadlan. Sebagian Ulama (iv) Tidak beribadah kepada Allah
menyatakan bahwa periwayatan Subhaanahu Wa Taala kecuali
yang menyebutkan haji sebelum dengan aturan/ syariat yang
puasa Ramadlan adalah dituntunkan Nabi.
periwayatan secara makna.
Sedangkan secara urutan, puasa 2) Menegakkan sholat
Ramadlan didahululan terhadap Sholat yang wajib ditegakkan
haji. Hal ini pernah adalah sholat 5 waktu sehari
dikonfirmasikan secara langsung semalam: Subuh, Dzhuhur, Ashar,
kepada Ibnu Umar, dan beliau Maghrib, Isya.
sendiri membenarkan urutan puasa
Ramadlan sebelum haji.

1
Para Ulama Sepakat Bahwa boleh-boleh saja, tidak shalat juga
Meninggalkan Shalat Termasuk tidak apa-apa]. Jika hal ini
Dosa Besar yang Lebih Besar dari dilakukan dalam rangka
Dosa Besar Lainnya mengingkari hukum wajibnya
shalat, orang semacam ini
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dihukumi kafir tanpa ada
rahimahullah mengatakan, perselisihan di antara para ulama.
Kaum muslimin bersepakat
bahwa meninggalkan shalat lima [Kasus Kedua] Kasus kali ini
waktu dengan sengaja adalah dosa adalah meninggalkan shalat
besar yang paling besar dan dengan menganggap gampang dan
dosanya lebih besar dari dosa tidak pernah melaksanakannya.
membunuh, merampas harta orang Bahkan ketika diajak untuk
lain, berzina, mencuri, dan minum melaksanakannya, malah enggan.
minuman keras. Orang yang Maka orang semacam ini berlaku
meninggalkannya akan mendapat hadits-hadits Nabi shallallahu
hukuman dan kemurkaan Allah alaihi wa sallam yang
serta mendapatkan kehinaan di menunjukkan kafirnya orang yang
dunia dan akhirat. (Ash Sholah, meninggalkan shalat. Inilah
hal. 7) pendapat Imam Ahmad, Ishaq,
mayoritas ulama salaf dari
Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam shahabat dan tabiin.
Al Kabair, Ibnu Hazm
rahimahullah berkata, Tidak ada [Kasus Ketiga] Kasus ini yang
dosa setelah kejelekan yang paling sering dilakukan kaum muslimin
besar daripada dosa meninggalkan yaitu tidak rutin dalam
shalat hingga keluar waktunya dan melaksanakan shalat yaitu kadang
membunuh seorang mukmin tanpa shalat dan kadang tidak. Maka dia
alasan yang bisa dibenarkan. (Al masih dihukumi muslim secara
Kabair, hal. 25) zhohir (yang nampak pada dirinya)
dan tidak kafir. Inilah pendapat
[Kasus Pertama] Kasus ini adalah Ishaq bin Rohuwyah yaitu
meninggalkan shalat dengan hendaklah bersikap lemah lembut
mengingkari kewajibannya terhadap orang semacam ini
sebagaimana mungkin perkataan hingga dia kembali ke jalan yang
sebagian orang, Sholat oleh, ora benar. Wal ibroh bilkhotimah
sholat oleh. [Kalau mau shalat

2
[Hukuman baginya dilihat dari Zakat yang wajib ada 2 :
keadaan akhir hidupnya].
a) Zakat Fithri atau umumnya
[Kasus Keempat] Kasus ini disebut zakat fitrah
adalah bagi orang yang
meninggalkan shalat dan tidak b) Zakat harta (maal)
mengetahui bahwa meninggalkan
Syarat suatu harta wajib
shalat membuat orang kafir. Maka
dizakati adalah :
hukum bagi orang semacam ini
adalah sebagaimana orang jahil a) Dimiliki secara sempurna.
(bodoh). Orang ini tidaklah
dikafirkan disebabkan adanya b) Mencapai nishab (kadar
kejahilan pada dirinya yang dinilai minimal dikeluarkannya zakat).
sebagai faktor penghalang untuk
c) Telah mencapai haul
mendapatkan hukuman.
(sempurna dimiliki 1 tahun).
[Kasus Kelima] Kasus ini adalah
Harta yang wajib dizakati adalah:
untuk orang yang mengerjakan
shalat hingga keluar waktunya. Dia 1) Emas dan perak (mata uang).
selalu rutin dalam
melaksanakannya, namun sering Nishab emas : sekitar 70-92 gram
mengerjakan di luar waktunya. emas murni 24 karat.
Nishab perak : sekitar 460 595
Maka orang semacam ini tidaklah
gram perak murni.
kafir, namun dia berdosa dan Nishab mata uang disetarakan
perbuatan ini sangat tercela dengan nishab emas. 18
sebagaimana Allah berfirman, Zakat yang dikeluarkan adalah
2,5%.
Maka kecelakaanlah bagi orang-
orang yang shalat, (yaitu) orang- 2) Hewan ternak (unta, sapi,
orang yang lalai dari shalatnya. kambing)
(QS. Al Maaun [107] : 4-5)
3) Pertanian.
(Lihat Al Manhajus Salafi inda
Syaikh Nashiruddin Al Albani, Syarat zakat pertanian :
189-190) a) Berbentuk biji atau buah-
3) Menunaikan Zakat buahan

3
b) Dapat ditakar atau ditimbang b) Berhubungan suami istri atau
mengeluarkan mani secara sengaja
c) Dapat disimpan lama. c) Muntah secara sengaja
d) Berbekam (termasuk juga
d) Memiliki pemilik (ditanam donor darah).
manusia)
Seseorang yang berpuasa harus
e) Nishabnya adalah 300 sha meninggalkan segala hal yang
(sekitar 750 -900 kg). mengurangi pahala puasa. Segala
jenis dosa mengurangi atau bisa
Zakat pertanian harus dikeluarkan
membatalkan pahala puasa.
setiap selesai panen sebesar 10%
jika pengairan secara alami tanpa 5) Menunaikan ibadah haji ke
biaya, dan 5% jika pengairan Baitullah bagi yang mampu.
menggunakan biaya.
Rukun haji: Ihram, Wukuf di
Golongan yang berhak menerima Arafah, Tawaf Ifadhah, Sai.
zakat harta adalah 8 golongan yang
disebutkan dalam al-Quran surat Kewajiban haji : Ihram (berniat)
atTaubah ayat 60. Zakat harta tidak haji dari Miqot, Mabit di
boleh diberikan kepada orang- Muzdalifah, Mabit di Mina,
orang yang harus dinafkahi seperti melontar jumroh Ula;Wushtho;
anak, istri, orang tua, karena wajib dan Aqobah, Thawaf Wada.
memberikan nafkah kepada
Jika rukun tidak dikerjakan, haji
mereka ketika mereka
tidak sah. Jika kewajiban tidak
membutuhkan.
dikerjakan, harus membayar dam
4) Shoum (puasa) Ramadlan (dua ekor kambing disembelih di
Makkah dan dibagikan pada fakir
Menahan diri dari segala hal yang miskin di daerah tersebut).
membatalkan puasa dari terbit fajar
hingga terbenamnya matahari di Referensi :
bulan Ramadlan.
https://buletin.muslim.or.id/fiqih/huku
Pembatal-pembatal puasa: m-meninggalkan-shalat

http://salafy.or.id/blog/2012/03/08/ha
a) Makan, minum, dan yang
dits-ibnu-umar-tentang-rukun-islam-
semakna dengan makan dan
minum (contoh: infus) hadits-ke-3-arbain-annawawiyyah/

Anda mungkin juga menyukai