Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah agama ini dengan baik.
Penulisan makalah yang  bersifat  sederhana  ini, dibuat berdasarkan
tugas kelompok  yang di berikan  oleh  guru  pembimbing kami dalam materi
yang berjudul Mizan
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami semua dapat
menyusun, menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan sebuah makalah ini.
Di samping itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak
yan telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan sebuah 
makalah ini, baik dalam bentuk moril maupun dalam bentuk materi
sehinggadapat terlaksana denan baik.
Kami, sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini memang
masih banyak kekurangan serta amat  jauh dari kata kesempurnaan. Namun,
kami semua telah berusaha semaksimal mungkin dalam membuat sebuah
makalah ini. Di samping itu, kami sangatt  mengharapkan kritik serta saran
nya dari semua teman-teman demi tercapainya kesempurnaan yang di
harapkan dimasa akan datang.

Tanjung Pura, Januari 2020


A. Pengertian Mizan

Menurut bahasa,  mizan berarti timbangan. Sedangkan yang dimaksud yaumul mizan adalah hari
penimbangan amal perbuatan manusia selama hidupnya di dunia. Apabila amal kebaikannya
lebih berat disbanding amal buruknya, maka ia memperoleh kebahagiaan di surga. Jika
sebalikna, maka ia  akan merasakan kesengsaraan di neraka.

Beberapa peristiwa pada yaumul mizan:

 Datangnya para malaikat untuk di bukanya Yaumul Mizan (hari penimbangan) “Para
malaikat akan datang di hari kiamat pada Gumpalan Awan yang gelap” (QS.Al-Baqarah:
201).
 Seluruh mahluk di bagi menjadi 120 baris, masing-masing nabi memimpin umatnya
sampai para nabi palsu, Raja fir’aun dan umatnya, Raja Namrud dan umatnya dll.
 Yaumul Mizan / hari penimbangan. Mizan di pasang di atas beberapa tiang panjang ,tiap-
tiap tiang panjangnya antara arah Barat hingga Timur, mangkokannya bagaikan luas
bumi serta panjang dan lebarnya sama, mangkokan kebaikan berada disebelah kanan
ARASY, mangkokan kejelekan berada di sebelah kiri ARASY, diantara neraca itu
bagaikan gunung yang dipenuhi kebaikan dan kejelekan , pada hari itu 1 hari=50.000th
perhitungan di dunia.
 Umat Muhammad mendapatkan giliran perhitungan amal lebih dahulu di bandingkan
umat para nabi lainnya.
 Amal ibadah yang di timbang dan di mintai pertangung jawaban pertama kali adalah
sholat wajibnya kemudian sholat sunahnya.
 Di datangkannya langit, bumi, waktu, hari, bulan dan tahun yang di wujudkan sebagai
mahluk dan menjadi saksi atas perbuatan manusia dan jin.
 Semua anggota tubuh manusia berbicara, menjadi saksi dan di mintai pertanggung
jawaban.
 Hukum qisos/balas bagi manusia yang mempunyai hutang penganiayaan, hutang-piutang,
ejekan dan fitnah yang tidak terbalaskan secara adil di dunia bisa di tuntut, amalan baik
yang di tuntut di berikan kepada si penuntut, jika belum habis tuntutan dan masih banyak
teman dan saudaranya yg belum menuntut tapi amalannya sudah habis maka amalan baik
si penuntut di ambil dan diberikan kepada orang yang di tuntut.
 Di bagikannya buku catatan amal yang tersimpan di Arsy, terbang menghampiri masing-
masing mahluk yang di kenakan amalan baik dan buruk.

 Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kanan.


 Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kiri.
 Manusia yang menerima buku catatannya dari belakang punggungnya.
 Bendera “Kebenaran” untuk Abu Bakar ra dan orang-orang yang Benar.
 Bendera “Fuhafa” untuk Mu’ads ra dan orang-orang yang ahli Fiqiih.
 Bendera “Zuhud” untuk Abi Darrin ra dan orang-orang yang Zuhud.
 Bendera “Dermawan” untuk Usman ra dan orang-orang yang Dermawan.
 Bendera “Fakir” untuk Abi Darda ra dan orang-orang yang Fakir.
 Bendera “Syuhada” untuk Umar ra dan orang-orang yang pembela Agama.
 Bendera “Syahid” untuk Ali ra dan orang-orang yang Sahid.
 Bendera “Aniaya” untuk Husein ra dan orang-orang yang dibunuh dengan Aniaya.
 Bendera “Qurra” untuk Ubaiy ra dan orang-orang yang Qari.
 Bendera “Muadzin” untuk Bilal ra dan orang-orang yang ahli Muadzin.
 Di kibarkannya 10 bendera dari kalangan umat muslim.
B. Hikmah Beriman Kepada Hisab, Catatan Amal, Dan Mizan
1. Pada Hari Kiamat Allah memberikan balasan amal perbuatan manusia
secara sempurna, tanpa ada pengurangan dan penyunatan, tidak ada
jiwa yang dizhalimi walaupun seberat semut hitam. 
2. Allah membalas perbuatan manusia, yang baik mendapatkan balasan
baik, yang selain itu mendapatkan balasan sesuai dengannya, Allah
tidak memikulkan dosa seseorang kepada orang lain. 
3. Di antara keadilan Allah adalah bahwa Dia membeber amal
perbuatan manusia yang baik dan yang buruk, sehingga mereka bisa
menjadi pengadil bagi diri mereka sendiri, setelah itu tidak ada
alasan bagi siapa pun. 
4. Rahmat Allah mendahului murkaNya dan salah satu bentuk
rahmatnya adalah bahwa Dia melipatgandakan pahala kebaikan.Di
antara bentuk rahmat Allah adalah bahwa barangsiapa berkeinginan
melakukan kebaikan dan dia tidak melakukannya maka ditulis
untuknya kebaikan sempurna, sebaliknya barangsiapa berkeinginan
melakukan keburukan lalu tidak melakukannya, maka ditulis
untuknya kebaikan sempurna, dan jika dia melakukannya maka
ditulis satu keburukan. 
5. Saksi pertama atas setiap umat adalah rasulNya, setiap rasul
bersaksi atas umatnya bahwa dia telah menyampaikan dan jika
umatnya mendustakan maka para rasul bersaksi atas mereka bahwa
mereka mendustakan.
DAFTAR PUSTAKA

http://articleinternet.blogspot.com/2015/11/masalah-hisab-catatan-amal-dan-mizan.html

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=Makalah+Mizan

Anda mungkin juga menyukai