14.
Empat perkara ini telah ditulis bagi manusia; rizkinya, ajalnya, amalnya,
dan apakah dia berbahagia dan sengsara.
15. Manusia tidak mengetahui apa yang ditakdirkan untuknya, karena itu
manusia diperintahkan untuk ikhtiar meraih apa yang bermanfaat baginya.
Ini adalah perkara yang patut diterima, kita semuanya tidak mengetahui apa
yang ditakdirkan untuk kita, akan tetapi kita semuanya diperintahkan agar
terus berusaha mewujudkan apa yang berguna bagi kita dan menjauhi apa
yang berbahaya bagi kita.
Referensi:
1.al-Imam an-Nawawi Yahya bin Syarafuddin. Syarhu Matnul Arba’in
an-Nawawiyah. Cetakan ke-8, Tahun 2018.
2. Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin. Syarah al-Arba’in an-
Nawawiyah. Cetakan ke-1, Tahun 2020.
*Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena
berisikan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad.
Penerbit BurbaPress
Pesantren Ihyaul Islam
Gg. Burung Bao Kp. Sanding RT 03/RW 05 Kel. Muara Sanding Kec. Garut Kota Kab. Garut
4 1
Rutin setiap Jum’at sore di Masjid Jami’ Amaliyah
IHYAULISLAM
MENGHIDUPKAN KEMBALI ISLAM DALAM DIRI DAN UMAT
Buletin Edisi #4 28 Muharram 1444 H/26 Agustus 2022 M
Hadits Arba’in karya Imam Nawawi, 42
hadits pokok-pokok ajaran agama Islam
Hadits keempat
Proses Pencitaan Manusia
Dari Abdullah bin Mas’ud, semoga Allah meridhoinya, dia berkata,
Rasulullah menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur
dan diberi kabar yang benar, “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian
dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari
dalam setetes nuthfah, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula,
kemudian menjadi segumpal daging selama itu juga. Kemudian diutuslah
satu malaikat kepadanya, maka malaikat itu meniupkan ruh padanya, dan dia
diperintahkan dengan empat kalimat; menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan
apakah dia orang sengsara atau bahagia. Demi Allah yang tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Dia, sesungguhnya salah seorang di antara
kalian benar-benar beramal dengan amalan penghuni surga hingga jarak
antara dia dengannya hanya satu hasta, ternyata tulisan takdir mendahuluinya
sehingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka, maka dia masuk ke
dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kalian beramal
dengan amalan penghuni neraka hingga jarak antara dia dengannya hanya
satu hasta, ternyata tulisan takdir mendahuluinya sehingga ia beramal dengan
amal penghuni surga, maka dia masuk surga.” (HR. Bukhori no. 3208 dan
Muslim no. 2643).
Keterangan Hadits: 3. Menegaskan berita dengan sesuatu yang menunjukkan kebenarannya,
berdasarkan perkataan Abdullah bin Mas’ud, “dan beliau adalah yang jujur
Penciptaan manusia terjadi ketika suami menggauli istrinya, maka air
dan diberi kabar yang benar.”
maninya (nuthfah) yang menyebar itu akan dikumpulkan selama empat puluh
(40) hari, kemudian air mani itu akan menjadi segumpal darah (alaqoh) 4. Bahwa manusia dikumpulkan penciptaanya di dalam perut ibunya dalam
selama empat puluh hari puga, kemudian akan menjadi segumpal daging bentuk sebagaimana yang Nabi Muhammad sabdakan.
(mudhghoh) selama empat puluh hari juga, maka jumlahnya menjadi seratus
5. Janin di dalam rahim berbentuk setetes air mani selama empat puluh hari.
dua puluh (120) hari atau empat (4) bulan.
6. Pentingnya darah dalam menjaga keutuhan manusia, karena asal manusia
Ketika manusia itu berumur empat bulan dalam perut ibunya, maka ada
sesudah setetes air mani adalah segumpal darah, karena itu, jika manusia
malaikat yang akan meniupkan ruh kepadanya alias memberikan nyawa
mengalami pendarahan, dia akan mati.
(hanya satu nyawa). Dan ditentukanlah empat perkara, rizkinya, ajalnya,
amalnya dan sengsara atau bahagianya. 7. fase ketiga adalah segumpal daging, segumpal daging ini ada yang
sempurna pembentukkanya dan ada yang tidak sempurna menurut al-Qur’an
Yang dimaksud dengan Rizkinya adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi
dalam surat al-Hajj ayat 5.
manusia, dan rizki dibagi dua: Pertama, Rizki yang menegakkan jasmani
adalah makan, minum, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan yang 8. Ruh ditiup pada janin manakala usianya telah genap empat bulan.
semisalnya. Kedua, Rizki yang menegakkan agama adalah ilmu dan iman.
9. Perhatian Allah kepada manusia, dimana Allah menugaskan para malaikat
Yang dimaksud dengan Ajalnya adalah umur hidupnya di dunia ini. kepada mereka saat mereka masih janin di dalam rahim ibu mereka, dan
menugaskan malaikat-malaikat saat mereka keluar ke dunia, dan menugaskan
Yang dimaksud dengan Amalnya adalah segala sesuatu yang dilakukan
malaikat-malaikat saat mereka mati. Semua itu adalah bukti perhatian Allah
manusia berupa perbuatan lisan, anggota badan, dan hati.
kepada manusia.
Yang dimaksud dengan Sengsara atau Bahagianya adalah keadaan seseorang
10. Ruh ditiupkan ke dalam jasad, hanya saja kita tidak mengetahui tata
dengan hasilnya. Yang bahagia adalah yang meraih kebahagiaan dan
caranya.
kesenangan yang sempurna dan yang sengsara adalah sebaliknya.
11. Bahwa ruh adalag jasad, karena ia ditiupkan lalu menempati badan.
Di Antara Faedah-Faedah Hadits Di Atas:
12. Malaikat-malaikat adalah hamba-hamba yang diperintah dan dilarang,
1. Kemampuan Sahabat Abdullah bin Mas’ud dalam menyusun kalimat-
yang memerintah dan melarangnya adalah Allah Ta’ala, sebagaimana sabda
kalimatnya seolah-olah keluar dari pancaran cahaya kenabian. Kalimat-
Nabi, “Dia diperintahkan untuk menulis empat kalimat.”
kalimatnya indah dan tersusun rapih.
13. Akhir hidup manusia adalah salah satu dari dua perkara; bahagia dan
2. Patut bagi seseoranag untuk menegaskan berita yang orang-orang perlu
sengsara.
penegasan padanya dengan salah satu bentuk penegasan.

2 3