1. Memahami makna Q.S. At-Tin dan Q.S. Al-Ma’un dengan baik dan benar
A. Q.S. At-Tin
Artinya:
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. Dan demi bukit Sinai,
3. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala
yang tiada putus-putusnya.
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
B. Q.S. Al-Mā’ūn
Artinya:
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang yang berbuat riya.
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
2. Memahami makna Q. S. Al-Falaq atau Q.S. Al-Fil dengan baik dan benar
A. Q.S. Al-Falaq
Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
5. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
3
Hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. Al-Falaq antara lain :( alif lam syamsiyah, alif lam
qamariyah, qalqalah kubra, idzhar, ikhfa, mad thabi’i.)
B. Q.S. Al-Fiil
Artinya:
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara
bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka`bah) itu sia
sia?,
3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. Al-Fil antara lain : ( idzhar syafawi, ikhfa syafawi, mad layyin,
mad thabi’i, alif lam qamariah, mad ‘aridh lisukun, qalqalah sugra, idzhar, ikhfa, idham bighunnah,
tafhim)
3. Memahami Makna Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5: 2-3, dan Q.S. Al- Hujurat/49: 12-
13
A. Q.S. Al-Kafirun.
Artinya:
1. Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
4
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
5
6. Memahami hikmah beriman kepada hari akhir yang dapat membentuk perilaku mulia
Hari akhir menurut bahasa artinya kehancuran atau kebangkitan. Hari akhir adalah hari
kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya termasuk manusia. Kemudian dibangkitkan
kembali untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatannya selama di dunia.
Hari akhir juga disebut hari kiamat. Pada hari akhir, tidak ada satu pun makhluk Allah Swt.
yang luput dari kematian dan seluruh alam semesta akan hancur karena hanya Allah Swt. Yang
Mahakekal. Hari akhir pasti akan terjadi tetapi tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui
datangnya hari akhir karena hanya Allah Swt. Yang Maha Mengetahui.
Nama-nama hari kiamat antara lain:
Yaumul akhir hari terakhirnya hari di dunia.
Yaumul ba’ats hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
6
9. Memahami sikap toleran dan simpatik terhadap sesama sebagai wujud dari pemahaman
Q.S. Al-Kafirun
a. Berbaik Sangka
Husnuzon atau berbaik sangka adalah menduga yang baik terhadap sesuatu. baik kepada
sesama manusia, terutama kepada Allah Swt. yang telah menciptakan kita.
Contoh sikap berbaik sangka: Tanpa curiga, Ahmad meminjamkan uang jajannya kepada
Karim untuk membeli buku. Kamila menerima peraturan orang tuanya untuk bangun pagi
agar bisa salat subuh berjamaah dan membersihkan tempat tidur sendiri. Karlina menerima
aturan orang tuanya untuk mengikuti les privat mengaji di rumah, walaupun ia tidak keluar
rumah setelah pulang sekolah.
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
7
b. Simpati
Simpati adalah proses saat kita memiliki rasa tertarik kepada orang lain, sehingga mereka
merasakan apa yang sedang dialami kemudian dilakukan dan diderita oleh orang itu, simpati
yang paling terlihat yaitu perasaan, perasaan memainkan peran utama dalam hal simpati,
simpati dapat diamati ketika dalam persahabatan, tetangga atau bos bekerja dengan bawahan.
Contoh sikap Simpati: Mengunjungi orang yang sakit, Membantu orang yang terkena
dampak, Membantu orang dalam kesulitan, Bantu memecahkan masalah seseorang,
Membantu korban bencana alam, Meringankan biaya sekolah, Duka atas kematian seseorang
c. Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok
kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun
agama.
Contoh sikap Toleransi: Hormati pendapat tentang pemikiran orang lain yang berbeda dari
kita, dan saling membantu antara orang tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar
kelompok.
d. Hidup Rukun
Hidup rukun berarti hidup damai dan setuju terhadap keberadaan. Hidup rukun sangat
dianjurkan oleh agama karena manusia diciptakan oleh Allah Swt. bersuku bangsa yang
berbeda yang menyebabkan budayanya pun berbeda. Namun, kita diajarkan untuk saling
rukun karena dalam pandangan Allah Swt., hanya orang bertaqwa yang membedakan satu
dengan yang lainnya.
Contoh sikap Hidup Rukun:
1) Setiap akan berbicara atau melakukan kegiatan, harus diperhitungkan baik dan buruknya.
2) Menghargai orang lain; orang tua, orang yang lebih tua, kakak-adik, teman yang beragama
lain, teman yang berasal dari daerah lain.
3) Berbicara yang baik, tidak dengan kata-kata yang kasar, yang membuat orang lain marah
atau sakit hati.
b. Do’a iftitah:
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
8
g. Doa Tahiyat
h. Doa Salam
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
9
Artinya :
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,
sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana (Q.S. At-Taubah ayat 60).
2. Miskin Orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari
3. Amil Orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagi zakat
4. Mualaf Orang yang baru masuk Islam atau imannya masih lemah
6. Ghorim Orang yang memiliki hutang tetapi hutangnya bukan untuk maksiat tetapi
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
10
8. Ibnu Sabil Orang yang dalam perjalanan jauh untuk kepentingan agama tetapi
kehabisan bekal
Cara menghitung zakat fitrah:
Misal dalam 1 keluarga ada 4 orang sedangkan beras 1 kg harganya Rp.8.000. berapa zakat
yang harus dikeluarkan keluarga tersebut?
Jawab : 4 orang x 2,5 kg = 10 kg, jika diuangkan 10 kg x Rp. 8.000 = Rp. 80.000
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
11
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
12
Gelar As-Siddiq diberikan karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad Saw. dalam
berbagai peristiwa, terutama membenarkan peristiwa Isra dan Mi’raj.
Abu Bakar memimpin dari tahun 632 M sampai dengan 634 M. Abu Bakar senantiasa
meneladani perilaku Nabi Muhammad Saw. Dalam menentukan keputusan, beliau selalu
mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Beliau sangat memperhatikan rakyatnya.
Beliau selalu membantu rakyat yang kekurangan. Pernah suatu ketika datang kepadanya
seorang wanita kampung bernama Unaisar dan berkata: “Hai Abu Bakar, apakah engkau
masih dapat menolong kami memerah susu kambing seperti sebelum menjadi khalifah?”
Jawab Abu Bakar: “Insya Allah aku akan tetap bersedia menolong kamu.” Meskipun Abu
Bakar sudah menjadi pemimpin negara, beliau tidak sombong dan masih mau memerah susu
untuk rakyatnya di kampung.
Untuk kesejahteraan rakyatnya, beliau mendirikan Baitul Mal, yaitu suatu lembaga yang
mengurusi kas dan keuangan negara.
B. Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar. Umar bin Khattab mempunyai
nama lengkap Umar bin Khattab bin Abdul Uzza. Umar bin Khattab menjadi khalifah sejak
tahun 634 M sampai dengan 644 M.
Beliau seorang pemberani, jujur, adil, tegas, bijaksana dan bertanggung jawab terhadap
rakyatnya. Beliau juga seorang pemimpin yang hidup sederhana dan suka bermusyawarah.
Misalnya, suatu ketika, Khalifah Umar bin Khattab menyuruh anaknya untuk mematikan
lampu di dalam ruangan (kantor khalifah), karena lampu itu dibiayai oleh negara, sedangkan
kedatangan anaknya untuk keperluan pribadi keluarganya. Kalifah Umar bin Khattab tak mau
menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, walaupun hanya
sebatas cahaya lampu.
Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan
bertanggung jawab. Sebagai contoh sikap tanggung jawab yang diperlihatkan Umat bin
Khattab, yaitu: pernah suatu saat beliau berkata ketika ia melihat kondisi jalan yang rusak,
“Aku akan segera perbaiki jalan itu, sebab aku takut diminta pertanggungjawaban di hadapan
Allah Swt. nanti, hanya karena ada seekor unta yang terjungkal.” Masih banyak lagi perilaku
teladan yang patut kita contoh dari peribadi Khalifah Umar bin Khattab.
Jasa Khalifah Umar bin Khattab yang sampai saat ini kita rasakan adalah penetapan kalender
Hijriyah atau penetapan tanggal 1 Muharam sebagai Tahun Baru Hijriyah.
C. Usman bin Affan
Khalifah Usman bin Affan memerintah selama dua belas tahun atau dari tahun 644 sampai
dengan 656 M. Beliau dikenal sebagai orang kaya dan dermawan. Bukti kedermawanan
Usman bin Affan, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, beliau pernah memberikan
gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di
musim kering.
Di masa pemerintahannya, Usman bin Affan melakukan kodifikasi (menyusun atau
membukukan) kitab al–Qur’an karena beliau khawatir akan terjadi perbedaan
Al-Qur’an. Kemudian, beliau membentuk panitia penyusunan al-Qur’an yang diketuai oleh
Zaid bin Sabit dengan anggotanya Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Haris. Panitia
tersebut bertugas menyalin ulang ayat-ayat al-Qur’an dalam sebuah buku yang disebut
Mushaf dan diperbanyak 4 (empat) buah (exemplar). Satu buahdisimpan di Madinah yang
disebut Mushaf al-Imam atau Mushaf Usmani, empat buah lainnya dikirim ke Mekah,
Suriah, Basrah dan Kufah. Di samping itu, beliau juga merenovasi Masjid Nabawi di Kota
Madinah, dengan cara memperluas dan memperindah bentuknya.
D. Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang khulafaurrasyidin yang terakhir. Ali merupakan anak
dari paman Rasulullah Saw., yaitu: Abu Thalib yang selalu membela dakwah Nabi
Muhammad Saw.. Ali bin Abi Thalib adalah seorang yang pemberani. Hal itu sudah
dibuktikan Ali bin Abi Thalib ketika harus menggantikan tidur Rasulullah Saw.. Padahal di
luar rumah pemuda-pemuda Quraisy ingin menyakiti Rasulullah Saw. yang akan pergi hijrah.
Masa pemerintahan Ali kurang lebih selama lima tahun (656-661 M). Selain pemberani, Ali
bin Abi Talib juga seorang pemimpin yang peduli terhadap pendidikan. Sebagai contoh,
beliau mendirikan beberapa madrasah untuk tempat belajar anak-anak.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Ali bin Abi Thalib mengharuskan pegawainya jujur,
cakap, dan bertanggung jawab. Beliau juga memajukan bidang Ilmu Bahasa, serta
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023
Selamat Belajar Semoga Sukses UKLIN 2023
13
mengembangkan bidang pembangunan, terutama di Kota Kufah sebagai pusat Ilmu Tafsir,
Ilmu Hadis, Ilmu Nahwu dan ilmu pengetahuan lainnya.
PAI-BP
RANGKUMAN UKLIN SD/PAI-BP-2022/2023