Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Akidah ya rasulullah ?

Beliau bersabda, “orang yang Tujuan Mempelajari Akidah Islam :


Akidah, secara etimologis berasal dari kata „aqida – taat kepadaku berarti ia masuk surga, dan Adapun tujuan mempelajari akidah Islam adalah:
ya‟qidu – a‟qidatan, yang berarti simpulan atau ikatan. orang yang tidak taat kepadaku berarti ia tidak - Agar memperoleh tuntunan untuk
Sedangkan pengertian akidah secara terminologis mau masuk surga (H.R. Bukhari dari Abu mengembangkan dasar ketuhanan yang telah
adalah kepercayaan atau keyakinan. Hurairah). ada.
Adapun Akidah Islam yang dimaksud adalah “perkara- 2. Neraka Keyakinan akan adanya Dzat Allah YME itu
perkara yang dipercayai dan diyakini kebenarannya Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. At- sebenarnya telah ada sejak dia berada di alam
dalam Islam berdasarkan dalil al-Quran dan sunah Tahriim : 6) ruh, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam
Rasul”. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah al-Qur‟an (.S. Al-A‟raaf : 172):
Dalam penjabarannya, akidah islam meliputi rukun iman dirimu dan keluargamu dari api neraka yang Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
yang ke 6, yaitu bahan bakarnya adalah manusia dan batu; mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
1. Beriman kepada Allah; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, sulbi (punggung) mereka dan Allah mengambil
2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya; keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya; apa yang diperintahkan kepada mereka, dan berfirman) “Bukankah Aku ini Tuhanmu ?
4. Beriman kepada rasul-rasul-Nya selalu mengerjakan apa yang diperintahkan- Mereka menjawab, “Benar (Engkau Tuhan
5. Briman kepada hari akhirat; dan Nya kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang
6. Beriman kepada takdir Allah. Rasulullah bersabda : demikian itu) agar pada hari kiamat kamu tidak
Pembagian ke enam tersebut sesuai dengan sabda Artinya : Didatangkan seorang laki-laki pada mengatakan, “Sesungguhnya kami adalah
Nabi SAW ketika ditanya oleh seseorang. Hadistnya hari kiamat, lalu dilemparkan ke dalam api orang-orang yang lengah terhadap ini (wujud
berbunyi neraka, maka keluarlah usus-ususnya di dalam serta keesaan Tuhan)”.
“Faakhbirnii „anil iimanani qoola : an tuk mina billahi api neraka itu, kemudian ia berputar-putar - Membimbing ke arah keyakinan yang benar
wamalaa ikatihi wakutubihi warusulihi walyaumil aakhiri sebagaimana berputarnya keledai dengan batu kepada Allah, sebab tanpa petunjuk agama,
watukmina bilqodari khoirihi washarrihi”. penggilingannya. Maka berkumpulah penghuni manusia akan berusaha dengan ikhtiarnya
Artinya : Beritahulah tentang iman. Nabi Muhammad api neraka itu dihadapannya sambil bertanya- sendiri untuk mencari Tuhan dengan
menjawab : engkau mesti percaya adanya Allah, tanya, hai Fulan, mengapa engkau jadi begini? kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda,
malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul- Bukankah engkau suka menyuruh kami berbuat yang mungkin saja manusia tidak akan sampai
Nya, Hari Akhirat dan mesti percaya kepada Ta‟dir yang kebaikan dan suka melarang kami berbuat mengenal Allah Tuhan YME. Dengan demikian
baik maupun yang buruk. (H.R. Muslim dari Umar bin keburukan? Ia menjawab, Memang aku suka salah satu tujuan mempelajari akidah Islam
Khatab). menyuruh kalian berbuat baik, namun aku adalah untuk membimbing manusia mengenal
Di samping itu, akidah islam juga meliputi mempercayai sendiri tidak melakukannya, dan aku suka ma‟rifat) kepada Allah SWT dengan benar.
segala perkara yang ghaib yang telah diungkapkan melarang kalian dari perbuatan buruk, namun - Menjaga agar terhindar dari kemusyrikan,
dalam al-Qura‟an dan hadist sahih. Hal-hal yang ghaib aku sendiri suka melakukannya”. (H.R. Bukhari sebab tanpa tuntunan yang jelas tentang
yang wajib kita yakini keberadaannya diantaranya dan Muslim dari Usamah bin Zaid). keyakinan terhadap Dzat YME, besar
adalah : 3. Hisab (Perhitungan Amal) : kemungkinan manusia itu akan terjerumus
1. Surga Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. Al- kepada kemusyrikan, baik musyrik yang terang-
Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. Ali Haasyiyah : 25-26) : terangan maupun musyrik yang tersembunyi di
Imran : 133) : Artinya : Sesungguhnya kepada Kami-lah dalam hati.
Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada mereka kembali. Dan sesungguhnya kewajiban Dengan mempelajari akidah Islam akan
ampunan Tuhanmu dan kepada surga yang Kami-lah menghisab mereka. terhindar dari kemungkinan terjerumus ke
luasnya bagaikan tujuh lapis langit dan bumi Dengan demikian, kalau ada orang yang tidak dalam kesesatan, yaitu musyrik (menyekutukan
yang disediakan bagi orang-orang yang meyakini rukun iman yang ke enam atau salah Allah). Padahal kalau akidah seseorang telah
bertaqwa. satunya, dan tidak meyakini pula perkara- tercemar oleh debu-debu kemusyrikan, tentu
Rasulullah SAW bersabda : perkara yang ghaib, padahal al-Qur‟an dan akan mengakibatkan terhapusnya segala amal
Artinya : Seluruh umatku akan masuk surga Hadist Sahih telah mengungkapkannya, maka kebaikannya.
kecuali yang tidak mau. Rasulullah ditanya : orang tersebut dinyatakan orang yang tidak Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. Az-
siapakah orang yang tidak mau masuk surga, berakidah Islam. Zumar : 65) :
Artinya : Jika kamu musyrik, niscaya 5. Menghalalkan perbuatan haram yang telah mengikrarkan dengan lidahnya, seperti kufurnya
terhapusnya amalmu dan tentulah kamu disepakati Ulama islam, misalnya meyakini iblis.
termasuk orang-orang yang merugi. bahwa zina, tidak berpuasa ramadhan dan 3. Kufur „Inad, yaitu apabila seseorang meyakini
- Menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan membunuh orang itu boleh baginya, dan adanya Allah dengan hatinya dan mengikrarkan
yang sesat, sebab akidah Islam itu bertujuan sebagainya. dengan lidahnya, namun tidak masuk Islam
agar seseorang dapat menjaga dirinya dan 6. Mengharamkan perbuatan yang dibolehkan dan dengan membaca syahadat, seperti kufurnya
tidak tersesat mengikuti paham-paham yang sudah disepakati Ulama islam, misalnya nikah Abu Thalib.
semata mata hanya bersumber pada pendapat haram baginya, makan-minum haram baginya, 4. Kufur Nifaq, yaitu apabila sesorang
akal, karena tidak mustahil pendapat itu dan sebagainya. mengikrarkan dua kalimat syahadat dengan
dipengaruhi oleh bisikan setan dan bujuk 7. Meniadakan suatu amalan ibadah wajib yang lidahnya, namun tidak demikian dalam hatinya.
rayunya yang menyesatkan dan menjauhkan telah disepakati Ulama islam, seperti shalat Dengan kata lain, lain di mulut dan lain di hati,
seseorang dari ajaran Allah. lima waktu, zakat, puasa, haji, dan sebagainya. seperti kufurnya orang non muslim yang
Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. Al- 8. Mendustakan rasul-rasul Allah berpura-pura masuk Islam dengan motif motif
Baqarah : 128) : 9. Meyakini adanya nabi sesudah Nabi tertentu.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Muhammad SAW
Masuklah kamu ke dalam Islam secara Kaffah 10. Mengaku menjadi nabi atau rasul sesudah Nabi Sungguh keras ancaman Allah SWT terhadap orang-
(keseluruhan), dan janganlah kamu mengikuti Muhammad SAW, dan lain sebagainya. orang Kufur. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur‟an
langkah-langkah setan. (Q.S. Al-Baqarah : 161-162) :
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata Dalam Amalan (Kufur „Amali) : Artinya : sesungguhnya orang-orang kafir yang mati
bagimu. Berdasarkan uraian di atas, jelaslah 1. Sujud kepada berhala, matahari, dan lain-lain. dalam keadaan kafir akan mendapat laknat dari Allah,
bahwa tujuan utama mempelajari akidah Islam 2. Menghina kitab-kitab suci baik dengan lisan malaikat dan seluruh manusia, mereka kekal di dalam
adalah agar seseorang benar-benar ma‟rifat ataupun perbuatan laknat itu; siksaan terhadap mereka tidak akan
kepada Allah SWT dengan jalan akal dan hati, 3. Menghina nabi-nabi dan rasul-rasul dengan diringankan dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
menggunakan dalil aqli dan naqli, maka yang lisan atau perbuatan Allah telah berfirman pula dalam Al-Qur‟an (Q.S. Ali
demikian itu akan menjadikan jiwanya kokoh 4. Mengejek agama atau Allah dengan lisan atau Imran : 91) :
dan kuat serta meninggalkan kesan yang baik tulisan, dan lain sebagainya Artinya : Sesunguhnya orang-orang kafir yang mati,
dan mulia. sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka emas
Kesimpulan, jika seseorang telah memegang Dalam Perkataan (Kufur Qauli) : sepuluh bumi yang diberikan dari seseorang diantara
akidah islam dengan sungguh-sungguh yaitu 1. Mengucapkan “Hai, Kafir kepada orang islam mereka tidaklah akan diterima walaupun mereka
dengan bertauhid kepada Allah, maka akan 2. Menghina nama-nama Allah menebus diri dengan emas (yang sebanyak itu). Bagi
tertanamlah dalam jiwanya bahwa Allah SWT 3. Mengejek hari akhirat, surga dan neraka mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka
sajalah yang paling besar dan paling berkuasa, 4. Mengejek salah satu syariat agama Islam, tidak akan memperoleh penolong.
segala yang wujud ini hanya makhluk belaka misalnya salat, ibadah haji, tawaf, sai, dll.
yang penuh kekurangan dan kelemahan 5. Mengejek malaikat-malaikat Kita wajib bersyukur kepada Allah SWT yang telah
6. Mengejek nabi-nabi memberikan kepada kita nikmat Iman, nikmat Islam,
Hal-hal yang Merusak Akidah 7. Mengejek keluarga Nabi Muhammad SAW karena dengan nikmat Imanlah seseorang menjadi
Orang mukmin bisa menjadi kafir dengan melakukan 8. Mengejek Nabi Muhammad SAW, dan lain terhormat dan mempunyai kedudukan yang tinggi. Allah
hal-hal yang tertera di bawah ini: sebagainya. berfirman dalam Al-Qur‟an (Q.S. Ali Imran : 139) :
Dalam I‟tiqad (Kufur I‟tiqadi) : Artinya : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
1. Syak (ragu) atas adanya Allah Sebagian Ulama membagi Kufur ke dalam 4 macam, (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
2. Syak (ragu) atas kerasulan nabi Muhammad yaitu : orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
SAW 1. Kufur Inkar, yaitu apabila seseorang tidak orang yang beriman.
3. Syak (ragu) bahwa Al-Qur‟an itu wahyu dari mengenal Allah sama sekali, dan tidak meyakini
Allah adanya Allah, seperti kufurnya orang atheis. KEDUDUKAN ILMU DALAM AJARAN ISLAM
4. Syak (ragu) bahwa akan ada hari kiamat, hari 2. Kufur Juhud, yaitu apabila seseorang meyakini Perintah mencari ilmu, antara lain berdasarkan pada :
akhirat (hari akhir), surga, neraka dan lain-lain. adanya Allah dalam hatinya, namun tidak mau 1. Surat al-mujadalah, ayat 11
2. Surat al‟alaq, ayat 1 (secara tidak langsung) dengan Makhluk lain, binatang misalnya. Dengan Akal, Allah mengajarkan apa-apa yang belum diketahuinya”.
3. Surat az-zumar, ayat 9 manusia tidak saja bisa membedakan antara yang baik
4. Surat attin, ayat 4 (secara tidak langsung) dan yang buruk, tapi juga manusia dapat menggunakan SURAT AL-BAQARAH, AYAT 269, ARTINYA :
5. Surat at-taubah, ayat 122 akalnya untuk mematuhi dan mengikuti Perintah Allah. “Allah memberikan hikmah (yakni ilmu) kepada siapa
6. Surat al-baqarah, ayat 269; Sebaliknya, manusia yang bejat akhlaknya berarti yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi
7. Surat bani israil, ayat 36 manusia tersebut tidak dapat menggunakan akalnya hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak.
8. Al-hadist ( beberapa buah hadist yang terkenal) dengan baik, tapi hanya menurutkan hawa nafsunya Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali
9. Surat al-‟alaq, ayat 1, artinya: saja, tidak dapat mematuhi tuntunan Allah, sehingga orang-orang yang berakal.
Bacalah, bacalah dgn nama tuhanmu yang orang tersebut kelakuan hidupnya seperti Binatang
telah menciptakan kamu “iqra‟ artinya baca. derajatnya, bahkan lebih rendah dari binatang. SURAT BANI ISRAIL, AYAT 36, ARTINYA :
Baca tidak saja terbatas pada teks, tapi alam “Janganlah engkau berhenti (tidak menuntut ilmu) apa
sekeliling kita dan jagad raya (alam semesta). SURAT AT-TAUBAH, AYAT 122, ARTINYA : saja yang belum engkau miliki”.
10. Surat az-zumar, ayat 9, artinya : “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu‟min itu Dalam beberapa Hadist, disebutkan Nabi Muhammad
“katakanlah, samakah orang-orang yang pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak SAW bersabda :
berpengetahuan dengan orang orang yang pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa Artinya :
tidak berpengetahuan? Sesungguhnya yang orang untuk memperdalam pengetahuan mereka “Mencari ilmu hukumnya WAJIB bagi muslim laki-laki
mendapat pelajaran hanyalah orang-orang yang tentang Agama dan untuk memberi peringatan kepada dan muslim perempuan”.
mempunyai akal pikiran” kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, “Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia,
supaya mereka itu dapat menjaga diri”. maka wajib atasnya untuk mengetahui ilmunya; dan
Ayat tersebut di atas menunjukkan bahwa antara orang Pengertian dari ayat di atas, adalah bahwasanya barang siapa yang menghendaki kebahagiaan hidup
yang berpengetahuan dengan orang yang tidak menuntut ilmu Agama itu suatu perintah, sehingga akhirat maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya;
berpengatuan jelas berbeda. dapat dikatakan sebagai suatu kewajiban. dan barang siapa menghendaki kebahagiaan ke duanya
Memang nampaknya yang dimaksud ilmu dalam ayat maka wajib baginya untuk mengetahui ilmunya”.
Bahwasanya orang yang berakal dan dapat tsb adalah ilmu agama, tapi harus disadari bahwa Hadist :
memanfaatkan akalnya, yang akan mendapat pelajaran Agama merupakan pedoman bagi kebahagiaan hidup “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina”
(mencari/menerima ilmu). dunia dan akherat, sehingga ilmu yang tersimpul dalam Hadist ke dua di atas, mengandung pengertian bahwa :
agama tidak semata-mata ilmu yg menjurus kepada Ilmu merupakan syarat utama untuk mencapai
Manusia dengan binatang jelas berbeda yakni dalam urusan ukhrowi (akherat), tapi juga ilmu yang mengarah keberhasilan hidup kita, sekaligus sebagai bukti bahwa
hal akal, perbedaannya yang tegas adalah kalau kepada urusan duniawi (Ilmu Pengetahuan). Dengan Ilmu adalah kekayaan dan harta yang paling besar.
MANUSIA diberi Akal oleh Allah SWT; sedangkan kata lain, bahwa Allah SWT juga mewajibkan kepada Makna lain adalah, meskipun harta kekayaan
BINATANG tidak diberi akal. Dengan Akal, manusia hamba-Nya untuk menuntut ilmu pengetahuan tentang bertumpuk tapi tidak berilmu, maka harta dan
dapat membedakan mana yang hak dan mana yang urusan keduniaan sepanjang tidak bertentangan kekayaannya itu akan sia-sia belaka, sebab bukan satu
bathil, mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan dengan Agama, yakni untuk kebahagiaan dan mustahil suatu saat semuanya itu akan habis tak
akal, manusia dapat mencari dan sekaligus dapat kemashlahatan. Oki, perlu perpaduan antara ilmu menentu, entah dibodohi orang lain ataupun
menerima agama dan ilmu pengetahuan umum. Di satu pihak penggunaannya yang kurang perhitungan disebabkan
sebagai Benteng Iman, dan di lain pihak sebagai sarana karena kebodohannya atau kurang/tidak ada ilmu
ILMU (ilmu Pengetahuan maupun ilmu Agama). utk mencapai keberhasilan dalam memecahkan baginya.
SURAT ATTIN, AYAT 4, ARTINYA : persoalan hidup dan kehidupan. Ada lagi Hadist, artinya :
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ilmu adalah “Hidupnya remaja, demi Allah (hanyalah) dengan ilmu
bentuk yang sebaik-baiknya”. merupakan Roh kehidupan Agama dan juga merupakan dan taqwa; andai tidak terdapat ke duanya pada diri
Pengertian ayat tersebut di atas adalah : bahwasanya tiang penyangga kesuburan Iman. Hal ini sejalan remaja, maka tiadalah arti hidupnya.
manusia adalah makhluk yang paling baik dan dengan Sabda Nabi Muhammad SAW : Makna dari hadist di atas adalah : Jadilah kalian
sempurna jasmani dan rohani, hal itu karena adanya “Ilmu adalah Ruh Agama Islam dan Tiang Iman; siapa sebagai generasi penerus yang penuh persiapan dan
kelebihan yang diberikan kepada manusia dari makhluk yang mengajarkan ilmu pengetahuan, niscaya Allah capailah derajad mulia dunia akherat. Bukankah kita
lain, yaitu AKAL. menyempurnakan pahalanya; dan barang siapa belajar tahu bahwa di pundak para pemudalah (remaja) bangsa
Akal merupakan batas pembeda antara Manusia (mencari ilmu) kemudian mengamalkannya, niscaya ini akan terus berlanjut dan tegak ?!
Dalam suatu Hadist, artinya : Berdasarkan pembagian lapangan pembahasan syariat
“Tuntutlah ilmu pengetahuan itu sejak dari ayunan Garis-garis besar Syariat Islam sebagai berikut : tersebut di atas, Syariat Islam tampak sangat
sampai ke liang lahad”. 1. Hukum Ibadat; merupakan tuntunan ritual yang komprehensif, dimulai dari mengatur hidup pribadi
Makna hadist dia atas adalah merupakan motifasi bagi mencakup masalah taharah (kebersihan sampai hidup bermasyarakat juga berskala regional,
setiap umat manusia agar mencari atau menuntut ilmu jasmani), salat, zakat, puasa, haji, penguburan nasional maupun internasional yang meliputi hubungan
pengetahuan, dan tidak ada batasan waktu maupun jenazah, qurban, akidah, penyembelihan hewan vertikal, yaitu hubungan antara manusia dengan
umur untuk menuntut ilmu, dan demikianlah pandangan (dzabihah), makanan (ath‟imah), minuman Tuhannya Allah SWT (Hablumminallah) dan hubungan
Islam mengenai pentingnya Ilmu Pengetahuan itu. (asyribah), dll. horizontal yaitu hubungan antar sesamanya
2. Hukum Munakahat; merupakan himpunan (Hablumminannas).
Dengan demikian, MANUSIA tidak pernah lepas dari hukum yang mengatur masalah kehidupan
kewajiban menuntut ilmu pengetahuan, sejak manusia rumah tangga, termasuk di dalamnya Asas-asas Syariat Islam dalam Menetapkan Hukum
itu lahir sampai memasuki liang lahad. Sabda Nabi pembahasan pernikahan, hubungan suami istri, 1. Tidak menyempitkan para mukalaf (orang akil
Muhammad SAW, artinya : talak, rujuk, iddah, perwalian dalam nikah, balig yang telah dibebani hukum), sebagaimana
“Barang siapa menempuh suatu jalan yang pembagian harta pusaka, penyusuan, Firman Allah dalam al-Qur‟an (Q.S. al-Hajj : 78),
berhubungan dengan ilmu pengetahuan, Allah pemeliharaan anak, dll. artinya : “Dan sekali-kali tidaklah Allah
memudahkan baginya jalan ke Surga” (HR. Muslim). 3. Hukum Muamalat; yaitu membahas kode etik menjadikan suatu kesempitan padamu dalam
bisnis, utang piutang, jual beli, dan lain-lain beragama”.
PENGERTIAN SYARIAH yang berkaitan dengan masalah hubungan Dalam surat lain lain Allah berfirman dalam al-
Secara etimologis (bahasa), Syariah (syariat) berarti manusia dengan kekayaan dan harta benda, Qur‟an (Q.S. al-Baqarah: 185), artinya: “Allah
jalan lurus, jalan menuju air, jalan yang dilalui air terjun. termasuk mengatur hubungan kekayaan berkehendak memberikan kemudahan
Menurut terminologis (istilah), syariah islam adalah masyarakat dengan negara yang meluputi kepadamu dan Ia tidak menghendaki kesukaran
hukum islam yang diyakini kebenarannya oleh umat Baitul Mal, dan lainnya yang berkaitan kepadamu”.
islam sebagai ketentuan dan ketetapan dari Allah yang dengannya. Dalam sebuah hadist disebutkan, Rasulullah
wajib dipatuhi. Hal ini difirmankan oleh Allah SWT (Q.S. 4. Hukum Jinayat; yaitu hukum pidana dan bersabda : “Innaddiina Yusrun”, artinya:
Al-Jaatsiyah: 18) yang artinya : perdata yang disyariatkan untuk memelihara “Sesungguhnya agama itu adalah mudah”.
“Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) di atas kehidupan manusia, melindungi ketentraman (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah).
suatu syariat dari urusan (agama) itu, maka ikutilah masyarakat, melindungi harta benda yang 2. Tidak memberatkan; yakni dalam menetapkan
syariat itu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu menjadi hak seseorang, memelihara keturunan, hukum senantiasa sesuai dengan kesanggupan
orang-orang yang tidak mengetahui”. akal, jiwa dan agama. Hubungan ini meliputi manusia untuk melaksanakannya. Allah SWT
masalah qishas, tazir, perampokan, dan lain- berfirman dalam al-Qur‟an (Q.S. al-Baqarah :
Peraturan Allah yang terkandung dalam syariat islam lain. 286), yang artinya : “Allah tidak membebani
mengandung disiplin yang menuntun manusia dalam 5. Hukum Murafa‟at Mukhashamat; yaitu hukum seseorang kecuali sesuai dengan
menuju kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. secara pidana dan perdata yang mencakup kesanggupannya”.
Manusia diperintahkan untuk mempercayai dan prosedur pengadilan di depan hakim, antara Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Apa-
meyakini kebenaran serta keagungan hukum ciptaan lain: syarat-syarat hakim, dakwaan, gugatan, apa yang telah kularang kepadamu tentang
Allah yang tidak ada lagi hukum yang melebihi dan pembuktian, persaksian, sumpah, dan lain-lain. sesuatu, maka jauhilah, dan apa-apa yang telah
mengungguli kesempurna-annya. Allah berfirman dalam 6. Hukum Sulthaniyat; yaitu suatu komponen kuperintahkan kepadamu tentang sesuatu itu,
al-Qur‟an (Q.S. Al-Maidah : 50), yang artinya : hukum Islam yang khusus mengatur masalah- maka kerjakanlah olehmu menurut kadar
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan masalah kenegaraan dan pemerintahan. kesanggupanmu”.
(hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) 7. Hukum Dauliyat; yaitu hukum internasional
Allah bagi orang-orang yang yakin ?”. yang berguna untuk mengatur hubungan antara Para sarjana hukum Islam (Fuqaha) telah mengadakan
negara dengan negara, baik pada masa damai penelitian dan menemukan jawaban bahwa dalam
Berdasarkan prinsip keyakinan tersebut, maka setiap maupun pada masa perang, mengatur soal menetapkan hukum syariat Islam dapat terjangkau oleh
muslim wajib melaksanakan syariat islam dalam segala tawanan perang, gencatan senjata, suaka setiap manusia (mukalaf) dalam situasi dan kondisi
aspek kehidupannya dan sebaliknya dia merasa politik dan perjanjian antar Negara. bagaimanapun.
berdosa apabila mengabaikan nilai-nilai syariat tersebut.
Hasil-hasil penelitian mereka dapat diungkapkan berikut 219). itu dengan kedudukan sebagai perundang-
ini : Tahap ke dua : “ Hai orang-orang yang undangan.
a. Menggugurkan ibadah jika berhalangan. beriman, janganlah kamu mengerjakan shalat, 4. Syariat Islam dapat berkembang
Misalnya tidak wajib melakukan ibadah haji sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga 5. Mempergunakan bahasa Islam (Arab) pada
apabila keamanannya tidak terjamin. kamu mengerti apa yang kamu ucapkan”. (Q.S. konferensi berikutnya.
b. Mengurangi kadar amalan ibadah yang telah an-Nisaa : 43).
ditetapkan. Misalnya meng-qashar shalat bagi Tahap terakhir : “Hai orang-orang yang Pada tahun 1948 di Den Haag diselenggarakan
orang yang bepergian setelah memenuhi beriman, sesungguhnya minuman Khamr, konferensi pengacara-pengacara internasional yang
syarat-syarat tertentu, dari 4 rakaat menjadi 2 berjudi, kurban untuk berhala, mengundi nasib dihadiri oleh 53 negara, dalam konferensi tersebut
rakaat. dengan anak panah adalah perbuatan setan. dihasilkan suatu rekomendasi supaya syariat Islam
c. Mengganti sesuatu ibadah yang tidak mungkin Maka tinggalkanlah perbuatan-perbuatan itu dijadikan pelajaran perbandingan hukum.
dilaksanakan, dengan bentuk yang lain. agar kamu mendapat keberuntungan”. (Q.S.al-
Misalnya wudu diganti dengan tayamum. Maidah : 90). Di Paris pada tahun 1951 dilangsungkan La Semaine
d. Memajukan atau memundurkan waktu yang Penetapan hukum seperti di atas, oleh para Fuqaha de La Jurisprudence Islamique (Pekan Fiqih Islam).
telah ditetapkan. Misalnya shalat jama‟ taqdim (Sarjana Hukum Islam) diistilahkan dengan “At-Tadrij Penyelenggara seminar itu meminta kepada sarjana-
dan shalat jamak ta‟khir. Fit-Tasyri” atau bertahap dalam menetapkan hukum. sarjana fiqih Islam untuk mengajukan kertas kerja yang
e. Memberikan kesempatan untuk melakukan mencakup hal-hal penetapan hak milik, pemilikan oleh
ibadah pada waktu lain. Misalnya puasa Penilaian Dunia Internasional Terhadap Syariat Islam negara untuk kepentingan umum, pertanggung jawaban
ramadhan yang dilaksanakan bukan pada bulan Konferensi Perbandingan Hukum International di Den hukum pidana, pengaruh kelompok-kelompok pemikiran
ramadhan bagi yang sakit atau musafir. Haag pada bulan Agustus 1932 telah membahas (madzhab-madzhab) satu sama lain, dan “riba” dalam
f. Mengubah sifat atau kaifiyat mengerjakan suatu sejumlah hukum, termasuk hukum Islam. Prof. Lanvier islam.
ibadah. Misalnya shalat Khauf, yaitu shalat dalam kesempatan itu menyatakan penghargaannya
yang dikerjakan dalam keadaan tidak aman terhadap syariat Islam dan para peserta konferensi Pada hari penutupan seminar itu, ketua seminar yang
atau dalam keadaan bahaya. Shalat Khauf telah menaruh perhatian yang serius tentang syariat Islam dipimpin sendiri oleh Ketua Persatuan Pengacara Paris
diatur dan dilakukan oleh Rasulullah SAW dan merasa perlu untuk membahas lebih jauh pada menyatakan : “Saya tidak menyaksikan kebekuan
bersama para sahabat, beliau di medan perang pertemuan yang lain. syariat Islam dan Fiqih Islam sebagaimana yang saya
yang terkenal dengan perang “Dzatur – Riqa‟. Pada bulan Agustus 1937, Konferensi itu diteruskan duga selama ini bahwa tidak bisa menjadi dasar
g. Membolehkan sesuatu yang semula dilarang. lagi. Dalam pertemuan itu, dua orang Sarjana Islam perundang-undangan yang berkembang. Apa yang
Misalnya memakan barang haram karena masing-masing Prof. Dr. Mahmud Syaltut dan Prof. Dr. kami dengar selama seminar ini adalah fakta yang
terpaksa. Abdurrahman Taj, ke duanya berasal dari Universitas membuktikan tanpa diragukan sedikitpun akan
h. Memaafkan pelanggaran karena lupa. Misalnya Al-Azhar Mesir mengajukan pandangannya, masing- kedalaman, keaslian, ketelitian, banyaknya perincian
makan atau minum di siang hari pada bulan masing dengan judul : dalam syariat Islam untuk menampung perkembangan -
ramadhan. Bagian semacam ini di kalangan 1. Pertanggungjawaban Hukum Pidana dan Sipil perkembangan dan kejadian-kejadian baru.
Fuqaha terkenal dengan istilah “ Taqllilut`- Taklif dalam Islam
” atau mengurangi beban. 2. Hubungan Undang-undang Romawi dengan Pada akhirnya seminar mengambil keputusan bahwa
i. Mewujudkan hukum dengan cara berangsur- Syari‟at Islam dasar-dasar fiqih islam mempunyai nilai perundang-
angsur, dengan mempertimbangkan kondisi undangan yang tidak dapat disangkal dan perselisihan
masyarakat. Misalnya hukum minum khamr Konferensi tersebut memutuskan : pendapat para imam madzhab mengandung kekayaan
(minuman keras). Sebagaimana telah 1. Syariat Islam sebagai salah satu sumber perundang-undangan yang menakjubkan, sehingga
dinyatakan Allah dalam al-Qur‟an : perundang-undangan hukum; dengan demikian Fiqih Islam dapat menampung setiap
Tahap pertama : Tentang larangan minum 2. Syariat Islam berdiri sendiri, bukan diambil dari persoalan Hidup.
Khamr : “ Mereka bertanya kepadamu tentang perundangan-undangan yang lainnya
Khamr dan judi. Katakanlah, pada keduanya (maksudnya Undang-undang Romawi). Keterangan tersebut dapat dijumpai di dalam buku “Asy-
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat 3. Mencantumkan syariat Islam sebagai Syari‟atul Islamiyah Wal Qanunud-Dauliyah” oleh Prof.
bagi manusia, akan tetapi dosa keduanya lebih pembahasan pertama dalam daftar konferensi Dr. Ali Mansyur, yg dikutip oleh Dr.H. Hamzah Ya‟qub
besar daripada manfaatnya”. (Q.S. al-Baqarah :
dalam bukunya “Pemurnian “Akidah dan Syariah Islam” dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang demikian itu adalah musyrik (menyekutukan
halaman 84. diantara keduanya atau kedua-duanya sampai Allah)”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka - Pergaulan Bebas (Zina)
Pengertian Akhlak sekali-kali janganlah kamu mengatakan “ Ah “ Allah SWT telah berfirman, yang artinya : “Dan
Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari kata dan janganlah kamu membentak mereka dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
Khuluk yang artinya budi pekerti. Sinonim kata Akhlak ucapkanlah kepada mereka perkataan yang zina itu adalah suatu perbuatan keji dan jalan
adalah : budi pekerti, tata krama, sopan santun, moral, mulia (Q.S. al-Israa‟ : 23). yang buruk. (Q.S. al-Israa‟ : 32).
ethic (Inggris), etos atau ethikos (Yunani). Rasulullah telah bersabda : “Ridho Allah itu Rasulullah telah bersabda : “Tidak ada suatu
terletak pada ridho ke dua orang tua, dan murka dosa pun setelah musyrik (menyekutukan Allah)
Pengertian Akhlak menurut istilah, yaitu sebagaimana Allah itu terletak pula pada murka ke dua orang yang lebih besar di sisi Allah daripada
yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali adalah : tua”. (H.R. Tirmidzi dari Abdullah bin „Amr). seseorang yang meletakkan spermanya pada
Akhlak adalah suatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa - Suka menolong orang lemah kemaluan perempua yang tidak halal baginya”.
seorang manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan Allah SWT telah berfirman, yang artinya : “Dan (H.R. Ahmad dan Thabarani dari Abdullah bin
dan kelakuan dengan mudah dan spontan tanpa tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) Al-Harist).
memerlukan pemikiran dan pertimbangan. kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong - Minum minuman keras (narkoba)
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran Dalam hal ini Allah SWT telah berfirman, yang
Apabila naluri tersebut melahirkan suatu tindakan dan (Q.S. al-Maidah : 2). artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
kelakuan yang baik dan terpuji menurut akal dan Rasulullah SAW telah bersabda : “Dan Allah sesungguhnya (meminum) Khamr, berjudi,
agama, maka disebut budi pekerti yang baik. Namun akan menolong hamba-Nya, selama hamba- (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib
sebaliknya, bila naluri itu melahirkan suatu tindakan dan Nya itu suka menolong saudaranya”. (H.R. dengan anak panah, adalah perbuatan yang
kelakuan yang jahat, maka disebut budi pekerti yang Muslim dari Abu Hurairah). keji yang termasuk perbuatan setan. Maka
buruk. jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat
2. Akhlakul Madzmumah keberuntungan”. (Q.S. al-Maidah : 90).
Pembagian Akhlak Akhlakul Mudzmumah adalah akhlak yang Rasulullah SAW dalam hal ini juga telah
Akhlak dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : tercela atau akhlak yang tidak terpuji. Akhlak bersabda : “Jauhilah meminum minuman keras,
1. Akhlakul Karimah Mudzmumah (tercela) ialah akhlak yang lahir karena dia merupakan kunci segala keburukan”.
Akhlakul Karimah adalah akhlak yang mulia dari sifat-sifat yang tidak sesuai dengan ajaran (H.R. Al-Hakim dari Ibnu Abbas r.a.).
(terpuji). Akhlak yang baik itu dilahirkan oleh Allah SWT dan rasullNya. Misalnya : Musyrik
sifat-sifat yang baik pula sesuai dengan ajaran (menyekutukan Allah). Kedudukan Akhlakul Karimah
Allah SWT dan rassul-Nya. Misalnya : - Musyrik (menyekutukan Allah) Akhlakul karimah merupakan barometer tinggi
- Bertaqwa kepada Allah SWT Allah telah berfirman, yang artinya : rendahnya derajat seseorang. Sekalipun orang itu
Allah berfirman, yang artinya: “Dan bertaqwalah “Sesungguhnyan telah kafirlah orang-orang pandai, namun jika ia suka melanggar norma-norma
kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal (Q.S. yang berkata, sesungguhnya Allah ialah Al- agama, maka tidak bisa dikatakan orang yang mulia.
al-Baqarah : 197). Rasulullah SAW juga telah Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih sendiri Seorang pujangga Mesir yaitu Ahmad Syauqi, dalam
bersabda : “Bertaqwalah kepada Allah di mana berkata “hai Bani Israil, sembahlah Allah, salah satu gubahannya : “Sesungguhnya suatu bangsa
saja engkau berada, dan ikutilah suatu Tuhanku dan Tuhanmu !. Sesungguhnya orang- akan menjadi jaya dan terhormat selama bangsa ini
keburukan dengan kebaikan, niscaya akan orang yang mempersekutukan (sesuatu memiliki akhlak yang luhur; apabila bangsa itu telah
menghapuskannya, dan bergaulah dengan dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kehilangan akhlak yang luhur, maka bangsa itu akan
sesama manusia dengan akhlak yang baik surga kepadanya dan empatnya adalah neraka, musnah dan hancur lebur”.
(H.R. Tirmidzi dari Ab u Dzar dan Mu‟adz bin orang-orang yang zalim itu tidaklah mendapat Oleh karena itu masalah akhlak tidak boleh dianggap
Jabal). seorang penolong pun”. (Q.S. al-Maidah : 72). sepele, karena mencakup masyarakat luas, yang akan
- Berbuat baik kepada orang tua Rasulullah telah bersabda : “Tidakkah kalian mengangkat derajat manusia ke tingkat yang semulia-
Allah telah berfirman, yang artinya : “Dan mau kuberitahukan sebesar-besarnya dosa mulianya, namun bila salah jalan akan membawa
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu besar ? (Beliau menyatakan demikian sampai mereka ke derajat yang rendah.
tidak menyembah selain Dia. Dan hendaklah tiga kali). Para sahabat menjawab, “Tentu, ya Kita kaum muslim sebaiknya mempraktekkan akhlakul
kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu Rasulullah”. Rasulullah SAW bersabda, “Yang karimah ini, karena kedatangan Muhammad Rasulullah
SAW adalah sebagai penyempurnan akhlak yang baik Contoh : Nabi bersabda : Semua umatku masuk mengulanginya : “Anda mendapatkan dua
dan utama, sebagaimana disebutkan dalam sebuah surga kecuali yang tidak mau. Nabi SAW lalu pahala. (H.R. Abu Dawud).
hadist : “Sesungguhnya aku diutus untuk ditanya, “Siapakah yang tidak mau masuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”. (H.R. Al-Hakim surga, ya Rasulullah? Beliau menjawab, “Orang Fungsi Hadis (Sunah) terhadap Al-Qur‟an
dari Abu Hurairah). yang taat kepadaku ia akan masuk surga, dan Dalam hubungannya dengan Al-Qur‟an, maka hadis
Sebagai anjuran bagi umatnya supaya berakhlak baik, orang yang tidak taat kepadaku berarti ia tidak berfungsi :
beliau bersabda : “Orang mukmin yang paling sempurna mau masuk surge (H.R. Bukhari dari Abu - Bayan Taqrir
imannya ialah orang yang paling baik akhlaknya”. (H.R. Hurairah). Bayan Taqrir adalah hadis yang berfungsi untuk
Tarmidzi dari Abu Hurairah). 2. Hadis Fi‟li memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-
Pengertian Hadis (Sunah) Hadis Fi‟li adalah hadis Nabi Muhammad SAW Qur‟an, seperti hadis yang berbunyi : “Wahai
Kata hadist menurut bahasa mempunyai beberapa arti, yang berupa perbuatan. sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah
antara lain : Contoh: Siti Aisyah ra (istri Rasulullah SAW) mewajibkan ibadah haji atas kamu sekalian,
1. Perkataan (Ucapan) telah meriwayatkannya : Nabi SAW senantiasa maka beribadah hajilah ! (H.R. Bukhari dan
Contohnya firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an, bangun di tengah malam (untuk shalat Muslim).
Surat An-Nisaa‟ ayat 87 yang artinya : Dan Tahajjud), sehingga ke dua telapak kakinya Hadis tersebut memperkokoh dan memperkuat
siapakah yang lebih benar hadisnya bengkak-bengkak. Lalu aku bertanya kepada ayat Al-Qur‟an dalam surat “Ali Imran”, ayat 97,
(perkataannya) daripada Allah ?” beliau, “Mengapa engkau lakukan ini wahai yang artinya : “Dan mengerjakan haji adalah
Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an, surat Az- Rasulullah? Bukankah Allah telah mengampuni kewajiban manusia terhadap Allah”.
Zumar, ayat 23), yang artinya : Allah telah dosamu baik yang terdahulu maupun yang akan - Bayan Tafsir
menurunkan hadis (perkataan) yang paling datang ? Nabi kemudian menjawab, “Aku ingin Bayan Tafsir adalah menerangkan ayat-ayat
baik, yaitu kitab (Al-Qur‟an) yang serupa (mutu menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur” yang sangat umum atau yang sangat ringkas
ayat-ayatnya). (H.R. Bukhari dan Muslim). petunjuknya, seperti hadis : “Shalatlah kamu
2. Cerita (Kabar) Contohnya firman Allah SWT 3. Hadis Taqriri sebagaimana kamu melihat aku shalat”. (H.R.
dalam Al-Qur‟an , surat Thaaha, ayat 9) yang Hadis Taqriri adalah hadis Nabi Muhammad Bukhari dan malik). Hadis tersebut adalah
artinya : Dan apakah telah sampai kepadamu SAW yang berupa persetujuan atas suatu tafsiran dari ayat Al-Qur‟an yang umum yaitu :
cerita nabi Musa ? perbuatan atau mengakui kebenaran suatu “Dan dirikanlah shalat” (Q.S. Al-Ankabut : 45).
Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an, surat Adz- perbuatan yang dilakukan oleh sahabatnya di - Bayan Takhshish
Dzaariyaat, ayat 24 yang artinya : Sudakah hadapan beliau, atau diberitakan kepada beliau Bayan Takhshish adalah mengkhususkan ayat
sampai kepadamu cerita tamu nabi Ibrahim namun beliau tidak menyanggah, atau beliau yang bersifat umum, seperti hadist: “Seorang
yang dimuliakan ? tidak menyalahkan serta menunjukkan bahwa muslim tidak berhak menerima waris dari orang
beliau menyetujuinya. kafir, begitu juga sebaliknya, orang kafir tidak
Sedangkan hadist menurut istilah ini adalah : Sabda Contoh : Diriwayatkan dalam sebuah hadis berhak menerima waris dari orang muslim”.
nabi Muhammad SAW, perbuatan dan perkataannya. bahwa ada dua orang sahabat Nabi SAW (H.R. Abu Dawud dan lainnya dari Usamah bin
keluar untuk bepergian lalu datang waktu Zaid).
Pengertian hadis sebagaimana tersebut di atas adalah shalat, namun mereka tidak menemukan air Contoh Takhshish (pengkhususan) dari ayat Al-
identik dengan Sunah, yang secara etimologis berarti untuk berwudhu, sehingga ke duanya Qur‟an yang bersifat umum yaitu : “Allah
Jalan atau Tradisi. Ada yang berpendapat bahwa antara bertayamum dan melakukan shalat. Setelah itu mensyariatkan kepadamu (tentang pembagian
hadis dan sunah tersebut berbeda. Tetapi dalam tradisi ke duanya menemukan air pada waktu itu, pusaka) untuk anak-anakmu yaitu, bagian anak
hukum Islam perbedaannya itu hanyalah dalam segi maka yang seorang mengulangi shalatnya laki-laki sama dengan dua kali anak
perbuatannya saja, tidak dalam isi dan tujuannya. sedang yang satu lagi tidak mengulangi-nya perempuan”. (Q.S. An-Nisaa‟ : 11) .
kembali. Setelah peristiwa itu disampaikan - Bayan Tabsith
Para ulama‟ ahli hadis telah membagi hadist menjadi 3 kepada Nabi SAW, Nabi pun bersabda kepada Bayan Tabsith adalah memperluas keterangan
bagian, yaitu : yang tidak mengulangi shalatnya : “Anda telah dari ayat Al-Qur‟an yang bersifat khusus, seperti
1. Hadis Qauli menepati sunnah Nabi dan shalat Anda pun ayat : “Dan bagi tiga orang yang tidak mau pergi
Hadis Qauli adalah hadis Nabi Muhammad telah cukup, tidak perlu diulang”. Dan beliau ke medan peperangan”. (Q.S. At-taubah : 118).
SAW yang berupa perkataan. juga bersabda kepada orang yang
Kisah yang dimaksudkan dalam ayat tersebut, Pada permulaan abad yang lalu, muncullah orang-orang a. Aslama = menyerah; artinya menyerah kepada
telah diperjelas oleh hadis yang diriwayatkan yang menanamkan prinsip bahwa Islam itu hanyalah Al- sang Khaliq, Allah SWT dan bersedia tunduk
oleh Imam Mardawaih dari Anas bin Malik yang Qur‟an saja yang dijadikan dasar Tasyri‟-nya karena kepada segala yang datang dari Allah, dan
menyatakan dengan tegas bahwa tiga orang hanya Al-Qur‟anlah yang dapat diyakini kebenarannya, bersedia berkorban sebagai tanda pengabdian
tersebut adalah : Ka‟ab bin malik As-Sulami, sedang hadis tidak dapat diyakini kebenarannya. Ada terhadap Allah sebagai Khaliqnya.
Hilal bin Umayah Al-Waqifi, dan Mararah bin diantara mereka yang menyatakan bahwa hadis itu Hal ini sesuai dengan kata-kata yang
Rabi‟ah Al-Amiri. hanyalah bersifat lokal dan insidental. Tegasnya, hanya senantiasa diucapkan oleh seorang muslim di
- Bayan Tasyri‟ untuk bangsa Arab ketika Nabi SAW masih hidup. awal shalatnya : “Innassholati, wanusuki,
Bayan Tasyri‟ adalah menetapkan suatu hukum Pendukung prinsip ini dari kalangan pengarang Islam wamakhyaya, wamamati, lillahi robbil „alamin”
yang tidak terdapat dalam Al-Qur‟an. terkenal antara lain : Prof . Farid Wajdi dalam bukunya Artinya : Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
Contohnya : hadis yang mengharamkan laki-laki Al-Islamu Diinun „Ammun Khalidun, Dr. Husain haikal hidup dan matiku, hanhyalah untuk Allah
memakai sutra dan emas. Tersebut dalam dalam bukunya Hayatu Muhammad, dan Prof. Dr. semata, Tuhan semesta alam. Mengucapkan
sebuah hadis : “Diharamkan memakai sutra dan Ahmad Amin dalam bukunya Fajrul Islam. Mereka kata-kata tersebut berdasarkan perintah
emas bagi laki-laki umatku dan dihalalkan bagi berprinsip demikian karena terpengaruh kelihaian para langsung dari Allah yang terdapat dalam Al-
kaum perempuan”. (H.R. Tirmidzi dari Abu Orientalis Barat yang dipelopori oleh Goldziher seorang Qur‟an, surat al-An‟aam, ayat 162.
Musa Al-Asy‟ari). orientalis kawakan penulis buku Muhammadenische b. Sullamun = Tangga; artinya bahwa Islam itu
tudien (Studi Islam). merupakan tangga untuk mencapai
Kewajiban Umat Islam terhadap Hadis kebahagiaan Dunia dan Akhirat dan meraih
Berdasarkan beberapa ayat Al-Qur‟an diantaranya : Kita wajib meyakini bahwa hadis (sunah) itu adalah Ridha Illahi. Hal ini sesuai dengan firman Allah
Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an surat Muhammad : sumber hukum islam (pedoman hidup kaum muslim) SWT : “Warodhitu lakumul islaamadiinaa”
33 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, yang ke dua setelah Al-Qur‟an. Bagi mereka yang telah Artinya : dan telah kuridhoi Islam menjadi
taatilah Allah dan Rasul”. beriman kepada Al-Qur‟an sebagai sumber hukum agamamu (QS. Al-Maidah : 3)
Islam, maka secara otomatis mereka pun harus beriman c. Salima = Selamat; artinya bahwa Islam itu
Juga firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an surat An-Nisaa‟ bahwa hadis (sunah) sebagai sumber hukum Islam membawa pemeluknya ke arah keselamatan
: 80 yang artinya : “Barang siapa yang mentaati rasul, juga. Ayat-ayat Al-Qur‟an cukup banyak untuk dijadikan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sesuai
maka sungguh ia mentaati Allah”. ALASAN yang pasti tentang hal ini, seperti : dengan firman Allah SWT: “Waman yyabtaghi
a. Berhukum dengan hadis (sunah) adalah tanda ghoirol islaami diinaan falan yyukbal minhu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tiap-tiap orang yang orang yang beriman (Q.S. An-Nisaa‟ : 65). Wahuwa fill aakhirati minal khoosiriin”.
beriman harus mentaati Rasul (Nabi Muhammad SAW) b. Orang yang menyalahi hadis (sunah) akan Artinya : Barangsiapa memeluk agama selain
dan orang-orang yang mentaati Rasul itu berarti telah mendapatkan siksa yang amat pedih (Q.S. Al- agama Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima
mentaati Allah SWT. Yang dimaksud dengan mentaati Anfaal : 13). (agama itu) darinya, dan di akhirat dia termasuk
Rasul itu ialah mengikuti Hadisnya atau apa-apa yang c. Orang yang mengingkari hadis (sunah) menjadi orang-orang yang merugi (Q.S. Ali Imran : 85).
telah datang darinya. kafir (Q.S. Aali Imraan : 32)
Jadi, dengan jalan menggabungkan pengertian-
Dalam hal ini, Allah SWT dengan tegas menyatakan Apabila hadis (sunah) tidak berfungsi sebagai sumber pengertian tersebut, dapatlah diambil suatu kesimpulan,
dalam Al-Qur‟an, surat Al-Hasyr : 7 yang artinya : “Dan hukum, maka kaum muslim akan menghadapi kesulitan bahwa Islam merupakan jalan untuk mencapai ridho
apa-apa yang telah didatangkan Rasul kepadamu, dalam hal : cara shalat & ketentuan zakat, cara haji, dan Allah dan keselamatan dunia dan akhirat dengan
maka ambillah dia, dan apa-apa yang dilarang Rasul, sebagainya. Sebab ayat-ayat Al-qur‟an dalam hal menyerahkan diri sepenuhnya kepada kemauan Allah
maka janganlah engkau kerjakan” tersebut hanya mengungkapkannya secara global dan SWT.
umum, sedangkan yang menjelaskan secara rinci
Dengan demikian, maka tiap-tiap umat Islam adalah hadis (sunah) Rasulullah. Adapun menurut istilah, Islam adalah agama Allah yang
berkewajiban menerima dan mengikuti apa-apa yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Beliau
telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW. Dengan Pengertian Islam ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan pokok-
perkataan lain, Umat Islam wajib menerima, mencontoh Menurut asal kata, Islam itu berasal dari kata-kata pokok ajaran serta peraturan-peraturan agama Islam
hadis Nabi baik hadis Qauuli, Fi‟li, dan Taqriri. antara lain : kepada seluruh umat manusia dan mengajak mereka
untuk memeluknya.
benar, yang akan mengalahkan seluruh agama, dan mengatasi problem-problem dirinya. Dalam
Agama Islam adalah satu-satunya agama yang masih (tentang ini) cukup Allah saja yang menjadi saksi. (Q.S. hubungan ini, Islam menuntun manusia supaya
sehat dan murni, belum ternodai oleh tangan-tangan al-Fath : 28). memelihara kesucian diri lahir dan batin,
jahil manusia dan yang dapat menyelamatkan umat Ayat seperti tersebut di atas diungkapkan Allah dalam memelihara kerapian diri dengan memakai
manusia dari keruntuhan peradabannya. Al-Qur‟an sebanyak 3 kali selain dalam surat al-Fath pakaian yang sopan, bersikap tenang,
tadi. Juga terdapat di dalam surat at-Taubah : 33, dan mengenalkan diri, mencerdaskan diri dengan
Ahli pikir dan sejarah terbesar pada abad yang lalu yaitu surat Ash-Shaff : 9, dengan sedikit perbedaan di belajar, dan membina disiplin pribadi, dan
A. Joseph Toynbee (asal Inggris, yang lahir 14 April ujungnya, yaitu pada ujung ke dua ayat terakhir ini disiplin waktu.
1889, wafat 22 Oktober 1975) mengarang banyak buku, berbunyi : “Walau Karihal musyrikuuna”, artinya : Dalam kehidupan berumah tangga, Islam
dan karangannya yang terakhir dan paling populer Walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukainya”. memberikan tuntunan yang lengkap yang
adalah “A Study of History” yang terdiri atas 12 jilid, jilid Lengkapnya: Dia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya menyangkut hubungan timbal balik suami-istri
pertama terbit pada tahun 1934 dan terakhir terbit pada (dengan membawa) Petunjuk (Al-Qur‟an) dan Agama dan hubungan timbal balik orang tua dengan
tahun 1961. Jadi dapat dikatakan bahwa beliau yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala anak. Tuntunan itu bertujuan untuk mewujudkan
mempelajari sejarah selama 6.000 tahun, sedjarah 21 Agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. keharm onisan dan kesejahteraan rumah
peradaban. Beliau menulis bahwa Islam adalah satu- Keistimewaan agama Islam terdapat dalam sebuah tangga.
satunya harapan yang dapat menyelamatkan hadist yang berbunyi : “Al-islaamu ya‟luu walaa yu‟laa Dalam hubungan antar tetangga, Islam
peradaban umat manusia dari kehancuran. „alaihi”, artinya : Agama Islam itu tinggi, dan tidak ada menggariskan pedoman ber-tetangga, guna
yang mengalahkannya (H.R. Daruquthni dan Baihaqi, terjalinnya hubungan harmonis diantara orang-
Lebih lanjut beliau berkata : “Sekarang ini pengharapan dari „Aidz bin „Amr). orang yang bertetangga.
kita untuk menolong peradaban Dunia, hanyalah Dalam bidang ekonomi, Islam memberikan
kepada Islam yang memang masih sehat dan kuat, Karakteristik Ajaran Islam hukum dan etikka ekonomi atau bisnis yang
kebenarannya belum terlumuri oleh perbuatan- Karakteristik (ciri-ciri) yang dimiliki ajaran Islam mencakup seluruh aspek hubungan kebendaan
perbuatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip diantaranya sebagai berikut : dalam lapangan perekonomian.
yang dibawanya sebagai modal untuk menolong seluruh 1. Komprehensif Dalam hubungan bermasyarakat, umat Islam
umat manusia”. Salah satu ciri ajaran Islam adalah dib ekali dengan al-Ahkam dan Al-Akhlaq untuk
komprehensif, yaitu lengkap mencakup seluruh mewujudkan human relation yang mulus dan
Pernyataan Toynbee ini sejalan dengan ramalan aspek kehidupan manusia. Kelengkapan itu akrab. Tuntunan dan pedoman itu menyangkut
pujangga Inggris yang termashur yaitu George Bernand terlihat dari bagian-bagian pokok yaitu meliputi persekutuan hidup yang paling kecil sampai
Shaw, yang mengatakan bahwa agama masa depan aspek hubungan manusia dengan Tuhannya kepada hubungan yang paling besar
bagi orang yang berpendidikan, berbudaya dan berilmu (Hablumminallaah) dan aspek human relation (Internasional)
adalah Islam (the future religion for the educated, yaitu hubungan dengan sesama manusia Hubungan dengan alam sekitar yang meliputi
cultured enlightened people will be Islam). (Hablumminannaas) serta hubungan dengan hewan, tumbuhan dan benda-benda mati
alam sekitarnya. (jumud) juga telah diatur dengan kode etiknya
Di dalam Ilmu Pengetahuan ini, Islam berkembang ke Selanjutnya, penjabarannya dapat ditelusuri sendiri.
negara-negara yang telah maju Ilmu Pengetahuan dan dimulai dari aspek kehidupan pribadi, Kelengkapan nilai-nilai Islam itu tidak hanya
Teknologinya. Hal ini menakjubkan seluruh ahli pikir dan kehidupan rumah berumah tangga, sampai terbatas dalam masalah masalah kehidupan
ahli sejarah, tetapi tidak menakjubkan bagi orang Islam, kepada kehidupan bersosial ekonomi, duniawi (sekuler), tapi juga tuntunan untuk
karena memang Allah SWT sudah memberikan jaminan befrmasyarakat dan bernegara serta pergaulan mencapai kebahagiaan di alam akhirat kelak.
bahwa Islam akan berkembang pesat dan mengalahkan yang bersifat Internasional. Pada intinya, tidak satu pun aspek kehidupan
agama lain. Dalam kehidupan pribadi, Islam mengajarkan yang tidak tercakup dalam ajaran Islam. Dan
cara-cara yang perlu dilakukan oleh setiap itulah yang menunjukkan salah satu cirinya,
Allah SWT telah berfirman : “Huwalladhii arsala individu dalam pembinaan dirinya yang terdiri yaitu Komprehensif.
rasuulahuu bilhudaa wadiinil haqqi liyudhirahuu dari dua aspek, yaitu aspek fisik material dan
„aladdiini kullihii wakafaa billahi syahidaan”. mental spiritual. Pembinaan pribadi Kesempurnaan ajaran Islam dinyatakan Allah
Artinya : Dia (Allah)-lah yang telah mengutus rasul-Nya dimaksudkan supaya beriman, bertaqwa, sehat SWT dalam ayat-ayat al-Quran seperti di bawah
(Muhammad) membawa petunjuk dan agama yang rohani dan jasmani, cerdas dan mampu ini : “Alyauma akmaltu lakum diinakum
waatmamtu „alaikum ni‟matii warodiitu lakumul mayoritas maupun minoritas. Al-Qur‟an sendiri Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami telah
islaama diinaa”. memang telah menginformasikan bahwa ajaran Islam menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
Artinya : Pada hari ini telah kusempurnakan akan tersebar ke seluruh penjuru Dunia. perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa
untukmu agamamu, dan telah kucukupkan “Sanuriihim aayaatinaa fil aafaaqi wafii anfusihim khatta dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
nikmat-Ku kepadamu dan telah kuridhoi Islam yatabayyana lahum annahul khaqqu”. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
itu menjadi agamamu. (Q.S. al-Maidah : 3). Artinya : Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda- di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.
tanda (kekuasaan) Kami di sekitar jagat raya dan pada Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
“Wanajjalnaa „alaikal kitaaba tibyaanaal likulli diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa dia Mengenal. (Q.S. al-Hujuraat : 13).
syai in wahudaw warhmah wabusyroo lil (Islam) itu adalah benar. (Q.S. Fushshilat : 53).
muslimin”. Ayat tersebut diturunkan di Mekkah, ketika umat Islam
Artinya : Dan kami telah turunkan kepadamu al- masih lemah, sehingga pernyataan tersebut merupakan
Kitab (al-Qur‟an) untuk menjelaskan segala penghibur yang membesarkan hati mereka dalam
sesuatu, petunjuk, rahmat dan khabar gembira berjuang. Lambat laun Islam dapat diterima pula oleh
bagi orang-orang yang berserah diri”. (Q.S. an- bangsa-bangsa non Arab („Jam) yang mencerminkan
Nahl : 89). bahwa nilai-nilainya mengandung keuniversalan
ajarannya. Dengan kata lain, seandainya agama Islam
“Maa farrotnaa fil kitaabi min syai in tsumma tidak universal, maka ajarannya itu tidak akan meluas
ilaa robbihim yukhsyaruun”. dan menerobos demikian jauh melewati perbatasan
Artinya : Tidaklah kami alpakan sesuatupun di negara Arab. Islam telah menjadi milik org Timur &
dalam al-Kitab (al-Qur‟an), kemudian kepada Barat.
Tuhanlah mereka diampunkan (QA.S. al-
An‟aam : 38). Agama Islam dewasa ini telah menunjukkan
2. Universal perkembangan yang amat pesat di Dunia ini. Pada
Tuntunan Islam dalam berakidah dan tahun 1930 umat Islam di Dunia berjumlah 250 juta
bersyariah ditujukan kepada segenap umat (nomor 7), lalu pada tahun 1964 naik menjadi 642 juta
manusia tanpa membedakan bangsa, suku, ras, (nomor 4), dan pada tahun 1975 naik menjadi 907 juta
status keturunan maupun ekonomi sosial. (nomor 2), dan sekarang diperkirakan jauh melebihi dari
Rasulullah SAW telah mengemban misi ini 1 Milyard (menjadi nomor 1).
sebagai rahmatan lil „alamin kasih sayang Allah Salah satu faktor yang menyebabkan Islam dapat
untuk seluruh Dunia. Dengan demikian misi diterima dengan luwes oleh bangsa-bangsa di Dunia,
Rasulullah SAW bersifat universal, baik bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi
sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur‟an : maupun bangsa yang masih terbelakang, karena ajaran
“ Wamaa arsalnaaka illa rahmatan lil „alamiin”. ini tidak membeda bedakan manusia atas dasar
Artinya : Dan tidaklah kami utus engkau keturunan, bangsa atau warna kulit.
(Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi
semesta alam. (Q.S. al-Anbiya : 107). Islam mengajarkan prinsip persamaan dan
Dengan demikian, maka doktrin yang persaudaraan umat manusia sebagai hamba Allah yang
diantarkannya bersifat universal untuk seluruh lahir dari satu Bapak dan satu Ibu. Kemuliaan setiap
umat manusia di muka bumi ini. Berdasarkan manusia berdasarkan tingkat ketaqwaannya masing-
nilai universalnya ajaran Islam, maka setiap masing.
bangsa dapat menyerap ajaran Islam ini,
sebagai penuntun hidupnya dan menjadikannya Allah SWT telah berfirman : “Ya ayyuhannasu inna
sebagai hukum positif. kholaqnaakum min dhakarin wauntsaa
waja‟ngalanaakum syu‟uuban waqobaaila lita‟ngarofuu,
Kenyataan menunjukkan bahwa rata-rata bangsa di Inna akromakum „indallohi atqookum”.
Dunia ini warganya memeluk Islam, baik dalam bentuk

Anda mungkin juga menyukai