AQIDAH

ISLAM
KELOMPOK 2
 ANGGOTA

Cindy Aulia Andhine Tri Evi Dilla

Agustin Pinannti Marcella
( 2314151024 ) ( 2314151032 ) ( 2314151030 )
PENGERTIAN AQIDAH
ISLAM
Aqidah adalah landasan, pondasi untuk membangun
struktur. Setiap struktur membutuhkan dasar yang kuat.
Keyakinan adalah inti dari pendidikan Islam yang
menjadi tujuan utama utusan-utusan Tuhan di dunia ini.
Pengajaran tentang keyakinan ini telah dipersembahkan
oleh setiap Nabi dan Utusan Allah.
 PENGERTIAN SECARA AGAMANYA ATAU SYARA',
AQIDAH MERUPAKAN KANDUNGAN DARI RUKUN IMAN.
AKIDAH JUGA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI KEYAKINAN
YANG MANTAP TANPA KERAGUAN SEDIKITPUN YANG
BERASAL DARI DALAM HATI SESEORANG.
SECARA ETIMOLOGI AQIDAH BERASAL DARI KATA ‘AQD
YANG ARTINYA PENGIKATAN.
 Aqidah merupakan suatu hal yang diyakini oleh seseorang atau
perkumpulan orang. Aqidah secara istilah artinya perbuatan hati,
perbuatan hati yang dimaksud adalah kepercayaan hati dan
pembenarannya terhadap sesuatu hal.
 Allah memberitahu kita bahwa beliau
menciptakan Adam sebagai makhluk yang
. merdeka dan sempurna, lalu meniupkan ruh ke
dalamnya serta menempatkannya di surga ,
mengizinkan beliau dan istrinya buat memakan
dari surga sekehendak mereka kecuali satu pohon
saja. lalu musuhnya Iblis menggodanya agar
memakan dari pohon tersebut dan beliau
mengikuti musuhnya serta menentang Rabbnya,
hingga Allah menurunkannya dari surga ke bumi.
 Sebelum diturunkan Allah berjanji bahwa
beliau akan menurunkan kepadanya dan
keturunannya hidayah supaya manusia
.
mengetahui Rabbnya, manhaj, dan syariat-
Nya. beliau berjanji akan memberi petunjuk
pada orang-orang yang menjawab seruan
berupa hidayah pada dunia dan
kebahagiaan pada akhirat, serta mengancam
oang-orang yang sombong dengan
kehidupan yang sempit di dunia dan
kesengsaraan pada akhirat
 . Allah berfirman, "Kami berfirman,
Turunlah engkau semuanya berasal surga
itu! kemudian Jika datang petunjuk-Ku
. kepadamu, maka barang siapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak
terdapat kekhawatiran atas mereka, dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. Adapun
orang-orang yang kafir serta mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka; mereka abadi di dalamnya."
(Al-Baqarah: 38-39)
 PERKEMBANGAN AQIDAH ISLAM
Abbas Mahmud Aqqad, yang pada bukunya, membahas tentang
perkembangan akidah Ilahiyah, beliau beropini bahwa manusia
mengalami perkembangan akidah, serta perkembangan ini sejalan
persis seperti perkembangan mereka dalam bidang ilmu.
beliau memaparkan akidah adalah kelemahan manusia di hadapan
kenyataan alam serta musuh-musuhnya dari kekuatan semesta dan
makhluk hidup. Sebagian lagi berpandangan bahwa akidah
kepercayaan penyembahan (Totem).
 Teori- teori ini juga tersebar di beberapa kitab seperti; kitab karya Mustafa Mahmud
(Allah) serta diyakini oleh sejumlah pelajar serta menjerumuskan mereka ke dalam beberapa
kesalahan berikut :

1 Mereka menyangka bahwa manusia mendapat petunjuk akidah tanpa perantara seorang
guru dan pembimbing, dan Jika demikian maka manusia bisa mengalami peningkatan pada
akidah sebagaimana mereka mengalami kemajuan pada ilmu serta penemuan.
2. Mereka menganggap manusia pertama sebagai makhluk yang tak sempurna, belum layak
mendapatkan hakikat agung yang utuh, bahkan manusia pertama pada pandangan mereka
lebih mendekati binatang.

3. saat meneliti tentang sejarah agama, mereka tidak menemukan kecuali kepercayaan -
agama yang menyimpang dan sesat serta menjadikannya menjadi obyek penelitian serta
studi, maka bagaimana mampu mereka mengetahui hakikat kepercayaan tadi yang
merepresentasikan penyimpangan manusia dalam memahami akidah.
 KONSEP BERTUHAN DALAM ISLAM
Mnurut para ulama tauhid dapat didefinisikan sebagai keyakinan tentang keesaan Allah SWT. dalam
rububiyah-Nya, beribadah hanya kepada-Nya dan menetapkan nama-nama serta sifat-sifat
kesempurnaan-nya dalam hidup kita. oleh karena itu dikatakan bahwa tauhid terbagi menjadi tiga
macam yaitu:
1. Tauhid Rububiyah
Yang artinya mengesakan Allah Subhannahu wa Ta’ala, dengan segala perbuatan dan yakin bahwa
Allah lah yang menciptakan segalanya
2. Tauhid Uluhiyah
Yang artinya mengesakan Allah dari tujuan hingga perbuatan hamba-nya yang dilakukan dengan cara
taqorub (pendekatan diri kepada allah) dan ibadah contohnya berdoa, bernadzar, menyembelih
kurban, bertawakal.
 KONSEP BERTUHAN DALAM ISLAM

.
3. Tauhid Asma serta Sifat.
Tauhid ini merupakan keyakinan atas keesaan Allah SWT. berdasarkan nama-nama dan sifat-sifatnya
dalam Al-Quran dan Hadist yang mengimani makna dan hukumnya.
 Kedudukan Tauhid dalam kehidupan manusia :

1. Tujuan penciptaan jin dan manusia

Menerangkan bahwasanya tiada lain dan bukan diciptakannya jin dan manusia
melainkan untuk menyembah Allah dengan bertauhid beribadah kepada Allah
SWT. dan tidak menghabiskan waktu di dunia hanya untuk bermain-main dan
bersenang-senang semata.

2.Tujuan diutusnya para Rasul

Rasul diutus oleh Allah untuk mengajak dan menyerukan kebenaran kepada
umatnya agar hanya menyembah kepada Allah SWT. tanpa mempersekutukannya.
3. Perintah Allah SWT. yang pertama dan paling utama

Kewajiban ini adalah yang pertama dan utama dari perintah yang lainnya,
bahkan lebih utama daripada berbakti kepada orang tua. Sehingga jika
orang tua meminta anaknya untuk berbuat syirik kita sebagai anak tidak
perlu untuk mentaatinya.
4. Kewajiban bagi manusia dewasa dan berakal yang pertama dan paling
utama
Perintah Allah SWT. untuk mengutamakan tauhid pada (QS. An Nisa: 36)
dan (QS. Muhammad: 19)
 TIGA BENTUK MENGESAKAN ALLAH SWT
1. Mengesakan Allah dalam
Rububiyah-nya
Yang artinya kita meyakini keesaan
Allah SWT. dalam segala aspek,
seperti keyakinan bahwa Allah yang
menciptakan dan mengatur seluruh
alam semesta beserta isinya.
Akan tetapi Tauhid Rububiyah tidak
menjadikan seseorang beragama
Islam dikarnakan sesungguhnya
orang-orang musyrikin Quraisy yang
diperangi Rasulullah pun mengakui
dan yakin akan tauhid ini.
2. Mengesakan Allah dalam
Uluhiyah-nya
Yang memiliki makna kita harus
mengesakan Allah SWT. dalam
setiap ibadah, harus lillahitaala.
Tauhid ini adalah inti dakwah para
Rasul yang merupakan tauhid yang
diingkari oleh kaum musyrikin
Quraisy
.
3. Mengesakan Allah dalam Nama
dan Sifatnya
Yang maksudnya adalah beriman
kepada nama-nama dan sifat-sifat
Allah yang terdapat di dalam Al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Dan
juga meyakini bahwasanya hanya
Allah-lah yang pantas memiliki
nama-nama terindah yang
disebutkan di dalam Al-Qur’an.
Seorang manusia yang telah
mengesakan Allah dan tidak berbuat
syirik barulah dapat dikatakan
sebagai muslim tulen.
 BERIMAN DAN BERTAKWA

Selalu berusaha memaksimalkan diri untuk mencapai tujuan aqidah Islam,

menjunjung tinggi aqidah Islam dan membebaskan diri dari segala macam
keraguan, maka tentunya aqidah Islam akan mendatangkan keberkahan,
kemuliaan dan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan ini. Diantara
manfaat dari aqidah Islam, yaitu:
Dibukanya keberkahan, sebagaimana Allah berfirman dalam (QS. Al-A'raf/7:
96)
 BERIMAN DAN BERTAKWA
Ayat ini menjelaskan bahwa, jika seseorang memiliki aqidah yang benar yaitu
beriman dan bertakwa saja kepada Allah semata, dan merealisasikan ketakwaan
pada Allah SWT, lahir dan batin meninggalkan semua larangan-Nya, maka niscaya
Allah akan membukakan bagi keberkahan mereka (pintu-pintu).dilangit dan bumi,
dengan menurunkan hujan deras (yang bermanfaat),dan menumbuhkan tanam-
tumbuhan buat kehidupan mereka dan hewan-binatang(ternak) mereka, (mereka
hidup) dalam kebahagiaan serta rezki yang berlimpah, tanpa ada kepayahan,
keletihan maupun menderita, akan tetapi mereka tak beriman dan bertakwa maka
Allah menyiksa mereka karena perbuatan (maksiat) mereka”.
Mohon maaf sebelumnya jika ada salah, karena

kesempurnaan hanya milik Tuhan semata.

Ada Pertanyaan????