Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI RUKUN ISLAM DALAM

KEHIDUPAN MANUSIA

Ryandika Wahyu P
061411133002
Nuril Ihtiarna Soliha
061411133003
Bagus Aditya Kuswardhana
061411133010
LATAR BELAKANG

• Beragama adalah bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang


diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara
bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama yang
dianutnya. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang mengaku beragama
tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
• Enam pilar keimanan umat Islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib
dimiliki oleh setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka
gugurlah keimanannya bagi muslim tersebut, sehingga mengimani
keenam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak
dapat ditawar-tawar lagi dan harus benar-benar diamalkan dalam
kehidupan manusia.
RUMUSAN MASALAH

• Apakah yang dimaksud rukun iman dalam islam secara garis besar?
• Bagaimana kedudukan rukun iman dalam islam?
• Bagaimana hubungan kehidupan era saat ini dengan rukun iman?
• Bagaimana cara implementasi rukun iman yang sesungguhnya dalam
kehidupan sehari-hari?
TUJUAN

• Untuk mengetahui rukun islam dalam islam secara garis besar.


• Untuk mengetahui kedudukan rukun islam dalam islam.
• Untuk mengetahui hubungan kehidupan era saat ini dengan rukun
islam.
• Untuk mengetahui cara implementasi rukun islam yang sesungguhnya
dalam kehidupan sehari-hari.
RUKUN IMAN DALAM ISLAM

• Iman kepada Allah, yaitu: patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-
hukumNya.
• Iman kepada Malaikat-malaikat Allah, yaitu: mengetahui dan percaya akan
keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta.
• Iman kepada Kitab-kitab Allah, yaitu : melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-
kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an memuat
tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur,Taurat, dan Injil.
• Iman kepada Rasul-rasul Allah, yaitu: mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul
dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran.
• Iman kepada hari Kiamat, yaitu : paham bahwa setiap perbuatan akan ada
pembalasan.
• Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu : paham pada keputusan serta kepastian yang
ditentukan Allah pada alam semesta.
KEDUDUKAN RUKUN IMAN DALAM ISLAM

IMAN KEPADA ALLAH

Adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah adalah Rabb dan Raja segala
sesuatu, Dialah Yang Mencipta, Yang Memberi Rezeki, Yang
Menghidupkan, dan Yang Mematikan, hanya Dia yang berhak diibadahi.
Kepasrahan, kerendahan diri, ketundukan, dan segala jenis ibadah tidak
boleh diberikan kepada selain-Nya, Dia memiliki sifat-sifat kesempurnaan,
keagungan, dan kemuliaan, serta Dia bersih dari segala cacat dan
kekurangan.
IMAN KEPADA MALAIKAT

Adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah memiliki malaikat-malaikat,


yang diciptakan dari cahaya. Mereka, sebagaimana yang telah dijelaskan
oleh Allah, adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan. Adapun yang
diperintahkan kepada mereka, mereka laksanakan. Mereka bertasbih
siang dan malam tanpa berhenti. Mereka melaksanakan tugas masing-
masing sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah, sebagaimana
disebutkan dalam riwayat-riwayat mutawatir dari nash-nash Al-Qur’an
maupun As-Sunnah.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH

Adalah, meyakini dengan sebenarnya bahwa Allah memiliki kitab-kitab


yang diturunkan-Nya kepada para nabi dan rasul-Nya, yang benar-benar
merupakan Kalam (firman, ucapan)-Nya. Ia adalah cahaya dan petunjuk.
Apa yang dikandungnya adalah benar. Tidak ada yang mengetahui
jumlahnya selain Allah. Wajib beriman secara ijmal, kecuali yang telah
disebutkan namanya oleh Allah, maka wajib baginya mengimaninya
secara tafshil, yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Selain wajib
mengimani bahwa Al-Qur’an diturunkan dari sisi Allah, wajib pula
mengimani bahwa Allah telah mengucapkannya sebagaimana Dia telah
mengucapkan seluruh kitab lain yang diturunkan.
IMAN KEPADA RASUL

Adalah keyakinan bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk


mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya. Maka, wajib beriman
kepada semua rasul secara ijmal sebagaimana wajib pula beriman
secara tafshil kepada siapa di antara mereka yang disebut namanya oleh
Allah, yaitu 25 diantara mereka yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an.
Wajib pula beriman bahwa Allah telah mengutus rasul-rasul dan nabi-nabi
selain mereka, yang jumlahnya tidak diketahui oleh selain Allah, dan tidak
ada yang mengetahui nama-nama mereka selain Allah Yang Maha Mulia dan
Maha Tinggi. Wajib pula beriman bahwa Muhammad SAW adalah yang
paling mulia dan penutup para nabi dan rasul.
IMAN KEPADA KEBANGKITAN SETELAH MATI

Adalah keyakinan yang kuat tentang adanya negeri akhirat. Di negeri


itu Allah akan membalas kebaikan orang-orang yang berbuat baik dan
kejahatan orang-orang yang berbuat jahat. Allah mengampuni dosa
apapun selain syirik, jika Dia menghendaki.
Pengertian alba’ts (kebangkitan) menurut syar’i adalah dipulihkannya
badan dan dimasukkannya kembali nyawa ke dalamnya, sehingga
manusia keluar dari kubur seperti belalang-belalang yang bertebaran
dalam keadaan hidup dan bersegera mendatangi penyeru. Kita
memohon ampunan dan kesejahteraan kepada Allah, baik di dunia
maupun di akhirat.
IMAN KEPADA TAKDIR

Adalah meyakini secara sungguh-sungguh bahwa segala kebaikan dan


keburukan itu terjadi karena takdir Allah. Allah ta’ala telah mengetahui
kadar dan waktu terjadinya segala sesuatu sejak zaman azali, sebelum
menciptakan dan mengadakannya dengan kekuasaan dan kehendak-Nya,
sesuai dengan apa yang telah diketahui-Nya itu. Allah telah menulisnya
pula di dalam Lauful Mahfuzh sebelum menciptakan umat manusia. Allah
berfirman ”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
qadar (ukuran).” (Al-Qomar: 49).
HUBUNGAN IMAN DALAM KEHIDUPAN MASA SEKARANG

Dalam kehidupan masa sekarang yang serba modern, banyak


kekacauan yang timbul akibat ulah manusia. Hal ini tidak lain
disebabkan karena berkurangnya tingkat keimanan manusia terhadap
Allah SWT. Sangat banyak kejadian dan peristiwa yang disebabkan
karena semakin menipisnya iman di masa sekarang. Sebagai seorang
muslim, marilah kita untuk selalu dan terus meningkatkan kualitas iamn
dan taqwa kepada Allah SWT, dengan mengerjakan segala yang
diperintahkan-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
CARA IMPLEMENTASI RUKUN IMAN PADA KEHIDUPAN

Iman merupakan sebuah keyakinan yang muncul dari pemahaman diri


tentang alam beserta isinya yang berkaitan dengan kebesaran Allah. Tanda-
tanda keimanan dalam diri seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan
yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran
dari iman yang ada di dalam diri seseorang. Seseorang dikatakan beriman
dengan sebenar-benarnya iman adalah jika ia berbuat kebajikan dan berada
di jalan yang lurus serta meninggalkan kemungkaran karena takut mendapat
‘adzab yang pedih dari Allah Swt.
IMAN KEPADA ALLAH
Aplikasinya dalam kehidupan adalah:
1. Meyakini bahwa Allah selalu mengawasi dalam segala gerak-gerik kita
2. Meyakini bahwa Allah hanyalah tumpuan dan harapan kita.

IMAN KEPADA MALAIKAT


Aplikasinya dalam kehidupan adalah:
1. Meyakini bahwa diantara malaikat-malaikat Allah ada yang selalu
mengawasi kita.
2. Meniru sifat malaikat yaitu ketaatan mereka.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Aplikasinya dalam kehidupan:


1. Memperbanyak membaca Al-Qur’an, memahaminya, merenungkannya dan
….mengamalkannya.
2. Meyakini bahwa al-qur’an adalah pedoman dalam kehidupan.

IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

Aplikasinya dalam kehidupan:


Meneladani akhlak nabi dan rasul karena nabi dan rasul adalah suri tauladan
bagi semua manusia . Allah SWT berfirman:

“Sungguh dalam jiwa Rasulullah (S.A.W.) terdapat tauladan yang baik bagi
orang yang mengharapkan Allah dan hari akhir dan banyak mengingat Allah”.
(Al-Ahzab ayat 21)

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-


orang yang mempunyai akal”. (Yusuf ayat 111)
IMAN KEPADA HARI AKHIR.
Contoh aplikasinya dalam kehidupan: Meningkatkan amalan untuk persiapan
hari akhir.. Dalam surah 42 (Asy-Syura) ayat 20:
“Barang siapa yang menginginkan ladang di akhirat maka kami akan
tambahkan baginya untuk ladangnya dan barang siapa yang menginginkan
ladang dunia maka kami akan berikan bagiannya dan dia tidak akan memiliki
bagiannya di akhirat “.

IMAN KEPADA QADAR


Cara mengaplikasikannya dalam kehidupan adalah percaya bahwa tidak
semua yang di inginkan manusia bisa tercapai dan mempunyai sifat tawakkal
dan tidak cepat berputus asa..

“Diwajibkan atas kalian berperang dan kalian membencinya.. boleh jadi


kalian membenci sesuatu padahal sesuatu itu baik untuk kalian dan boleh
jadi kalian menyukai sesuatu padahal sesuatu itu adalah buruk bagi kalian
dan Allah mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui”. (Al-Baqarah ayat
216
KESIMPULAN
Iman berarti membenarkan Allah dan membenarkan Nabi Muhammad SAW ,
malaikat-malaikat, kitab kitab, hari kiamat dan juga qadha‟ dan qadharNya.
Dalam kehidupan masa sekarang yang serba modern, banyak kekacauan yang
timbul akibat ulah manusia. Hal ini tidak lain disebabkan karena berkurangnya
tingkat keimanan manusia terhadap Allah SWT. Sangat banyak kejadian dan
peristiwa yang disebabkan karena semakin menipisnya iman di masa sekarang.
Oleh sabab itu Penanaman karakter dasar kepribadian implementasi rukun iman
sangat penting sehingga dapat menumbuhkan sifat-sifat mulia seperti tanggung
jawab, selalu berusaha berbuat , rendah hati, menjauhi segala larangan Allah,
bertawakal kepada Allah, sabar, hati tenang, tidak mudah putus asa, berjiwa
sosial, jujur, optimis, selalu mensyukuri nikmat Allah.

Anda mungkin juga menyukai