PRESENTASI KASUS II

PENDEKATAN ANATOMI- FISIOLOGI

UNTUK TINDAKAN OPERASI PADA KASUS
HIP DYSPLASIA PADA ANJING
DI SUSUN OLEH :

NADILA PRIHATINI 061511133005

 Deskripsi Kasus II
Seekor anjing gembala jermanberumur 1 tahun memperlihatkan gejala-gejala :
1. Berjalan pincang
2. Pergerakan kaki belakang sangat terbatas
3. Lebih banyak berbaring
4. Memperlihatkan rasa sakit yang hebat bila daerah pantat atas dan
punggung di palpasi
5. Otot-oto di pangkal paha terlihat mengecil
Dignosa ditegakkan dengan hasil foto rotgent. Sekalipun prognosisnya kurang
baik, namun dilakukan planing untuk tindakan bedah koreksi terhadap
kelainan pada persendian tersebut dengan persetujuan pemilik.
 HIP DYSPLASIA
Hip-dysplasia merupakan salah satu penyakit
kelemahan sendi yang menyebabkan ketidak
harmonisan hubungan diagnosis coxofemoralis, yaitu
hubungan antara acetabulum dan kaput femur.
ORGAN TARGET

Organ target :
1. Acetabulum
2. Caput femur
Kondisi Tulang yang Normal dan
Abnormal
Kedudukan Osteologi
Acetabulum → yang
mengadakan persendian dengan
Os femur di lateral

Os femur → tulang pada kaki

belakang yang di mana pada
kondisi normal melekat dengan
acetabulum
 Kedudukan Mylogi
M. Vastus Lateralis
M. Gluteus
Medius

M. M. Glueus
Tensor Superfasialis
Fascia
Latae

M.
Vastus
Lateralis M. Rectus
M. Biceps M. Vastus
Femoris
Femoris Intermedius
 M. Gracilis
M. Sartorius

M. Pectineus
 Kedudukan Sisitem Vaskularisasi

A/V Iliaca Externa

A/V Femoralis
 Sistem Nervus
• Adalah saraf terbesar
dan terpanjang pada
tubuh. Serat N.
ischiadicus mengarah ke
caudoventral,
menembus foramen
ischiadicus major dan
menjumpai permukaan
N. Ischiadicus
ligamentum
sacrotuberosum.

Dicabangkan oleh ramus ventralis N.
lumbalis V-VI. Mudah diidentifikasi
karena ditemukan pada permukaan
lateral M. graciliis.
Buluh saraf terbesar yang dicabangkan
oleh plexus lumbalis. Mudah
diidentifikasi karena ditemukan sebelum
memasuki canalis femoralis.

N. Obturaturius
N. Femoralis
 Sistem Limphaticus
Lgl. Ischiadica, Merupakan kelenjar Lgl. Poplitea, Merupakan kelenjar limpa
yang terletak di permukaan lateral lig. yang terletak di distal dari margo caudal
Sacrotuberosum, erletak di caudal M. gastrocnemius dan tertutup M.
tuber sacral gluteobiceps maupun M. semitendinosus
• Limpfoglandula Tuberalis
Merupakan kelenjar limpa pada sisi medial
tuber ischiadica dan di bawah kulir. Buluh
afferentsnya menerima cairan getah bening
dari ekor dan kulit di sekitar tuber ischiadica
dan anus. Selanjutnya akan dialirkan oleh
buluh afferentsnya menuju lgl. Hypogastricus
TERIMA KASIH