Anda di halaman 1dari 3

MATERI TEKSPRAM

SMA NEGERI 2 AIR SUGIHAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


A. SEJARAH KEPRAMUKAAN DI INDONESIA
Sejarah kepramukaan di indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah
perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia. Gagasan Boden Powell yang membentuk
kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara termasuk belanda. Di negara
belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di indonesia dikenal dengan istilah
NIPV ( Netherland Indische Padvinder Vereniging, persatuan pandu-pandu belanda).
Organisasi ini bagi anak-anak belanda.
Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional indonesia dibentuk organisasi kepanduan
yang bertujuan membentuk manusia indonesia yang baik dan menjadi kader
pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan
pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai dari 100 organisasi.
K.H Agus Salim menggunakan sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya
organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, belanda akhirnya membuat
peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan diluar milik belanda menggunakan
istilah Padvinder. Karena itu kemudian beliau menggunakan istilah Pandu dan
Kepanduan.
Sejak tahun 1930 timbul kesadaran bagi tokoh-tokoh indonesia untuk
mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan
Republik Indonesia). Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI ( Persatuan antar pandu-
pandu indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI ( Badan pusat persatuan
kepanduan indonesia) pada tahun 1938 setelah masa kemerdekaan dibentuklah
organisasi kepanduan yang bersifat nasional yaitu, pandu rakyat indonesia yang
dideklerasikan di solo pada tanggal 28 Desember 1945.
Pada 1953 IPINDO ( IKATAN PANDU INDONESIA), berdiri pada tanggal 13
september 1951, berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20
Agustus 1955 IPINDO berhasil menyelenggarakan jambore nasional I Dipasar
minggu jakarta. Sedangkan POPPINDO (Persatuan organisasi pandu putri indonesia)
berdiri tahun 1954 dan PKPI ( Persatuan kepanduan putri indonesia). Pernah bersama-
sama menyambut singgahnya Lady Boden Powell ( istri boden powell) ke indonesia
dalam perjalanan ke australia.
Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang
disebut ‘DESA SEMANGGI’ di ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan
kontingen ke Jambore dunia di MT.Nahkiling Filipina.
Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri
menjadi PERKINDO ( Persatuan kepanduan indonesia). Namun ternyata PERKINDO
sendiri kurang solid sehingga coba dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan pionir muda seperti dinegara komunis lainnya.
Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak, termasuk pemerintah dan MPRS
melakikan berbagai upaya untuk melakukan penertiban organisasi kepanduan
termasuk upaya mendirikan gerakan pramuka.

Pada hari kamis malam tanggal 09 maret 1961 presiden mengumumkan tokoh-
tokoh dan pembimbing gerakan kepramukan indonesia, bertempat di istana negara,
pesiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan
aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasikepanduan yang ada dilebur
menjadi satu yang disebut PRAMUKA. Presiden juga menunjuk panitia pembentukan
gerakan pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Humengku Buwono IX, peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Panitia inilah yang kemudian mengolah anggaran dasar gerakan pramuka, sebagai
lampiran keputusan presiden RI NO. 238 th 1961, tanggal 20 mei 1961 tentang
gerakan pramuka.
Kepres no. 238 1961 ini ditandatangani oleh perdana mentri Ir. Juanda sebagai
pejabat presiden karena presiden RI, Ir. Soekarno sedang berkunjung kejepang.
Pada tanggal 30 juli 1961, di tempat di istora senayan ( sekarang stadiun gelora
bungkarno). Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA.
Pada tanggal 14 agustus 1961, dilakikan pelantikan MAPINAS (Majelis pimpinan
Nasional), KWARNAS dan KWARNARI di istana negara, dilanjutkan
penganugrahan panji-panji kepramukan dan deail pramuka untuk memperkenalkan
pramuka kepada masyarakt yang di ikuti sekitar 10.000 pramuka. Peristiwa ini
kemudian disebut HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai