Pada hari kamis malam tanggal 09 maret 1961 presiden mengumumkan tokoh-
tokoh dan pembimbing gerakan kepramukan indonesia, bertempat di istana negara,
pesiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan
aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasikepanduan yang ada dilebur
menjadi satu yang disebut PRAMUKA. Presiden juga menunjuk panitia pembentukan
gerakan pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Humengku Buwono IX, peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Panitia inilah yang kemudian mengolah anggaran dasar gerakan pramuka, sebagai
lampiran keputusan presiden RI NO. 238 th 1961, tanggal 20 mei 1961 tentang
gerakan pramuka.
Kepres no. 238 1961 ini ditandatangani oleh perdana mentri Ir. Juanda sebagai
pejabat presiden karena presiden RI, Ir. Soekarno sedang berkunjung kejepang.
Pada tanggal 30 juli 1961, di tempat di istora senayan ( sekarang stadiun gelora
bungkarno). Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA.
Pada tanggal 14 agustus 1961, dilakikan pelantikan MAPINAS (Majelis pimpinan
Nasional), KWARNAS dan KWARNARI di istana negara, dilanjutkan
penganugrahan panji-panji kepramukan dan deail pramuka untuk memperkenalkan
pramuka kepada masyarakt yang di ikuti sekitar 10.000 pramuka. Peristiwa ini
kemudian disebut HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang.