Ciri-ciri mukjizat:
1. Untuk melemahkan segala upaya, usaha serta tipu daya dari kaum-
kaum kafir yang menentang dan menolak dakwah para nabi dan rasul.
2. Sebagai pembuktian yang nyata akan kenabian dan kerasulan
seseorang.
3. Mukjizat adalah bukti bahwa Allah SWT Maha Berkuasa dan Maha
Berkehendak. Tak ada satu pun yang tak mungkin jika Allah SWT menghendaki.
4. Mukjizat menambah kuat keimanan kepada Allah SWT sebagai sati-
satunya Tuhan yang pantas disembah.
5. Mukjizat menambah kuat pula keimanan atas diri nabi dan rasul Allah
SWT.
KAROMAH
Suatu dalil “aqli” tentang terjadinya karamah adalah hamba sebagai kekasih Allah SWT
atau “waliyullah”, seperti disebut di dalam Surat Yunus Ayat 62, “Ingatlah, sesungguhnya
wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati”.
َ (ليَ ْحزَ نُونَ ُه ْم َوالَ ْي ِه ْم َع َخ ْوفٌ الَ هللِ أَ ْولِيَا َء اإِنَّ ال أ٦٢ ﴿ سورة يونس
Dapat menghidupkan kembali ayam tukung yaitu ayam panggang yang telah hilang
brutunya.
Dapat menghidupkan ikan gurameh yang tinggal tulangnya saja, karena dagingnya
sudah dimakan.
Dapat bertemu dan berguru pada Nabi Khidir di Lulmat Agaib, yang menjelma
menjadi bocah bajang (anak kecil) dan memberi wejangan tentang nafsu lawwamah,
ammarah, sufiah, dan muthmainnah.
Dapat mengubah sebongkah tanah menjadi emas di hadapan Adipati Pandanaran
untuk menunjukkan bahwa mencari harta benda itu sebenarnya perkara gampang,
tetapi seringkali harta benda justru menjadi penghalang untuk mencapai cita-cita
kembali kepada Allah Swt.
Memiliki baju takwa bernama Kiai Antakusuma sebagai hadiah peninggalan dari
Rasulullah Saw. Baju itu dapat berubah-ubah warnanya menurut kesukaan yang
memandang.
Bisa mengubah biji besi sebesar biji asam menjadi sebesar gunung. Ketika Sunan
Kalijaga membawa besi bahan untuk dijadikan keris kepada Empu Supo, karena
dipaido (dilecehkan) tidak cukup karena besinya hanya sebesar klungsu (biji asam),
lalu disabda menjadi sebesar gunung sehingga merepotkan Empu Supo sendiri. Oleh
karena itu, besi itu lalu diubah menjadi ukuran semula dan Empu Supo pun dapat
mengerjakannya menjadi keris yang ampuh.
MA’UNAH
Dalil Maunah
Seperti firman Allah Ta’ala di bawah ini dalam QS. Al-Maidah: 2
Artinya: “Dan tolong menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa”.
Di dalam QS. Al-Baqarah: 153
Artinya: “ Minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat”.
Sudah jelas dari makna keduaanya tersebut bahwa ketika seseorang membutuhkan
pertolongan khususnya bagi mereka yang beragama Islam, sudah tentu meminta pertolongan
kepada Allah SWT. Namun, perlu disadari bahwa meminta pertolongan kepada Allah
ataupun kepada orang lain pastinya ada ketika yang harus diperhatikan. Begitu juga ketika
membutuhkan pertolongan dari Allah SWT. Setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan
ketika mengharapkan pertolongan tersebut, yaitu dengan bersabar dan shalat. Ketika sudah
tidak sanggup, satu-satunya caraya itu dengan mengharapkan pertolongan Allah SWT.
Contoh Maunah
Ma’unah ini akan dialami oleh orang biasa berkat pertolongan yang diberikan Allah SWT.
Misalnya, seorang nenek terjebak dalam rumahnya yang terbakar dan dengan pertolongan
Allah, nenek tersebut dapat keluar dengan membobol tembok yang kokoh. Jika dipikir
dengan akal sehat mana mungkin seorang nenek yang sudah tua dapat membobol tembok
yang sangat kokoh, jika hal itu bukan Karena pertolongan Allah SWT.
Contoh lainnya pertolongan Allah diberikan kepada sekumpulan orang yang dapat selamat
dari bencana alam yang sangat dahsyat, ketika mereka sedang menghafal Al-Qur’an disebuah
vila dan selamat, padahal disekelilingnya semua sudah hancur dan terbawa banjir.
IRHAS
Irhas adalah kejadian luar biasa atau hal-hal yang istimewa pada diri calon nabi atau Rasul
ketika masih kecil. Contohnya, Muhammad saw. Selalu dinaungi awan sehingga kepanasan
saat melakukan perjalanan dagang ke negeri Syam. Peristiwa yang terjadi pada diri Nabi Isa
a.s. ketika beliau masih bayi dalam buaian ibunya, Maryam. Pada saat masih bayi, Nabi isa
dapat berbicara kepada orang-orang yang melecehkan ibunya.
Pembicaraan Nabi Isa a.s. ketika masih bayi itu disebutkan dalam firman Allah, Q.S.
Maryam: 29-33.
Nama :
Kelas :