Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada
manusia tentang keesaan Allah SWT dan mengarahkan mereka agar melaksanakan ajaran-
Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam Al-Qur’an. Perbedaan antara Nabi dan Rasul
adalah : seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untukdirinya sendiri, sedangkan
Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya. Di
dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh
umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul.
1. Nabi Adam
Allah SWT bertindak langsung dalam penciptannya, rohnya langsung ditiupkan Allah
SWT, mengajarkan langsung kepada Nabi Adam tentang berbagai hal.
2. Nabi Idris
Punya kekuatan luar biasa hingga diberi gelar Asad al Usud yang berarti singa segala
singa.
Dikenal sebagai nabi yang pandai dan rajin belajar , pandai menulis, membaca,
menghitung, dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan misal perbintangan tangkas
dalam berkuda, menjahit, dan mampu membuat pakaian.
3. Nabi Nuh
Rasul pertama yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan ajaran pada manusia.
Usianya diperkirakan mencapai 950 tahun, atas izin Allah mampu membuuat kapal
yang sangat besar dan selamat dari azab berupa banjir bandang.
4. Nabi Hud
Menurunkan hujan saat kaumnya 'Ad dilanda kekeringan, atas izin Allah SWT
selamat dari azab pada Kaum 'Ad berupa angin kencang yang membinasakan golongan
tersebut.
5. Nabi Saleh
Memunculkan unta betina dari sebuah batu seperti tercantum dalam QS Al A'raf ayat
73
Artinya: Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu.Unta betina
Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun.
6. Nabi Ibrahim
Sama seperti Nabi Nuh, adalah rasul yang termasuk dalam Ulul Azm. Tubuhnya
tidak terbakar api atas izin Allah SWT
7. Nabi Luth
Selamat dari azab Allah berupa gempa bumi dan angin kencang, yang menimpa
kaumnya Sodom.
8. Nabi Ismail
Diberi kesabaran dan ketabahan yang luar biasa saat harus disembelih ayahnya
sendiri Nabi Ibrahim. Bekas kakinya menjadi sumur air zam-zam yang memancarkan
air hingga sekarang.
9. Nabi Ishak
Selalu mengikuti ayahnya Nabi Ibrahim saat berdakwah
Memiliki ilmu, akhlak, dan karakter yang baik hingga menghasilkan keturunan yang
juga sholeh.
1. Al-Qur’an
Surah An-Nahl
ُضاَل لَ ۚة َّ َولَقَ ْدبَ َع ْثنَافِي ُكُأِّل َّم ٍة َر ُسواًل َأنِا ْعبُ ُدوااللَّهَ َواجْ تَنِبُواالطَّا ُغو ۖتَفَ ِم ْنهُ ْم َم ْنهَدَىاللَّهُ َو ِم ْنهُ ْم َم ْن َحقَّ ْت َعلَ ْي ِهال
ين pَ ِضفَا ْنظُرُوا َك ْيفَ َكانَ َعاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذب ِ ْفَ ِسيرُوافِياَأْلر
Artinya: “dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (umat
menyerukan):”sembahlah Allah (saja), dan jahuilah taghut itu”, maka diantara umat itu
ada orang-oarang yang di beri petunjuk oleh Allah da nada pula diantaranya orang-orang
yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalan kamu di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (Q.S. An-nahl:
16/36)
2. Hadits.
4. Adanya ka'bah.
Bangunan suci yang berada di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Ka'bah
dibangun kali pertama oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS. Dalam
sejarahnya, Ka'bah telah mengalami beberapa kali pemugaran hingga sekarang
Mengapa kita harus mengimani nabi dan rasul karena salah satu syarat untuk menjadi
seorang muslim yang telah ditentukan dirukun iman kita
Sedangkan mengapa kita harus yakin kepada nabi dan rasul karena merekalah manusia-
manusia pilihan atau diutus langsung oleh allah SWT.
1. Nabi Nuh AS
Dalam kisah Nabi Nuh AS Allah memerintahkannya untuk membuat sebuah perahu
yang besar dan juga megah.Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT, serta memberikan bagi orang-orang yang durhaka.
Tentunya, membuat sebuah perahu yang besar dalam waktu yang singkat adalah
perbuatan luar biasa yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang, apalagi hal
tersebut dikerjakan di atas bukit.Ini merupakan salah satu mukjizat yang diberikan oleh
Allah SWT. Sebab setelah perahu Nabi Nuh AS selesai, muncullah air bah yang sangat
dahsyat yang menenggelamkan negeri tersebut beserta segala yang ada di muka bumi.
Kecuali Nabi Nuh dan para pengikutnya, beserta sepasang binatang dari berbagai
jenisnya.
Hal ini telah Allah SWT kisahkan dalam Alquran:
2. Nabi Ibrahim AS
Selain memiliki kecerdasan yang luar biasa, Allah SWT juga memberikan mukjizat
kepada Nabi Ibrahim AS yakni tidak mempan dibakar di dalam api. Hal ini melemahkan
kekerasan.
3. Nabi Musa AS
Sejak kelahirannya, Nabi Musa AS telah mendapatkan perlindungan dari Allah
SWT. Namun setelah menjadi nabi, Allah SWT telah memberikan mukjizat untuk
memperkuat posisi Nabi Musa saat berdakwah menghadapi para ahli sihir di istana Raja
Fir’aun. Tongkat Nabi Musa ini juga dapat membelah laut menjadi jalan dan telah
menyelamatkan Nabi Musa dan para pengikutnya dari kejaran Raja Fir’aun yang kejam.
4. Nabi Isa AS
Allah SWT telah menurunkan mukjizat kepada Nabi Isa AS dalam berbagai cara.
Hal tersebut dimaksudkan agar para kaumnya dapat berfikir dan mengikuti dakwah
Nabi Isa. Beberapa mukjizat Nabi Isa di antaranya:
a. Dapat membuat burung dari tanah, lalu dihidupkan.
b. Dapat menghidupkan orang yang mati.
c. Menyembuhkan orang yang buta.
d. Mengetahui apa yang dimakan dan disimpan orang di rumah.
BAB II
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Mengapa kita harus mengimani Nabi Dan Rasul Karena salah satu syarat
untuk menjadi seorang Muslim yang telah di tentukan di Rukun Iman yang Ke
4, Sedangkan Mengapa Kita harus yakin kepada Nabi Dan Rasul Karena mereka
lah Manusia Manusia pilihan Atau di utus langsung oleh Allah Swt Dan Diberi
Keistimewaan. Keimanan seseorang itu tidak Sah sampai Ia Mengimani semua
Nabi Dan Rasul .
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat KSKK Madrasahm Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI 2020, Akidah Akhlak, Hal 8
Dr.Muhammad Abdurrahman, M.Ed. Akhlak :Menjadi seorang muslim berakhlak
mulia, (Jaklarta: Rajawali pers, 2016), hal 6-7.
Prof. D.H.Syarifuddin Ondeng, M.Ag. Akidah Akhlak 2007,
Sachiko murata William c. chittick, Trilogi Islam.