Bagi umat Islam, nabi dan rasul merupakan sosok yang dijadikan suri teladan. Semua tingkah
laku nabi maupun rasul pantas dijadikan contoh setiap manusia dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Di sisi lain, secara etimologi, kata 'Nabi' berasal dari kata naba yang berarti 'dari tempat yang
tinggi'. Adapun pengertian nabi secara umum ialah Hamba Allah SWT yang mendapat
kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.
Jumlah seluruh nabi yang sesungguhnya memang tak terhitung. Namun dalam Islam, kita
wajib mengimani 25 nabi dan rasul.
Sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, kisahnya bisa menjadi suri teladan bagi manusia.
Masing-masing nabi memiliki riwayat serta ceritanya masing-masing dalam menegakkan
ajaran tauhid.
Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari keteladanan para nabi. Dengan mempelajarinya
dan meniru kebaikannya tentu akan membuat seseorang jadi manusia yang lebih baik.
Kisah Nabi Lengkap Berserta Mukjizatnya
1. Nabi Adam
Nabi Adam merupakan nabi pertama sekaligus manusia pertama yang Allah ciptakan.
Sebelumnya, Nabi Adam tinggal di surga dengan pasangannya, Hawa.
Namun, atas bujukan iblis, Adam dan Hawa memakan buah khuldi yang telah dilarang
oleh Allah. Meski telah bertobat, Allah tetap memerintahkan mereka turun ke bumi.
3. Nabi Nuh
Nabi Nuh adalah satu di antara nabi yang masuk golongan Ulul Azmi. Semasa
dakwahnya, Nabi Nuh menerima banyak tantangan dan penolakan, termasuk dari anak
dan istrinya
Ketika kaumnya tetap bertindak zalim, Allah pun membinasakan mereka dalam banjir
besar.
Namun, Nabi Nuh juga mendapatkan mukjizat, yakni mampu membuat perahu
dengan ukuran panjang 300 hasta dan 50 hasta. Setiap makhluk baik manusia maupun
binatang yang ada di perahu tersebut selamat dari banjir.
4. Nabi Hud
Nabi Hud diutus Allah bagi kaum 'Ad, kaum yang ahli membuat menara namun
senang melakukan kemaksiatan dan menghamburkan harta.
Kaum 'Ad terus mengingkari dakwahnya hingga akhirnya Nabi Hud berdoa pada Allah.
Allah kemudian menurunkan badai dengan awan yang penuh petir yang membinasakan
kaum 'Ad.
Mukjizat Nabi Hud antara lain:
Mampu menurunkan hujan atas izin Allah, kala itu kaum 'Ad dilanda kekeringan
hingga tanaman mati dan tak ada sumber air.
Selamat dari badai petir yang dahsyat.
5. Sekitar kurun waktu 200 tahun, Allah mengutus Nabi Sholeh untuk kaum Tsamud
yang masih merupakan keturunan dari kaum 'Ad. Satu di antara mukjizat Nabi Shaleh
adalah memunculkan unta betina yang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah.
Kejadian itu membuat sebagian kaum Tsamud menerima dakwah Nabi Shaleh dan
menjadi pengikutnya. Namun, sebagian lagi masih ingkar, bahkan membunuh unta
yang menjadi mukjizat tersebut. Setelah berhasil membunuh unta, Allah pun
membinasakan mereka dengan hantaman petir di malam hari.
6. Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim merupakan satu di antara nabi yang kisahnya banyak diceritakan
dalam Al-Qur'an. Mulai bagaimana Nabi Ibrahim menemukan Tuhan, melawan
kedzaliman Raja Namrud, hingga kisahnya dengan kedua anaknya yakni Ismail dan
Ishaq.
Nabi Ibrahim juga memiliki mukjizat antara lain:
Tetap hidup meski dibakar dengan api.
Menyaksikan burung dihidupkan kembali.
Mengubah pasir menjadi makanan.
Memiliki anak saat usia 99 tahun.
7. Nabi Luth
Nabi Luth merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim. Dia diutus Allah untuk
berdakwah kepada kaum Sodom, kaum yang rusak dan terkenal dengan perilaku seks
sesama jenis.
Dakwah Nabi Luth pun ditentang oleh mereka. Sesaat setelah mereka mengusir Nabi
Luth, Allah membinasakan mereka dengan bencana gempa bumi dan angin kencang
8. Nabi Ismail
Nabi Ismail merupakan anak Nabi Ibrahim dan istrinya, Hajar. Satu di antara
mukjizat Nabi Ismail masih bisa kita lihat hingga sekarang, yakni air zamzam.
Nabi Ismail juga sempat menerima perintah Allah untuk disembelih oleh ayahnya
sendiri. Namun, ketika Nabi Ibrahim mengeluarkan benda tajam untuk
menyembelihnya, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan kambing.
Peristiwa itulah yang pada akhirnya menjadi awal mula kurban pada Hari Raya
Iduladha.
9. Nabi Ishaq
Nabi Ishaq merupakan anak dari Nabi Ibrahim dengan Sarah. Dia lahir 14
tahun setelah Nabi Ismail. Dia juga selalu mengikuti ayahnya dalam berdakwah.
Dalam Al-Qur'an disebutkan Nabi Ishaq adalah hamba yang memiliki ilmu, akhlak,
dan perbuatan yang baik. Dari keturunannya lahir nabi-nabi yang berasal dari Bani
Israil.