Disusun Oleh :
Kelompok VI
Anggota :
B. Rumusan Masalah
Masalah - masalah yang akan kami bahas dalam penulisan makalah ini mengenai apa
apa yang berkaitan dengan rasul ulul azmi yang meliputi:
1. Pengertian
2. kriteria rasul ulul azmi
3. rasul rasul yg tergolong rasul ulul azmi
4. mukjizat rasul ulul azmi
5. cuplikan kisah rasul ulul azmi
6. pelajaran yang dapat di petik dari cuplikan kisah rasul ulul azmi
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat
bagi para pembaca dalam pemahaman tentang para rasul ulul azmi,keistimewaannya dan
pelajaran pelajaran yang dapat kita petik dari cuplikan kisah kisahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ULUL AZMI
Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan
tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan
agama Allah SWT.
B. DALIL AL-QU AN
Firman Allah S.W.T:
artinya:”Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad)
maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulul Azmi" (yang mempunyai
keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan
janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu).
Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai
seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari.
(Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang yang mahu
insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Surah Al-
Ahqaaf : Ayat 35)
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi Syits bin
Adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun
3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli
sejarah banyak menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki.
Nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh diangkat sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam
berdakwah yang selalu mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus
menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang
lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200
orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas
kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah
dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.
Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s menyeru kaumnya bangsa Armenia agar bertauhid
kepada Allah swt. Dan meninggalakan berhala-berhala yang mereka sembah. Seruan Nabi
Nuh a.s itu disambut dengan cemoohan, ejekan dan hinaan. Semula Nabi Nuh a.s
menghadapi mereka dengan penuh sabar dan tabah. Tapi mereka semakin berani dan runyam
serta sulit dapat diharapkan mau beriman. Setelah beliau bersama mereka 950 tahun lamanya
tidak ada yang mau mengikuti beliau kecuali beberapa orang saja. Maka terpaksa Nabi Nuh
a.s mohon kepada Allah swt. dengan berdo`a sebagai mana tersebut dalam Al-Qur an :
Artinya : Dan Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di
antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka
tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan
melahirkan selain anak yang berbuat ma’siat lagi sangat kafir. (Q.S Nuh : 26-27)
Allah swt. menjawab dan memenuhi permintaan Nabi Nuh a.s., seraya
memerintahkan agar beliau membuat perahu. Setiap orang yang lewat menertawakan dan
mengejeknya karena sungguh dianggap lucu membuat perahu ditanah dataran tinggi.Setelah
selesai membuat perahu, datanglah azab Allah swt. berupa hujan dan banjir yang bukan alang
kepalang serta angin tofan yang dahsyat.
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau diperkirakan
hidup tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1900 SM. Beliau tinggal
di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestin. Nama beliau disebutkan sebanyak 69
kali dalam Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi kerana kesabarannya yang
tinggi. Dari mulai bayi Nabi Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan kerana
perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah
dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua
orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, iaitu
dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia
dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikurniai anak hingga isterinya meminta ia
menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan isteri. Akhirnya Hajar
dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk
melepas isteri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di
Makkah. Kerana kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah
lebih berat diterima Ibrahim, iaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja.
Hal ini pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba
(kambing kibas). Selain itu ujian nabi Ibrahim a.s yang lain adalah membangun Kaa’bah, dan
menghadapi Raja Namrudz yang zalim
3. Nabi Musa AS
Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada tahun
1527-1408 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan
berdakwah kepada Firaun Mesir dan Bani Israil di Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih.
Mempunyai 2 orang anak.
Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun, selain itu,
dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang.
Ketika Musa akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri
menyeleweng dengan menyembah berhala Anak lembu emas. Harun yang ditugasi mengganti
peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak
dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada Khidir.
Nabi Musa a.s hidup pada masa Fir`aun di Mesir. Menurut tukang ramal, akan lahir
bayi laki-laki dari bangsa yahudi yang akan merobohkan singgasana Fir`aun. Oleh sebab itu,
Ibunya meletakan Musa a.s kedalam peti lalu dihanyutkan ke sungai Nil.Setelah dewasa nabi
Musa a.s Nampak cerdas dan tangkas, serta memperhatikan orang-orang yang lemah.
1. Nabi Isa AS
Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan hidup
pada tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau ditugaskan
berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi
Allah. Nabi Isa as Disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran.
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam
menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang
yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah,
penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan
kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan
tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan
bibirnya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani
Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan dunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah,
tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku?”
Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah
tempat ibadah, wewangianku adalah air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan
di waktu malam dan salat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak di Timur,
bungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut
kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-
orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak
mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak
menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak
tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 610M.
Baginda ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di
Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulullah s.a.w
namanya disebutkan 5 kali di dalam Al-Quran.
Beliau mendapat julukan ulul ’azmi kerana sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw
selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah
dewasa ia harus membantu meringankan beban bapa saudara (paman) yang merawatnya sejak
kecil. Tentangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul.
Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, bapa saudaranya
(pamannya) sendiri. Rasulullah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot
(diasingkan) di sebuah lembah dikeranakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran
dan masa masa sulit yang dihadapi baginda dari mulai lahir sampai beliau wafat.
A. KESIMPULAN
Dari sekian ulasan yang telah kami buat dapat kami simpulkan bahwa setiap nabi
utusan Allah adalah manusia yang begitu indah ketabahan dan kesabarannya. Juga mereka
tidak pernah sombong dengan mukjizat yang telah Allah berikan kepada mereka. Semoga
kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah teladan mereka, Amin .
B. KRITIK
“Lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan” mungkin itu
adalah suatu pepatah yang cocok dengan hasil kerja kami ini. Jadi, maafkan jika ada suatu
kesalahan hasil kerja kami ini.
C. SARAN
Ambillah sisi positif dari hasil kerja kami ini dan kami mohon perbaikanya jika dalam
makalah ini ada kesalahan agar kami dapat memperbaikinya di masa yang akan datang.