tinggi dan istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan
(yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu
daripadamu); dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang
menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan
kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu
saat sahaja dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran
(bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum
yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan
yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang
telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s.,
iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan
pada dasarnya. Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang
engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang
dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada
agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa:
Ayat 13)
Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, Antara lain adalah:
gelar ini. Gelar ini adalah gelar tertinggi dan istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang
gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah Asy-Syura ayat
13.
Mukjizat adalah suatu kejadian yang luar biasa yang dialami oleh para nabi dan rasul
atas izin Allah SWT dan tidak bisa ditiru oleh siapapun.
oleh semua orang yang beriman dari kaumnya beserta hewan hewan yang hidup di zaman itu.
2. Nabi Ibrahim a.s
salah satunya sewaktu beliau dibakar oleh raja Namrud beliau tidak merasakan panas api
beliau dapat mengalahkan ahli-ahli ilmu sihir pengikut fir'aun, tongkat beliau dapat
berubah menjadi ular yang juga dapat membelah lautan,telapak tangan dapat mengeluarkan
beliau dapat berbicara semasa masih bayi, dapat menyembuhkan penyakit orang buta
sehingga dapat melihat,dapat membuat burung dari tanah dan meniupnya sehingga hidup
seperti burung bernyawa, dapat menghidupkan orang yang sudah mati atas izin ALLAH SWT
Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang di brikan Allah kepada nabi Muhammad
SAW, karena tidak seorangpun yang sanggup menandingi ataupun menyaingi gaya bahasa
dan susunan kata-kata Al-Qur'an , juga tidak ada yang sanggup merubah dan menukar kata-
1. Nabi Nuh AS
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris, lalu keturunan Nabi Syits bin Adam.
Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 3650
SM. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah
banyak menyebutkan bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki. Nama
Nabi Nuh diangkat sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah
yang selalu mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus menerus
mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus.
Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang.
Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak
Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan
Selama 950 tahun Nabi Nuh a.s menyeru kaumnya bangsa Armenia agar bertauhid kepada
Allah swt. Dan meninggalakan berhala-berhala yang mereka sembah. Seruan Nabi Nuh a.s
itu disambut dengan cemoohan, ejekan dan hinaan. Semula Nabi Nuh a.s menghadapi mereka
dengan penuh sabar dan tabah. Tapi mereka semakin berani dan runyam serta sulit dapat
diharapkan mau beriman. Setelah beliau bersama mereka 950 tahun lamanya tidak ada yang
mau mengikuti beliau kecuali beberapa orang saja. Maka terpaksa Nabi Nuh a.s mohon
kepada Allah swt. dengan berdo`a sebagai mana tersebut dalam Al-Qur an :
Artinya : Dan Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara
orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal,
niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan
selain anak yang berbuat ma’siat lagi sangat kafir. (Q.S Nuh : 26-27)
Allah swt. menjawab dan memenuhi permintaan Nabi Nuh a.s., seraya memerintahkan agar
beliau membuat perahu. Setiap orang yang lewat menertawakan dan mengejeknya karena
sungguh dianggap lucu membuat perahu ditanah dataran tinggi.Setelah selesai membuat
perahu, datanglah azab Allah swt. berupa hujan dan banjir yang bukan alang kepalang serta
2. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur dari keturunan Sam bin Nuh. Beliau diperkirakan hidup
tahun 1997-1822 SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1900 SM. Beliau tinggal di Iraq.
Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestin. Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam
Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi kerana kesabarannya yang tinggi.
Dari mulai bayi Nabi Ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan kerana perintah
Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia
harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang
tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, iaitu dibakar
hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan
pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikurniai anak hingga isterinya meminta ia menikahi
seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan isteri. Akhirnya Hajar dapat
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk
melepas isteri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di
Makkah. Kerana kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah
lebih berat diterima Ibrahim, iaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja.
Hal ini pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba
(kambing kibas). Selain itu ujian nabi Ibrahim a.s yang lain adalah membangun Kaa’bah, dan
3. Nabi Musa AS
Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak. Diperkirakan hidup pada tahun 1527-1408
SM dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada
Firaun Mesir dan Bani Israil di Mesir. Beliau wafat di Tanah Tih. Mempunyai 2 orang anak.
Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun, selain itu, dia juga
mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa
akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng
dengan menyembah berhala Anak lembu emas. Harun yang ditugasi mengganti peran Musa,
tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi,
Nabi Musa a.s hidup pada masa Fir`aun di Mesir. Menurut tukang ramal, akan lahir bayi laki-
laki dari bangsa yahudi yang akan merobohkan singgasana Fir`aun. Oleh sebab itu, Ibunya
meletakan Musa a.s kedalam peti lalu dihanyutkan ke sungai Nil.Setelah dewasa nabi Musa
a.s Nampak cerdas dan tangkas, serta memperhatikan orang-orang yang lemah.
1. Nabi Isa AS
Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman bin Daud. Diperkirakan hidup pada
tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29M. Beliau ditugaskan berdakwah
kepada Bani Israil di Palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam
menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang
penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan tidak
beralas kaki sambil menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan bibirnya
tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku
adalah seseorang yang meletakkan dunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah, tanpa
menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat
ibadah, wewangianku adalah air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan di
waktu malam dan salat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak di Timur, bungaku
adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada
Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang
sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak mendapati
sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan
sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 610M.
Baginda ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di
Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulullah s.a.w
Beliau mendapat julukan ulul ’azmi kerana sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw selalu
mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa
ia harus membantu meringankan beban bapa saudara (paman) yang merawatnya sejak kecil.
Tentangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul.
Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, bapa saudaranya
(pamannya) sendiri. Rasulullah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot
(diasingkan) di sebuah lembah dikeranakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran
dan masa masa sulit yang dihadapi baginda dari mulai lahir sampai beliau wafat.
mendapatkan tantangan dari kaumnya dan penguasa serta keluarganya. Jadi, sekiranya kita
melakukan dakwah lalu kita mendapatkan rintangan dan tantangan adalah suatu hal yang
wajar.
2. dalam menghadapi rintangan itu bisa menggunakan beberapa cara:
selayaknya kita bersabar diri, seranya mndo`akan mereka agar mendapatkan hidayah dari
Allah swt. seperti yang dilakukan oleh nabi Muhammad saw. Sebagaimana Allah Berfirman:
Artinya : “Maka bersabarlah kamu seperti sabarnya Ulul Azmi dari kalangan para Rasul.
bersikap tegas kalau memang sudah sulit keimanan mereka dan cucu mereka seperti
Artinya :”Para Malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat
3. harta kekayaan dan kekuasaan yang membawa ke kafiran tidak akan menyealamatkan
pemiliknya.
4. hendaknya kita selalu berdo`a meminta petunjuk kepada Allah swt. dari segala hal.
5. kita tidak boleh sombong sekalipun telah memperoleh ilmu yang banyak. Sebab setiap
akan kalah sedangkan kebenaran/yang haq akan menang. Firman Allah dalam Surah Al-Isra
ayat 81 :
Artinya : Dan Katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”.
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S Al-Isra : 81)