Anda di halaman 1dari 14

- TUGAS MAKALAH -

Tentang Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW


Hingga mendapatkan gelar Ulul Azmi

Kelompok Nabi Muhammad SAW :


1. Muhamad Indrayani
2. Muhammad Irfan Rifani
3. Muhammad Indra Syah
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Nikmar yang di berikan kepada kita semua terutama nikmat sehat walafiat
sehingga kita bisa menyelesaikan sebuah tugas yaitu membuat makalah, dan
makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam, yang mana di dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang sejarah hidup Baginda Nabi Muhammad SAW dan hingga beliau
mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan
disana- sini mohon di maafkan, Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun guna memperbaiki makalah ini. Akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang turut berperandalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A. Pengertian Ulul azmi............................................................................................
B. Rasul yang tergolong Ulul Azmi .........................................................................
C. Sejarah singkat kehidupan Nabi Muhammad SAW ............................................
D. Perjalanan Nabi Muhammad SAW mendapatkan gelar Ulul Azmi ....................
E. Hikmah dari kisah Ulul azmi Nabi Muhammad SAW.........................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Rukun Islam terdiri dari 6 rukun, diantaranya :


1) Iman Kepada Allah SWT.
2) Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah
3) Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
4) Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
5) Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat)
6) Iman Kepada Qada dan Qadar-Nya

Dalam Rukun Iman ini, dijelaskan bahwa iman kepada Rasul-


Rasul-Nyaterdapat pada rukun iman yang ke-empat. Rasul adalah seorang
manusia yangdiutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dari-Nya
kepada umatnya.

Perbedaan Rasul dengan Nabi ialah :

Nabi ialah seorang manusia yang diberikan wahyu dari Allah,


tetapi tidakuntuk disampaikan kepada umatnya melainkan untuk dirinya
sendiri.Sedangkan Rasul ialah seorang manusia yang diberikan wahyu
oleh Allah, dandisampaikan kepada umatnya dan diirinya sendiri.

Rasul yang kita ketahui sebenarnya banyak, tetapi disini kami


akanmenerangkan tentang Rasul yang termasuk ke dalam Ulul Azmi.
Rasul yangtermasuk Ulul Azmi hanya ada 5(lima) Rasul, yaitu Nabi Nuh
a.s, Nabi Ibrahima.s, Nabi Musa a.s, Nabi Isa a.s, dan Nabi Muhammad
SAW. Atau biasa kita

Hafal dengan singkatan “NIMIM” Dari 5(lima) Rosul yang


mendapatkan gelar Ulul Azmi, saya akan menjelaskan salah satu dari
pada 5(lima) rosul tersebut yakni NABI MUHAMMAD SAW.
B. Rumusan Masalah
1) Mengetahui Pengertian Ulul Azmi baik dilihat dari segi Bahasa
maupun Dari segi istilah Syara’
2) Mengetahui Dalil-Dalil Al-Qur’an yang menjelaskan perihal Ulul
Azmi
3) Menceritakan Sejarah singkat Nabi Muhammad SAW
4) Menceritakan secara singkat Kisah-kisah Rosul Ulul Azmi
5) Menceritakan Kisah Nabi Muhammad SAW dalam mendapatkan
gelar Ulul Azmi
6) Hikmah apa saja yang didapat dari kisah perjalanan Nabi
Muhammad SAW dalam mendapatkan gelar Ulul Azmi
7) Contoh apa saja yang dapat kita tiru dari Para Rasul ulul Azmi
Terutama Nabi Muhammad SAW.

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) , untuk mengetahui kisah
para nabi Ulul Azmi, Khusus nya yang saya ceritakan kisah Nabi
Muhammad SAW. Meneladani sifat yang baik dan perilaku terpuji yang
terdapat pada para nabi Ulul Azmi, menganalisi kisah keteguhan Rosul-
Rosil Ulul Azmi dan dapat menceritakan kisah para rasul Ulul Azmi.
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Ulul Azmi


Ulul Azmi merupakan istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu Ulul
dan Azmi. Ulul sendiri mempunyai arti yaitu “memiliki”. Sedangkan
Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan
bahwa arti dari Ulul Azmi adalah seseorang yang mempunyai kesabaran,
ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk
menyebarkan ajaran agama Islam. Meskipun akan ada banyak rintangan
dan halangan yang akan menghalanginya, namun nabi dan rasul yang
memiliki sifat Ulul Azmi akan mempunyai kekuatan dalam melewatinya.

B. Rasul yang tergolong Ulul Azmi


Sebanyak lima nabi dan rasul yang mendapatkan ulul azmi antara lain
adalah : Nabi Nuh AS, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad SAW.
Masing-masing memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa
menghadapi para kaum kafir.

 Berikut kisah para nabi dan rasul ulul azmi


1. Nabi Nuh AS

Dalam kisah Nabi Nuh AS, selama hampir 100 tahun usianya, jumlah
pengikutnya tidak lebih dari 200 orang. Dia tetap teguh dalam menyebarkan
ajaran tauhid meski mendapat hinaan dari kaumnya.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS harus diasingkan sejak bayi karena hampir dibunuh,


akibat kebijakan Raja Namrud. Saat berdakwah dia dibakar hidup-hidup para
kaum kafir dan selamat atas izin Allah SWT. Putranya Nabi Ismail AS nyaris
dikorbankan sebelum diganti domba, saat turun perintah berkorban.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS harus berhadapan dengan raja Firaun dan bala tentaranya.
Raja Firaun menganggap dirinya adalah Tuhan yang wajib disembah
masyarakatnya. Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS berhasil mengatasi
serangan Raja Firaun dan menyelamatkan kaumnya.

4. Nabi Isa AS

Ada banyak hal yang menunjukkan kesabaran dan keteguhan Nabi Isa AS
Dia harus menerima cobaan sebagai orang yang miskin, menghadapi fitnah
penolakan, hingga hendak diusir dan dibunuh kaum Bani Israil. Nabi Isa AS
juga membela ibunya, yang dituduh hamil tanpa suami setelah melahirkan
dirinya.

5. Nabi Muhammad SAW

Ketabahan dan keteguhan hati Nabi Muhammad SAW telah dimulai sejak
ia berada dalam kandungan. Ia mengalami masa-masa sulit dalam keluarganya.
Sejak kecil ia sudah yatim piatu.

Sementara itu, tantangan terberat yang dihadapi Nabi Muhammad SAW


adalah setelah diangkat menjadi rasul. Ia harus berhadapan dengan orang-orang
yang membangkang. Bahkan, ia harus melihat kaumnya disiksa dan diasingkan.
C. Sejarah Singkat Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada 12 Rabiul


Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Nabi
Muhammad lahir dari orang tua bernama Abdullah bin Abdul Muthalib
dan Aminah binti Wahab.
Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke
Negeri Syam.Akan tetapi Abdullah meninggal dunia saat Aminah
mengandung Nabi Muhammad yang baru berusia 2 bulan. Setelah itu,
Nabi Muhammad pun lahir tanpa didampingi oleh sang ayah.

Setelah lahir, Nabi Muhammad diserahkan pada Halimah Sa'diah


untuk disusukan. Zaman dulu masyarakat Arab memiliki kebiasaan
menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Hal ini
bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang
udaranya mash bersih. Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya
di dusun Bani Sa'ad selama empat tahun.

Kisah Nabi Muhammad selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun


wafat. Kemudian Nabi Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya dari
pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang dua tahun, sang kakek wafat.

Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya


bernama Abu Thalib yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga
Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW pun sering ikut berdagang ke Syam
bersama pamannya.
Tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti
Khadijah. Siti Khadijah adalah wanita terpandang, cantik dan berasal dari
golongan orang berada di Arab. Nabi Muhammad menikah saat berusia
25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun.

Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun.


Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun
mulai melakukan dakwah. Pada awalnya, dakwah yang disampaikan
dengan cara bersembunyi-sembunyi.

Nabi Muhammad SAW wafat saat berusia 63 tahun. Beliau


mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai
akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
D. Perjalanan Nabi Muhammad SAW mendapatkan gelar Ulul Azmi
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir,
sekaligus sebagai penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad SAW
menyempurnakan ajaran-ajaran islam dan diberi mukjizat yaitu Al-
Qur’an.

Mukjizat tersebut menjadi pedoman utama kehidupan manusia


hingga saat ini. Ada peristiwa Isra Mi’raj yang membawanya bertemu
pada Allah SWT, serta dari peristiwa tersebut akhirnya turun perintah
untuk melaksanakan 5 waktu sholat.

Dakwahnya bukan tanpa halangan. Nabi selalu mengalami hinaan


dan cacian dari kaum Kafir Quraisy karena dianggap menyebarkan ajaran
yang bertentangan dengan tradisi. Meski begitu, Allah selalu memberi
pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan
pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka
disematkanlah gelar Ulul Azmi.

E. Hikmah Dari Kisah Ulul Azmi Nabi Muhammad SAW

1. Bertambah iman kepada allah swt dengan mengetahui bahwa rasul itu
benar-benar manusia pilihan-nya.
2. Sabar dan tabah dalam melaksanakan perintah allah swt dan rasul-nya
serta menjauhi segala larangan-nya.
3. Bersyukur kepada allah swt atas segala nikmat yang diberikan-nya
4. Ikhlas menerima segala ujian dan cobaan yang kita alami
5. Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada
umatnya.
6. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas
perjuangannya dalam
7. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan
rasul.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
 Kesimpulan Dari Kisah Nabi Muhammad SAW

1) Nabi Muhammad s.a.w. lahir pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal


tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi. Ayah beliau bernama
Abcullah bin Abdul-Mutthalib, sedangkan ibunya bernama
Aminah binti Wahab.
2) Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan dalam keadaan yatim,
karena ayahnya wafat ketika beliau sedang dalarn kandungan
ibunya. Beliau kemudian dipelihara oleh Halimah as-
Sa'diyah hingga menjelang usia 5 tahun, dan ketika berusia 6
tahun ibunya wafat. Maka jadilah Nabi Muhammad s.a.w.
sebagai yatim piatu pada usia itu.
3) Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan di dalam masyarakat
jahiliah yang menyembah berhala, suka berjudi, gemar
mabuk, menindas, dan merendahkan kaum wanita.
Meskipun demikian, sejak kecil beliau terjaga dari segala
macam sifat keji tersebut. Nabi Muhammad dikenal sebagai
pemuda yang lemah-lembut, suka menolong, dan selalu
berkata benar (jujur), sehingga beliau digelari "Al-Amin"
(yang terper caya).
4) Nabi Muhammad s.a.w. telah mengubah kepercayaan bangsa
Arab Quraisy dan seluruh adat-istiadatnya dengan agama
Islam. Tugas itu merupakan tanggung jawab yang amat
besar dari Allah SWT. Itulah sebabnya, keberhasilan
dakwahnya dalam waktu sesingkat itu merupakan bukti
kebesaran Allah SWT yang menakjubkan.
5) Nabi Muhammad s.a.w. adalah Nabi terakhir yang diutus
oleh Allah ke dunia ini; tidak ada lagi Nabi setelah beliau.
Risalah yang dibawa olehnya adalah yang paling sempurna
dan di peruntukkan bagi seluruh manusia di dunia.
        

 Kesimpulan Dari kisah rosul Ulul Azmi


Ulu al-Azmi (Arab ‫ )أولوالعزم‬adalah sebuah gelar kenabian
istimewa yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan
khusus karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam
menyebarkan ajaran tauhid. Dari 25 nabi yang wajib diketahui dalam
agama Islam, terdapat 5 nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi,
yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. [Gelar Ulul Azmi
dijelaskan dalam Al Quran pada Surah Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah
Asy-Syura ayat 13], Dan dari kisah 5 Rosul Ulul Azmi khusus nya
Nabi Muhammad SAW, kita bisa mendapatkan beberapa hikmah
yang harus kita teladani di kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka

 https://www.kompasiana.com/amp/
farahnabilayuliani/61dbb86a06310e563c184fb2/
kesimpulan-dan-hikmah-kisah-nabi-muhammad
 https://www.kompasiana.com/amp/
farahnabilayuliani/61dbb86a06310e563c184fb2/
kesimpulan-dan-hikmah-kisah-nabi-muhammad
 https://www.academia.edu/37993066/
MAKALAH_AQIDAH_Tentang_RASUL_RASUL_
Yang_ULUL_AZMI_

Anda mungkin juga menyukai