Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IMAN KEPADA RASUL ALLAH


Tugas Pendidikan Agama Islam kelas VIII

Disusun oleh :
Rafasya Fitrada Aksatama (27)
Ikhsan Nurohmat (12)
Panji Hilal Ramadhan (26)
Ruben Abdul Yazeed (30)
Fachriel Ferdiansyah R (9)

Kelas VIII-G
SMP NEGERI 5 BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dan teman-teman saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Iman Kepada
Rasul Allah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas  pada pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Nabi dan Rasul Allah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Mamo selaku guru PAI yang telah memberikan
tugas makalah ini sehingga dapat menambah wawasan kepada kita tentang rasul Allah.

Makalah ini menyajikan informasi apa yang dimaksud Ulul Azmi, siapa saja yang disebut
Ulul Azmi, mujizat, serta kisah rasul yang ada di makalah ini.

Saya, sebagai penulis menyadari, bahwa tulisan saya masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tulisan saya selanjutnya.

Penulis,

Rafasya Fitrada Aksatama, dkk.


DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB 2....................................................................................................................................................5
2.1 Ulul Azmi..............................................................................................................................5
2.1.1 Apa yang dimaksud Ulul Azmi..........................................................................................5
2.1.2 Para Nabi dan Rasul Yang Mendapat Gelar Ulul Azmi.....................................................5
2.1.3 Alasan ke 5 Nabi Mendapat Gelar Ulul Azmi....................................................................5
2.2 Kisah Dakwah Rasul Allah....................................................................................................5
2.2.1 Nabi Zulkifli A.S...............................................................................................................5
2.2.2 Nabi Daud A.S...................................................................................................................6
2.2.3 Nabi Sulaiman A.S............................................................................................................7
2.2.4 Nabi Ilyas A.S....................................................................................................................8
2.2.5 Nabi Ilyasa A.S..................................................................................................................8
2.3 Hikmah..................................................................................................................................9
2.3.1 Hikmah Beriman kepada Rasul Allah................................................................................9
BAB 3..................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Apa jadinya apabila di dunia ini tidak ada panutan atau teladan. Panutan itu bisa
membimbing umatnya untuk beribadah kepada Sang pencipta dengan cara yang benar . jika
tidak ada panutan, tentu banyak sekali masalah yang akan timbul diantara umat manusia.
Masing-masing kelompok saling bertikai untuk mencari benarnya sendiri-sendiri. Manusia
akan saling menyesatkan, berbohong satu sama lainnya, dan kembali ke zaman jahiliah yang
penuh dengan kebodohan, dusta, dan kebatilan.

Oleh karena itu Allah Swt mengutus para rasul-Nya yang dengan sabar dan gigih,
dalam menegakkan kebenaran dengan penuh kejujuran. Memberi contoh langsung kepada
umat manusia menuju jalan yang lurus dan benar. Para rasul menunjukan kepada umatnya
bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, meskipun berbagai tantangan
dan ancaman menghadang di depan mata.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Ulul Azmi
2. Siapa sajakah nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi itu
3. Mengapa beberapa Nabi mendapat gelar Ulul Azmi
4. Bagaimana kisah dakwah dan mujizat
Nabi Zulkifli a.s.
Nabi Daud a.s.
Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Ilyas a.s.
Nabi Ilyasa a.s.
5.  Apa hikmah Iman kepada Nabi dan rasul

1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud Ulul Azmi
2. Mengetahui siapa sajakah nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi
3. Mengetahui alasan mengapa beberapa Nabi mendapat gelar Ulul Azmi
4. Mengetahui beberapa kisah dan mujizat para nabi dan rasul
5. Mengetahui  hikmah dari beriman kepada nabi dan rasul
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Ulul Azmi

2.1.1 Apa yang dimaksud Ulul Azmi

Kata ulul azmi berasal dari dua kata, yakni ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli
adalah memiliki, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat.
Maka ulul azmi diartiakan sebagai seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan
keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, walaupun
menghadapi berbagai rintangan.

2.1.2 Para Nabi dan Rasul Yang Mendapat Gelar Ulul Azmi
Terdapat lima rasul yang mendapatkan gelar ululazmi, yakni

1. Nabi Nuh A.S.


2. Nabi Ibrahim A.S.
3. Nabi Musa A.S.
4. Nabi Isa A.S
5. Nabi Muhammad SAW

2.1.3 Alasan ke 5 Nabi Mendapat Gelar Ulul Azmi


Kembali ke pengertian Ulul Azmi yaitu seseorang yang memiliki ketabahan dan tekad
yang kuat. Jadi alasan ke-5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah, ke-5 nabi tersebut
memiliki ketabahan, kesabaran,keteguhan hati, dan keuletan yang sangat luar biasa dalam
menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, yaitu memimpin dan mengajak orang orang untuk
ke jalan Allah.

2.2Kisah Dakwah Rasul Allah

2.2.1 Nabi Zulkifli A.S.


Nabi Zulkifli a.s. memiliki nama asalnya yaitu Basyar, dinamakan Zulkifli karena
beliau sanggup menjalankan amanat Raja. Zulkifli artinya adalah orang yang sanggup. 
Pada masa itu di negeri dimana Zulkifli berdiam, memerintahlah seorang Raja yang sudah tua
dan tidak berputra. Raja tersebut sudah tidak mampu lagi memegang tampuk pemerintahan.
Karena itu dikumpulkanlah rakyatnya, dan Raja itu bertanya 

"Siapakah diantara kalian yang sanggup berpuasa siang hari dan beribadah dimalam hari,
serta tiada marah-marah?" 

Maka berdirilah Basyar serta berkata 

"Aku sanggup!" 

Sementara diantara kaumnya tidak ada seorangpun yang menyanggupi pertanyaan Raja.
Maka kerajaanpun diserahkan kepada Basyar dan diberi gelar Zulkifli yang berarti orang
yang sanggup, sedangkan pada waktu itu usia beliau masih terbilang muda.

Nabi Zulkifli a.s. pun menjadi Raja yang bijaksana, sabar, amanah, dan dermawan untuk
rakyatnya. Ia juga sangat taat dan bertakwa kepada Allah Swt. Siang hari beliau berpuasa dan
malam hari beliau beribadah.

2.2.2 Nabi Daud A.S.

Nabi Daud A.S adalah seorang utusan Allah yang diutus kepada Bani Israil.
Sepeninggalan nabi Musa dan Harun, Bani israil kembali kedalam kemaksiatan, terlena akan
dunia dan tanpa bimbingan dari Nabinya, maka mereka kembali mengingkari Taurat ,
sehingga Allah turunkan murkanya terhadap mereka dengan menurunkan Raja Jalut dan
pasukannya untuk menjajah mereka hingga mereka terusir dari tanah palestina. Saat itu
kemudian Allah mengutusutus nabi daud diantara mereka sebagai utusan Allah untuk
mengajak mereka kembali kepada Allah. Setelah kematian raja mereka yang pertama yaitu
talut, bani israil terlibat peperangan denga jalut yang mana kemudian didalam peeprangan ini
atas izin Allah maka Nabi Daud yang betrtubuh kecil mampu membunuh jalut yang berbadan
besar dan kuat menggunakan batu yang ia lemparakan dengan ketapelnya. Akhirnya bani
israel mendapatkan kemenangan dan menajdikan Nabi Daud Raja mereka kang kedua.

Nabi Daud juga Allah anugrahkan kitab Zabur / Mazmur , yang mana kitab ini berisi puji-
pujian terhadap Allah. Tidak ada syariat dalam Zabur karena saat itu Bani Israil masih
menggunaka syariat dari kitab Taurat.

Nabi Daud merupakan seorang raja yang adil dan tidak pernah kalah dala m peperangan ,
sehingga kerajaannya menjadi sebuah kerajaan yang besar dan kuat dan semakin kuat saat
diteruskan oleh putranya yaitu Nabi Sulaiman.
Nabi Daud memerintah kerajaan bani israil selama 40 tahun, dan wafat diusia 100 tahun

Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Daud antara lain

1) Dapat melunakan besi, yang digunakan sebagai perlengkapan perang.


2) Gunung-gunung burung-burung bertasbih kepadanya

Sebagaimana firman Allah yang artinya :

“Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. ( Kami berfirman ),
Wahai gunung-gunung dan burung-burung ! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan
Kami telah melunakkan besi untuknya.” ( Q.S. Saba'/34 : Ayat 10 ).

2.2.3 Nabi Sulaiman A.S

Nabi Sulaiman as adalah salah satu nabi dari 25 nabi dan 5 rasul Allah yang wajib kita
ketahui dan sering disebutkan didalam al-quran.Nabi Sulaiman as adalah anak dari Nabi
Daud as.

Setelah ayah Nabi Sulaiman meninggal tepatnya 13 tahun, iapun di angkat menjadi raja dan
juga sebagai nabi oleh Allah Swt selain karena kenabian dan kerajaannya Nabi Sulaiman
memiliki keistimewaan lain yakni bisa memerintahkan jin dan setan,makhlukhidup,dan juga
angin dengan se izin Allah swt untuk ia perintah.

Nabi Sulaiman adalah nabi yang paling kaya dan tak satupun yang dapat menandinginya
selain allah semata.

Sewaktu Nabi Sulaiman melakukan perjalan hewan peliharaanya yang bernama burung hud-
hud menyampaikan kepadanya bahwa ada seorang ratu dan pengikutnya menyebah selain
Allah yakni matahari,setelah mendengar perkataanya iapun memerintahkanburung hud hud
untuk pergi mengundang ratu tersebut yakni Ratu Balqis dari kerajaan negeri saba.
Setelah dibaca Ratu Balqis menjawab surat Nabi Sulaiman, aku akan menghadap sendiri kata
Ratu Balqis. Setelah menghadap ia sangat kagum melihat istana yang besar dan indah dan ia
juga kagum melihat Nabi Sulaiman mengatur Kerajaannya dengan bijaksana. Akhirnya Ratu
Balqis mau beriman, ia mengakui Nabi Sulaiman sebagai Rasul.

Nabi Sulaiman diberikan Mukjizat oleh Allah yakni, beliau memiliki tentara yang terdiri dari
jin, manusia, dan burung-burung. Mereka dapat diatur dan berbaris dengan tertib. Beliau pula
dapat mengerti bahasa burung dan semut. Wafatnya Nabi Sulaiman dirahasiakan oleh Allah
dari semua makhluk, kecuali rayap yang telah memakan tongkatnya. Sebagaimana firman
Allah yang artinya :
“Dan kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama
dengan perjalanansebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan
sebulan (pula)...”(Q.S. Saba’/34:12)

2.2.4 Nabi Ilyas A.S.


Nabi Ilyas a.s merupakan seorang utusan Allah swt yang juga merupakan keturunan keempat
dari nabi Harun a.s. Beliau diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan untuk
berdakwah kepada kaum finisia dan bani Israel yang menyembah berhala.

Nabi Ilyas berulangkali memperingati kaumnya untuk meniggalkan sesembahan mereka yg


berupa berhala tersebut,namun mereka tetap saja ingkar sehingga mereka diazab oleh Allah
Swt berupa kekeringan yang berkepanjangan, setelah diazab dengan sedemikian
rupa merekapun bertobat, namun tidak berapa lama setelah itu mereka kembali kepada
kebiasaan jahiliah mereka yaitu menyembah berhala,Allah Swt pun menimpakan azab yang
lebih pedih kepada mereka berupa gempa bumi yang maha dahsyat sehingga merekapun mati
bergelimpangan.

Allah juga memberikan mukjizat kepada Nabi Ilyas yaitu :

1) Allah Swt. mengabulkan doa Nabi Ilyas a.s. agar musibah kekeringan dihentikan
2) Nabi Ilyas a.s. dan umatnya selamat dari bencana gempa bumi, karena mereka telah
terlebih dahulu meninggalkan negeri tersebut sebelum bencana.

2.2.5 Nabi Ilyasa A.S.


Nabi Ilyasa merupakan nabi terpilih sebagai penerus Nabi Ilyas yang namanya disebut juga
dalan kisah Nabi Ilyas. Pada saat itu Nabi Ilyas sedang dikejar-kejar oleh kaumnya dan
bersembunyi di rumah Al Yasa yang pada saat itu masih muda dan sedang sakit, yang
kemudian Nabi Ilyas mengangkatnya sebagai anak. Ilyasa melanjutkan misi ayah angkatnya
agar kaumnya kembali taat kepada ajaran Allah Swt.

Allah memberikan Nabi Ilyasa mukjizat, salah satunya adalah mampu menghidupkan orang
yang sudah mati.
2.3Hikmah

2.3.1 Hikmah Beriman kepada Rasul Allah


Dengan beriman kepada rasul tentunya kita dapat menambil hikmah dari pembelajaran
tersebut. Adapun hikmah yang dapat kalian laksanakan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain adalah :

1) Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, seperti bersikap adil, jujur,
kesabaran, keteguhan, dan semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran
Allah Swt.
2) Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat azab dari Allah karena
mereka ingkar, sombong, dan menyekutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi
kita untuk senantiasa menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran
Allah Swt.
3) Selalu meningkatkan keimaanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita
mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
4) Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah
dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.

2.3.2
BAB 3
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Beriman kepada Rasul Allah merupakan hal yang wajib dan patut diketahui oleh setiap umat
muslim di seluruh dunia. Pengertian beriman kepada rasul allah berarti adalah kita harus
mengimani atau mempercayai adanya rasul-rasul allah.

Pengertian Rasul adalah Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan
risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya sehingga
apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan mulia
dibandingkan dengan manusia lain.

Jadi, beriman kepada rasul-rasul allah merupakan hal yang sangat berharga dan patut
dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga
memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan
menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman kepada rasul-rasul allah agar kita
dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang bahagia di
dunia maupun di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai