Makalah ini di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam dosen pengampu:
Disusun Oleh :
Feni Handayani (Npm :201210155)
FAKULTAS TARBIYAH
METRO LAMPUNG
2020 M/1442 H
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Sejarah Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin............................ 2
1. Sosok Khulafaur Rasyidin ...................................................... 4
2. Peradaban Pada Masa Abu Bakar As-Siddik.......................... 6
3. Peradaban Pada Masa Umar Bin Khotob................................ 8
4. Peradaban Pada Masa Utsman Bin Affan................................ 9
5. Peradaban Pada Masa Ali Bin Abi Thalib............................... 9
BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
a. Siapakah sosok Khulafaur Rasyidin?
b. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Abu Bakar
AshShiddiq?
c. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab?
d. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Utsman bin Affan?
e. Bagaimanakah peradaban Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bin Affan 23-35 H/644656 M dan Ali bin Abi Thalib 35-40H/656-661 M. Para
khalifah tersebut menjalankan pemerintahan dengan bijaksana.1
a. Biografi
Abu Bakar nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafah bin
Utsman bin Amr bin Masud bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin
Ghalib bin Fihr At-Taimi Al-Qurasyi. Di zaman pra-Islam bernama Abdul
Ka’bah, kemudian diganti oleh Nabi menjadi Abdullah. Ia termasuk salah
seorang sahabat yang utama (orang yang pertama masuk islam) Gelar Ash-
Shiddiq diperolehnya karena ia dengan segera membenarkan Nabi dalam
berbagai peristiwa, terutama Isra’ dan Mi’raj. Abu Bakar memangku
jabatan khalifah selama dua tahun lebih sedikit, yang dihabiskannya
terutama untuk mengatasi berbagai masalah dalam negeri yang muncul
akibat wafatnya Nabi.
sepak terjang pola pemerintahan Abu Bakar dapat dipahami dari pidatonya
ketika ia diangkat menjadi khalifah. Secara lengkap, isi pidatonya sebagai
berikut: “ Wahai manusia! Sungguh aku telah memangku jabatan yang
kamu percayakan, padahal aku bukan orang yang terbaik diantara kamu.
Apabila aku melaksanakan tugasku dengan baik maka bantulah aku, dan
jika aku berbuat salah maka luruskanlah aku. Kebenaran adalah suatu
kepercayaan, dan kedustaan adalah suatu pengkhianatan. Orang yang
lemah diantara kamu adalah orang kuat bagiku sampai aku memenuhi hak-
haknya, dan orang kuat diantara kamu adalah lemah bagiku hingga aku
mengambil haknya, Insya Allah.2 Janganlah salah satu seorang dari kamu
meninggalkan jihad. Sesungguhnya kaum yang tidak memenuhi panggilan
jihad maka Allah akan menimpakan atas mereka suatu kehinaan. Patutlah
kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasulnya. Jika aku tidak
1
Ali Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab ( Ciputat: Logos Wacana Ilmu,
1997 ), hlm. 46.
2
Ibid, hlm. 47.
4
menaati Allah dan Rasulnya, sekali-kali janganlah kamu menaatiku.
Dirikanlah shalat, semoga Allah merahmati kamu.3
b. Masa Pemerintahan
1) Kebijaksanaan pengurusan terhadap agama
Pada awal pemerintahannya, beliau diuji dengan adanya ancaman yang
datang dari umat islam sendiri yang menentang kepemimpinannya.
Diantaranya perbuatan makar tersebut ialah timbulnya orang-orang
yang murtad, orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, orang-
orang yang mengaku menjadi nabi dan pemberontakan dari beberapa
kabilah.
2) Kebijakan kenegaraan
Diantara kebijakan beliau pada bidang kenegaraan antara lain:
a) Bidang eksekutif
Pendelegasian terhadap tugas-tugas pemerintahan di Madinah
maupun daerah. Misalnya pemerintahan pusat menunjuk Ali bin
Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Zaid bin Tsabit sebagai
sekretaris negara dan Abu Ubaidah bendaharawan. Untuk daerah-
daerah kekuasan Islam, dibentuklah provinsi-provinsi dan untuk
setiap provinsi ditunjuk seorang amir.
c) Yudikatif
Fungsi kehakiman dilalksanakan oleh Umar bin Khattab dan
selama masa pemerintahan Abu Bakar tidak ditemukan suatu
permasalahan yang berarti perpecahan. Hal ini karena kemampuan
3
Dedi Supriayadi, Sejarah Peradaban Islam ( Bandung: Pustaka Setia, 2008 ), hlm. 70.
5
dan sifat Umar Sendiri, dan masyarakat pada waktu itu dikenal
alim
d) Sosial ekonomi
Sebuah lembaga mirip Bait Al Mal, di dalamnya dikelola harta
benda yang didapat dari zakat, infaq, sedekah, dan lain-lain.
Penggunaan harta tersebut digunakan untuk gaji pegawai dan
kesejahteraan umat sesuai dengan aturan yang ada.
Bentuk peradaban yang paling besar dan luar biada dan merupakan satu
kerja besar yang dilakukan pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah
penghimpunan Al-Qur’an. Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit
untuk menghimpun Al-Qur’an dari pelepah kurma, kulit binatang, dan
hapalan kaum muslimin. Selain itu peradaban islam yang terjadi pada
praktik pemerintahan Abu Bakar terbagi dalam beberapa tahapan yaitu
sebagai berikut.
4
Sejarah Peradaban Islam dari masa Nabi Muhammad sampai dengan Khulafaur
Rasyidin dalam http://mobile.facebook.com/notes/khotib-umam/sejarah-peradaban-islam-
darmasa-nabi-saw-sampai-dengan-khulafaurrasyidin.html/ diakses pada selasa 07
Oktober 2019 pukul 22:58.
6
Umar bin Khattab adalah khalifah ke-2 dalam sejarah Islam. Pengangkatan
Umar bukan berdasarkan consensus tapi berdasarkan surat wasiat yang
ditinggalkan oleh Abu Bakar. Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya
sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian
mengangkat Umar bin Khattab sebagai penggantinya dengan maksud untuk
mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dan perpecahan di
kalangan umat islam. Kebijaksanaan Abu Bakar tersebut ternyata diterima
masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat Umar. 5
Peranan Umar dalam sejarah Islam pada masa permulaan tampak paling
menonjol diantaranya:
1) Penyebaran Agama
Khalifah Umar memiliki peranan yang sangat menonjol salah satunya
karena perluasan wilayahnya, di samping kebijakankebijakan
politiknya yang lain. Adanya penakhlukan besarbesaran pada masa
Umar merupakan fakta yang diakui kebenarannya oleh sejarawan. Di
zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan)
pertama terjadi di ibu kota Syiria, Damaskus, jatuh tahun 635 M dan
setelah setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah
dipertempuran Yarmuk, seluruh daerah syiria jatuh ke bawah
kekuasaan Islam. Pada masa kepemimpinan Umar kekuasaan islam
sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, sebagian besar
wilayah Persia, dan Mesir.
2) Segi Politik
5
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, hlm. 80.
7
Umar adalah orang pertama dari kalangan sahabat yang mencetuskan ide
tentang perlunya dilakukan pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an. Ketika itu
ayat-ayat Al-Qur’an yang telah ditulis oleh para sahabat tersebar di
berbagai lempengan batu, pelepah kurma, tulangtulang dan sebagainya.
Pada masa Khalifah Abu Bakar terjadi banyak peperangan yang di
dalamnya gugur banyak sahabat penghafal AlQur’an. Diantaranya dalam
perang Yamamah saja 70 orang penghafal Al-Qur’an gugur. Oleh karena
itu Umar kawatir para penghafal akan habis. Dengan alasan itu ia
mengusulkan kepada Abu Bakar agar segera dikumpulkan semua tulisan
ayat-ayat Al-Qur’an. Pada mulanya Abu Bakar keberatan menerima usul
Umar, karena Nabi tidak pernah melakukan hal serupa. Namun atas
desakan Umar usul itupun disetujuinya. Abu Bakar lalu mempercayakan
tugas pengumpulan itu kepada Zaid bin Tsabit, karena dia adalah penulis
wahyu pada masa Rasulullah saw.
3) Bangsa Romawi dan Persia sebagai negara yang subur dan terkenal
kemakmurannya, tidak berkenan menjalin hubungan perdagangan
dengan negeri-negeri Arab
8
5) Letak geografis kekuasaan Romawi dan Persia sangat strategis untuk
kepentingan keamanan dan pertahanan islam.6
9
meninggal. Khalifah Umar membentuk sebuah komisi yang terdiri dari
enam orang calon, dengan perintah memilih salah satu seorang dari
mereka untuk diangkat menjadi khalifah baru. Mereka ialah Utsman bin
Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi
Waqqash dan Abdullah ditambahkan kepada komisi enam itu, tetapi ia
hanya mempunyai hak pilih dan tidak berhak dipilih.
d. Kaum Muslim dan Non Muslim dapat hidup dengan tenang karena
islam menjamin kebebasan beragama mereka
c. Masa Pemerintahan
Beliau menjadi khalifah menggantikan Umar bin Khattab, yakni 24-36
H/644-656 M. Pada masa pemerintahannya perluasan Islam tekah
mencapai Asia dan Afrika, seperti daerah Heart, Kabul, Ghazni, dan Asia
Tengah, juga Armenia, Tusnisia, Cyprus, Rhodes dan bagian yang tersisa
dari Persia dan berhasil berhasil menumpas pemberontakan yang
dilakukan orang Persia. Roda pemerintahan Utsman tidak jauh berbeda
dengan Umar. Dalam pidato pembai’atannya ia tegaskan akan meneruskan
kebiasaan yang dibuat pendahulunya. Pemegang kekuasaan tertinggi ada
di tangan khalifah dan pelaksanaan tugas tugas eksekutif di pemerintahan
pusat di bantu oleh pejabat sekretaris negara yakni Marwan bin Hakam.
Adapun kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat atau
Majelis Syura.
10
d. Peradaban pada masa Utsman bin Affan
Karya monumental khalifah Utsman selama menjabat sebagai pemimpin
umat islam waktu itu adalah pembukuan Mshaf Al-Qur’an, yang kemudian
dikenal dengan nama Mushaf Utsmani. Adapun pembangunan yang
dilakukan pada masanya meliputi pembangunan daerah-daerah
pemukiman, jembatan, jalan, masjid, wisma tamu, pembangunan kota-kota
baru yang kemudian tumbuh pesat. Masjid Nabawi diperluas, tempat
persediaan air dibangun di Madinah, di kotakota padang pasir dan lading-
ladang peternakan unta serta kuda.
Jasa-jasa besar yang di berikan atau di bangun Usman bin Affan semasa
kepemerintahannya yang di antara nya :9
8
Makalah Sejarah Peradabatan Islam. Kumpulan Makalah dalam
http://makalahe19.blogspot.com/2015/09/makalah-sejarah-peradaban-islam.html/ diakses
pada 07 Oktober 2019 pukul 23.59
9
Adiwarman Azhar Karim, sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, PT. Raja
Grafindo Persada, jakarta, Januari, 2002, Hal,43-61
11
5) Usman bin Affan wafat pada tanggal 18 dzulhijah 35 hijriyah,berteptan
dengan 30 juni 656M setelah menjabat khalifah selama 12 tahun.
12
1) Pengikut Utsman, menuntut balas dendam atas kematian Utsman dan
mengajukan Mu’awiyah sebagai Khalifah.
13
1) Penumpasan para pemberontak seperti apa yang dilakukan oleh
Thalhah dan Zubair tahun 36 H.
12
Adi warman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Islam, Jakarta, PT
RajaGrafindo persada, februari 2010, Cet.ke-4, hlm.54-58
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Khulafaur Rasyidin adalah empat khalifah (pemimpin) pertama agama
islam, yang dipercaya oleh umat islam sebagai penerus kepemimpinan setelah
Nabi Muhammad wafat. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan
keturunannya, melainkan berdasarkan consensus bersama umat islam. Sistem
pemilihan terhadap masin-masing khalifah berbeda-beda, hal tersebut terjadi
15
karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang
ditiggalkan oleh Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan
Islam akan berlangsung. Berakhir pemerintahan Nabi Muhammad,
khulafaurrasyidin menggantikan peran beliau.
Abu Bakar adalah khalifah pertama yang meneruskan kepemimpinan
Nabi dengan sistim yang diwarisi dari Nabi. Peran Abu Bakar sebagai khalifah
sangat besar, beliau berupaya mengumpulkan AlQur’an agar tidak punah,
membangun Baitul Mal, Menumpas nabi-nabi palsu dan pembangkangan
zakat dan lain-lain.
Khalifah kedua adalah Umar bin Khattab, yang merupakan seorang
yang gagah berani dan cerdas juga diplomatis. Maka pantaslah beliau menjadi
pemimpin yang adil dan gemilang. Umar menjadi khalifah kedua atas dasar
penunjukan Abu Bakar yang diwarnai dengan musyawarah antar para sahabat.
Maka ini merupakan satu bentuk demokrasi yang dicontohkan dalam
pemerintahan islam. Pola kepemimpinan Umar yang adil tidak memihak
menjadi contoh nyata bahwa bahwa sebagai pemimpin selayaknya kita berlaku
demikian, adil tidak memandang pangkat dan golongan, status dan usia,
agama dan ras budayanya. Umar membangun kantor-kantor perwakilan
pemerintahan dan menunjuk gubernur-gubernur serta mendirikan jawatan pos
dan perpajakan. Usaha perluasan pemerintahan islam terjadi kemajuan,
sehingga daerah-daerah di Afrika dan sebagian Eropa mampu dikuasai tertama
Romawi.
Utsman bin Affan sebagai khalifah ke tiga membawa perubahan cukup
banyak dalam pemerintahan islam dan peradaban islam. Pada masa
pemerintahannya armada angkatan laut dibangun sebagai bentuk gambaran
akan kuat dan lengkapnya militer dan pemerintahan pada masanya sehingga
disegani musuh. Utsman berperan sangat besar dalam upaya menyatukan umat
islam, dengan mengambil kebijakan penulisan kembali Al-Qur’an dengan
menghilangkan perbedaan-perbedaan car abaca yang menuju arah perpecahan
umat. Maka dikenallah Mushaf Utsmani yang ditulis dalam tujuh bagian
mushaf dan disebarkan ke beberapa wilayah kekuasaan islam sebagai patokan
dalam pembacaan Al-Qur’an.
16
Khalifah Ali bin Abi Thalib menggantikan kekhalifahan Umar dengan
sebuah proses yang panjang, dalam pemerintahannya banyak ditemukan
ganjalan-ganjalan sehingga roda pemerintahannya tidak berjalan lancer. Akan
tetapi beliau tetap mengemban amanah kekhalifahan dengan baik. Pada
masanya terjadi perang Jamal, perang Siffin dan peristiwa Tahkim. Yang
dalam sejarah peristiwa Tahkim tersebut menjadi satu pemicu terjadinya
perpecahan diantara uamat islam. Ali mengambil kebijakan yang baik untuk
pemerintahannya, yakni mengambil kembali hak rakyat yang dikuasai oleh
beberapa orang yang pernah memerintah sebelumnya. Gambaran itu tercermin
dengan pengambilan tanah yang dikuasai oleh beberapa kerabat Utsman untuk
kemudian dikembalikan pada Negara.
DAFTAR PUSTAKA
17
Dedi Supriayadi, Sejarah Peradaban Islam ( Bandung: Pustaka Setia,
2008)
http://mobile.facebook.com/notes/khotib-umam/sejarah-peradaban-islam-
dari-masanabi-saw-sampai-dengan-khulafaurrasyidin.html/
Diakses pada 07 Oktober 2019 Pukul 23.58
18