KHULAFAUR RASYIDIN
MAKALAH
Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas dan Dipresentasikan Pada Mata
Kuliah Sejarah Islam
OLEH :
MUH. DZULKIFLI
702332020004
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang memberikan nikmat yang besar,
kemudahan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Salawat
serta salam kita curahkan kepada Nabi Muahammad, nabi yang membawa umatnya
menuju zaman kepandaian dan terang benderang, nabi yang menjadi rahmat bagi
seluruh alam dan menjadi panutan bagi semua manusia hingga saat ini.
Kemudia kami ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah
memberi dukungan dan bantuan dalam pemyusunan makalah kami, terima kasih
pula untuk kedua orang tua kami yang terus memberikan dukungan dalam
menempu pendidikan ini. Sehingga makalah ini mampu disusun sesuai dengan
keinginan kami.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan ilmu tambahan
bagi kita semua. Kami menyadiri, meskipun makalah ini sudah sesuai dengan
keinginan penulis akan tetapi, penulis sebagai manusia biasa tentunya tidak luput
dari kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna dari itu kami sangat
penyusunan makalah menjadi lebih baik lagi. Untuk itu kami sampaikan
Penulis
i
DAFTRA ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................16
B. Saran ......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah peristiwa yang benar – benar terjadi dimasa lalu atau
peristiwa penting yang terjadi dimasa lampau, kemudian sejarah Islam adalah
Pengalaman masa lalu atau sejarah merupakan suatu rujukan yang sangat
penting untuk membangun masa depan. Sekaitan dengan itu kita tahu bagaimana
perkembangan Islam dimasa lampau. Namun, sebagian dari umat Islam tidak tahu
dan malas untuk melihat sejarah. Sehingga cenderung berjalan tanpa tujuan dan
mungkin mengulangi kesalahan yang pernah ada dimasa lalu. Disinilah perenanan
sejarah untuk menjadi cermin bagi kita agar tidak melakukan kesalahan yang
pernah ada kemudian mencontoh, merancang masa depan yang lebih cemerlang.
dengan pesat dimana hampir 2/3 bumi yang dihuni hampir dipegang dan dibawah
kendali Islam. Hai ini terjadi tentunya dengan perjuangan yang luar biasa untuk
pada masa Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin merupakan periode dimana
Islam memiliki pengaruh yang sangat besar. Sekaitan dengan seakan terlupakannya
perjuangan para Khalifah, maka kita akan mengkaji dan melihat kembali bagaimana
Siddiq?
3. Perkembangan apa yang terjadi pada masa Khalifah Umar Bin Khattab?
4. Perkembangan apa yang terjadi pada masa Khalifah Utsman Bin Affan?
5. Perkembangan apa yang terjadi pada masa Khalifah Ali Bin Abi Thalib?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami apa itu Khulafaur Rasyidin
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
merawat dan mengembangkan bumi serta seluruh isinya, kata Khalifah berasal dari
kata Kla – La – Fa, yang berarti pemimpin, pengganti, penguasa. Nabi Muhammad
menyebarkan agama Islam, sebagai rahmat bagi seluruh alam dan sebagai Khalifah
bagi umat Islam pada saat yang bersamaan, setelah Rasulullah wafat tugas beliau
sebagai Khalifah digantikan oleh sahabat yang dipilih umat dengan dua cara yaitu
empat sahabat itu adalah Abu Bakar As – Shiddiq (11 – 13 H/632 – 634 M), Umar
Bin Khathab (13 – 23 H/634 – 644 M), Utsman Bin Affan (23 – 36 H/644 – 656
Khulafaur Rasyidin adalah empat orang sahabat terdekat Nabi yang adil,
1
Ely Zainudin, Peradaban Islam Pada Masa Khulafau Rasyidin, Jurnal Intelegensia, Vol.
03, No. 01, Januari – Juni 2015, h. 51 – 52.
2
Andre Pradana S, “Perkembangan Peradaban Agama Islam Pada Masa Khalifah Utsman
Bin Affan (23 – 36 H/644 – 656 M)”, (Proposal Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
2017), h. 4.
3
Ely Zainudin, Peradaban Islam Pada Masa Khulafau Rasyidin, h. 52.
B. Khalifah Abu Bakar As – Siddiq (11 – 13 H/632 – 634 M)
Abu Bakar As – Shiddiq memiliki nama lengkap Abdullah Bin Abu Qahafah
Bin Utsman Bin 'Amir Bin Amr bin Ka’ab Bin Sa'ad Bin Tayim bin Marrah Bin
Ka'ab Bin Lu'ai Bin Ghalib Al - Qurasyi At – Tamimi.4 Pada masa Jahiliyah Abu
Bakar dikenal dengan nama Abdul Ka’bah, kemudian setelah masuk atau memeluk
Sallam menjadi Abdullah. Abu Bakar adalah sebuah gelar yang diberikan Nabi
Shallallahu Alaihi Wa Sallam kepadanya karena dia adalah salah orang tua (berusia
tua/seusua Nabi) yang paling cepat masuk Islam, As – Shiddiq juga merupakan
dan perdebatan antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin yang sama menganggap
mengendalikan kekuasaaan, kemudian Umar Bin Khattab maju dan membaiat Abu
Bakar kemudian dibaiat oleh semua orang yang hadir di sana.6 Setelah menjadi
pemimpin selama dua tahun tentunya ada kemujuan atau prestasi yang diberikan
Khalifah secara demokrasi akan tetapi keadaan umat tetap tidak stabil. Setelah Nabi
wafat , terjadi perpecahan umat sebagian umat Islam mulai menentang kebijakan
4
Febryan Hidayat, “Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur Rasyiddin”, (Makalah
Yang Dibuat Guna Memenuhi Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Prodi Tafsir Hadis Fakultas
Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang 2013), h. 1 – 2.
5
Syamruddin Nasution, Sejarah Perkembangan Islam, (Cet. I; Pekanbaru: Asa Riau,
2007), h. 8.
6
Ely Zainudin, Peradaban Islam Pada Masa Khulafau Rasyidin, h. 53
6
Nabi Muhammad. Mereka menciptakan ketidakstabilan umat Islam, kemudian
Khalifah Abu Bakar menetapkan kebijakan yang tegas terhadap para pembangkang
yang ada.
keluar dari Islam dan kembali memeluka agama serta tradisi lama yaitu menyembah
Bin Abu Jahal dan Syurahbil Bin Hasanah disusul dengan pasukan bantuan
yang dipimpin oleh Khalid Bin Walid. Perang ini dinamakan perang
kaum murtad, pada perang itu 10. 000 kaum murtat mati serta ribuan
pengikutnya berasal dari Bani Asad, Gatafan dan Bani Amir. Pertempuran
dipimpin oleh Khalid Bin Walid. Pertempuran ini juga dimenangkan oleh
pasukan muslim.
7
Sebab – sebab mereka murtad, antara lain;
b. Fanatisme ras kesukuan dan sifat penalistik, yaitu tunduk secara membabi
e. Mereka baru memeluk agama Islam dan belum menghayati ajaran Islam.7
2. Kodifikasi Al – Qur’an
Bakar sempat menolak karena tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah, tapi
setelah dijelaskan oleh Umar akhirnya Abu Bakar menerima dan menunjuk Zaid
Abu Bakar As Shiddiq, setelah beliau wafat mushaf tersebut disimpan oleh Hafsah
Binti Umar, putri Umar Bin Khattab dan salah satu istri Rasulullah8
dikirim ke utara Jazirah Arab yaitu mulai dari Suriah sampai Palestina yang menajdi
wilayah jajahan Romawi, tetapi sebelum pasukan itu diberangkatkan Nabi terlebih
dahulu wafat, maka pasukan itu diberangkatkan oleh Abu Bakar yang sebagai
Khalifah.
7
Ahkmad Saufi dan Hasmi Fadillah, Sejarah Peradaban Islam (t.c; t.tp.: t.p), h. 63 – 65.
8
Ahkmad Saufi dan Hasmi Fadillah, Sejarah Peradaban Islam, h. 65 – 66
8
Abu Bakar mengirim empat pasukan yang terdiri dari 24. 000 orang. Abu
umum. Surahbil Bin Hasanah menuju Wadi Yordania, Yazid Bin Abi Sofyan
menuju Damaskus dan Amr Bin Ash menuju Palestina, serta mengirim pasukan
yang dipimpin oleh Mutsanna Bin Hasanah kemudian disusul oleh Khalid Bin
Walid sebagai panglima baru, ke timur dengan jumlah pasukan 10. 000 orang. 9
Islam berjumlah 18.000 otang yang tediri dari empat pasukan, yaitu pasukan Yazid
Bin Abu Sufyat, pasuakn Amr Bin As, pasukan Pasukan Syurahbil Bin Hasanah
dan Abu Ubaidah Bin Jarrah, mengalami kesulitan. Kahlifah Abu Bakar
Khalid Bin Walid, sehingga dinamakan perang Yarmuk. Ketika perang berlangsung
ada kabar bahwa Kalifah Abu Bakar wafat, beliau digantikan oleh Umar Bin
Khattab, Khalid Bin Walid kemudian digantikan oleh Ubaidah Bin Jarrah.
Umar Bin Khattab menjadi Khalifah dengan cara ditunjuk langsung oleh
Abu Bakar As Shiddiq sebelum beliau wafat pada hari senin 21 Jumadil Akhir 13
H/22 Agustus 634 M pada usia 63 tahun. Penunjukan tersebut dilakukan oleh
Khalifah karena khawatir akan terjadi kekacauan sama seperti sebelum dirinya dia
pesat pada zaman Khalifah Umar, berikut prestasi Umar Bin Khattab,
9
Syamruddin Nasution, Sejarah Perkembangan Islam, h. 75 – 76.
10
Ahkmad Saufi dan Hasmi Fadillah, Sejarah Peradaban Islam, h. 66 – 67
9
1. Perluasan wilayah
Wilayah Islam tumbuh dengan sangat pesat pada masa Umar, Islam
mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia serta mengambil alih Mesir,
Palestina, Syira, Afrika Utara, dan Armenia dari Romawi (Bizantium). Banyak
terhadap pasukan persia pada perang Qadisiyyah (636) di dekat sunag Eufrat
pasukan Islam yang dipimpin oleh Sa’ad Bin Abu Waqqas mengalahkan pasukan
Sassanid dan berhasil membunuh jendral persia Rustam Farrukhzad, serta pada
tahun 637 setelah lama dikepung akhirnya pasukan muslimin mengambil alih
Yerusalem. Khalifah Umar Bin Khattab menrima kunci masuk kota oleh pendeta
Sophronius dan diundang untuk shalat di dalam gereja (Church Of The Holy
Sepulchre), namun umar memilih shalat ditempat lain agar tidak membahayakan
gereja tersebut, 55 tahun kemudian Masjid Umar didirikan ditempat beliau shalat
itu.
pemerintah Islam dan peraturan pemerinta yang tidak bertentangan dengan ajaran
Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir, lalu umar mencanangkan tata
negara yaitu
kota madinah
10
c. Tugas pokok pejabat mulaindari Khalifah dan Wali bertanggung jawab
atas mundurnya Agama Islam dan Negara serta sebagai imam shakat lima
waktu di masjid.
berbuat sewenang – wenang. Salah satu hakimnya adalah Ali Bin Abi
Thalib.
h. Menempa / mencetak mata uang sebagai alat tukar menukar resmi dari
negar
Umar Bin Khattab adalah Khalifah yang sangat adil dan bijaksana, berita
rakyat mesir yang merasa teraniaya oleh gubernur Amr Bin Ash kemudian ia
dipanggil ke madinah menghadap Khalifah, Amr Bin Ash dinyatakan bersalah lalu
diterimanya12. Khalifah Umar Bin Khattab wafat dengan cara ditikam oleh seorang
yang bernama Abdul Mughirah yang dipanggil Abu Lu’luah seorang majusi, pada
usia 63 tahun. Setalah wafatnya Umar, Ustman Bin Affan terpilih menjadi Khalifah
yang ketiga sebagai hasil musyawarah dewan – yang dibentuk oleh Khalifah Umar.
11
Ahkmad Saufi dan Hasmi Fadillah, Sejarah Peradaban Islam, h. 78 – 84.
12
Syamruddin Nasution, Sejarah Perkembangan Islam, h. 87 – 88.
11
D. Utsman Bin Affan (23 – 36 H/644 – 656 M)
sebelumnya yaitu Khalifah Umar Bin Khattab. Nama lengkap beliau adalah Utsman
Bin Affan Bin Abil Ash Bin Umayyah dari suku Quraisy.13 Beliau lahir setelah 6
tahun dari tahun gajah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar pada usia 36
tahun. Hari-hari berlalu dan beliau semakin kukuh dalam keIslamannya, itu terbukti
saat umat Islam sedang kekurangan air karena bencana kekeringan melanda
madinah, sedang kaum muslimin harus terpaksa membeli air dari sumur orang
yahudi dengan harga mahal, singkat cerita sumur itu di beli oleh Utsman dan di
akan di pilih menjadi Khalifah baru, akhirnya ditunjuklah 6 orang sahabat, yaitu:
Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thlib, Abdurrahman Bin Auf, Sa’ad Bin Abi
Waqqash, Zubair Bin Awwam dan Thalhah Bin Ubaidillah. Akan tetapi 4 kandidat
menyatakan mengundurkan diri, sehingga yang tersisa antara Utsman dan Ali. Lalu
Abdurrahman Bin Auf berkeliling meminta pendapat para sahabat, pada pasukan,
13
Drs Samsul Muir Amin, Sejarah Peradaban Islam, 2010, hal 104
12
Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun, selama pemerintahannya itu,
dan Afrika. Setelah Persia jatuh akhirnya wilayah Balkh, Turkistan, Hirat,
Kabul, Ghazni, Khurazan, Nishafur, Tus dan Merv jatuh ke tangan Islam pada
tahun 30 H.
makkah.14
4. Pembukuan mushaf.
5. Membangun perekonomian.
Jasa-jasa khalifah Utsman kepada kaum muslimin sangatlah besar, dan salah
satunya yang masih bisa kita rasakan adalah pembukuan mushaf, atau sering di
Utsman Bin Affan wafat dalam pemberontakan oleh kaum muslimin yang
masih awam dari Mesir karena seorang yang tidak suka dengan keKhalifahan
menyampaikan bahwa Ali lebih pantas dari pada Utsman. Orang yang memfitnah
ini berasal dari Kaum Yahudi bernama Abdullah Bin Sabah yang pura – pura masuk
Islam. Wafatnya Khalifah Utsman Bin Affan sesuai dengan yang diberitakan oleh
14
Imam Fu’adi, Sejarah Peradaban Islam, 2010, hal 34
13
E. Ali Bin Abi Thalib (36 – 41 H/656 – 661 M)
Ali Bin Abi Thalib adalah Khalifah keempat dan teakhir dari suatu daulah,
yang dalam sejarah islam di kenal dengan sebagai Khulafaur Rasyiddin. Beliau
adalah putra dari paman Rasulullah dan suami dari putri Rasulullah, Fatimah.
meninggalnya Khalifah Utsman, karena dibunuh oleh para pemberontak, lalu para
pemberontak mendatangi para sahabat seperti Ali Bin Abi Thalib, Thalhah, Zubair,
Saad Bin Waqas, dan Abdullah Bin Umar tapi mereka semua menolak menjadi
Khalifah. Akan tetapi para pemberontak lebih memilih Ali Bin Abi Thalib sebagai
Khalifah. Ali menolaknya sebab beliau ingin urusan Khalifah di lakukan dengan
musyawarah dan mendapat persetujuan dari para sahabat – sahabat lainnya. Akan
tetapi, setelah massa rakyat mengemukakan bahwa umat Islam perlu segera
pemimpin baru agar tidak terjadi kekacauan yang lebih besar, akhirnya beliau
bersedia dibai’at.
kaum muhajirin serta kelompok lainnya, termasuk Thalhah, Zubair, Saad Bin
Kufah.
14
3. Khalifah Ali menjalankan kebijakan Umar yang tidak menugaskan para
sahabat besar untuk memimpin suatu wilayah. Mereka meminta untuk tetap
tinggal di Madinah, tidak keluar dari sana demi keselamatan mereka, dan
Islam.
4. Khalifah Ali mengganti beberapa walikota dan gubernur yang diangkat oleh
Utsman, seperti walikota Mekkah, yaitu Khalid Bin Sa’id Bin Ash digantikan
oleh Qusam Bin al – Abbas, walikota Madinah yaitu Sahl Bin Hanif di
Khalifah Ali Bin Abi Thalib wafat (syahid) dengan cara ditikam dengan
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khulafaur Rasyidin adalah empat orang sahabat terdekat Nabi yang adil,
pemimpin umat Islam dan menyebarluaskan agama Islam ke daerah lain. Empat
sahabat itu adalah Abu Bakar As – Shiddiq (11 – 13 H/632 – 634 M), Umar Bin
Khathab (13 – 23 H/634 – 644 M), Utsman Bin Affan (23 – 36 H/644 – 656 M) dan
kodifikasi / pengumpulan ayat – ayat Al – Qur’an pertama kali atas usulan Umar
Bin Khathab, kemudian sebelum Khalifah Abu Bakar Wafat beliau menunjuk Umar
perluasan wilayah, sehingga wilayah Islam berkembang dan menjadi sangat luas,
beliau juga melakukan perluasan wilayah Islam, membuat armada laut yang
tangguh, perluasan dan renovasi masjid nabawi di madinah, dan masjidil haram di
pemberontakan tersebut.
Khalifah Ali Bin Abi Thalib dibaiat disaat terjadi banyak pemberontakan,
beliau mampu untuk cukup meredakan pemberontakan yang terjadi dan tidak
sebagai berikut, Khalifah Ali memindahkan ibu kota keKhalifahan Islam dari
Madinah ke Kufah. Khalifah Ali kembali menerapkan kebijakan Abu Bakar Ash –
kebijakan Umar yang tidak menugaskan para sahabat besar untuk memimpin suatu
wilayah. Mereka meminta untuk tetap tinggal di Madinah, tidak keluar dari sana
di berbagai wilayah negara Islam. Khalifah Ali mengganti beberapa walikota dan
gubernur yang diangkat oleh Utsman, seperti walikota Mekkah, yaitu Khalid Bin
Sa’id Bin Ash digantikan oleh Qusam Bin al – Abbas, walikota Madinah yaitu Sahl
Bin Hanif di gantikan oleh Abu Ayyub Al Anshari. Kemudian untuk wilayah
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
makalah kedepannya bisa lebih baik. Apabila terdapat kesalahan dalam isi atau ada
yang tidak sesuai dengan sejarah, penulis menyapaikan mohon maaf dan memohon
17
DAFTAR PUSTAKA