Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IMAN KEPADA RASUL ALLAH

Disusun penuh kasih oleh Amanda Rosita (XI MM 1 / 08) untuk memenuhi salah satu
syarat tugas Mata Pelajaran PAI untuk semester genap Kelas XI
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim........

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga saya dapat menyusun makalah ini sebagai pengumpulan tugas Pendidikan
Agama Islam di semester genap. Tak lupa, sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat hingga akhir kiamat.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, saya mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan
tugas makalah selanjutnya. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih.

Gresik, 28 Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………….ii
BAB I, PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………......1
C. Tujuan ……………………………………………………………………….1
BAB II, PEMBAHASAN
A. Pengertian Nabi Dan Rasul………………………………………………….2
B. Prinsip-prinsip Keimanan pada Rasul ………………………………………2
C. Perbedaan Nabi dan Rasul …………………………………………………..2
D. Tugas Rasul …………………………………………………………………3
E. Mukjizat …………………………………………………………………….4
F. Sifat Rasul …………………………………………………………………4
G. Contoh Perilaku Beriman pada Rasul …………………………………….4
H. Hikmah Beriman pada Rasul ………………………………………………5
I. Tanda-tanda Beriman pada Rasul …………………………………………5
BAB III, PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….6
B. Saran ………………………………………………………………………...6
DAFTAR PUSTAKA .……………………………………………………………..7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rasul merupakan manusia pilihan yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan
agama Islam. Hal tersebut yang membuat umat Islam menjadikan Rasul sebagai sosok
yang dijadikan suri teladan.
Semua tingkah laku Rasul pantas dicontoh setiap manusia dalam menjalani
kehidupan sehari. Umat Muslim wajib hukumnya meyakini keberadaan Rasul, kendati
belum pernah bertemu sekalipun.
Walau hidup jauh di masa lampau, sudah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim
untuk meneladani sikap dan sifat para Rasul.
Memercayai adanya Rasul merupakan kewajiban setiap umat Muslim di dunia.
Kendati demikian, tak sedikit yang memahami keduanya adalah sama. Umat Islam bisa
meneladani perilaku dan ucapan Rasul dalam kehidupan sehari-hari. Bagi umat Islam,
penting untuk mengetahui dan memahami secara lebih jelas tentang Rasul.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rasul!
2. Apa saja prinsip keimanan pada rasul?
3. Sebutkan perbedaan antara nabi dan rasul!
4. Apa saja tugas rasul Allah?
5. Sebutkan dan jelaskan mukjizat dari para rasul!
6. Sebutkan dan jelaskan sifat dari para rasul!
7. Berikan contoh perilaku beriman pada rasul!
8. Apa saja hikmah yang didapat jika beriman pada rasul?
9. Tanda atau bukti penghayatan terhadap iman pada rasul

C. TUJUAN
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
2. Meningkatkan pengamalan rukun iman, terutama rukun iman yang ke-4
3. Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akhirat.
4. Mempunyai perilaku yang mencerminkan percaya terhadap adanya rasul-rasul Allah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RASUL ALLAH


Kata 'rasul' berasal dari kata 'risala' yang berarti 'penyampaian'. Rasul adalah seseorang
yang diberikan wahyu dan kepercayaan oleh Allah SWT, yang kemudian diamalkan dan
berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umat-Nya. Berbeda dengan nabi
yang tidak berkewajiban menyampaikan wahyu kepada umat-Nya.

B. PRINSIP KEIMANAN PADA RASUL ALLAH


Adapun prinsip-prinsip keyakinan kepada Rasul Allah SWT sebagaimana dijelaskan
dalam Al-Quran dapat disimpulkan sebagai berikut,
1. Setiap mukmin wajib beriman kepada Rasul Allah SWT (Q.S. Al-Baqarah/2: 177 dan
285).
2. Sebagian Rasul ada yang disebutkan namanya di dalam Al-Quran dan ada juga yang
tidak disebutkan (Q.S. Al-Mukmin/Gafir/40: 78 dan Q.S An-Nisa’/4: 164).
3. Setiap umat sebelum Nabi Muhammad SAW pasti ada Rasulnya (Q.S. Yunus/10: 47
dan Q.S. An-Nahl/16: 63)
4. Semua Nabi dan Rasul adalah pria (Q.S. Al-Anbiya’/21: 7 dan Q.S Al-Furqan/25:
20).
5. Misi setiap Rasul adalah sama, yaitu menyampaikan ajaran tauhid dan menegakkan
keadilan serta derajat yang sama di tengah masyarakat (Q.S. Al-Anbiya’/21: 25, Q.S.
An-Nahl/16: 36, Q.S. Asy-Syura/42: 13 dan Q.S. Al-Ahzab/33: 45).
6. Setiap Rasul menggunakan bahasa kaumnya (Q.S. Ibrahim/14: 4).
7. Para Rasul diutus untuk dipatuhi dan ditaati oleh umatnya (Q.S. An-Nisa’/4: 64).

C. PERBEDAAN NABI DAN RASUL


Untuk jumlah Nabi dan Rasul ada yang berpendapat, jumlah Nabi sebanyak 124 ribu
orang, sedangkan jumlah Rasul ada 312. Namun, dalam Al-Qur'an hanya ada beberapa
nama Nabi dan Rasul yang disebutkan, seperti penjelasan yang tercantum dalam surat Al-
Ghafir ayat 787 berikut:
"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat
melainkan dengan seizin Allah." (Qs. Al-Ghafir: 787)
Sementara itu, terdapat 25 Nabi dan Rasul dalam Al-Qur'an dan Hadits yang wajib
dipercayai setiap Muslim. Nabi dan Rasul yang perlu diketahui antara lain:
Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak
(Ishaq) AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu'aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS,
Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa' AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya
AS, Isa AS, Muhammad SAW.
Perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari keteguhan hati yang sangat
mengagumkan.
Dari 25 nama-nama Nabi, terdapat lima nabi yang mempunyai sifat Ulul 'Azmi, yaitu
para nabi yang mempunyai keteguhan hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa,
kesabarannya tidak terbatas, meski mereka mendapatkan berbagai macam ujian dari
Allah SWT.
Saat mendapat cobaan, para Nabi tersebut tetap teguh, sabar, dan senantiasa bertawakal
dalam menyampaikan ajarannya kepada umat-Nya. Kelima Nabi tersebut ialah Nuh AS,
Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Muhammad SAW. Berikut beberapa perbedaan Nabi
dan Rasul yang bisa dipahami:
1. Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul
menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat-Nya.
2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan Rasul diutus kepada kaum
yang belum beriman (kafir).
3. Perbedaan Nabi dan Rasul ada pada jumlahnya. Jumlah Nabi sangat banyak yaitu
kurang lebih 124.000 sedangkan jumlah Rasul adalah 312.
4. Semua Nabi tidak berarti Rasul, namun Rasul sudah pasti Nabi.
5. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan Rasul dapat menerima
wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan
berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.
6. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh Rasul yang diutus Allah SWT
selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh kaumnya.

D. TUGAS RASUL-RASUL ALLAH


Setiap Rasul Allah SWT mempunyai tugas atau misi yang sama, meskipun berbeda pada
aspek syariat yang dibawawnya karena perbedaan umat dan lingkungan yang berada di
sekitar masing-masing. Adapun kesamaan tugas atau misi tersebut, yaitu:
1. Menyatakan itikad dan keyakinan kepada umatnya bahwa Allah SWT adalah zat yang
maha esa.
2. Memberikan contoh dan suri tauladan kepada umatnya, seperti berkata benar, dapat
dipercaya, menepati janji dan berakhlak mulia.
3. Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa keridhaan allah swt dan
apa saja yang dapat membawa kemurkaan-nya.
4. Memberi batasan bagi umatnya tentang hal-hal yang dilarang dan yang harus
dikerjakan sejalan atau sesuai perintah Allah SWT.
5. Mengajarkan tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
digariskan oleh allah swt, seperti pahala, dosa, surge dan neraka.
Antara rasul yang satu dengan rasul yang lain tidak ada bedanya, tapi diantara rasul itu
ada yang mempunyai keteguhan hati, kesabaran yang luar biasa dan komitmen untuk
selalu berdakwah serta mengajak umatnya untuk mengikuti seruannya. Para rasul itu
disebut Ulul Azmi.

E. MUKJIZAT
Mukjizat adalah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dialami atau dilakukan oleh
nabi dan rasul atas ijin Allah. Mukjizat ini dikelompokkan menjadi 4 macam,
1. Mukjizat Kauniyah, berkaitan dengan peristiwa alam. Seperti dibelahnya Laut Merah
oleh Nabi Musa As dengan tongkat.
2. Mukjizat Syamsiyah, yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul. Seperti air yang
keluar dari celah jari nabi Muhammad SAW, penyembuhan penyakit buta dan kusta
oleh Nabi Isa As dan cahay bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa As.
3. Mukjizat Salbiyah, membuat sesuatu tidak berdaya. Seperti Nbi Ibrahim yang tidak
hangus saat dibakar oleh umatnya.
4. Mukjizat Aqliyah, mukjizat yang masuk akal (rasional). Seperti Al-Qur’an.

Mukjizat ada sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar
utusan Allah. Sebagai senjata menghadapi orang-orang yang menentang-Nya.

F. SIFAT RASUL
Secara umum, nabi memiliki sifat yang luhur dan agung sesuai dengan kedudukan.
Namun, rasul memiliki sifat yang lebih spefisik,

No Sifat Wajib Arti Sifat Mustahil Arti


1 Shiddiq Benar/jujur Kidzib Berdusta
2 Amanah Dapat di percaya Khianat Berkhianat
3 Tabligh Menyampaikan Kitmana Menyembunyikan
4 Fathonah Cerdik/pandai Baladah Bodoh/ dungu

G. CONTOH PERILAKU BERIMAN PADA NABI DAN RASUL


1. Jujur dalam segala perbuatan
2. Melaksanakan amanah dari orang tua, guru, orang lain maupun agama
3. Gemar menuntut ilmu pengetahuan agar hidupnya berkualitas
4. Gemar membaca sholawat
5. Tidak ingkar janji
6. Menjalankan ibadah Sunnah seperti yang dilakukan Rasulullah
7. Taat beribah
8. Rutin membaca Al-Quran
H. HIKMAH BERIMAN PADA NABI DAN RASUL
Hikmah iman kepada rasul memiliki macam-macam manfaat bagi kehidupan manusia.
Beriman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat.
Dengan begitu, mengimani nabi dan rasul menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim
di dunia.
1. akan menemui kehidupan yang bahagia dan tenang.

2. memahami kisah-kisah keteladanan para rasul yang patut dijadikan teladan dalam
kehidupan sehari-hari.
3. tumbuh perilaku terpuji yang dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. menjadi peribadi yang santun, berperangai muslim, dan berakhlak karimah.
5. Allah juga akan mengampuni dosa-dosa manusia yang senantiasa meneladani
perilaku rasul.
6. teguh dalam menjalankan perintah Allah dan rasul-Nya.
7. Tiap individu juga akan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain jika
meneladani sifat-sifat rasul.

I. TANDA-TANDA BERIMAN PADA RASUL ALLAH


Iman kepada Rasul Allah mengandung empat unsur yang merupakan tanda-tanda
penghayatanterhadap fungsi iman kepada Rasul Allah.
1. Mengimani bahwa risalah Rasul benar-benar dari Allah SWT. Barangsiapa yang
mengingkari risalah mereka walaupun hanya seorang saja, maka ia akan mendapat
azab Allah (Q.S. Asy-Syura/26: 105-122).
2. Mengimani Rasul yang dikenal maupun yang tidak dikenal namanya (Q.S. Al-
Mukmi/Gafir/40: 78).
3. Membenarkan berita-berita para rasul yang bersumber dari wahyu Allah SWT (Q.S.
Al-Kahf/18: 110).
4. Mengamalkan syari’at rasul yang diutus Allah SWT (Q.S. An-Nisa’/4: 64).

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Rasul adalah
manusia yang diutus oleh Allah untuk menerima wahyu-Nya agar disampaikan kepada
umatnya. Jumlah nabi dan rasul sangat banyak, tetapi yang tahu pasti hanya Allah.
Menurut hadits, jumlah nabi ada 124.000 dan yang menjadi rasul sebanyak 313 orang.
Adapun yang dijelaskan dalam al-quran hanya 25 rasul.
Tugas semua rasul adalah mengajarkan tauhid, mengajarkan pedoman beramal
shalih, pedoman keadilan, menyampaikan berita-berita gaib termasuk datangnya Hari
Akhir. Sifat para rasul adalah sidiq, amanah, tablig dan fathanah. Para rasul diutus hanya
untuk umatnya, kecuali Rasulullah Muhammad SAW yang diutus untuk seluruh umat
manusia dan sebagai Rasul terakhir.
Dengan mengimani Nabi dan Rasul adalah salah satu kewajiban sebagai umat Nabi
Muhammad SAW, karena itu sudah seharusnya umat islam mempercayai adanya wahyu
yang diturunkan Allah kepada malaikat Jibril. Serta harus meneladani nilai-nilai luhur
yang didasarkan Rasulullah sampai kapanpun juga baik itu perkataan, tingkah laku, dan
perbuatan hanya dengan upaya meneladani rasul, umat islam akan menjadi umat terbaik
diantara umat lainnya.

B. SARAN
Setelah membaca dan mencari beberapa sumber untuk menyusun makalah ini,
diharapkan bagi penulis untuk lebih bertakwa pada Allah, meyakini keberadaan Rasul
Allah, menunjukkan perilaku saling menolong sebagai cerminan beriman kepada Rasul
Allah serta menjadikan para rasul sebagai teladan dalam kehidupan. Tidaklah layak
seorang muslim gagal dalam hidup, karena Allah sudah menurunkan para Rasul yang
diberi tugas untuk membimbing umatnya.
Demikian makalah ini saya buat dengan harapan dapat dijadikan pedoman dalam
penilaian tugas di semester genap ini. Saya mohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan atau kekeliruan. Mudah-mudahan Allah SWT selalu
memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya. Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMK Kelas XI, Jilid 2

https://www.bola.com/ragam/read/4467179/pengertian-nabi-dan-rasul-persamaan-serta-
perbedaannya-yang-perlu-dipahami

https://kabar24.bisnis.com/read/20211021/15/1456509/perbedaan-nabi-dan-rasul-pengertian-
tugas-sifat-dan-jumlah/2

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5913775/daftar-25-nama-nabi-dan-rasul-lengkap-serta-
mukjizatnya

https://kumparan.com/kabar-harian/7-hikmah-beriman-kepada-nabi-dan-rasul-dalam-kehidupan-
sehari-hari-1xFoKaF1wlW/full

https://www.kitapunya.net/contoh-perilaku-beriman-kepada-rasul-alla/

https://sman2kusambi.blogspot.com/2017/09/makalah-iman-kepada-rasul-rasul-allah.html

Anda mungkin juga menyukai