Disusun Oleh :
1. Ahadika Januar Ismarini (01)
2. Angga Ari Syaputra (02)
3. Cahya Ribowo Saputra ( )
4. Lili Nur Atika (18)
5. Siti Khamidah (27)
6. Nilta Arum Sari (28)
7. Zaki Abdul Aziz (31)
Kelas : XI IPS 2
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan.
Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Rasul-Rasul Itu Kekasih Allah SWT” ini dengan
baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada guru pembimbing dan teman-
teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari di
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki, baik dari segi tata bahasa.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga
memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat
untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keimanan seseorang itu tidak sah sampai ia mengimani semua nabi an rasul Allah
SWT. Dan membenarkan bahwa Allah SWT. Telah mengutus mereka untuk
membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran. Allah
SWT juga mewajibkan setiap orang islam supaya beriman kepada semua rasul yang diutus
oleh-Nya, tanpa membeda-bedakan antara rasul yang satu dan yang lainnya.
Di antara para rasul itu, ada yang diceritakan dalam al-Quran dan ada pula yang tidak
diceritakan. Adapun rasul-rasul yang diceritakan dalam al-Quran berjumlah 25 orang.
Pada setiap umat pasti ada rasul sebagai teladan hidup yang harus diikuti ajarannya dan
teladani jejak-Nya. Firman Allah SWT:
Artinya:
’’Rasul (muhammad) beriman kepada apa yang diturunkannya(al-Quran) dari
tuhannya,demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada
Allah,malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.(mereka berkata),
‘’kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. ‘’Dan mereka
berkata,’’kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu
tempat(kami) kembali.’’( Q.S.al-Baqarah/2:285)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian iman kepada rasul Allah?
2. Mengapa Toleransi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
3. Mengapa kita harus menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan?
4. Apa manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
5. Bagaimana contoh perilaku yang menunjukkan toleransi?
C. Tujuan
1. Mengetahui makna kata Toleransi.
2. Mengetahui seberapa penting Toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mengetahui alasan mengapa kita harus menghindarkan diri dari perilaku tindak
kekerasan.
4. Mengetahui apa saja manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Mengetahui contoh perilaku yang menunjukkan toleransi.
BAB II
PEMBAHASAN
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi?
Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang
termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)
2. Sifat Mustahil
Sifat mustahil artinya sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil ini
lawan dari sifat wajib yaitu,sbb:
a. Al-kizzib
Al-kizzib yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan
perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.
Artinya : ‘’kawanmu (muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah
yang diucapkan itu (al-Quran) menurut keinginannya tidak lain(al-Quran) adalah
wahyu yang diwahyukan (kepadanya).’’(Q.S.an-Najm/53:2-4).
b. Al-khianah
Al-khianah yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya
pasti dilaksankan.
Artinya :’’ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu(muhammad),tidak ada
tuhan selain dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.’’(Q.S.al-An
am/6:106)
c. Al-kitman
Al-kitman yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang di
terima dari Allah Swt.pasti ia sampaikan kepada umatnya.
Artinya :’’ katakanlah (muhammad),Aku tidak mengatakan kepadanmu bahwa
perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku
tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa
yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yng buta dengan
orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).’’(Q.S.al-An’am/6:50)
d. Al-Baladah
Al-Baladah yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun rasullulah saw. Tidak bisa
membaca dan menulis(ummi) tetapi ia pandai.
Artinya :’’jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta
janganlah pedulikanorang-orang yang bodoh.’’(Q.S.al-A’raf/7:199)
3. Sifat Jaiz
Sifat jaiz bagi Rasul adalah sifat kemanusiaan,yaitu al-ardul basyariyah,
artinya rasul memiliki sifat-sifat bagaimana manusia biasa seperti rasa
lapar,haus,sakit,tidur,sedih,senang,berkeluarga dan sebagainnya. Bahkan seorang rasul
tetap meninggal sebagaimana makhluk lainnya.
Di samping rasul memiliki sifat wajib dan sifat mustahil, rasul juga memiliki
sifat jaiz, tentu saja sifat jaiz-Nya rasul dengan sifat jaiznya Allah SWT sangat
berbeda.
Allah Swt berfirman :
Artinya:’’....(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,dia makan
seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu
minum.’’’(Q.S.Al-mu’minun/23:33).
Selain tersebut diatas,rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain
rasul,yaitu sbb:
1) Ishmaturrasul adalah orang yang ma’shum,terlindungi dari dosa dan salah dalam
kemampuan pemahaman agama,ketaatan,dan menyampaikan wahyu Allah Swt
sehingga selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apa pun.
2) Iltizamurrasul adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apapun yang
mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah
Allah Swt meskipun untuk menjalakan perintah Allah SWT itu harus berhadapan
dengan tantangan-tantangan yang berat baik dari dalam diri pribadinya maupun
dari pada musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkel pun menghindar atau mundur
dari perintah Allah Swt.
Mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia.
Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1. Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti
dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut
Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul,
seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang
memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh
Nabi Isa as.
3. Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti
ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu
membakarnya.
4. Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-
satunya adalah Al Qur’an.
A. Kesimpulan
Beriman kepada Rasul Allah merupakan hal yang wajib dan patut diketahui oleh
setiap umat muslim di seluruh dunia. Pengertian beriman kepada rasul allah berarti adalah
kita harus mengimani atau mempercayai adanya rasul-rasul allah.
Pengertian Rasul adalah Rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah
dengan risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik diantara manusia lainnya
sehingga apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesutu yang terpilih dan mulia
dibandingkan dengan manusia lain.
Jadi, beriman kepada rasul-rasul allah merupakan hal yang sangat berharga dan
patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga
memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di
akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan
menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman kepada rasul-rasul allah agar
kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang
bahagia di dunia maupun di akhirat.
B. Saran
Diskusi mengenai pembahasan ini merupakan awal yang masih sederhana sehingga ada
beberapa hal yang disarankan, antara lain :
1. Masyarakat harus mengetahui dan memahami mengenai pengertian iman kepada
Rasul Allah secara dalam.
2. Pemerintah harus lebih menambah waktu jam pelajaran mengenai materi tersebut di
dalam kalangan pelajar agar mereka mampu memahami lebih dalam, luas, serta
terarah nantinya.
3. Masyarakat Harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, dengan
menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul allah.
4. Kepada siswa dan siswi diharapkan mampu mempelajari tentang materi Beriman
kepada Rasul-rasul allah secara intensif dan lebih luas.
5. Diharapkan ada peneliti yang mampu melengkapi kekurangan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?
q=makalah+agama+tentang+iman+kepada+rasul+allah&oq=makalah+agama+tentang+iman+
kepada+rasul+allah&aqs=chrome..69i57j0l5.18987j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://islamicpwr.blogspot.co.id/2012/10/iman-kepada-rasul-allah.html
http://www.aljiddiyah.com/2017/05/iman-kepada-rasul-allah-swt.html
https://www.scribd.com/doc/84883105/Makalah-Agama-Iman-Kepada-Rasul-Allah
http://rivalbramantio31.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-iman-kepada-rasul-rasul.html