Anda di halaman 1dari 31

Pendidikan

DINAS PENDIDIKAN
DAERAH JAWA BARAT AGAMA ISLAM
& BUDI PEKERTI
Created by :
Ahmad Nurpa’i.S.Pd.I.
SMAN 1 DRAMAGA
Peta Konsep
Rasul-Rasul Kekasih
Allah Swt

Iman Kepada Rasul Tugas-Tugas Rasul

Menelaah Iman Kepada Rasul

Terbiasa Menelaah Sifat dan Perilaku


Rasul
Rasul-Rasul Kekasih Allah Swt

Tujuan Materi
Pembelajaran Pembelajaran

Created by :
Ahmad Nurpa’i, S.Pd.I.
SMAN 1 DRAMAGA
Rasul-Rasul Kekasih Allah Swt

Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran ini, maka siswa mampu:
1. Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
2. Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
3. Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
4. Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
5. Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
6. Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
7. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah.
8. Mampu meneladani sifat- sifat mulia Rasul-rasul Allah.
9. Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Iman Kepada Rasul – Rasul Allah Swt

Rosul
Adalah Utusan (orang yang di utus untuk
IMAN menyampakan wahyu) Unsur iman
Percaya, meyakini, mengi’tiqadkan Hati, Lisan, dan Perbuatan

Iman kepada rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah
swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Nabi :Berasal dari bahasa Arab Naba’a (terangkat), Nabi berarti: Orang yang
diangkat derajatnya karena mendapat wahyu. Bentuk jamaknya adalah: Anbiya. Firman Allah dalam surat Ghafir ayat 78 :
Artinya :” Dan sungguh kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara
mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak kami
ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat kecuali seizin Allah.
Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil.
Dan Ketika iturugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil” (Q.S. Ghafir : 78)

Persamaan Nabi & Rosul


Sama-sama diberi wahyu oleh Allah Swt
Perbedaannya
Rasul : Adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya dan wajib menyampaikan
kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
Nabi : Adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai
kewajiban untuk menyampaikan pada umatnya.
Kesimpulan : Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib
meyakini keduanya.
Firman Allah Swt tentang rasul-rasul Allah :

Artinya :” Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar
gembira dan memberi peringatan.Barangsiapa yang beriman dan
mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”(QS. Al An’am 6 : 48)
Hadits tentang Jumlah Nabi dan Rasul :

Artinya : “ Aku berkata wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi ? Rasulullah menjawab :
Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang,
mereka sangat banyak” (HR. Ahmad)
Hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari,
Artinya : “ Aku berkata wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah
menjawab, Nabi ada 120.000 orang. Aku berkata: wahai Rasulullah, ada
berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab: Rasul ada 313 orang, mereka
sangat banyak” (HR. Ibnu Hibban).

Dalam riwayat Abu Dzar, Abu Dzar bertanya,


Artinya : “Wahai Rasulullah, siapa Nabi pertama?”, Rasulullah menjawab: Adam. Aku
bertanya wahai Rasulullah apakah beliau (Adam) seorang nabi? Rasulullah
menjawab : benar, ia seorang Nabi yang di ajak bicara oleh Allah. Aku
bertanya: wahai Rasulullah: ada berapa jumlah para Rasul? Rasulullah
menjawab: 300 sekian belas, mereka sangat banyak” (HR. Ahmad)
Jumlah Nabi dan RasulQS. Al-Ghofir (40); ayat 78 :
124.000

315

25

5 (Ulul azmi)
Firman Allah Swt tentang perintah beriman kepada
Rasul-rasul Allah :

Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt, dan Rasil-
Nya (Muhammad) dan kepada kitab (al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasil-Nya,
serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah Swt,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka
sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh” (Q.S. an-Nisa/4: 136)
Cara Rasul menerima wahyu

1. Melalui Malaikat Jibril (yang terkadang menyerupai


seorang laki-laki)
2. Berupa bunyi gemerincing lonceng yang datang
kepada beliau diikuti dengan malaikat
3. Berupa wahyu yang diwahyukan Allah kepada
beliau. Yaitu saat beliau berada di atas langit pada
malam mi’raj
4. Membisikan wahyu kedalam jiwa dan hati para
nabi/rosul tanpa beliau lihat
5. Ar-ru’ya ash-shodiqoh (mimpi yang benar)
B. Sifat Rasul – Rasul Allah Swt

1. Sifat wajib bagi rasul ada 4 antara lain : 2. Sifat mustahil bagi rasul ada 4 antara lain :
Sidiq : Berkata benar Kizib : Berkata bohong
Amanah : Dapat dipercaya Khianah : Tidak dapat dipercaya
Tabligh : Menyampaikan Kitman : Menyembunyikan
Fatonah : Cerdik, pandai Baladah : Bodoh

Adapun Sifat Jaiz bagi rasul yaitu Al- Ardul Basyariyah artinya rasul memiliki sifat-sifat
sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan
bahkan rasul meninggal sebagai mana makhluk lainnya
1. Dalil tentang iman kepada Rasul Allah

a. Allah mengutus rasul sebagai pembawa kebenaran ( wahyu Allah )

Artinya : “ Sungguh ,kami mengutus engkau dengan membawa


kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan. dan tidak ada suatu pun umat
melainkan di sana Telah datang padanya seorang pemberi c. Allah mengutus seorang rasul membawa kabar
peringatan” (Q.S. Fathir/35: 24) gembira dan peringatan
b. Allah mengutus rasul sebagai suri tauladan

Artinya :“Wahai nabi, sesungguhnya Kami


mengutusmu untuk menjadi saksi,
Artinya :“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri pembawa kabar gembira dan pemberi
tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi yang mengharap peringatan.” (Q.S. Al-Ahzab/33: 45)
rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak
mengingat Allah.” (Q.S. Al-Ahzab/33: 24)
2. Nama-Nama Rasul Allah
Adam As Luth As Ilyas As
01 07 13 Syu’aib As
19 25 Muhammad Saw

02 Idris As Ismail As Musa As


08 14 20 Ilyasa As

03 Nuh As Ishaq As Yunus As


09 15 Harun As 21
Hud As Ya’qub As Zulkifli As Zakaria As
04 10 16 22
Sholeh As Daud As Yahya As
05 11 Yusuf As 17 23
Ibrahim As Ayub As 18 Sulaiman As 24 Isa As
06 12
3. Rasul - rasul Ulul Azmi

Rasul ulul azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang
luar biasa dalam menyampaikan risalah kepada umatnya. Diantaran 25 nabi dan rasul, ada
rasul yang di beri gelar ulul azmi, yaitu :
a. Nabi Nuh As
b. Nabi Ibrahim As
c. Nabi Musa As
d. Nabi Isa As
e. Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan hadis di atas jumlah nabi dan rasul ada 124.000 orang, 3. Nuh AS. adalah keturunan yang ke
diantaranya ada 315 orang yang diangkat Allah swt. menjadi rasul. Diantara 10 dari nabi Adam. Usianya
315 orang nabi dan rasul itu, ada 25 orang yang nama dan sejarahnya mencapai 950 tahun. Umat beliau
tercantum dalam Al Quran dan mereka inilah yang wajib kita ketahui, yaitu: yang membangkang ditenggelamkan
1. Adam AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak semua manusia) atau manusia oleh Allah swt. dalam banjir yang
pertama yang Allah swt. ciptakan, tanpa Bapak dan tanpa Ibu, terjadi atas dahsyat. Sedangkan beliau dan
perkenanNya “ Kun Fayakun” artinya “ Jadilah ! , maka terjelmalah umatnya diselamatkan oleh Allah
Adam.”Usia nabi Adam mencapai 1000 tahun. swt. karena naik bahtera yang sudah
2. Idris AS. adalah keturunan ke 6 dari nabi Adam. Beliau diangkat menjadi beliau persiapkan atas petunjuk Allah
Rasul setelah berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah swt.
bernama Babilonia. Beliau berguru kepada nabi Syits AS
4. Hud AS. adalah seorang rasul yang diutus kepada 6. Ibrahim AS. putra Azar si pembuat patung berhala.
bangsa ‘Ad yang menempati daerah Ahqaf, terletak Dilahirkan di Babilonia, yaitu daerah yang terletak
diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk
Hadramaut dan Asy-Syajar, yang termasuk wilayah wilayah Irak. Beliau berseteru dengan raja Namrud,
Saudi Arabia. sehingga beliau dibakarnya dalam api yang sangat
5. Shaleh AS.Beliau masih keturunan nabi Nuh AS. diutus dahsyat, tetapi Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar,
untuk bangsa Tsamud, menempati daerah Hadramaut, karena diselamatkan Allah swt. Beliau juga dikenal
yaitu daratan yang terletak antara Yaman dan Syam sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi), karena anak
(Syiria). Kaum Tsamud sebenarnya masih keturunan cucunya banyak yang menjadi nabi dan rasul. Syari’at
kaum ‘Ad. beliau banyak diamalkan oleh Nabi Muhammad saw.
antara lain dalam ibadah haji dan Ibadah Qurban,
termasuk khitan.
7. Luth AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim, dan beliau
banyak belajar agama dari nabi Ibrahim. Diutus oleh
Allah swt. kepada kaum Sodom, bagian dari wilayah
Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan oleh Allah swt.
dengan diturunkan hujan batu bercampur api karena
kedurhakaannya kepada Allah swt, terutama karena
perilaku mereka yang suka mensodomi kaum laki-laki.
8. Ismail AS. adalah putra nabi Ibrahim AS. bersama ayahnya membangun (merenovasi) Ka’bah yang menjadi kiblat umat
Islam. Beliau adalah seorang anak yang dikurbankan oleh ayahnya Ibrahim, sehingga menjadi dasar pensyari’atan
ibadah Qurban bagi umat Islam.
9. Nabi Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail dengan nabi Ishak adalah saudara sebapak,
berlainan ibu.
10. Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS. Beliaulah yang menurunkan 12 keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan
sebutan al Asbath, diantaranya adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja dan rasul Allah swt.
11. Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah nabi yang dikisahkan
dalam al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang
tampan, sehingga semua wanita bisa tergila-gila melihat
ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri seorang pembesar Mesir
(bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf).
12. Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah saudara kandung Nabi
Ya’qub AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub dan
nabi Yusuf adalah saudara sepupu. Nabi Ayyub digambarkan
dalam Al Quran sebagai orang yang sangat sabar. Beliau diuji
oleh Allah swt. dengan penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi
tetap bersabar dalam beribadah kepada Allah swt. (bacalah
kembali kisahnya)
13. Ya’qub AS. Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama aslinya
adalah Basyar yang diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama
Dzulkifli karena ia senantiasa melakukan ketaatan dan
memeliharanya secara berkelanjutan
14. Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim. Beliau tinggal di daerah
Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara
syam dan hijaz dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan
ibnu Ibrahim a.s.
15. Yunus AS adalah keturunan Ibrahim melalui Bunyamin, saudara
kandung Yusuf putra nabi Ya’qub. Beliau diutus ke wilayah Ninive,
daerah Irak. Dalam sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu
selama 3 hari tiga malam didalam perutnya, kemudian diselamatkan
oleh Allah swt.
16. Musa AS. adalah masih keturunan nabi Ya’qub. Beliau diutus
kepada Bani Israil. Beliau diberi kitab suci Taurat oleh Allah swt.
17. Harun AS. adalah saudara nabi Musa AS. Yang sama-sama
berdakwah di kalangan Bani Israil di Mesir.
18. Dawud AS.adalah seorang panglima perang bani Israil yang
diangkat menjadi nabi dan rasul oleh Allah swt, diberikan kitab suci
yaitu Zabur. Beliau punya kemampuan melunakkan besi, suka
tirakat, yaitu puasa dalam waktu yang lama. Caranya dengan
berselang-seling, sehari puasa, sehari tidak.
19. Sulaiman AS. adalah putra Dawud. Beliau juga terkenal sebagai 24. Isa AS. adalah seorang nabi yang lahir
seorang raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi dengan dari seorang wanita suci, Siti Maryam.
binatang (bisa bahasa binatang).\ Ia lahir atas kehendak Allah swt, tanpa
20. Ilyas AS. adalah keturunan Nabi Harun AS. diutus kepada Bani seorang bapak. Beliau diutus oleh
Israil. Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan. Allah swt. kepada umat Bani Israil
21. Ilyasa AS. berdakwah bersama nabi Ilyas kepada bani Israil. dengan membawa kitab Injil. Beliaulah
Meskipun umurnya tidak sama, Nabi Ilyas sudah tua, sedangkan yang dianggap sebagai Yesus Kristus
nabi Ilyasa masih muda. Tapi keduanya saling bahu membahu oleh umat Kristen.
berdakwah di kalangan Bani Israil. 25. Muhammad saw. putra Abdullah, lahir
22. Zakaria AS. seorang nabi yang dikenal sebagai pengasuh dan dalam keadaan Yatim di tengah-tengah
pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis, wanita suci yang masyarakat Arab jahiliyah. Beliau
kelak melahirkan seorang nabi, yaitu Isa AS. adalah nabi terakhir yang diberi wahyu
23. Yahya AS. adalah putra Zakaria. Kelahirannya merupakan Al Quran yang merupakan kitab suci
keajaiban, karena terlahir dari seorang ibu dan ayah (nabi terakhir pula.
Zakaria) yang saat itu sudah tua renta, yang secara lahiriyah tidak
mungkin lagi bisa melahirkan seorang anak.
Para rasul dipilih oleh Allah Swt dengan mengemban tugas yang tidak
ringan Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang
C. Tugas Rasul – Rasul mereka terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat
berat, tidak jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan
Allah Swt
siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah
swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.
Diantara tugas-tugas rasul adalah:
1. Menyampaikan risalah dari Allah Swt
2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk mengesakan
Allah Swt dan menjauhi perilaku musyrik dan menanamkan keyakinan
kepada umat manusia bahwa:
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang
harus disembah (tauhid ubudiyah).
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya
serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya
(tauhid rububiyah)
c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia
(tauhid uluhiyah)
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya
(tauhid sifatiyah)
3. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh
dan taat kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan
mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa.
4. Menunjukan jalan yang lurus yaitu :
Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah swt. Ibadah
kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa.
Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah,
merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori “bid’ah,” dan
bid’ah adalah kesesatan.
5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah seperti:
a. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang dan mana yang
harus dikerjakan menurut perintah Allah swt.
b. Menyampaikan kepada umatnya
tentang berita-berita gaib sesuai
dengan ketentuan yang digariskan
Allah swt.
6. Sebagai hujjah bagi manusia yaitu :
Memberikan contoh kepada umatnya
bagaimana cara menghiasi diri dengan
sifat-sifat yang utama seperti berkata
benar, dapat dipercaya, menepati
janji, sopan kepada sesama, santun
kepada yang lemah, dan sebagainya.
D. Mukjizat Rasul – Rasul Allah Swt

Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt.
untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
Fungsi Mukjizat :
a. Mukjizat sebagai bukti kebenaran bahwa yang membawanya benar-benar Rasul utusan Allah SWT.
b. Mukjizat sebagai senjata yang digunakan oleh para Rasul untuk menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh yang
menentangnya.

Pada dasarnya Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam, yaitu :


a. Mukjizat Kauniyah : Mukjizat yang berhubungan dengan
peristiwa alam, seperti terbelahnya laut merah dengan
tongkay Nabi Musa As.
b. Mukjizat Syahsiyah : Mukjizat yang keluar dari tubuh
seorang Rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari
Nabi Muhammad SAW.
c. Mukjizat Salbiyah : Mukjizat yang dapat menghilangkan
kekuatan, seperti Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim
As. ,namun api yang membakarnya tidak mempan.
d. Mukjizat Akliah : Mukjizat yang masuk akal atau rasional,
yaitu Al-Qura’an.
E. Tanda – tanda Beriman Kepada Rasul Allah Swt
1. Teguh keimanannya kepada Allah swt
Semakin kuat keimanan seseorang kepada para rasul Allah, maka akan semakin kuat pula keimanannya kepada Allah
swt
2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul
Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Quran maupun hadis-hadisnya.
3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain
Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul
yang lain. Artinya seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt
4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah
Para rasul yang ditetapkan oleh Allah swt. untuk memimpin umatnya adalah orang-orang pilihan di antara mereka.
5. Siapa saja yang menaati para Rasul ,berarti mereka menaati Allah SWT dan para Rasul-Nya, mereka dijanjikan pahala
yang sangat besar & mulia, tidak hanya masuk Surga, namun akan ditempatkan bersama-sama orang yang paling tinggi
derajatnya, yaitu :
a. Para Nabi dan Rasul, termasuk manusia pilihan
b. Para Siddiqin, ialah orang-orang yang memiliki keteguhan iman kepada
Allah SWT dan Rasul-Nya
c. Para Syuhada, merupakan orang yang rela mati dalam membela ajaran
agama Islam.
6. Para Syuhada dikelompokan menjadi 4 ,yaitu :
d. Orang yang berjuang di jalan Allah dan mati terbunuh dalam peperangan
melawan para kafir.
e. Orang yang berjuang di jalan Allah sampai menghabiskan jiwa dan
hartanya.
f. Orang yang mati tertimpa musibah, seperti melahirkan, teraniaya, dan
terbunuh.
g. Orang yang selalu berbuat amal sholeh & membawa manfaat bagi
kepentingan umum.
F. Contoh Perilaku Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT
dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku-perilaku yang dilakukan para Rasul dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat yang dapat diteladani ,antara
lain :
1. Mengajak manusia mengakui kebesaran Allah SWT. ,baik dalam sifat- sifatNya dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan masalah Ketuhanan.
2. Menjelaskan kepada manusia tentang cara-cara memuliakan dan membesarkan Allah SWT dalam bentuk kegiatan
ibadah, dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

3. Mengajak manusia untuk memilih akhlak yang mulia


4. Menjelaskan aturan-aturan kehidupan manusia.
5. Mendorong manusia untuk gigih dan giat berusaha mencapai kehidupan yang baik d dunia dan akhirat.
6. Mengajak manusia untuk memalingkan hawa nafsu mereka dari mengecap kelezatan dunia yang fana untuk
mencapai cita-cita yang tinggi.
G. Cara Meneladani Perilaku dan Meningkatkan Kadar
Keimanan Kepada Rasul Allah

Cara Meneladani Perilaku Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari: Cara Meningkatkan Kadar Keimanan Kepada Para
1. Menjaga amanah yang diberikan Allah SWT kepada kita Rasul Allah Swt :
selaku manusia. Amanat yang diberikan Allah SWT yang 1. Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan
paling pokok adalah beribadah kepada-Nya. merenungkan Maknanya
2. Memelihara sifat jujur 2. Mempelajari dengan cermat sejarah (siroh) para
3. Senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT atas segala Rasul Allah
kesalahan atau dosa yang kita lakukan setiap hari. 3. Mempelajari Kehidupan orang-orang sholeh
(Generasi Shalafus Sholihin, para sahabat Rasul,
murid-murid para sahabat, tabi’in dan tabi’it
tabi’in) ,karena mereka adalah generasi-generasi
terbaik dalam Islam.
H. Fungsi Iman Kepada Rasul Allah Swt

Adapun fungsi beriman Kepada Para Rasul Allah Swt antara lain :
a. Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
b. Makin sempurna imannya
c. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
d. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya
e. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik
f. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul
g. Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya
h. Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya
i. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup
H. Nilai-nilai yang Harus Diaplikasikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Adapun nilai-nilai yang dapat diambil dari kehidupan Para Rasul Allah Swt antara lain :
a) Istiqamah dalam menjalankan syari’at agama
b) Tabah dan sabar dalam menghadapi musibah
c) Selalu optimis dan tidak pernah putus asa
d) Peduli terhadap kaum dhu’afa
e) Selalu melaksanakan ibadah-ibadah sunah
f) Tidak membeda-bedakan para Rasul-rasul Allah
g) Meyakini isi kitab-kitab yang dibawa oleh para Rasul
h) Meyakini para Rasul memiliki sifat-sifat terpuji
i) Menjadikan Rasul sebagai suri tauladan

Anda mungkin juga menyukai