Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Iman Kepada Rasul

Callula Rizky Shauma

XI MIPA 4

 Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang ke 4. Beriman kepada rasul
berarti percaya dan yakin bahwa rasul itu utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk
membimbing umatnya agar menempuh jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah sehingga
selamat dunia dan akhirat.

 Perbedaan Nabi dan Rasul


Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberi Allah untuk umatnya.
Sedangkan, Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya
sendiri tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul
pasti adalah nabi, tetapi nabi belum tentu rasul.

 Dalil naqli

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-
orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah
pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl/16:36)
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira
dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka
tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Al-
An’am/6:48)

Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa
orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada
orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (al-Anbiya’/21:7)

ُ ‫ف َوأَرْ بَ َعةٌ َو ِع ْشرُونَ أَ ْلفًا الرُّ ُس ُل ِم ْن َذلِكَ ثَاَل‬


‫ث ِمائَ ٍة َوخَ ْم َسةَ َع َش َر‬ ٍ ‫ ِمائَةُ أَ ْل‬: ‫ كم وفاء عدة األنبياء ؟ قال‬:‫يا رسول هللا‬
"‫ًًّما َغفِيرًا‬kl ‫ َج‬. 

“Berapa jumlah persis para nabi.” Beliau menjawab: “Jumlah para nabi adalah 124.000
(seratus dua puluh empat ribu) orang, 315 diantara mereka adalah para Rosul. Banyak
sekali.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)

 Rasul Allah mempunyai sifat yang sangat terpuji dan terhindar dari sifat tercela, sifat ini
biasa disebut sifat wajib rasul. Sedangkan sifat tercela yang tidak mungkin dimiliki oleh
para Rasul disebut sifat mustahil rasul.

Sifat wajib Rasul antara lain:

 Sidiq          : berkata benar


 Amanah     : dapat dipercaya
 Tabligh      :  menyampaikan
 Fathonah   :  cerdik,pandai
Sedang sifat mustahil Rasul yaitu:

 Kizib        :  berkata bohong


 Khianah   :  tidak dapat dipercaya
 Kitman     :  menyembunyikan
 Baladah    :  bodoh

 Cara beriman kepada para Rasul

Meyakini dengan sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah benar-benar dari Allah SWT.

Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain.

Meyakini kebenaran semua yang disampaikan dari Rasul.

Mengamalkan ajarannya pada kehidupan sehari-hari.

 Tujuan Allah mengutus Rasul, agar:

Manusia mengetahui misi hidup.

Manusia mengetahui konsekuensi dalam kehidupan.

Manusia mampu meraih kehidupan yang bahagia.

Manusia taat dan tunduk kepada aturan Allah SWT.

 Nama 25 Rasul

1. Adam As 6. Ibrahim As 11. Yusuf As 16. ZulkiFli As 21. Yunus As

2. Idris As 7. Luth As 12. Ayub As 17. Daud As 22. Zakaria As

3. Nuh As 8. Ismail As 13. Syu’aib As 18. Sulaiman As 23. Yahya As

4. Hud As 9. Ishaq As 14. Musa As 19. Ilyas As 24. Isa As


5. Sholeh As 10. Yaqub As 15. Harun As 20. Ilyasa As 25. Muhammad Saw

 Rasul ulul azmi

Rasul ulul azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa
dalam menyampaikan risalah kepada  umatnya. 5 rasul yang diberi gelar ulul azmi, sbb:

1. Nabi Nuh As
2. Nabi Ibrahim As
3. Nabi Musa As
4. Nabi Isa As
5. Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat rasul ulul azmi

Nabi Nuh A.S = kapal besar (bahtera)

Nabi Musa  A.S = tongkatnya bisa berubah menjadi ular

Nabi Ibrahim A.S = Tidak terbakar oleh api

Nabi Isa A.S = menghidupkan orang yang telah meninggal

Nabi Muhammad SAW = Al-Quran

 Tugas Rasul

Menyatakan iktikad dan keyakinan kepada umatnya bahwa Allah SWT adalah Zat Yang Maha
Esa.

Memberi batasan bagi umatnya tentang hal-hal yang dilarang dan hal-hal yang harus dikerjakan
sejalan atau sesuai perintah Allah SWT.

Memberikan contoh suri teladan kepada umatnya.

Menjelaskan Kepada umatnya apa saja yang dapat membawa keridhaan Allah SWT dan
sebaliknya.

Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan
oleh Allah SWT.
 NABI ISA ‘as MENURUT AL QUR’AN

Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu
seorang anak laki-laki yang suci”. Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak
laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina!” Jibril berkata: “Demikianlah.Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan
agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal
itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”(QS Maryam {19}: 19-21)

 NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI RASUL TERAKHIR

:”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia
adalah Rasulullah (utusan Allah) dan penutup nabi-nabi, dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu”.(QS.Al-Ahzab {33} :40)

 Perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada rasul Allah

Senantiasa jujur dalam hal apapun.

Bersikap amanah.

Beretos kerja baik.


Peka terhadap segala persoalan hidup dan terampil dalam mengatasi segala bentuk persoalan
dengan tepat.

Berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

 TANDA-TANDA BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT

1. Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah . Barangsiapa mengingkari risalah
mereka, walaupun hanya seorang, sungguh ia telah mengingkari risalah seluruh para Rasul.

2. Mengimani orang-orang yang sudah kita kenali nama-namanya, misalnya Muhammad,


Ibrahim, Musa, Isa, Nuh . Kelima Nabi Rasul itu dikenal dengan “ulul azmi”. Allah  SWT telah
menyebut mereka dalam dua tempat dari Al Qur’an, yakni dalam surat QS Al Ahzab dan QS Asy
Syura

3. Membenarkan apa yang mereka beritakan.

4. Mengamalkan syariat Rasul yang diutus kepada kita. Beliau adalah Nabi terakhir yang diutus
Allah SWT kepada seluruh manusia.

 Hikmah diutusnya para Rasul

1. Mengeluarkan manusia dari kebiasaan menyembah Tuhan selain Allah.


2. Sebagai suri tauladan yang baik untuk manusia
3. Untuk menegakkan hujjah atas manusia dengan mengutus para rasul, sehingga tidak ada
alasan bagi mereka untuk membantah Allah.
4. Menjelaskan kepada manusia mengenai masalah ghaib yang tidak bisa dicapai oleh akal.
(seperti nama-nama dan sifat Allah, berita tentang hari kiamat, dan lainnya).
5. Memperbaiki, membersihkan, mensucikan jiwa manusia, memperingatkan dari hal yang
bisa merusak nya.

Anda mungkin juga menyukai