Anda di halaman 1dari 14

MENELADANI SIFAT SIFAT

MULIA PARA RASUL ALLAH


SWT.
Anggota Kelompok 8 :
1. Chalindra R. Z. N. (06)
2. Latansa S. A. (20)
3. Masako K. A. (22)
4. Yessica B. P. (31)
Apa itu Iman Kepada Rasul?
Beriman kepada rasul mengandung
maksud meyakini dengan sepenuh hati
bahwa Allah telah mengutus para rasul-
Nya untuk menyampaikan wahyu kepada
umat-Nya. Para rasul bertugas
menyampaikan wahyu dari Allah sebagai
petunjuk bagi umat manusia ke jalan
yang lurus sehingga dapat mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalil Beriman Kepada Rasul
Allah

Artinya :
“Wahai orang orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan RasulNya dan
kepada kitab yang diturunkan Allah kepada
RasulNya, serta kitab yang telah Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat malaikatNya, kitab
kitabNya, rasul rasulNya dan hari kemudian
maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejau jauhnya” (An Nisaa : 136)
Artinya :
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang orang
beriman ketika (Allah) mengutus seorang rasul (Muhammad)
di tengah tengah mereka dari kalangan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat ayatNya,
menyucikan (jiwa) mereka, dan mengerjakan kepada
mereka kitab Al Qur’an) dan hikmah (sunnah, meskipun
sebelumnya mereka dalam kesesatan yang nyata)” (Q. S. Al
Tugas Para Rasul
Rasul merupakan manusia terpilih yang diutus oleh Allah
untuk memperbaiki keadaan kaumnya. Adapun rincian
tugas para rasul :
1. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar
2. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba Allah
yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan
di surga
3. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang
ingkar akan mendapat balasan di neraka
4. Membina kehidupan manusia agar menerapkan
akhlak yang mulia
5. Menjadi teladan bagi manusia
6. Menjadi saksi sampainya hujjah (bukti, tanda) kepada
manusia
Sifat Para Rasul Allah
1. Sifat Wajib
a. Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan
oleh rasul merupakan kebenaran.
b. Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul
sangat bisa dipercaya oleh umatnya karena para
rasul adalah orang yang sangat jujur.
c. Tablig artinya menyampaikan. Rasul menyampaikan
wahyu yang telah diterima dari Allah kepada
umatnya tanpa adanya tambahan sedikitpun.
d. Fatanah artinya cerdas. Rasul adalah manusia pilihan
Allah yang cerdas dan tidak pelupa
2. Sifat Mustahil
a. Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin
berdusta di manapun itu, apalagi didepan umatnya.
b. Khianat artinya tidak dapat dipercaya. Seorang
rasul tidak munkin ingkar janji atau berkhianat
terhadap umatnya
c. Kitman artinya menyembunyikan. Rasul tidak
mungkin menyembunyikan wahyu dari Allah yang
seharusnya disampaikan kepada umatnya
d. Baladah artinya bodoh. Rasul tidak mungkin
bersifat bodoh. Jika bersifat bodoh, akan mudah
diatur dan dipermainkan oleh umatnya.
3. Sifat Jaiz
Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku
sebagaimana manusia pada umumnya.
25 Nabi & Rasul yang Wajib Kita Imani

Nabi Adam Nabi Idris Nabi Nuh Nabi Hud Nabi Shaleh
a.s. a.s. a.s. a.s. a.s.

Nabi Ibrahim Nabi Lut a.s. Nabi Ismail Nabi Ishaq Nabi Yaqub
a.s. a.s. a.s. a.s.

Nabi Yusuf Nabi Ayyub Nabi Syu’aib Nabi Musa Nabi Harun
a.s. a.s. a.s. a.s. a.s.

Nabi Daud Nabi Zulkifli Nabi Nabi Ilyas Nabi Ilyasa


a.s. a.s Sulaiman a.s. a.s.
a.s.

Nabi Yunus Nabi Zakaria Nabi Yahya Nabi Isa a.s. Nabi
a.s. a.s a.s. Muhammad
saw
Rasul Ulul Azmi
“Ulul Azmi” adalah gelar yang diberikan kepada rasul yang
memiliki keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dari Allah
swt. Adapun 5 rasul tersebut adalah :
1. Nabi Nuh a.s. dengan mukjizat membuat perahu yang
sangat besar
2. Nabi Ibrahim a.s. Dengan mukjizat tidak terbakar oleh api
saat dibakar oleh Raja Namrudz
3. Nabi Musa a.s. Dengan mukjizat tongkatnya dapat diubah
menjadi ular, tangannya dapat mengeluarkan cahaya, dan
dapat membelah Laut Merah
4. Nabi Isa a.s. Dengan mukjizat dapat mengobati berbagai
penyakit, membuat burung dari tanah, dan dapat
menghidupkan orang yang sudah meninggal walaupun
hanya sebentar
5. Nabi Muhammad saw dengan mukjizat dapat membelah
bulan menjadi dua walau hanya tampaknya, mengeluarkan
air dari celah celah jarinya, peristiwa Isra’ Mi’raj dari
Masjidil Haram sampai Sidratul Muntaha, dan Al Qur’an
Apa bedanya Nabi dengan Rasul?
Nabi dan Rasul sama sama
mendapatkan wahyu dari Allah. Tetapi
wahyu yang diturunkan kepada Nabi
hanya diamalkan oleh dirinya sendiri
dan tidak ada kewajiban untuk
disampaikan kepada umat atau
kaumnya. Sedangkan rasul adalah
orang yang diberikan wahyu dan
kepercayaan oleh Allah yang kemudian
diamalkan dan berkewajiban
menyampaikan wahyu tersebut kepada
umatnya
Tujuan Diutusnya Rasul
1. Memberi petunjuk untuk mengetahui Sang Pencipta
Pada dasarnya, manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah dan
berada di jalan benar menuju iman kepada Allah, akan tetapi ada
beberapa faktor yang membuat manusia terjerumus ke jalan
yang sesat. Oleh karena itu, untuk menuntun mereka ke jalan
yang benar dan memberitahukan Tuhan Yang Maha Esa yaitu
Allah swt, maka Allah mengutus rasul untuk melakukan hal
tersebut
2. Memberitahu umatnya tentang hal ghaib
Kita tidak bisa mengetahui hal hal ghaib yang meliputi
keadaan akhirat kelak, alam kubur, hari hisab, hari kebangkitan,
surga, neraka dan sebagainya kecuali dari rasul. Dengan adanya
hal tersebut kita bisa menyakini dan tidak ragu terhadap hal yang
diciptakan oleh Allah swt.
3. Menjadi suri teladan yang baik
Untuk membentuk seseorang agar mempunyai akhlak yang baik,
maka ajaran melalui lisan tidaklah cukup. Akan tetapi, harus ada suri
teladan yang baik di sisinya. Sehingga, pembentukan akhlak yang
baik akan lebh cepat dan meresap pada diri orang tersebut karena
adanya suri teladan tersebut
4. Mengajak manusia menuju kebenaran yang sesungguhnya
Sebagaimana kita ketahui, ilmu dan pengetahuan manusia
sangat terbatas. Manusia tidak mampu mengetahui kejadian yang
akan terjadi. Sehingga manusia membutuhkan ajaran yang pasti
menuju kebenaran. Oleh karen itu, Allah mengutus rasulnya dengan
mmbawa ajaran yang berasal dari Allah yang sesuai untuk segala
tempat dan waktu sehingga manusia bisa terbimbing menuju
kebenaran yang sesungguhnya.
Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah

Adapun hikmah yang dapat dilaksanakan dalam


kehidupan sehari hari :
1. Memiliki sikap adil, jujur, dan sabar
2. Senantiasa menjaga keimanan dan perilaku sesuai
ajaran Allah swt.
3. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah
4. Patuh dan taat dalam menjalankan perintahNya dan
menjauh laranganNya
5. Menjadikan rasul Allah sebagai teladan yang baik
6. Mendorong untuk melakukan kebaikan
7. Mengetahui hakikatnya bahwa ia diciptakan untuk
taat kepadaNya

Anda mungkin juga menyukai