Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Adila Assyadiah Kasuba

Semester : 4 / Reg.A
Tugas : Aqidah III
Dosen : Ust. Arwani Amin, MPI

IMAN KEPADA RASUL

A. Pengertian Iman Kepada Rasul


Menurut Bahasa,Iman berarti yakin/percaya dan Rasul berarti
utusan. SecaraIstilah ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
Rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk
membimbing umatnya ke jalan yang benar , agar selamat di dunia
dan akhirat. Adapun ayat-ayat Al Qur’an yang memuat tentang
keimanan kepada rasul, antaranya:

1. Surah al-Mukmin ayat 78


2. Surah An-Nahl : 36
3. Surah al-Baqarah ayat 285
4. Surah al-Furqan ayat 20
5. Surah al-Maidah ayat 41
6. Surah an-Nahl ayat 43
7. Surah Al-An’am Ayat 48
8. Surah An-Nisaa Ayat 136

B. Perbedaan dan Jumlah Nabi dan Rasul

Nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah untuk


dirinya sendiri tanpa berkewajiban menyampaikan kepada orang lain.
Rasul adalah orang yang menerima wahyu yang selain untuk dirinya
juga berkewajiban meyampaikan kepada orang lain.

Jumlah nabi dan rasul itu banyak sekali, menurut hadist


riwayat Ahmad jumlah nabi ada 124.000 orang, sedangkan jumlah
rasul 315 orang, akan tetapi yang tercantum dalam Al Qur’an yang
wajib diimani sebanyak 25 orang. Delapan belas nama diantara
mereka disebutkan dalam Surah Al-An’am ayat 83-86 dan selebihnya
disebutkan dalam surat-surat yang lain.
“Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum
kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di
antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.
tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan
dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah,
diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah
orang-orang yang berpegang kepada yang batil.”( QS. Al-Mukmin :
78 )

C. Sifat-Sifat para Nabi dan Rasul


Para rasul telah dikodratkan oleh Allah SWT dengan empat
sifat, yakni; sidiq artinya benar (jujur), amanah artinya dapat
dipercaya, tablig artinya menyampaikan dan fatonah artinya cerdas.
Dengan sifat-sifat tersebut, apa yang disampaikan dan dilakukan oleh
para rasul pasti benar. Dan para rasul terjauhkan dari sifat-sifat
mustahil,yakni; kizib artinya dusta, kianat artinya tidak dapat
dipercata, kitman artinya menyembunyikan dan baladah atau jahlun
artinya bodoh.

D. Cara beriman kepada para rasul

 Meyakini dengan sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah


benar-benar dari Allah SWT.
 Tidak membeda-bedakan antara rasul satu dengan rasul yang lain.
 Meyakini kebenaran semua yang disampaikan kepada para rasul.
 Membenarkan apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan
apa yang dibawa oleh Rasul sebagai pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari.
 Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh
Allah SWT untuk menjadi teladan hidup bagi manusia.
 Meyakini bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul
yang terakhir

E. Rasul Ulul Azmi

Ulul Azmi adalah utusan Allah yang memiliki kesabaran dan


ketabahan yang tinggi dalam menyampaikan risalah pada
umatnya.Ada 5 orang Rasul Ulul Azmi, diantaranya ialah :
1. Nabi Nuh As.
2. Nabi Ibrahim As.
3. Nabi Musa As.
4. Nabi Isa As.
5. Nabi Muhammad Saw.

F. Tugas Rasul

1. Mengajak umatnya untuk menyembah hanya kepada Allah (


ajaran Tauhid )
2. Menyampaikan amanat dari Allah.
3. Memberi peringatan kepada umat manusia.
4. Memberikan kabar gembira dan peringatan.
5. Membawa petunjuk dan agama yang benar.
6. Menjadi teladan hidup bagi umat manusia
7. Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Rasulullah SAW mengatakan, “Aku diutus untuk menyempurnakan


akhlak” (HR: Baihaqi).

G. Mukjizat Rasul

Mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh


akal kemampuan manusia. Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat
macam yaitu :
1. Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan
peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi
Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as
dengan tongkat.
2. Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh
seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah
jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan
Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh
Nabi Isa as.
3. Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu
tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja
Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
4. Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk
akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai