Anda di halaman 1dari 7

RESUME

AQIDAH AKHLAK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
AQIDAH AKHLAK
Oleh Risalul Ummah, M. Pd

Disusun Oleh
Siti Nur Nisaul Auliya

INSTITUT AGAMA ISLAM ULUWIYAH MOJOKERTO


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAI’YAH
Oktober 2020
1. Pengertian Malaikat
Kata Malaikat merupakan kata jama yang berasal dari bahasa Arab malak
yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar al-alukah yang
berarti risalah atai isi. Dari makna tersebut, Malaikat berarti utusan Alah
yang patuh dan tunduk mengemban semua amanat yang diberikan Allah
SWT. Kepadanya.
Malaikat merupakan makhluk bersifat gaib. Gaib artinya tidak dapat
dilihat, diraba, maupun didengar. Malaikat diciptakanAllah dari cahaya.
Walaupun Gaib, kita sebagaii hamba Allah yang wajib beriman
mempercayai adanya malaikat. Beriman kepada Malaikat adalah rukun
iman yang ke-2. Beriman kepada malaikat Allah artinya percaya atau
meyakini adanya malaikat-malaikat Allah.
Adapun ciri-ciri malaikat sebagai berikut:
a. Diciptakan dari Cahaya
b. Bersifat Gaib
c. Selalu patuh pada perintah Allah
d. Tidak berjenis kelamin
e. Hidup sampai hari kiamat

2. Nama dan Tugas Malaikat

Allah Menciptakan malaikat dengan jumlah yang sangat banyak.tidak ada


keterangan pasti mengenai jumlah malaikat Allah. Masing-masing dari
malaikat diberi tugas yang berbeda-beda. Ada yang diciptakan untuk
selalu bertasbih kepada-Nya, rukuk, sujud, dan sebagainya.

Meskipun demikian, ada pula beberapa malaikat yang wajib kita ketahui
namanya dan mengimaninya. Berikut ini adalah nama dan tugas dari 10
Malaikat yang wajib kita imani, yaitu:

No
. Nama Tugas
1 Jibril Penyampai wahyu
2 Mikail Pembagi rezeki
3 Israfil Peniup sangkakala
4 Izrail Pencabut nyawa
5 Munkar Penanya amal di alam kubur
6 Nakir Penanya amal di alam kubur
7 Rakib Pencatat amal baik
8 Atid Pencatat amal buruk
9 Malik Penjaga neraka
10 Ridwan Penjaga surga

3. Hikmah beriman kepada Malaikat


Berikut ini adalah hikmah yang didapat saat beriman kepada Malaikat
Allah,
a. Manusia akan mengetahui keagungan, kebesaran dan kekuasaan Allah
sehingga membuat kita semakin taat dan patuh kepada Allah
b. Manusia akan mengenal kasih sayang dan pemeliharaan Allah
terhadao hamba-Nya sehingga menambah rasa syukur kepada Allah
c. Manusia akan sabar, tegar dan berani dalam memperjuangkan agama
Allah sebab malaikat selalu membela dan menolong orang-orang yang
berjuang di jalan Allah
d. Manusia akan terhindar dari kepercayaan yang menyesatkan yakni
mempercayai kekuatan lain yang mampu menandingi kekuatan Allah,
sebab hanya Allah yang Maha kuasa.

4. Kitab-Kitab Allah sebelum Al Quran dan Al Quran Kitab Allah yang


terakhir
Ada 3 Kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran, mereka adalah
kitab Taurat, Zabur dan Injil. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut:
a) Kitab Taurat
Taurat berbahasa Ibrani yang artinya syariah atau perintah. Kitab
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Isi kitab Taurat adalah
keyakinan untuk menyembah Allah dan larangan untuk menyembah
berhala. Dalam kitab ini juga menerangkan tentang kedatangan Nabi
akhirul zaman, Rasul terakhir, nabi Muhammad SAW.
b) Kitab Zabur
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS.
Kitab ini berbahasa Qibti berisi tentang beberapa zikir, pengajaran, dan
hikmah. Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah dan
berlaku pada umat Bani Israil.
c) Kitab Injil
Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa AS. Kitab Injil berbahasa Yunani
yang dalam bahasa arabnya berarti Albisyarah atau kabar gembira.
Kitab Injil diturunkan sebagai pedoman hidup yang berisi tentang
keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuar
ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya. Kitab ini
merupakan pedoman bagi kaum Nasrani.
d) Kitab Suci Al-Quran
Al-Quran artinya bacaan atau yang dibaca. Al-Quran adalah wahyu
Allah SWT. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang
berbahasa Arab. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama
22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.
5. Cara beriman kepada kitab Allah Al Quran dan Kitab-Kitab Allah
sebelumnya
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Merupakan rukun iman yang ke
tiga. Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah Kitab-Kitab yang
diturunkan oleh Allah SWT. Kepada rasul-rasul-Nya sebagai rahmat dan
hidayah begi seluruh umat manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia
dan di akhirat. Allah SWT. Berfirman dalam surat An-Nisa ayat 136, tang
artinya,
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah
turunkan kepada Rasul-Nya serta Kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada
Allah, malaikat-Nya, Kitab-nya, Rasul-Nya dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat
sejauh-jauhnya.”
Kita wajib meyakini keberadaan kitab-kitab Allah SWT. Meyakini kitab
Allah berarti mempercayai bahwa Allah SWT. Menurunkan ajaran-
ajarannya dalam sebuha kitab kepada para Nabi dan Rasul untuk dijadikan
petunjuk bagi umat manusia. Caranya dengan,
- Beriman bahwa kitab Taurat, Zabut, Injil dan Al-Quran benar-
benar diturunkan oleh Allah SWT.
- Membenarkan seluruh berita yang terdapat didalam Al-Quran dan
kitab-kitab lain yang masih asli
- Mengerjakan seluruh ajaran yang terdapat didalam Al-Quran
6. Fungsi Al Quran dan garis besar isi kandungan Al Quran
Al Quran berfungsi sebagai Pedoman hukum utama umat Islam. Kitab Al
Quran berisi tentang aqidah dan keimanan, penciptaan alam dan manusia,
kisah-kisah, hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Dan petunjuk
untuk berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Al-Quran juga memiliki
beberapa nama lain, diantaranya adalah
- Al Furqan - Adz Dzikru - Al-Quran
- At Tanzil - Al-Kitab

7. Pengertian dan perbedaan Nabi dan Rasul


Nabi adalah seseorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan syariat untuk
dirinya sendiri atau diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaum
yang sudah bertauhid. Sementara Rasul adalah seseorang yang diberi
wahyu oleh Allah dengan syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan
kepada kaum yang menyelisihinya.
Persamaan keduanya adalah sama-sama utusan Allah yang diberi wahyu
dan menyampaikan syariat. Perbedaannya, Nabi dan Rasul yaitu Nabi
diberi wahyu untuk disampaikan pada kaum yang sudah bertauhid atau
untuk diamalkan bagi dirinya sendiri. Namun Rasul, diutus untuk
menyampaikan syariat pada kaum yang menyelisihinya. Nabi mengikuti
syariat sebelumnya yang sudah ada, sedangkan Rasul terkadang mengikuti
syariat sebelumnya dan terkadang membawa syariat baru. Jumlah
Rasuldan Nabi yang wajib kita imani ada 25.
Tugas rasul dan nabi adalah:
a. Mengajak Manusia menyembah Allah d. Mencerdaskan umat
b. Mengajarkan akidah e. Menyampaikan kabar gembira
c. Mengajarkan Akhlak Mulia d. Mengajarkan hidup bermasyarakat
Bukti adanya nabi dan rasul berupa:
a. Bangunan c. Makam
b. Tempat Bersejarah d. Kitab Suci

8. Mu’jizat para Rasul


- Nabi Nuh. Mu’jizatnya berupa diselamatkannya dari banjir
bandang karena berada didalam bahtera yang sudah ia dan
pengikutnya buat sebelum adanya banjir bandang
- Nabi Ibrahim. Beliau mencegah masyarakat yang menyembah
berhala, dan membuat Raja Namrud marah dan menghukumnya
dengan cara dibakar. Namun atas kehendak Allah, Nabi Ibrahim
selamat dari panasnya api yang membakar dirinya.
- Nabi Musa. Tongkat miliknya dapat berubah menjadi ular dan
membelah laut merah menjadi sebuah jalan yang membuat untuk
beliau dan kaumnya berhasil selamat dari kejaran raja firaun.
- Nabi Isa. Mu’jizat yang dimiliki Nabi Isa adalah dapat
menyembuhkan orang-orang buta dan menghidupkan orang yan
meninggal dunia
- Nabi Muhammad. Mu’jiat yang dimiliki Nabi Muhammad adalah
dapat membelah bulan menjadi dua untuk membuktikan
kenabiannya di hadapan orang kafir. Selain itu Nabi Muhammad
juga mendapat mu’jizat mengeluarkan air di sela-sela jari
tangannya dan tentunya diturunkannya kitab suci Al-Quran yang
hingga kini masih dirasakan umat islam

9. Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Terakhir


Nabi Muhammad SAW. Adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah
SWT. Ke muka bumi. Karena itu beliau pula sebagai Nabi Akhir zaman.
Jika ada orang yang mengaku sebagai Nabi sepeninggal beliau maka dapat
dipastikan itu adalah Nabi palsu.
Misi utama Nabi Muhammad SAW. Diutus ke muka bumi adalah untuk
menyempurnakan akhlak manusia. Beliau mencontohkan akhlak yang
luhur dalam segala hal.

Anda mungkin juga menyukai