2. Al-Amanah (dipercaya)
Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan
kepundaknya. Mustahil seorang Rasul memiliki sifat Khianat atau (berkhianat). Seseorang
yang khianat tidak pantas menjadi Nabi, apalagi Rasul.
3. At-Tabligh (menyampaikan)
Arinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahakan oleh Allah SWT
untuk disampaikan. Mustahil seorang Rasul mempunyai sifat Kitman atau
(menyembunyikan) wahyu ilahi. Jika itu terjadi tentu batal nubuwwah dan risalahnya.
Menyampaikan sesuatu yang benar kepada sesama manusia termasuk salah satu upaya untuk
meneladani sifat tablig. Menyampaikan kebenaran dan mencegah kemaksiatan yang
dilakukan oreang lain biasanya mengandung risiko. Keberanian melakukan ini merupakan
salah satu perbuatan yang mulia. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, ketika
berdakwah. Beliau seringkali disambut dengan cemooh, hinaan, bahkan lemparan batu dan
kotoran unta. Ini semua dilakuakan semata-mata karena perintah ALLAH SWT.
4. Al-Fathanah (cerdas)
Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, penuh
kearifan, dan kebijaksanaan. Mustahil seorang Rasul memiliki sifat Baladah atau (tidak
cerdas atau pelupa).