PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu
memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010 yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari
sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal.
Oleh karena itu, mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar
dapat memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan
memuaskan pengguna jasa. Dalam penatalaksanaan penyakit secara umum kita mengenal proses
penanganan pasien yang diawali dengan : anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik. Dalam kasus
ringan mungkin dokter atau pengguna jasa lain dapat segera menentukan diagnosa sehingga
langsung dapat memberikan terapi. Namun pada kasus-kasus yang lebih serius, pemeriksaan
laboratorium menjadi sangat dibutuhkan dalam penentuan diagnosa, prediksi, terapi dan
pemantauan suatu penyakit. Maka sebagai konsekuensi, hasil pemeriksaan laboratorium yang
berkualitas/bermutu sangat diperlukan oleh dokter atau pengguna jasa lainnya agar diagnosa
dapat ditegakkan dan terapi yang diberikan menjadi lebih tepat dan efisien. Pemberian pelayanan
Laboratorium Kesehatan di masyarakat dapat kita jumpai dalam bentuk pelayanan terintegrasi
dengan pelayananan kesehatan lainnya (misalnya ; laboratorium di rumah sakit dan puskesmas),
dan dalam bentuk pelayanan tersendiri atau mandiri (Balai laboratorium kesehatan, Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan & Laboratorium Kesehatan Swasta/LKS).
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1) Pembuatan makalah yang berjudul Utility dan Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan
Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menambah ilmu dan pengetahuan
tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
D. Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan mendalam tentang
manfaat dan peranan laboratorium bagi kesehatan masyarakat , sehingga terciptanya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya pada masyarakat sesuai dengan harapan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium klinik terdiri dari laboratorium klinik umum dan khusus. Laboratorium
klinik umum melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik & imunologi klinik serta bidang lainnya, sedangkan
laboratorium klinik khusus hanya melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus
(misalnya ; khusus mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi dll) dengan kemampuan
pemeriksaan tertentu.
3
2.1. Visi, Misi dan Tujuan Laboratorium Kesehatan
Visi :
Misi :
Nilai-nilai :
o Kerjasama tim
o Integritas tinggi
Tujuan :
Sebagai penjabaran dari visi, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pelayanan
laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan laboratorium kesehatan yang berhasil
guna dan berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta
pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh SIK (Sistem Informasi
4
Kesehatan) serta hukum kesehatan. Pelayanan laboratorium kesehatan diarahkan untuk mencapai
sasaran, yaitu :
Laboratorium sebagai pelaksana teknis Kesehatan dan sebagai satuan penelitian kesehatan
mempunyai fungsi antara lain :
2. Pelaksana dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain dan
masyarakat .Agar pembangunan bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi
kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM) dan peningkatan pemberdayaan sarana dan prasarana laboratorium bagi penunjangnya,
yang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam peningkatan mutu kesehatan dan
akan mempengaruhi pula efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaannya.
Di sejumlah negara, ada 2 jenis laboratorium yang memproses sebagian besar spesimen medis.
Laboratorium rumah sakit ada di rumah sakit, dan melakukan tes pada pasien. Laboratorium
swasta (atau masyarakat) menerima sampel untuk dianalisis dari dokter umum, perusahaan
asuransi, dan klinikus kesehatan lainnya, yang juga dapat disebut sebagai laboratorium rujukan
di mana tes yang tidak umum dan tak jelas dilakukan.
5
Laboratorium kesehatan terdiri dari :
a. Laboratorium klinik
Banyak sampel yang dikirim antara laboratorium yang berbeda untuk tes-tes yang tidak
umum, yang lebih efektif ongkosnya jika sebuah laboratorium khusus mengkhususkan diri pada
tes yang jarang, menerima spesimen (dan uang) dari laboratorium lain, bila mengirimkan uji tak
dapat dilakukan.
1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun
jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.
3. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah
dan selaput darah.
5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-komponen
yang berbeda.
6
6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk
transfusi.
9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV.
11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca
mikroskop dan menguji detail sel.
12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan
keadaan lain.
13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang
dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) juga kanker (beberapa kanker
memiliki kromosom abnormal).
14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar.
15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang dibiopsi pada
bedah seperti masektomi payudara.
1. Penunjang Curatif : Lab. Klinik di rumah Sakit, Balai Pengobatan, Rumah Bersalin dan
tempat Praktek Dokter.
7
4. Ada juga laboratorium yang bertindak dalam kegiatan pemeriksaan dan pengawasan :
8
a. Pelayanan Laboratorium Kesehatan
9
tercapainya kesehatan masyarakat yang baik, menginginkan mutu kesehatan yang meningkat
sementara kemampuan dan keberadaaan laboratorium sangat jarang di masyarakat
sehingga untuk menjawab diagnosa itu sangat memprihatinkan.
a. Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit tertentu misalnya dengan
urinalisis ditemukan bilirubin dan urobilin positif yang berarti ikterus, maka tes selanjutnya
adalah untuk melihat gangguan faal hati.
f. Menentukan tahap penyakit, misalnya penyakit kronis: tbc paru, sirosis hati.
i. Membantu dalam menentukan terapi atau pengelolaan dan pengendalian penyakit, misalnya
leukemia, diabetes.
k. Memonitor terapi, misalnya tes HbA1c pada diabetes, widal pada tifoid.
10
n. Memprediksi atau menentukan ramalan (prognosis) penyakit, misalnya dislipidemia dengan
penyakit jantung, kanker dengan kematian.
o. Membantu menentukan pemulangan pasien rawat inap, misalnya bila hasil pemeriksaan
laboratorium kembali normal.
Hasil pemeriksaan dikatakan handal jika hasil pemeriksaan tersebut memenuhi syarat
ketelitian, ketepatan hasil pemeriksaan, memiliki sensitivitas dan spesifisitas metode yang tinggi.
Apabila hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut handal
menunjukkan laboratorium tersebut memiliki kualitas yang baik, dan untuk menunjang kualitas
Laboratorium kesehatan tersebut maka 3 (tiga) faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu :
Manajemen, Sumber Daya Manusia, dan Sarana Alat & Reagensia.
11
Untuk menjamin agar hasil pemeriksaan di laboratorium klinik ini berkualitas baik, yaitu
memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi maka seluruh kegiatan dilaboratorium mulai dari
kegiatan pra analitik (Persiapan pasien, Pengambilan dan Penampungan spesimen, Penanganan
spesimen, Pengiriman specimen, serta Pengolahan dan Penyimpanan specimen), analitik
(Pemeriksaan spesimen, Pemeliharaan dan Kalibrasi alat, Uji kualitas Reagen, Uji Ketelitian, dan
Uji Ketepatan), pasca analitik (pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan) harus terkontrol
dengan baik dan benar, dan jika ini dilakukan oleh laboratorium maka umumnya jarang dijumpai
adanya keluhan bagi pengguna jasa.
Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Untuk
memperoleh kesehatan yang prima, setiap orang akan berusaha dengan berbagai cara untuk
mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga sembuh. Seseorang dalam mencapai
kesembuhan yang diharapkan terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam hal ini
adalah laboratorium klinik. Laboratorium klinik merupakan salah satu instansi yang berwenang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini membuat laboratorium
perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada kosumen dalam hal ini adalah
pasien yang akan menggunakan jasa laboratorium klinik, sehingga pasien merasakan kepuasan
dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan.
Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang sangat
dibutuhkan masyarakat. Melalui kualitas pelayanan yang baik diharapkan pasien akan merasa
puas sehingga pasien akan kembali ke rumah sakit tersebut jika membutuhkan pelayanan
kesehatan. Hal ini nantinya akan dipertimbangkan oleh laboratorium klinik prodia dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasiennya.
Prodia merupakan klinik (laboratorium medis) yang memiliki manajemen yang tangguh fasilitas
peralatan dan layanan pemeriksaan yang berkualitas, ditambah kemampuan melayani lebih dari
2000 jenis pemeriksaan, Prodia telah berperan sebagai laboratorium rujukan berskala nasional.
Prodia memiliki berbagai macam layanan, diantaranya adalah layanan pemeriksaan laboraturium
rutin yang menggunakan sistem Technical Quality Assurance (TQA) yang menjamin mutu
pemeriksaan disetiap cabang Prodia adalah sama dan memenuhi standar Prodia (mencakup
peralatan, prosedur serta kompetensi setiap personilnya). Namun demikian tidak semua
12
pelanggan loyal terhadap Prodia dan ada beberapa diantaranya bahkan tidak kembali melakukan
pemeriksaan di klinik Prodia.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,
tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Sejalan dengan itu
maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh laboratorium kesehatan sangat perlu
untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat.
13
Salah satu standar mutu pelayanan laboratorium klinik Rumah Sakit adalah tersedianya
SDM dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis pelayanan
laboratorium klinik yang ada.
Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, ada 3 variabel yang dapat digunakan
untuk mengukur mutu, yaitu :
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan
input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen (pasien/
masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.
3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan, laboratorium klinik yang terdapat dalam seluruh
Rumah Sakit perlu dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang tepat. Salah
satu pendekatan mutu yang digunakan adalah Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Magement, TQM).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
15
DAFTAR PUSTAKA
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/08/peran-labkes-dalam-upaya-peningkatan.html
http://ekawhiniethepooh.blogspot.com/2010/12/jenis-laboratorium.html
http://biomedika.setiabudi.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=170:pengaru
h-kualitas-pelayanan-terhadap-tingkat-kepuasan-pasien-di-laboratorium-rumah-sakit-medik-
dasar-hidayah-sukoharjo&catid=73:nomor-02-september-2010
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/perencanaan-sdm-laboratorium-kesehatan.html
http://reg2tingkat2.blogspot.com/2011/12/proposal-laboratorium-klinik.html
16