Anda di halaman 1dari 3

Tugas Diskusi Bab VII

Gusti Rama
XI MIPA 2/15
1. Kita harus beriman kepada nabi dan rasul karena iman kepada rasul merupakan salah
satu dari rukun iman yang wajib kita percaya dan yakini sebagai umat Islam. Beriman
kepada nabi dan rasul juga termasuk dalam salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah
SWT agar kita dapat selamat dunia akhirat. Beriman kepada nabi dan rasul juga merupakan
tanda kita benar-benar mencintai Allah SWT, karena kita percaya dan yakin bahwa mereka
adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diutus untuk membimbing manusia agar selalu ada
di jalan yang benar.
2. Diutusnya para rasul adalah menghindarkan umat manusia dari penyembahan terhadap
berhala, membimbing untuk beribadah kepada Allah, dan menjadi teladan bagi manusia
yang dijelaskan pada (Surat an Nahl ayat 36).
‫ضاَل لَةُ ۚ فَ ِسيرُوا‬ ْ َّ‫َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل ُأ َّم ٍة َر ُسواًل َأ ِن ا ْعبُدُوا هَّللا َ َواجْ تَنِبُوا الطَّا ُغوتَ ۖ فَ ِم ْنهُ ْم َم ْن هَدَى هَّللا ُ َو ِم ْنهُ ْم َم ْن َحق‬
َّ ‫ت َعلَ ْي ِه ال‬
َ‫ض فَا ْنظُرُوا َك ْيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذبِين‬ ِ ْ‫فِي اَأْلر‬
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang
yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
3. Berbagai hikmah dari beriman kepada Nabi dan Rasul, antara lain:

 Mengetahui betapa besarnya kasih sayang Allah SWT kepada hambanya.


 Menjadikan kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
 Melahirkan rasa cinta serta ta’zhim kepada Nabi dan Rasul.
 Mendatangkan sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul ke dalam diri kita, seperti sifat
adil, jujur, sabar, teguh, dan penuh semangat dalam berdakwah menegakan ajaran-
ajaran Allah SWT.
 Menjadikan kita agar menghindari sifat-sifat tercela umat terdahulu agar tidak
mengalami kehancuran dan mendapat azab dari Allah, seperti sifat ingkar, sombong,
dan menyekutukan Allah.
 Menghadirkan peningkatan iman dan takwa kepada Allah agar diri kita serta negeri
kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
 Menjadikan keimanan kita semakin sempurna.
 Memiliki motivasi hidup dan suri tauladan guna berperilaku, bersifat, berpikir, serta
bertindak yang baik dalam berbagai aspek kehidupan.
4.
1. Nabi Muhammad SAW
Di antara Rasul bergelar ulul azmi yang lain, Nabi Muhammad SAW merupakan rasul dengan
jumlah mukjizat yang sangat banyak. Mulai dari sebelum dan sesudah kelahirannya, hingga
masa akhir hidupnya.
Ada yang berpendapat, mukjizat pertama Nabi Muhammad SAW adalah kepribadian dan
pemikiran beliau. Hal itulah yang dianggap menjadi mukjizat terbesar setelah Al Quran.
Mukjizat lainnya adalah saat beliau diutus sebagai rasul yakni, mukjizat membebaskan akal
beliau. Artinya rasul tidak memikirkan hal selain yang tertuju kepada Allah SWT.
Kemudian, mukjizat besar lainnya yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah
peristiwa Isra Miraj. Nabi Muhammad juga diberikan keistimewaan berupa kitab suci Al
Quran yang dijadikan pedoman hidup manusia di dunia hingga saat ini.
2. Nabi Ibrahim AS
Keistimewaan yang dialami Nabi Ibrahim adalah terselamatkan dari kobaran api. Saat itu,
Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api oleh Raja Namrud, kaum yang
menentangnya. Namun panas api itu menjadi dingin dengan izin Allah SWT.
3. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS mendapatkan keistimewaan dari Allah. Bermula dari kaumnya yang tertimpa
musibah angin topan, banjir besar, ombak bergulung tinggi, hingga hujan deras yang tiada
hentinya.
Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu yang besar hingga perahu tersebut
mampu ditumpangi oleh seluruh umat yang beriman. Hal itu pula yang membantu
menyelamatkan mereka dari bencana tersebut.
Dalam beberapa saat kehidupan bumi telah musnah dan tertutup air, kecuali Nabi Nuh dan
pengikutnya yang berada dalam perahu. Berdasarkan kisah yang tertulis di buku
sebelumnya, angin topan tersebut berlanjut hingga beberapa zaman. Namun, hanya Allah
saja yang mengetahui berapa lama bencana tersebut melanda.
4. Nabi Isa AS
Mukjizat Nabi Isa adalah dapat menghidupkan yang mati dengan izin Allah SWT. Selain itu,
Nabi Isa dapat berbicara saat baru berumur beberapa jam.
Nabi Isa dengan lancar mengenalkan dirinya pada masyarakat. Mukjizat tersebut untuk
melindungi ibunya, Siti Maryam, dari fitnah lingkungan sekitar, bahwa Siti Maryam
melahirkan Nabi Isa AS tanpa ayah.
‫هّٰللا‬
َ ‫قَا َل اِنِّ ْي َع ْب ُد ِ ٰۗا ٰتنِ َي ْال ِك ٰت‬
٣٠ - ۙ ‫ب َو َج َعلَنِ ْي نَبِيًّا‬
"Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang Nabi." (QS Maryam ayat 30).
Jika dirangkum dari sumber buku yang sama, mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada
Nabi Isa AS adalah sebagai berikut:

 Lahir tanpa adanya seorang ayah


 Dapat berbicara waktu masih bayi
 Bisa mengetahui Kitab Taurat asli Nabi Musa AS yang disembunyikan dan telah
mengalami banyak perubahan Kaum Yahudi
 Membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkan ruh, lalu tanah itu menjadi
burung
 Menyembuhkan orang buta
 Menyembuhkan orang yang berpenyakit vitiligo
 Menghidupkan kembali orang yang telah mati
 Diberikan kemampuan melihat hal-hal yang ghaib melalui panca inderanya meskipun
tidak menyaksikan secara langsung
 Menurunkan makanan dari langit karena permintaan Kaum Hawariyyun
5. Nabi Musa AS
Mukjizat bagi Nabi Musa AS adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Tongkat Nabi
Musa dapat membelah Laut Merah sehingga dapat diseberangi.
Saat itu, tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular ketika menghadapi tukang sihir Raja
Fir'aun dan saat dikejar-kejar oleh Raja Fir'aun beserta bala tentaranya.

Anda mungkin juga menyukai