Kitab menurut bahasa artinya tulisan, yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu Allah yang telah
diturunkan kepada para rasul dan telah dibukukan sebagai pedoman hidup hidup para rasul dan
ummatnya, Kitab Allah yang wajib diimani dan diketahui ada 4, yaitu :
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, sebagai pedoman hidup bagi kaum
Bani Israil, firman Allah SWT, dalam Surat Al Isra ayat 21, yang artinya “Dan Kami
berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani
Israil (dengan firman) : ‘Janganlah kamu mengambil penolong selain Allah.’ ”
Isi Pokok Kitab Taurat :
- Jangan padamu ada ilah lain hadirat-Ku
- Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku
Tuhan Allahmu.
- Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia.
- Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan dia.
- Berilah hormat kepada bapak ibumu.
- Jangan membunuh sesama manusia.
- Larangan berbuat zina.
- Larangan mencuri.
- Larangan menjadi saksi palsu.
- Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain.
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud untuk dijadikian pedoman hidup bagi
ummatnya, Firman Allah SWT dalam surat Al Isra ayat 55, yang artinya “… dan Kami
berikan Zabur kepada Dawud.” Kitab Zabur/Mazmur berisi kumpulan nyanyian pujian
kepada Allah atas segala nikmat Ilahi. Juga berisi zikir, doa, nasihat, dan hikmah.
Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian
Lama. Kitab Zabur/Mazmur terdiri atas 150 pasal.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi
Bani Israil, Firman Allah SWT, Surat Al Maidah ayat 46, yang artinya : “Dan Kami
iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab
yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa.
Isi pokok Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan
dan ketamakan dunia. Ini dimaksudkan untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi
yang materialistis.
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai petunjuk hidup
umatnya. Al-Qur’an bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk semua manusia.
Firman Allah SWT, dalam Surat Yusuf ayat 2, yang artinya : “Sesungguhnya Kami
menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Sebagai petunjuk hidup bagi manusia agar tidak tersesat hidupnya dan akan memperoleh
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Untuk memberi penjelasan tentang persoalan-persoalan hidup manusia.
Untuk membedakan antara yang haq dan yang batil (benar dan salah).
Untuk memberi kabar gembira dengan surge dan member peringatan dengan neraka.
Sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Sebagai mukjizat bagi para nabi dan rasul, sehingga menguatkan misi kenabian dan
kerasulannya.
Sebagai dasar pengambilan keputusan dan dasar peraturan hidup manusia.
Sebagai sumber informasi dunia metafisik yang tidak terjangkau oleh akal pikiran
manusia.
Dengan menjadikan kitab-kitab Allah sebagai pedoman hidup, manusia akan selamat dan
senantiasa dalam jalan Allah yang benar dan diridai-Nya.
Nama-Nama Malaikat :
1. Malaikat Jibril : Malaikat yang tugasnya menyampaikan wahyu kepada para rasul dan
nabi-nabi .
2. Malaikat Ridwan : Malaikat penjaga surga.
3. Malaikat Malik : Malaikat penjaga neraka.
4. Malaikat Rakib : Mencatat perbuatan manusia yang baik didunia (bahu kanan)
5. Malaikat Atib : Mencatat perbuatan manusia yang buruk didunia (bahu kiri).
6. Malaikat Mungkar dan Nakir memeriksa dan menanyai manusia dialam kubur.
7. Malaikat Izrail : Malaikat maut/kematian/pencabut nyawa yang memisahkan jiwa
manusia dengan tubuh.
8. Malaikat Israfil : Malaikat yang tugasnya meniup terompet bertanggung jawab untuk
meniup tanduk dan sinyal datangnya hari penghakiman.
9. Malaikat Mikail : Malaikat yang tugasnya membagikan rezeki dan menurunkan hujan.
Malaikat, asal kejadiannya diciptakan Allah dari Nur (cahaya), sifat-sifatnya selalu patuh pada
Allah, tidak berjenis kelamin, tidak tidur, tidak makan atau minum, tidak dapat diindera oleh
manusia. Namun dengan izin Allah mereka dapat menjelma menjadi manusia atau lainnya,tidak
berkembang karena tidak punya kreativitas, tidak diserahi tugas menjadi khalifah dimuka bumi
ini, tidak memilik nafsu, tidak berdosa, selalu bertasbih, tidak mempunyai rasa sombong. Tujuan
penciptaan diciptakan untuk selalu taat kepada Allah SWT sesuai tugas masing-masing.
Jin, Iblis dan Setan, diciptakan Allah dari api (firman Allah SWT dalam surat Ar Rahman ayat
15), Sifat jin diberi kebebasan untuk mukmin atau kafir (taat atau membangkang), sedangkan
iblis dan setan memiliki sifat sombong, menentang, durhaka, berusaha menyesatkan manusia. jin
diciptakan Allah dengan tujuan untuk menyembah kepada Allah (firman Allah SWT dalam Surat
Az Zariat ayat 56). Setan dan iblis mestinya dicipkatan untuk taat dan mematuhi perintahperintah
Allah, akan tetapi mereka durhaka dan sombong terhadap perintah Allah, maka mereka menjadi
makhluk Allah yang terkutuk. Mereka akan masuk keneraka selama-lamanya.
- Kita tidak akan terlalu berambisi dengan menghalalkan segala cara dalam meraih rezeki.
Ini tidak lain karena pada dasarnya rezeki sudah ada yang membagi, yaitu Malaikat
Mikail, tentunya tidak akan membagi dengan melebihi atau mengurangi jatah rezeki kita.
Sekalipun demikian kita tetap wajib berusaha.
- Dengan meyakini adanya malaikat Izrafil, sang pencabut nyawa tentunya kita diingatkan
akan adanya kematian dan kita akan lebih hati-hati dalam berprilaku yang baik karena
yang dibawa mati tidak lain adalah amal ibadah kita.
- Dengan meyakini adanya malaikat Mungkar dan Nakir maka kita diingatkan adanya
kehidupan sesudah kematian yang merupakan kehidupan yang sebenarnya. Mengingat
kehidupan sesuadah mati membuat kita mencari bekal (pahala) sebanyak-banyaknya
untuk kehidupan nanti.
Kamukjizatan Nabi :
Mukjizat adalah sesuatu kejadian yang luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-
Nya yang dapat melemahkan segala usaha dan alasan orang kafir dalam menentang rasul.
IMAN KEPADA ALLAH SWT, adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu ada
dengan segala sifat keagungan-Nya, mengucapkan atau mengikrarkan adanya Allah
secara lisan, dan bersedia melakukan apa yang telah dibenarkan dengan hati dan
diucapkam secara lisan sebagai konsekwensi keimanan seseorang.
Sifat-Sifat Allah SWT :
a. Wujud, berarti ada
b. Qidam artinya dahulu
c. Baqa’ arinya kekal
d. Mukhalafatu Lilhawadisi, artinya berbeda dengan semua yang baru
e. Qiyamuhu Binafsihi, artinya Allah itu berdiri sendiri tanpa bantuan yang lain.
f. Wahdaniyah, artinya Esa atau tunggal, keteraturan alam semesta menunjukan
kemahaesaan Allah, dalam Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1-4, artinya :
“Katakanlah : ‘Dialah Tuhan Yang Maga Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tida beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia.’ “
g. Qudrah artinya berkuasa.
h. Iradah, artinya berkehendak.
i. Ilmu, artinya mengetahui, memiliki pengetahuan yang sangat sempurna atau pandai.
j. Hayat, artinya hidup. Allah hidup berbeda dari hidup manusia atau makhluk-makhluk
lain, perbedaannya antara lain :
- Allah hidup tanpa ada yang menghidupkan. Manusia atau makhluk lain hidup
karna ada yang menghidupkan, yaitu Allah.
- Allah hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian. Bahkan mengantukpun
tidak. Manusia ataupun makhluk-makhluk yang lain hidup, tetapi pasti akan
mengalami kematian.
k. Sama’ artinya mendengar.
l. Basar artinya melihat.
m. Kalam artinya berfitman
n. Al Azizu, berarti Mahamulia atau Mahaperkasa.
o. Al Wahhabu, berarti Maha pemberi.
p. Al Fattahu, berarti Maha pemberi keputusan
q. Al Qayyumu, berarti Maha berdiri sendiri.
r. Al Hadi, berarti Maha pemberi petunjuk.