Anda di halaman 1dari 8

IMAN KEPADA RASUL ALLAH

Oleh:
Khairunnisa
Nursapika

Kelas:XI IPS A

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 BANTAN
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan maklah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan
kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan
maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga
nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di
kemudian hari.

BENGKALIUS, 9 NOVEMBER 2021


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nabi dan Rasul.................................................................... 2
B. Pengertian Iman kepada Rasul Allah.................................................... 2
C. Dalil Iman kepada Rasul Allah............................................................. 3
D. Sifat-sifat Rasul Allah........................................................................... 4
E. Fungsi Iman kepada Rasul Allah.......................................................... 4
F. Fungsi Rasul Allah................................................................................ 5
G. Tugas Rasul Allah................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 7
B. Saran..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

• Latar Belakang
Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman kepada
rasul-rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang keempat. Iman kepada rasul artinya
mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan rasul, mulai dari rasul yang pertama
yaitu Nabi Adam AS. hingga rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang dibawa
oleh para nabi dan rasul sejak Nabi Adam AS. hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan
suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat
atau hukum tertentu yang kemudian disampaikan atau diajarkan kepada umatnya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai
kepada para rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua
ajaran yang dibawa oleh rasul utusan Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah
dan sunah rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan juga akhirat. Namun, di dalam
kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itu pun
hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan penerapannya di
dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari.

• Rumusan Masalah
• Apa pengertian nabi dan rasul?
• Apa pengertian iman kepada rasul Allah?
• Apa dalil iman kepada rasul Allah?
• Bagaimana sifat-sifat rasul Allah?
• Apa fungsi iman kepada rasul Allah?
• Apa fungsi rasul Allah?
• Apa tugas rasul Allah?

BAB II
PEMBAHASAN

• Pengertian Nabi dan Rasul


• Pengertian Nabi
Nabi ialah seorang hamba Allah yang diberi kepercayaan dan diberikan wahyu
oleh Allah SWT namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyunya kepada
kaumnya. Akan tetapi, wahyu itu diberikan untuk diamalkan oleh dirinya sendiri dan
tidak ada keharusan untuk disampaikan kepada umatnya atau kaumnya.
• Pengertian Rasul
Rasul ialah seorang yang telah diberikan kepercayaan dan diberi wahyu oleh
Allah SWT untuk diamalkannya yang kemudian wajib disampaikan kepada umatnya.
• Perbedaan Nabi dan Rasul
• Nabi memperoleh wahyu hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul tidak hanya
untuk dirinya sendiri melainkan diperintahkan Allah untuk disampaikan kepada
umatnya.
• Setiap nabi belum tentu rasul, tapi rasul pasti seorang nabi.
• Jumlah nabi sangat banyak bahkan ratusan ribu, tetapi jumlah rasul sangat sedikit.
Namun, yang wajib diketahui dan diimani hanya 25 nabi.
• Nabi yang pertama kali diutus ke muka bumi ialah Nabi Adam AS., sedangkan rasul
pertama ialah Nuh AS. Nabi dan rasul penutup sekaligus menjadi nabi ialah
Rasulullah Muhamad SAW.
• Jenjang kerasulan lebih tinggi dibandingkan jenjang kenabian. Rasul diutus setelah
menjadi rasul dan rasul lebih utama daripada nabi.

• Pengertian Iman kepada Rasul Allah


Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang
wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini
dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT.
untuk menerima wahyu dari-Nya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar
dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menurut
Imam Baidhawi, rasul adalah orang yang diutus Allah SWT. dengan syariat yang baru untuk
menyeru manusia kepada-Nya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah SWT. untuk
menetapkan (menjalankan) syariat rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa Nabi
Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi Nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan
syariat yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan syariat yang dibawa
Nabi Musa AS.
Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang keempat. Karena merupakan
rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib untuk mengetahui dan mengimani 25
nabi dan rasul tersebut. Nabi adalah manusia terpilih untuk menerima wahyu dari Allah.
Perbedaan nabi dan rasul adalah nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri, sedangkan
rasul menerima wahyu dan memiliki tugas untuk menyampaikannya pada seluruh umat di
dunia.

• Dalil Iman kepada Rasul Allah


Mengenai identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al-Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin
ayat 78 yang artinya:
“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa
orang laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada
orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (Q.S. Al-Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula yang tidak Kami
ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan
dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah dari Allah, diputuskan (semua
perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang
batil." (Q.S. Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat di atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah SWT.
adalah mereka dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin perempuan,
dan jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad saw. sebenarnya sangat banyak. Di
antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
َ ِ‫ف َواَرْ َب َع ٌة َوعِ ْشر ُْو َن اَ ْل ًفااَلرُّ ُس ُل مِنْ َذال‬
‫ك َثالَ َث ُة ِماَئ ٍة َو َخ ْم َس َة‬ ِ ‫ َيا َرس ُْو َل‬: ‫َعنْ َأ ِبى َذر َقا َل‬
ٍ ‫ ِماَئ ُة اَ ْل‬: ‫هللا َك ْم عِ َّدةُ ْاالَ ْن ِب َيا ِء ؟ َقا َل‬
)‫(ر َواهُ َأحْ َمد‬َ ‫َع َش َر َج ًّما َغفِيْرً ا‬
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para
nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka
yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)

• Sifat-sifat Rasul Allah


• Sifat Wajib
• Siddiq artinya benar.
• Amanah artinya dipercaya.
• Tablig artinya menyampaikan.
• Fathonah artinya pintar (cerdik).
• Sifat Mustahil
• Kadzib artinya dusta.
• Khianat artinya tidak dipercaya (dengki).
• Kistman artinya menyembunyikan.
• Baladah artinya (bodoh).
Sebagai manusia, rasul juga memiliki sifat-sifat manusia pada umumnya. Namun
sifat-sifat tersebut tidak mengurangi martabatnya mereka sebagai utusan Allah, juga tidak
mempunyai cela yang merendahkan dirinya, serta tidak mengurangi kedudukan mereka
sebagai rasul. Mereka makan, minum, berdagang, berkeluarga, mengalami sakit, susah,
gembira dan lain sebagainya.

• Fungsi Iman kepada Rasul Allah


Iman kepada Rasul Allah SWT. mengandung empat unsur yang merupakan tanda-
tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada rasul-rasul Allah SWT, yaitu:

• Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah SWT. Barang siapa yang
mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang rasul, maka dianggap kafir. Seperti
firman Allah “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.”(QS. Asy-Syura: 105).

• Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya. Seperti
firman Allah. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,
di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula)
yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(QS. Al-Mu’min: 78).

• Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah SWT.

• Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah SWT, kepada kita. Seperti firman
Allah “Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka
tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan
dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisa: 65).

• Fungsi Rasul Allah


Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk
menegakkan kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Fungsi rasul menurut
Alquran antara lain:
• Menceritakan ayat-ayat Allah.
• Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya.
• Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan.
• Memberi peringatan yang jelas.
• Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
• Membawa keterangan-keterangan yang nyata.
• Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa.
• Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia
bersikap selalu mempelajari dan mengajarkan.
• Membacakan ayat-ayat-Nya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang
melakukan kezaliman.
• Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
• Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-
lain.

• Tugas Rasul Allah


• Menyatukan itikad dan keyakinan umatnya bahwa Tuhan adalah Zat Yang Maha Kuasa.
• Memberi batas bagi umatnya mana hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan
menurut perintah Allah SWT.
• Memberikan pedoman kepada umatnya agar mereka menghiasi diri dengan sifat-sifat
yang utama (akhlak terpuji).
• Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada keredaan
Allah dan apa saja yang dapat membawa mereka kepada kemurkaannya.
• Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang digariskan Allah SWT.

BAB III
PENUTUP

• Kesimpulan
Beriman kepada rasul Allah merupakan hal yang wajib dan patut diketahui oleh
setiap umat muslim di seluruh dunia. Pengertian beriman kepada rasul Allah berarti adalah
kita harus mengimani atau mempercayai adanya rasul-rasul Allah.
Pengertian rasul adalah rasul adalah lelaki pilihan dan yang diutus oleh Allah dengan
risalah kepada manusia. Rasul merupakan yang terbaik di antara manusia lainnya sehingga
apa yang dibawa, dikatakan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia
dibandingkan dengan manusia lain.
Jadi, beriman kepada rasul-rasul Allah merupakan hal yang sangat berharga dan
patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga
memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat.
Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan
menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman kepada rasul-rasul Allah agar kita
dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang bahagia di
dunia maupun di akhirat.

• Saran
Kita sebagai umat muslim harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan sehari-
hari, dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul-rasul Allah.

DAFTAR PUSTAKA

https://sman2kusambi.blogspot.com/2017/09/makalah-iman-kepada-rasul-rasul-allah.html
http://rivalbramantio31.blogspot.com/2018/01/makalah-tentang-iman-kepada-rasul-rasul.html

http://islamicpwr.blogspot.com/2012/10/iman-kepada-rasul-allah.html

http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-nabi-dan-rasul.html

https://www.sepengetahuan.co.id/2015/10/pengertian-nabi-dan-rasul-beserta-perbedaannya.html

Anda mungkin juga menyukai