Kelas / Semester :
PAI J / 5
Dosen Pengampu :
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
PENUTUP .................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat.
Oleh karena itu sebagai orang muslim harus meyakini dengan sepenuh hati
bahwasanya Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada ummat manusia
pada setiap zaman untuk mengarahkan manusia kejalan yang benar.1 Para
Rasul adalah hambahamba Allah, dimuliakan Allah dengan diutus sebagai
Rasul dan disifati Allah sebagai hamba yang paling tinggi kedudukannya.2
Allah memilih manusia yang menjadi pilihannya untuk bertugas
menyampaikan ajaran- ajaran kebenaran dan aturan Allah swt. guna
keselamatan manusia dunia dan akhirat. Untuk meningkatkan keimanan
kepada Rasul-Rasul Allah maka perlu mengetahui nama-nama rasul
Allah.3
B. Rumusan Masalah
1
Wiyadi, Membina Akidah dan Akhlak, Untuk Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah,
(Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2014), 91.
2
Haya Binti Mubarok al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, (Jakarta: Darul
Falah, 2005), 22.
3
Wiyadi, Membina …, , (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2014), 95
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nabi dan Rasul
Adapun perbedaan yang lebih tepat antara nabi dan rasul yaitu
rasul adalah seorang yang diutus dengan membawa syariat baru,
sedangkan nabi di utus untuk melanjutkan dan mempertahankan syariat
yang sebelumnya.
3
“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah kamu beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad, dan kepada Kitab Al-Qur'an yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab-kitab yang diturunkan kepada
para rasul sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah,
malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya, orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya”.
(Qs.An-Nisa : 136)
4
bagi orang yang berbuat kebaikan, dan kabar buruk berupa siksa bagi
orang yang berbuat keburukan (maksiat) dan menerangkan kepada
manusia tentang sesuatu yang dibutuhkan mereka dari beberapa
kenikmatan agama dan dunia, dan memberikan manfaat kepada mereka
tentang apa yang disampaikan para utusan dengan pangkat yang mulia.
Dan Allah Swt telah memberikan kekuasaan kepada mereka kepada ayat-
ayat (tanda) yang tampak, dan mukjizat-mukjizat yang jelas dimana Nabi
Adam sebagai Nabi pertama dan Nabi Muhammad Saw sebagai penutup.
Dari sekian banyak jumlah rasul dan nabi tersebut, hanya 25 orang
yang disebutkan dalam Al-Qur’an, sehingga para rasul dan nabi yang
wajib kita ketahui hanya 25 orang. Para nabi dan rasul tersebut adalah:
5
20. Nabi Ilyasa a.s.
21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25. Nabi Muhammad Saw.4
Di antara kedua puluh lima rasul tersebut, ada yang disebut Ulul
Azmi, yang artinya rasul-rasul yang mempunyai keteguhan hati yang tak
pernah goyah dan mempunyai ketabahan yang luar biasa, kesabaran yang
tak ada batasnya. Nabi yang mendapatkan julukan Ulul Azmi adalah:
4
Rosihon Anwar, Saehudin, Akidah Akhlak (Bandung : Pustaka Setia, 2016), hlm.
172.
6
4. Menjadi panutan bagi setiap manusia. Ditegaskan oleh Allah dalam
(Q.S. Al-Ahzab (33): 21).
5. Memberi peringatan tentang adanya hari kebangkitan, dan tentang siksa
yang berat sesudah mati.
6. Mengalihkan perhatian manusia dari kehidupan yang fana pada
kehidupan yang kekal. Ditegaskan oleh Allah dalam Q.S. Al-Ankabut
(29): 64.
7. Supaya tidak ada lagi alasan bagi manusia kelak dihadapan Allah.
Ditegaskan oleh Allah dalam Q.S. 63Aqidah Akhlak An-Nisa’ (4):
165).
D. Sifat-sifat Rasul Allah
Allah memilih para rasul-Nya agar mereka menjadi duta antara Dia
dengan hamba-Nya. Allah memilih mereka diantara segenap makhluk
ciptaan-Nya untuk memikul amanat yang agung, yaitu amanat
menyampaikan dakwah berupa wahyu serta risalah kepada segenap
hamba-Nya.
Untuk keberhasilan tugas yang dipercayakan itu, para rasul didukung oleh
sifat-sifat istimewa yang dimiliki mereka, yaitu sebagai berikut.
1. Shiddiq, artinya jujur, benar dalam segala ucapannya, mustahil
bersifat kidzib (dusta). Para rasul itu pasti benar dalam
pengakuannya sebagai utusan Allah serta benar pula dalam segala
yang disampaikannya. Sebab, kalau tidak benar atau dusta, umat
manusia akan rusak, hancur, dan tidak akan ada agama yang
menyembah Allah swt., seperti sekarang ini.
2. Amanah, artinya terpercaya, mustahil bersifat khianat (curang).
Para rasul itu dapat dipercaya dan tidak pernah berkhianat, baik
terhadap sesama manusia maupun terhadap Tuhan. Karena rasul
terjaga dari perbuatan dosa, kemaksiatan dan kemungkaran lahir
dan batin. Hal ini disebut juga dengan ma’shum (terjaga dari segala
macam dosa). Kalau para rasul tidak dapat dipercaya dan khianat,
bgaimana mereka dapat menjadi pemimpin atau pembimbing umat
7
manusia kejalan yang benar dan semua umatnya pun akan
bergelimang dalam kemaksiatan.
3. Tabligh, yakni menyampaikan apa-apa yang datang dari Allah,
mustahil kitman artinya tidak menyampaikan atau
menyembunyikan.
4. Fathanah, yakni cerdas/pandai. Adapaun sifat mustahil Rasul yaitu
Mustahil baladah artinya bodoh/dungu. Seorang rasul tidaklah
diutus, kecuali mempunyai sisi keagungan dari kecerdasan dan
kecerdikan yang luar biasa, intelektualitas, dan daya nalarnya yang
sempurna. Ia jauh dari sifat kebodohan.
8
Apabila rasul sebelum Nabi Muhammad saw., diutus untuk satu
bangsa atau umat tertentu, dengan tegas dinyatakan oleh Al-Qur’an
sebagai rasul yang diutus untuk segenap umat manusia diseluruh
dunia ini. Sebagaimana firman Allah :
2. Risalah Universal
Risalah universal adalah bahwa risalah kenabian yang dibawa oleh
Nabi Muhammad saw., berupa agama Islam ini telah dinyatakan
sempurna oleh Allah swt., sehingga tidak perlu ada risalah baru
lagi. Ini tidak berarti pada masa dulu, risalah para rasul itu tidak
sempurna, tetapi bila dinisbatkan dengan perkembangan kehidupan
sosial umat manusia yang semakin berkembang, aspek syariat yang
terdapat pada risalah para rasul terdahulu, kurang begitu lengkap.
Dengan demikian setelah datangnya risalah Nabi Muhammad saw.,
yang telah dinyatakan lengkap oleh Allah swt., umat manusia tidak
perlu risalah yang baru. Sebagaimana firman Allah :
9
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah,
yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih”.
(QS. Al-Ma’idah (5): 3).
10
sendirinya. Mensyukuri nikmat Allah yang amat besar ini. Mencintai para
rasul, mengagungkannya, serta memujinya karena mereka adalah para
rasul Allah swt., dan karena mereka hanya menyembah Allah,
menyampaikan riasalah-Nya, dan menasihati hamba-Nya.
“Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala
datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: “Adakah Allah
mengutus seorang manusia menjadi rasul?”. (Q.S. Al-Isra’ (17): 94).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun pengertian beriman kepada para nabi dan rasul Allah yaitu
percaya bahwa sesungguhnya Allah Swt mempunyai utusan yang diutus
karena belas kasih Allah Swt. Dan keutamaan yang mana para utusan
membawa kabar bahagia berupa pahala bagi orang yang berbuat kebaikan,
dan kabar buruk berupa siksa bagi orang yang berbuat keburukan
(maksiat) dan menerangkan kepada manusia tentang sesuatu yang
dibutuhkan mereka dari beberapa kenikmatan agama dan dunia, dan
memberikan manfaat kepada mereka tentang apa yang disampaikan para
utusan dengan pangkat yang mulia. Tugas rasul, yaitu sebagai berikut:
1. Mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah, Dzat yang Maha Esa
lagi Maha perkasa. Ini merupakan tugas pokok sebagaimana
ditegaskan dalam Al-Qur’an yaitu dalam (Q.S. Al-Anbiya’ (21): 25).
2. Menyampaikan perintah dan larangan Allah. Ditegaskan dalam Al-
Qur’an yaitu dalam (Q.S. Al-Ahzab (33): 39).
3. Memberikan petunjuk pada jalan yang benar kepada manusia.
Ditegaskan dalam Al-Qur’an yaitu dalam (Q.S. Al-Ahzab (33): 45-46).
12
Ada beberapa pengaruh iman kepada nabi dalam kehidupan. Hal
ini dapat diambil dari tujuan diutusnya para nabi kepada semus manusia.
Adapun buah dari iman kepada para nabi dan rasul adalah sebagai berikut
13
DAFTAR PUSTAKA
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.7 Mengetahui perbedaan nabi dan rasul 1.7.1 Menjelaskan secara singkat mengenai
pengertian nabi dan rasul
2.7 Menghayati sifat utama rasul Ulul Azmi 2.7.1 Menunjukkan perilaku spiritual dari
pengalaman belajar sifat utama Rasul Ulul
Azmi
3.7 Menunjukan sikap sabar dan tanggung 3.7.1 Menunjukkan perilaku sosial sabar dan
jawab sebagai implementasi mengimani sifat tanggung jawab sebagai implementasi
utama rasul Ulul Azmi mengimani sifat utama rasul Ulul Azmi.
4.7 Menganalisis sifat utama dan keteguhan 4.7.1 Menjelaskan pengertian rasul Ulul
rasul Ulul Azmi Azmi.
5.7 Menyajikan hasil analisis kisah keteladan 5.7.1 Menyimpulkan kisah keteladanan rasul
rasul Ulul Azmi Ulul Azmi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami perbedaan nabi dan rosul
2. Siswa dapat memahami pengertian ulul azmi
3. Siswa dapat menyebutkan 25 nabi dan rosul serta rosul ulul azmi
D. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Nabi dan Rosul
Rasul adalah seorang laki laki pilihan yang menerima wahyu dan diperintahkan untuk
menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Nabi adalah seorang laki- laki yang
menerima wahyu Allah Swt., tetapi tidak wajib menyampaikan kepada umatnya.
Adapun 25 nabi dan rosul yang tertulis dalam Al-Qur’an yaitu :
Nabi Adam a.s Nabi Ya’qub a.s Nabi Sulaiman a.s
Nabi Idris a.s Nabi Yusuf a.s Nabi Ilyas a.s
Nabi Nuh a.s Nabi Ayub a.s Nabi Ilyasa a.s
Nabi Hud a.s Nabi Syu’aib a.s Nabi Yunus a.s
Nabi Shaleh a.s Nabi Musa a.s Nabi Zakariya a.s
Nabi Ibrahim a.s Nabi Harun a.s Nabi Yahya a.s
Nabi luth a.s Nabi Dzulkifli a.s Nabi Isa a.s
Nabi Ismail a.s Nabi Daud a.s Nabi Muhammad saw
Nabi Ishak a.s
Mengeksplorasi:
Membaca buku siswa dan buku sumber materi
tentang nabi dan rasul Allah swt
Mengasosiasi:
- Menelaah dan menghubungkan apa yang
didapatkan (setelah tahapan mengeksplorasi)
dengan pengalaman yang dimiliki yang
berhubungan dengan keteladanan sifat para
Rasul Allah Swt
4. Pelaksanaan turnament, setiap kelompok
mengambil kartu soal yang telah
disediakan
5. Guru memeriksa jawaban siswa dan
dinilai
6. Kegiatan diulang hingga terjawab
beberapa soal
7. Guru menghitung skor untuk setiap
kelompok
Mengkomunikasikan:
Presentasi hasil diskusi tentang keberadaan para
Rasul Allah Swt dan pentingnya beriman kepada
para Rasul Allah Swt
3. 1. Peserta didik dengan panduan guru
Penutup membuat kesimpulan tentang materi ajar 5 Menit
yang disajikan selama pembelajaran.
2. Peserta didik diberikan kesempatan
berbicara/bertanya/ mengungkapakan
perasaannya setelah melaksanakan proses
pembelajaran dan menambahkan
informasi dari peserta didik lainnya.
3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Guru mengajak peserta didik untuk
mengakhiri pelajaran dengan berdo’a
5. Guru memberi salam
Refleksi :
2. ANA MUNAWAROH
3 ASMA SHIFAUL AZZAH
4 DELA AYU LESTARI
5 DEWI SINTIA
6 DIAH IRDIYANA RIZQI
7 DINDA AYANG SARI
8 DIO RAIHAN RAKASIWI
9 FATHIKA SARI
10 IRMA NOFITA SARI
11 KENI APRILIA SAPUTRI
12 KHARINA DWI SAFITRI
13 LATIFA ANISA
14 LELI WIDIANINGSIH
15 MAGHFIRAH IZZANI MALANIAH
16 MALIKA INTAN
17 MIFTAHUL JANNAH
18 MITA NELI HASTUTI
19 M. ADEK TAUFIQQURROHMAN
20 NADYA RANIALINI
21 NUR HASANAH
22 POBI HARDIANSYAH
23 PUTRA RAHMA DHANI.S
24 RAHMA MEILANI PUTRI
25 RESTA ELVINA PUTRI
26 SASTI NUR SAIDAH
27 SISSY RAHMA
28 SITI AYUNA
29 SITI MAYSAROH
30 SITI NURUL ROHMAH
31 SYIFA ADILLA ZAHRA
32 SYIFAUL KARIMAH
33 UPIK ANDILA
34 YELLA MONICA
35 YUSRIYAH
Rubik :
Skor 1, jika kurang
Skor 2, jika cukup
Skor 3, jika baik
Skor 4, jika amat baik
Pedoman penskoran : nilai sikap = jumlah skor yang diperoleh : 3
Lampiran 2
A. Petunjuk Pengisian
Jawablah pertayaan dibawah ini dengan benar!
B. Soal
No Pertanyaan Bobot
1. Untuk apa Allah mengutus rasul ke dunia ? 20
Ada berapa jumlah nabi dan rosul yang tertulis di
2. 20
dalam al-qur’an ?
3. Apa perbedaan nabi dan rosul? 20
4. Mengapa ada 5 rosul yang diberi gelar ulul azmi? 20
5. Sebutkan rosul-rosul yang mendapat gelar ulul azmi 20
1. Penialian Keterampilan
a. Soal tes lisan
siswa diminta untuk menghafal nama-nama 25 nabi dan rasul
b. Aspek Yang Dinilai
ketepatan dalam menghafal
c. Lembar Penilaian Praktik
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VIII/dua
Materi Pokok : Keteladanan Rasul Ulul Azmi dan Keistimewaannya
Waktu Penilaian : Selama Pembelajaran berlangsung
1. AISYAH NURFIDA
2. ANA MUNAWAROH
3 ASMA SHIFAUL AZZAH
4 DELA AYU LESTARI
5 DEWI SINTIA
6 DIAH IRDIYANA RIZQI
7 DINDA AYANG SARI
8 DIO RAIHAN RAKASIWI
9 FATHIKA SARI
10 IRMA NOFITA SARI
11 KENI APRILIA SAPUTRI
12 KHARINA DWI SAFITRI
13 LATIFA ANISA
14 LELI WIDIANINGSIH
15 MAGHFIRAH IZZANI MALANIAH
16 MALIKA INTAN
17 MIFTAHUL JANNAH
18 MITA NELI HASTUTI
19 M. ADEK TAUFIQQURROHMAN
20 NADYA RANIALINI
21 NUR HASANAH
22 POBI HARDIANSYAH
23 PUTRA RAHMA DHANI.S
24 RAHMA MEILANI PUTRI
25 RESTA ELVINA PUTRI
26 SASTI NUR SAIDAH
27 SISSY RAHMA
28 SITI AYUNA
29 SITI MAYSAROH
30 SITI NURUL ROHMAH
31 SYIFA ADILLA ZAHRA
32 SYIFAUL KARIMAH
33 UPIK ANDILA
34 YELLA MONICA
35 YUSRIYAH
Rubik Penilaian
Aspek yag Dinilai Butir yang Dinilai Pedoman Penilaian
Kemampuan dalam Kemampuan Menghafal Skor 4 = A
Menghafal nama-nama 25 nabi dan Skor 3 = B
rasul Skor 2 = C
Skor 1 = D
Nilai akhir =
total skor : jumlah butir yang dimiliki