Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TENTANG
RASUL-RASUL KEKASIH ALLAH SWT

GURU PENYAMPUL: MUHAMMAD RABUDIN S.PD


DI
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK:
1. ADINDA SEPTIANI
2. ASIH NURRAHMADANI
3. AULIA SARI
4. CITRA WULANDARI
5. DARNIANTI SAWALIA
6. NURKHOLIS GIFA
7. SYARIFAH YOLANDA TRIANANDA
SMAN 1 SUNGAI KAKAP
PEMBELAJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah Swt, yang telah memeberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan ini sesuai dengan rencana yang
telah ditentukan.
Laporan yang kami susun ini berjudul “IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT”
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran PAI
untuk semester ganjil kelas XI SMAN 1 Sungai Kakap
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna , baik materi maupun cara
penyajiannya. Namun demikian semoga Laporan ini dapat memberikan motivasi serta
manfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi semua pembaca.
Banyak pihak yang membantu kami menyusun laporan ini. Untuk itu, pada kesempatan ini
kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
bidang apapun selama penyusunan laporan ini.
Hanya kepada Allah kami memohon, semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan yang
berlipat ganda dari Allah swt. Sebagai amal shaleh. Dan kami mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak sebagai pendorong dalam kemajuan berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ….………………..…………………………………i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................. ……1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2
2.1 Pengertian rasul dan perbedaannya dengan nabi …………………... 2
2.2 Hak Rasul .................................................................................. 2
2.3 Jumlah dan Nama-nama Rasul ……………………………….…….. 3
2.4 Persamaan Rasul …………………………………………….….…... 4
2.5 Sifat-sifat Rasul …………………………………………….……. 4
2.6 Fungsi Rasul ……………………………………………...…..….. 5
2.7 Tugas Rasul ..................................................................................….. 6
2.8 Mukjizat Rasul ..................................................................................…. 7
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt. ........ 7
3.0 Fungsi iman kepada Nabi dan Rasul adalah.................................8
3.1 Hakikat Iman Kepada Rasulullah SAW. .........................................8
3.3 Perjalan Nabi Muhammad SAW Dan Nabi Adam As....................8
BAB III PENUTUP ………………………………………………………..… 9
3.3 Simpulan ………………………………………………………..…... 9
3.4 Saran ……………………………………………………….…..… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iman kepada Rasul-Rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman kepada Rasul-
Rasul Allah merupakan rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada Rasul artinya.
Mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul,mulai dari Rasul yang pertama
yaitu Nabi Adam as hingga Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.

Ajaran yang dibawa oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as hingga Nabi
Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu
mengesankan. Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian
disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu kita sebagai seorang
muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul utusan Allah sehingga
dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rasul utusan
Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan
hidup bahagia di dunia dan juga akhirat.

Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang


pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamnnya lebih
dalam dan penerapannya di dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib mempelajari, memahami dan
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan jauh lebih bermanfaat bagi
kehidupan dunia dan akhirat kita.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah perbedaan Nabi dan Rosul?
2) Bagaimana iman kepada rosul itu?
3) Apa saja yang disampaikan rosul kepada umat-umatnya?
4) Bagaimana fungsi dan tugas rosul?
5) Apa yang diberikan allah kepada rosulnya?
6) Bagaimana sikap yang menunjukkan adanya tanda penghayatan terhadap Iman kepada
Rosul Allah?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Rasul.
2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah.
3. Untuk mengetahui jumlah Rasul yang wajib kita ketahui beserta sejarah singkatnya. 4.
Untuk mengetahui tugas dari para Rasul Allah.
5. Untuk mengetahui hikmah dari beriman kepada Rasul Allah
6. Untuk mengetahui bagaimanakah cara kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan.
Sehari-hari.
7.Meningkatkan ketakwaan kepada Allah?
8. Meningkatkan ketakwaan kepada Rosul Allah ?
9. Meningkatkan pengamalan rukun iman terutama rukun iman yang ke 4
10. Mengetahui pedoman hidup manusia agar bahagia di dunia dan akhirat.
11.Memunyai prilaku yang mencerminkan keyakinan terhadap keberadaan Rasul-rasul Allah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rasul dan perbedaannya dengan Nabi


Menurut pengertian bahasa, kata rasul berasal dari bahaa arab yang artinya utusan, kurir,
pembawa misi, atau pembawa berita. Menurut istilah dalam tauhid, rasul adalah Manusia
pilihan Allah yang di angkat sebagai utusan-Nya untuk menyampaikan firman-firman-Nya
kepada manusia agar dijadikan pedoman hidup, demi terwujudnya keselamatan dan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Percaya kepada raul-rasul Allah merupakan pengamalan
rukun iman yang ke empat. Iman kepada para rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati
bahwa para rasul adalah orang laki-laki yang telah menerima wahyu dari Allah untuk
disampaikan kepada umatny agar mereka beriman. Bedanya dengan nabi adalah kalau nabi
adalah orang yang mendapat wahyu dari allah untuk dirinya sendiri, tanpa diwajibkan
menyampaikan kepada orang lain. Sedang rasul adalah orang yang menerima wahyu dari
Allah, selain untuk dirinya sendiri, juga wajib menyampaikan kepada orang lain, seperti
pengertian berikut Rasul adalah seorang laki-laki , mereka yang diberi wahyu oleh Allah
tentang agama dan mendapat perintah untuk menyampaikan kepada semua mahluk. Jika tidak
diperintahkan untuk menyampaikan (tabligh), orang itu disebut nabi saja. Rasul merupakan
orang laki-laki pilihan Allah yang diberi wahyu
Firman Allah :
‫َو َم ا َأْر َس ْلَنا َقْبَلَك ِإَّال ِر َج اًال ُّنوِح ي ِإَلْيِهْم َفاْس َأُلوْا َأْهَل الِّذْك ِر ِإن ُك نُتْم َال َتْع َلُم وَن‬
Artinya
Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), kecuali beberapa orang-laki-
laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (AL-Anbiya:7)

2.2 Hak Rasul


Sebagai utusan Allah untuk membimbing manusia, rasul mempunyai beberapa hak,
diantaranya :
1. Ditaati dan diikuti segala sunah, keputusan, dan didahulukan ketetapannya atas yang
lain
2. Dicintai dengan cara menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya
serta diperlakukan secara ikhlas, jujur, dan tulus.
3. Dihormati sesuai dengan kedudukannya yang mulia dan agung serta sahabat-
sahabatnya yang dicintai yang dekat.
Adanya hak tersebut bukan berarti nabi dan rasul dalam perjuangannya menegakan agama
Allah mengharap ketidakseimbangan, apalagi menurut hak tersebut. Pada dasarnya, para nabi
dan para rasul berbuat demikian semata-mata untuk Allah swt.

2.3 Nama-Nama Rasul Allah


Allah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan nabi dan rasul. Oleh sebab itu
kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah keseluruhannya, tetapi yang pasti adalah untuk
setiap umat, Allah mengutus seorang Rasul, seperti dalam firman Allah “Sesungguhnya Kami
mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan.
Dan tak ada satu umatpun melaikan telah ada padanya seorang pemberi peringatan” (Fathir
35:24) Secara kronologis nama nabi dan rasul ada 25 yaitu: Adam a.s, Idris a.s, Nuh a.s, Hud
a.s, Shaleh a.s, Ibrahim a.s. Luth a.s, Ismail as, Ishaq a.s, Ya’qub a.s, Yusuf as, Ayub as,
Suaib a.s, Musa as, Harun a.s, Zulkifli a.s. Daud a.s, Sulaiman a.s, Ilyas a.s, Ilyas as, Yunus
as, Zakaria as, Yahya a.s, Isa as, Muhammad saw.
Dari ke-25 rasul tersebut terdapat 5 orang yang disebut Ulul Azmi. Rasul Ulul Azmi yaitu
rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa. Mereka gigih
dalam perjuangan dan sangta sabar menerima berbagai cobaan. Rasul Ulul Azmi itu adalah
sebagai berikut:
1. Nabi Nuh as
2. Nabi Ibrahim a.s
3. Nabi Musa as
4. Nabi Isa a.s
5. Nabi Muhammad a.s
Inilah yang wajib dikenal dan diimani. Selain itu dalam perjalanan sejarah dimungkinkan ada
nabi-nabi lainnya selain ke-25 nabi di atas. Namun demikian, Muhammad SAW tetap
menjadi nabi penutup, terakhir, dan tidak ada nabi/rasul yang diutus pasca beliau. Mengenai
nama-nama nabi selain 25 nabi/rasul di atas, bisa saja dibuat dalam berbagai macam versi
menurut sejarah otentik. Namun, hanya 25 orang saja yang wajib diimani, dan disebutkan di
dalam Al Qur’an.
Di dalam Al Qur’an juga disebutkan beberapa identitas lainnya, namun tidak ada dasar/
petunjuk sehingga mereka dapat dikatakan sebagai nabi. Begitu pula meskipun Al Qur’an
menyebutkan istilah “nabi-nabi” atau “para nabi”, namun tidak disebutkan dengan jelas
identitas orang yang dimaksud.
Hadist Nabi Muhamad Saw menyatakan sebagai berikut :
Artinya : “Dari Abu Zar berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa jumlah para
nabi ? Beliau menjawab, Jumlah para nabi sebanyak 124.000 ) seratus dua puluh empat ribu)
orang dan diantara mereka yang rasul termasuk sebanyak 315 ( tiga ratus lima belas) orang,
suatu jumlah yang besar” (HR Ahmad )
2.4 Persamaan Rasul
Islam tidak membedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lainnya. Semua rasul
memiliki persamaan-persamaan diantaranya :
1. Semua rasul setelah Nabi Adam as. Adalah sama-sama keturunan Nabi Adam as.,
sama-sama merupakan laki-laki yang mulia yang memperoleh wahyu dari Allah.
2. Semua Rasul itu Ma’shum yaitu selalu terpelihara dan dijauhkan dari segala kejelekan
dan kemaksiatan(dosa), sebab mereka dijadikan oleh Allah untuk cermin teladan bagi
masyarakat dan umat manusia pada umumnya.
Rasul yang Menerima Kitab Suci Selain julukan Ulul Azmi, di antara kelima rasul tersebut
terdapat 4 orang rasul yang menerima kitab suci dari Allah SWT, dan Al-Qur’an sebagai
kitab suci sepanjang masa. Adapun para rasul yang menerima kitab suci yaitu: 1. Nabi Musa
AS (Kitab Suci Taurat) 2. Nabi Daud AS (Kitab Suci Zabur) 3. Nabi Isa AS (Kitab Suci Injil)
4. Nabi Muhammad SAW (Kitab Suci Al-Qur’an)

2.5 Meneladani Sifat Rasulullah SAW.


1. Meneladani Sifat Siddiq
Untuk meneladani sifat siddiq, dalam kehidupan sehari-hari dapat diusahakan dengan
cara selalu berkata benar, tidak berbohong dalam berbicara dengan siapa pun. Benar dalam
hati, ucapan, dan tindakan. Rasulullah saw, selama hidupnya tidak pemah berbohong, baik
terhadap para sahabatnya maupun terhadap musuhnya.
2. Meneladani Sifat Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Apabila kamu pipercaya melakukanb sesuatu sebaiknya.
Dapat dipercaya, sehingga tugas apa pun selalu dikerjaan dengan baik dan benar.
3. Meneladani Sifat Fatanah
Fatanah artinya cerdas. Kecerdasan merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada
manusia, tetapi tidak merata. Ada yang cerdas dan ada pula yang tidak cerdas. Dalam
meneladani sifat ini dapat dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar atau
menuntut ilmu.
4. Meneladani Sifat Tablig
5. Menyampaikan sesuatu yang benar
kepada sesama manusia termasuk salah satu upaya untuk meneladanisifat tablig.
Mnyampaikan kebenaran dan mencegah kemaksiatan yang dilakukan oreang lain biasanya
mengandung risiko, Keberanian melakukan ini merupakan salah satu perbuatan yang mulia.
Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw,ketika berdakwah. Beliau seringkali
disambut dengan cemooh, hinaan, bahkan lemparan batu dan kotoran unta. Ini semua
dilakuakan semata-mata karena perintah Allah swt.
E. Rasul dan Mukjizat
Mukjizat mempunyai arti dan peranan yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan
tugas kerasulannya. Mukjizat memiliki dua fungsi pokok yaitu: Sebagai bukti bahwa orang
yang memilikinya adalah benar-benar utusan Allah SWT.. Sebagai senjata untuk menghadapi
musuh-musuh yang menentangnya. Mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau
oleh akal kemampuan manusia. Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu:
1. Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti
dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh
Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul,
seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar
dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
3. Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika
Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
4. Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal Contoh satu-satunya
adalah Al Qur’an. F. Tugas Rasulullah SAW. Tugas pokok yang diberikan Allah SWT
kepada para nabi dan rasul sejak dari Nabi Adam AS sampai dengan Nabi Muhammad SAW
adalah: 1. Memberi kabar gembira bagi orang-orang yang mentaati risalah-Nya.
2. Membimbing umatnya ke jalan yang benar sehingga memperoleh kebahagiaan hidup di
dunia dan akherat.
3. Memberi peringatan kepada orang-orang yang mengingkari-nya Mengajak umatnya.
Untuk menyembah hanya kepada Allah (ajaran Tauhid)
4. Menyampaikan amanat dari Allah.
5. Memberi peringatan kepada umat manusia
. 6. Memberikan kabar gembira dan peringatan.
Sifat Yang Mustakhil ada 4 (empat)
1. Kasib artinya Dusta
2. Khianat artinya Tidak Percaya (dengki)
3. Kistman artinya bersembunyi
4. Baladah Artinya (Bodoh)
Sebagai manusia, rasul juga memiliki sifat-sifat manusia pada umumnya. Namun sifat-sifat
tersebut tidak mengurangi martabat mereka sebagai utusan Allah, juga tidak mempunyai cela
yang menegaskan dirinya, serta tidak mengurangi kedudukan mereka sebagai rasul.
Mereka makan, minum, berdagang, berkeluarga, mengalami sakit, susah, gembira dan lain
sebagainya.
Firman Alloh swt :
‫ َو ما َأْر َس ْلَنا َقْبَلَك ِم َن اْلُم ْر َسِليَن ِإاَّل ِإَّنُهْم َلَيْأُك ُلو َن الَّطَع اَم َو َيْم ُش وَن ِفي اَأْلْس َو اِق َو َجَع ْلَنا َبْع َض ُك ْم ِلَبْعض‬dan Layanan
Pelanggan dan Layanan Pelanggan
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh-sungguh
memakan makanan dan berjalan-jalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan bagian kamu cobaan
bagi bagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat..(AL
Furqan:20 )
Firman Allah swt :
‫ َو َلَقْد َأْر َس ْلَنا ُرُس ًال ِّم ن َقْبِلَك َو َجَع ْلَنا َلُهْم َأْز َو اجًا‬Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan ّ ‫ِه‬
‫ِلُك ِّل َأَج ٍل ِكَتاٌب‬
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami
memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul
mendatangkan sesuatu ayat (mu’jizat) kecuali dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada
Kitab (yang tertentu) .Ar Ra’d:38
2.6 Fungsi Rasul
Fungsi rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan
kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Fungsi Rasul menurut Al Quran antara
lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai Saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyembah untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia
berpose selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayatNya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang
melakukan kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain

2.7 Tugas Rasul


Setiap rasul Allah mempunyai tugas yang sama antara lain :
1. Menyatukan I’tikad dan keyakinan umatnya bahwa Tuhan adalah dzat Yang Maha
Kuasa
2. Memberi batas bagi umatnya mana hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan
menurut perintah Allah swt.
3. Memberikan pedoman kepada umatnya agar mereka memikat diri dengan sifat-sifat
yang utama (akhlak terpuji)
4. Menjelaskan kepada umatnya apa saja yang dapat membawa mereka kepada keridhoan
allah dan apa saja yang dapat membawa mereka kepada kemurkaannya.
5. Mengajarkan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan
ketentuan yang digariskan Allah Swt
Dengan adanya tugas-tugas para rasul ini, maka antara rasul yang satu dengan yang lain tidak
ada bedanya namun di antara para rasul itu ada yang mempunyai keteguhan hati dan
ketabahan yang sangat tinggi, yaitu disebut Ulul Azmi.
Firman Allah
‫َس اَع ًة ِّم ن َّنَهاٍر َباَل ٌغ‬ ‫َفاْص ِبْر َك َم ا َصَبَر ُأْو ُلوا اْلَع ْز ِم ِم َن الُّر ُس ِل َو اَل َتْسَتْع ِج ل َّلُهْم َك َأَّنُهْم َيْو َم َيَر ْو َن َم ا ُيوَع ُد وَن َلْم َيْلَبُثوا ِإاَّل‬
‫ُيْهَلُك ِإاَّل اْلَقْو ُم اْلَفاِس ُقوَن‬ ‫َفَهْل‬

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul
telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.
Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak
tinggal (di dunia) melainkan saat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka
tidak dibinasakan kecuali kaum yang fasik..AL-Ahqah :35
2.8 Mukjizat Rasul
Karena tugas para rasul sangat berat, maka para rasul dibekali dengan mukjizat, yaitu
keadaan atau kejadian luar biasa yang dialami atau dilakukan oleh para nabi atau rasul atas
izin Allah. Adapun pungsi dari mukjizat adalah :
1. Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang
rasul utusan Allah.
2. Sebagai senjata bagi rasul yang digunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentangnya.
Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam
1. Mukjizat Kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti
dibelahnya laut merah oleh Nabi Musa dengan tongkat
2. Mukjizat Syahsiyah yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul
seperti air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad saw. Penyembuhan penyakit
buta, kusta oleh nabi isa as dan cahaya bulan yang memancar dari tangan nabi musa as
3. Mujizat Salbiyah yaitu Mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, misalnya nabi
Ibrahim as di bakar api tetapi tidak mempan
4. Mukjizat Aqliyah yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu Al-Qur’an.
2.9 Prilaku yang mencerminkan iman kepada Rasul Allah swt.
Perintah-perintah allah yang terdapat dalam Al-Qur’an
1. Berkomitmen melaksanakan rukun islam dengan sempurna
A. Bersyahadat ( QS Al Baqarah : 21,41, Hud:123, An Nahl : 2 Al Mukmin : 52, Al
Ankabut:16, dan Nuh:3 )
B. Mendirikan shalat (QS Al-Baqarah : 1-3, Al An’am:72, Ar Rum:31, Taubah:5,71. Al
Ahzab:33 dan Al Mujadilah :13)
C. Berpuasa (QS Al Baqarah:183)
D. Menunaikan Zakat (QS Al Baqarah 177, Al A’raf:156 dan At Taubah:18,71)
e. Haji dan umroh ( QS Al Baqarah :158.197.203 )
2. Melaksanakan perintah Allah swt, dimulai sejak bangun tidur sampai akan tidur
lagi
A. Menafkahkan harta, baik di waktu lapang maupun sempit
B. Menahan amarah
C. Memaafkan kesalahan orang lain
D. Menepati janji apabila berjanji
e. Bersabar dalam kesempitan dan penderitaan
F. Mengimani rukun iman
G. Menggunakan akal dan panca indra untuk mencapai ketakwaan
H. Aktif berbuat baik kepada semua manusia, khususnya kepada orang tua dan fakir
miskin
I. Berkurban
3. Menjauhi perbuatan yang dilarang Allah seperti berikut ini
A. Dengki
B. Berselisih
C. Membenci
D. Bermusuhan
e. Merusak
F. Mencari-cari kesalahan orang lain
G. Mengolok-olok orang lain
H. Merugikan hak orang lain
I. Menghina Tuhan orang lain
J. Memaksakan atas kemauannya
k. Berjudi dan minum khamar
L. Berzina
3.0 Fungsi iman kepada Nabi dan Rasul adalah:
1. Menambah keimanan kepada Allah SWT
bahwa Rasul itu benar-benar pilihan Allah.
2. Mengenal Allah SWT dan tata cara beribadah kepada-Nya.
3. Mendorong manusia untuk memiliki kepribadian yang luhur dengan cara menjadikan
Rasulullah sebagai “Uswatun Hasanah”
4. Mempercayai ajaran-ajaran yang dibawa Rasul Allah untuk disampaikan kepada umatnya.
5. Mengamalkan ajaran yang diberikan oleh Rasulullah. H. Contoh Beriman Kepada
Rasulullah SAW.
1. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul adalah manusia biasa yang dipilih
oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu firman-Nya kepada umat manusia untuk
dijadikan sebagai pedoman hidup.
2. Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk
menjadi teladan hidup bagi manusia.
3. Membenarkan apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh
Rasul sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meyakini bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir.
3.1 Hakikat Iman Kepada Rasulullah SAW.
Diantara nikmat yang Allah berikan kepada manusia juga seluruh alam adalah diutusnya para
Rasul yang menuntun manusia dari kegelapan menuju Islam.
Setelah beriman kepada Allah U maka kewajiban berikutnya adalah beriman kepada
Rasulullah Muhammad yang menjadi pondasi yang utama dari agama Islam. Sebab seluruh
pondasi yang lainnya dibangun di atas keimanan pada Allah dan Rasul-Nya.
Seorang yang tidak mengimani Rasulullah dan hanya beriman kepada Allah tidaklah cukup,
dan Iman menjadi batal, Sebagaimana sabda Nabi: “Artinya: Islam itu dibangun di atas lima
rukun, menyaksikan bahwa tiada sesembahan yang haq selain Allah, dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan RasulNya... (HR. Muslim 145. Al-Bukhari I/). Simpan

Diantara cara beriman kepada Rasulullah adalah sebagai berikut:


1. Meyakini dengan penuh tanggung jawab akan kebenaran Nabi Muhammad dan apa
yang oleh beliau bawa, sebagaimana Allah menandaskan tentang ciri orang bertaqwa:
2. )33( : ‫“ والبي جاء بالصدق وصدق به أولئك هم الملحون (الرمر‬Dan orang-orang yang membawa
kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang
bertaqwa. (Az-Zumar: 33).
3. Ikhlas mentaati Rasul dengan melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi
seluruh larangannya. Allah berfirman:
4. )54( : ‫“ وإن تطيعوة نهندوا وما على الرسول اال البلع الشبين ( النور‬
5. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain
kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang”
4. Mengikuti ajaran pemikiran, pokok-pokok agama, hukum-hukum dan cabang cabangnya
sesuai dengan yang beliau ajarkan dengan ikhlas. Allah berfirman:
)65( : ‫مال ورنك ال تو منون َح َّتى َتْح ُك ُم وَك ِفيَم ا َشْح ريتهم ثم ال تجدوا في الفهم خرجاتها مسلت وتسلموا تمليها (النساء‬
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam
perkara yang mereka persilisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
(An-Nisa: 65).
Mencintai beliau, keluarga, para sahabat dan segenap pengikutnya. Rasulullah bersabda:
‫“ ال ُيْؤ ِم ُن َأَح ُد ُك ْم َح َّتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس المنيين‬
Tidaklah beriman seorang sehingga aku lebih dia cintai dari pada orang tuanya, anaknya dan
seluruh manusia (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
6. Membela dan memperjuangkan ajaran Nabi serta berda’wah demi membebaskan
ummat manusia dari kegelapan/kedhaliman, kebatilan, kemungkaran dan kemaksiatan
menuju kepada cahaya kebenaran. Sebagaimana firman Allah:
)157 : ‫“ ماليين أمنوا ِبِه َو َغَز ُروُه َو َنَص روه وتنموا النور الذي أدرك منة أولئك هم المفحوَن (األعراف‬
Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah
orang-orang yang beruntung” (Al-‘Araf: 157).
7.Meneladani akhlaq dan kepemimpinan Nabi dalam setiap amalnya, Allah berfirman.
)21 : ‫“ لقد كان لكم رسول هللا أسوة حسنة لمن كان يرجوا هللا والنوم األجر وذكر هللا َك ِثيًرا (األحراب‬Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) orang-orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama
Allah(Al-Ahzab:21).

3.2 Perjalanan Nabi Muhammad SAW Dan Nabi Adam AS


Kelahiran Nabi Muhammad Nabi SAW
Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender
Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama
Abdullah.

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin,
lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,”

Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan gajah di bawah
pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.Allah SWT pun menghentikan aksi
mereka dengan segala kebesaranNya. Burung ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk
mendatangkan wabah penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti Tahun
Gajah. Rasulullah lahir di masa ini dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya,
Abdullah telah meninggal dunia sebelum usianya genap 3 Tahun. Semasa kecilnya, akhirnya
dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.

Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui
Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena Keikhlasan Halimah pun diberi
balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.2. Masa Kecil
Nabi Muhammad
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Talib. Semasa kecilnya,
Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti pada anak pada umumnya. Adanya
tradisi Quraisy pada zaman dahulu, pada hari kedelapan belas membuat ibunya harus
menyembunyikannya di pedalaman.Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi Muhammad
tidak bisa merasakan kasih sayang ibunya sampai berumur 8 sampai 10 tahun. Hal ini justru
membuatnya berada di bawah asuhan Halimah binti Sa’diyah selama tiga tahun. Rasulullah
menjadi anak yang tanggap, bersikap baik dan cerdas pada masanya.

3. Masa Remaja Nabi Muhammad


Pada masa Remasa, Nabi Muhammad terjaga dari perbuatan merugikan kawan sekitarnya.
Sampai suatu ketika, Nabi pun bercerita ketika dua kali duduk saat mendengarkan pesta
perkawinan di zaman Jahiliyah
Allah justru menutup telinganya sampai tertidur dan terbangun esoknya. “Setelah itu, aku
tidak pernah lagi berniat mengikuti perbuatan buruk.” (HR Thabrani).

Muhammad yang menginjak usia 20 tahun di Mekah yang bertepatan peristiwa Harbul Fijar
antara Kabilah Quraisy melawan Qais dan Aylan.

4. Nabi Muhammad Menjelang Dewasa


Menjelang usia Nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin menekuni dunia bisnis.
Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni Saib bin Abi Saib. Barulah pada saat
berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yakni Siti
Khadijah.
Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari dunia perniagaan. Perempuan
ini biasa membiayai kafilah perdagangan Mekkah ke Suriah untuk nanti membagi
keuntungan bersama mitranya. Hal ini menjadi alasan bagi mereka berdua dalam melakukan
perjalanan dagang tersebut.
Buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW menceritakan berbagai tanda kerasulan yang
sudah terjadi sejak beliau masih anak-anak, serta perjalanan hidupnya yang begitu banyak
rintangan.
5. Pernikahan Nabi Muhammad dan Khadijah
Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat Khadijah
merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti
Umayyah untuk menyampaikan keinginannya yakni melamar Muhammad.

Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya. Salah
satunya yakni, Hamzah bin Abdul Muthalib lantas mendatangi rumah Khuwailid bin Asad
dengan Muhammad untuk melamar Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi
berusia 28 tahun.

7. Nabi Muhammad Mendapatkan Wahyu Pertama


Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa karunia istimewa
dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih. Hal ini nyatanya menjadi pertanda
kebesaran Allah yang menandakan akan datangnya nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi
sampai akhir zaman.

Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat Jibril menghampirinya. Rasul
pun sedang menyendiri di dalam Gua Hira tepatnya di samping Jabal Nur. Turunlah wahyu
pertama yang ia bawakan dari Allah yakni Surah Al – “Alaq 1 – 4.
8. Dakwah Pertama Nabi Muhammad
Nabi Muhammad akhirnya memulai dakwahnya secara terang-terangan pada keluarga paling
dekat yaitu kalangan Bani Hasyim. Hanya Ali bin Abu Thalib yang mau menerima dan
memutuskan untuk beriman kepada Allah. Sementara Abu Thalib ikut melindungi Rasul saat
berdakwah.

Dakwah secara terang-terangan ini selalu mendapatkan pertentangan oleh kaum Quraisy.
Bahkan beberapa orang menuduh Nabi Muhammad gila dan melemparkan kotoran ke tubuh
Nabi. Abu Jahal dan Abu Lahab sebagai pamannya bahkan juga ikut menentang Rasul selama
berdakwah.

9. Pertentangan dari Kaum Kafir Quraisy


Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang dakwah
Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar meninggalkan Nabi.
Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak agama nenek moyang
yakni menyembah berhala.

Banyak dari kaum Quraisy yang mencoba segala cara untuk membunuh Nabi Muhammad.
Mereka juga memberikan uang tebusan pada Abu Thalib agar membiarkan Rasul wafat.
Rencana pembunuhan ini pun sering melibatkan orang luar agar tidak memecahkan perang
saudara.

10. Perintah Berzakat di Zaman Rasulullah


Memasuki zaman Rasulullah SAW tepatnya di tahun pertama di Madinah, Nabi dan
sahabatnya serta kaum Muhajirin masih menghadapi usaha untuk tetap bertahan hidup. Hal
ini karena tidak semua dari mereka merupakan orang berkecukupan, kecuali Usman bin
Affan.

Kondisi kaum Muslimin yang sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah, barulah muncul
perintah zakat. Nabi Muhammad SAW akhirnya langsung mengutus Mu’adz bin Jabal untuk
menjadi Qadli di Yaman. Rasul pun memberikan nasihat kepadanya agar menyampaikan
pada ahli kitab tentang hal ini.

11. Perintah Kurban di Masa Rasulullah


Nabi Muhammad melaksanakan perintah qurban ketika sedang melakukan haji Wada di
Mina. Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak 100 ekor unta. Beliau melaksanakannya
sendiri pada 63 ekor sementara sisanya ia serahkan kepada Ali Bin Abi Thalib.

Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan setelah melaksanakan Shalat Idul Adha.
Perintah ini pun sudah ada di dalam Surah Al Hajj ayat 36 mengenai jenis hewan yang bisa
umat Muslim jadikan sebagai kurban. Sebagai umat Muslim, juga harus mengetahui cara
menyembelih dan tujuannya.
12. Wafatnya Nabi Muhammad
Abu Bakar sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sedang tidak di Madinah, terjadilah
peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersamaan dengan turunnya wahyu Allah
yakni Surat Az Zumar ayat 30, artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya
mereka akan mati pula.”.

Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau sakit kepala dan
demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini terjadi selama kurang
lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di kediaman
Aisyah dengan badan sudah lemah.

Untuk mengenang beliau serta nilai-nilai luhur Islam, buku Nabi Muhammad Sang Pejuang
Hemat oleh Muhammad Imarah berisikan berbagai peristiwa dari sebelum beliau lahir hingga
wafat.
Mukjizat yang Luar Biasa Nabi Muhammad dari Allah
Allah memberikan kemampuan yang begitu luar biasa dan sama halnya seperti Nabi Musa,
Isa dan Sulaiman. Mukjizat akan mendukung kebenaran kenabian untuk para Nabi dan Rasul-
Nya. Maksud lainnya adalah melemahkan lawan dan musuh jika hanya merugikan dan
membahayakan umat Muslim.
Terdapat lebih dari 300 mukjizat Rasul SAW yang dijelaskan dalam buku Kumpulan
Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang dapat kamu baca dengan klik “beli buku” yang ada di
bawah ini.
1. Air Susu yang Melimpah
Mukjizat pertama kali sudah ada ketika kelahiran Nabi Muhammad. Halimah yang memiliki
tubuh kurus kering mencoba menyusui bayi Muhammad dan terlihat air susu mengalir
dengan deras. Padahal sebelumnya, hal ini tidak pernah terjadi pada anak kandungnya bahkan
merasa sering kurang.

Bersamaan dengan keanehan yang dialami oleh Halimah, suaminya pun juga merasa heran.
Pasalnya unta betina tua miliknya tiba-tiba menghasilkan air susu begitu melimpah.
Keduanya pun bisa meminumnya dengan sangat puas bahkan dapat memenuhi kebutuhan
untuk sehari-hari.
2. Pembelahan Dada
Halimah mengasuh Muhammad kecil kurang lebih selama 2 bulan. Ibunya sempat menolak
jika anaknya hidup di Mekkah karena terasa tidak begitu mendukung untuk perkembangan
Muhammad. Akhirnya, bayi itu pun kembali mengikuti ibu asuhnya dan tumbuh remaja
dengan saudara-saudaranya.
Muhammad yang sedang menggembala bersama saudaranya, tiba-tiba datanglah dua orang
laki-laki berpakaian serba putih. Keduanya langsung membelah dadanya dan langsung
mengambil benda hitam di dalamnya. Nabi sebenarnya tidak tahu apa tujuannya begitu pun
dengan Halimah dan suaminya.
3. Membelah Bulan
Kisah mukjizat oleh Nabi Muhammad ini terjadi saat kaum kafir menentangnya untuk
membuktikan kenabiannya. Rasulullah akhirnya menunjukkannya dengan membelah bulan
atas kebesaran Allah. Kalangan Quraisy tentu terkejut pada apa yang bisa Muhammad
lakukan.
“Bahwa orang Mekkah meminta utusan Allah untuk menunjukkan kepada mereka tentang
mukjizat, dan ia menunjukkan kepada mereka adanya pemisahan bulan.” (Sahih Al Bukhari)
Membelah bulan ini tentu hanya salah satu dari banyaknya mukjizat dari Nabi Muhammad
atas kebesaran Allah.
4. Air Mengalir dari Jari Tangannya
Mukjizat Nabi Muhammad lainnya bisa terlihat ketika air bisa mengalir dari jari tangannya.
Kisah ini bertepatan dengan hari Al Hudaibiyah atau perjanjian. Orang-orang merasakan haus
yang sangat luar biasa. Hal ini membuat mereka akhirnya bergegas menuju ke Rasulullah
tepat setelah wudhu.
Orang-orang berkata jika tidak memiliki air untuk minum dan wudhu kecuali hanya sepanci
air kecil yang tentunya kurang bagi semuanya. Muhammad pun meletakkan tangannya ke
dalam wadah dan air mulai keluar dari jari-jarinya. Akhirnya semua manusia di sekitarnya
bisa menghilangkan rasa haus
5. Makanan yang Sedikit Cukup untuk Banyak Orang
Abu Thalhah serta istrinya sempat mendengar Muhammad sedang ada dalam keadaan lemas.
Keduanya lalu memutuskan untuk mengundang Nabi makan di rumahnya. Nyatanya
Rasulullah datang dengan mengajak banyak sahabatnya bahkan mencapai 70 sampai 80
orang.
Abu Thalhah dan istrinya tentu merasa kebingungan dengan banyaknya orang yang datang.
Nabi pun mendoakan makanannya sebelum mempersilahkan tamu memakannya. Mereka
makan secara bergantian sebanyak 10 orang dan membuat semuanya merasa kenyang
setelahnya.
6. Satu Gelas Susu Mampu Mengenyangkan Banyak Orang
Mukjizat Nabi lainnya juga berhubungan dengan poin sebelumnya. Susu yang bisa
mengenyangkan banyak orang bisa menjadi salah satu kisah menarik dari Rasulullah. Abu
Hurairah adalah teman Nabi Muhammad yang sangat miskin dan kelaparan namun memiliki
banyak ilmu pengetahuan dan hafalan.
Suatu hari, Muhammad bertemu dengannya dan memintanya untuk mengikutinya. Kemudian
Nabi menemukan satu gelas susu dan mengundang banyak orang datang ke rumahnya. Abu
Hurairah sebagai orang pertama meminumnya dan seterusnya sampai semuanya merasa
kenyang sepuasnya.
7. Do’a Minta Hujan
Ketika Rasulullah sedang berkhutbah pada Shalat Jumat, ada seseorang yang meminta kepada
Nabi untuk berdoa segera turun hujan. Hal ini karena kekeringan telah berlangsung cukup
lama dan sangat berdampak pada berbagai hal. Nabi Muhammad pun mencoba mendoakan
sampai Jumat berikutnya.
Namun seseorang datang membawa kabar pada Rasulullah bahwa banyak rumah telah
mengalami kerusakan akibat hujan yang turun dalam waktu lama. Nabi Muhammad berdoa
agar bisa pindah ke Madinah sesuai dengan permintaan umatnya. Awan-awan pun langsung
bergerak ke pusat kota.
8. Mengobati Sakit Mata
Sesaat sebelum penaklukan Benteng Khaibar berlangsung, Ali bin Abi Thalib yang sebagai
pemegang bendera mengeluh sakit mata. Rasulullah pun memanggil Ali dan langsung
meludahi matanya. Nyatanya hal ini menjadi salah satu mukjizatnya dari Allah karena bisa
sembuh dalam waktu singkat.
Mata Ali pun langsung sembuh dan tampak tidak pernah sakit sebelumnya. Ali bin Abi
Thalib yang bertugas untuk membawa bendera bisa dengan mudah melanjutkan tugasnya.
Mukjizat milik Nabi Muhammad inipun membuat penaklukan Benteng Khaibar dapat
berlanjut.
9. Hidupnya Kerikil
Nabi Muhammad bisa menghidupkan kerikil yang menjadi salah satu mukjizatnya. Peristiwa
ini terjadi pada sebuah halaqah yang menunjukkan adanya batuan kecil sedang bertasbih pada
tangan Rasulullah. Kejadian ini juga ada di dalam suatu hadits riwayat Thabrani.
Abu Dzar r.a. berkata bahwa sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah di dalam sebuah
halaqah. Ada batu kerikil di tangannya dan sedang bertasbih di telapaknya. Bersama kami
ada Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali semoga Allah merahmati semuanya.
10. Pelepah yang Menangis
Selama belum ada mimbar, Rasulullah yang berkhotbah kerap bersandar pada sebatang
pelepah kurma. Peristiwa menarik ketika sudah terdapat tempat untuk berdakwah, pohon
bekas sandarannya itu pun terdengar menangis. Nabi Muhammad pun langsung mengusapkan
tangan ke permukaannya.
Batang kayu yang menjadi tempat biasa Nabi Muhammad berkhotbah terdengar menangis.
Orang-orang terdahulu mendengarnya bagaikan unta sedang melahirkan sehingga terasa
sangat menyakitkan. Rasulullah pun datang menghampirinya untuk meletakkan tangan
kemudian terdiam.
11. Isra Miraj
Isra Miraj menjadi momen yang penting dalam sejarah umat Islam lantaran Rasulullah
menerima perintah melakukan shalat lima waktu. Isra artinya perjalanan di malam hari
sementara Miraj berarti tangga. Hal ini merujuk ke kisah Nabi Muhammad dari bumi menuju
ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Isra Miraj bermula ketika Jibril mendatangkan Buroq sebagai kendaraan Nabi yang super
cepat berupa hewan putih dengan dua sayap di antara kakinya. Rasulullah lalu menaikinya
dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis. Kisah ini memiliki banyak pertemuan antara
Muhammad dengan nabi sebelumnya.
12. Kitab Suci Al-Qur’an
Nabi Muhammad mendapat utusan pada zaman orang-orang yang ahli untuk fasih berbahasa,
sastra dan bersyair secara alami. Rasulullah akhirnya membawa Al-Qur’an kepada mereka
demi memudahkan pemaknaan. Mukjizat ini menjadi paling utama bagi Muhammad dari
Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an sendiri sudah menjelaskan bahwa mukjizat dalam bentuk kitab hanya ada
pada 4 nabi dan rasul. Keempatnya adalah Musa AS, Daud AS, Isa AS dan Muhammad
SAW. Al-Qur’an menjadi paling terakhir dan abadi sepanjang zaman. Sementara sebelumnya
tidak berlaku ke masa berikutnya
Ada banyak pelajaran menarik di dalam kisah Nabi Muhammad yang bisa Anda jadikan
sebagai tauladan. Tidak hanya Rasulullah saja, ada banyak juga Nabi dan Rasul lainnya
memiliki perjalanan hidup begitu menginspirasi. Belum lagi dengan berbagai mukjizatnya
dari Allah SWT.
2.Kisah Nabi Adam
Menceritakan terciptanya manusia pertama yang kelak akan menghuni bumi. Nabi Adam
tercipta dari tanah dan Allah memuliakannya dengan memberi pengetahuan tentang semesta.
Adam diberi banyak pengetahuan yang akan menjadi Mukjizatnya.
Wujud Nabi Adam diciptakan sempurna serta lengkap. Tapi Nabi Adam memiliki tinggi
tubuh yang berbeda dengan manusia saat ini. Tinggi badannya mencapai 60 hasta atau sekitar
18 meter. Sangat tinggi dibanding kondisi tubuh manusia pada umumnya. Jadi bisa
menjelaskan juga kenapa Kabah sangat tinggi dan besar pintu masuknya. Para nabi setelah
Nabi Adam juga pasti memiliki postur tubuh yang hampir mirip.
Mukjizat pengetahuan yang dimiliki Nabi Adam diterangkan pula dalam Alquran, “Dan Dia
mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya” (QS Al Baqarah : 31).
Dalam Alquran juga diceritakan tentang penciptaan Nabi Adam dan Siti Hawa. Tentang
bagaimana sampai mereka diturunkan ke bumi dan memiliki anak-anak.Kisah Nabi Adam
mengandung banyak pelajaran berharga. Terutama tentang nilai ketaatan kepada Yang Maha
Kuasa. Mulai dari kisah Nabi Adam dan Siti Hawa di langit. Hingga kisah mereka di bumi
beserta anak-anaknya. Nilai ketaatan seorang hamba pada Sang Pencipta banyak terkandung
di dalam ceritanyaAsal Mula Penciptaan Nabi Adam
Dikisahkan dalam kitab suci Alquran bahwa Allah bercakap-cakap dengan malaikat. Allah
memberi tahu malaikat bahwa akan ada penciptaan makhluk yang dinamai manusia. Manusia
akan mengemban tugas sebagai Khalifah di bumi. Malaikat protes, tidak setuju dengan hal
yang direncanakan.
Malaikat yakin kalau manusia hanya akan membawa bencana bagi bumi. Mereka akan
membuat kerusakan, permusuhan, juga pertumpahan darah. Malaikat merasa keberadaan
dirinya saja sudah lebih cukup sebagai ciptaan Allah. Karena mereka senantiasa bertasbih,
memuji, dan mengagungkan Allah.

Allah berfirman bahwa Dia mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh malaikat. Seperti
kita ketahui, manusia itu tercipta dari saripati tanah. Demikian juga yang diceritakan dalam
Alquran surat As Sajdah ayat 7-9.
Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia
dari tanah (7), kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani)
(8). Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit
sekali kamu bersyukur (9). Q.S. As Sajdah ayat 7 – 9
Surat ini menceritakan bahwa Allah mengetahui hal yang gaib dan nyata. Dia menciptakan
wujud sempurna manusia dari tanah. Dia juga menciptakan keturunan manusia dari air mani.
Kemudian ditiupkan roh untuk menghidupkan. Dia juga yang menciptakan pendengaran,
penglihatan dan hati.Setelah Nabi Adam diciptakan, Allah memberi perintah pada malaikat
dan iblis untuk bersujud padanya. Walaupun para malaikat diciptakan dari cahaya, mereka
taat pada perintah Allah. Para malaikat kemudian bersujud pada Nabi Adam. Lain halnya
dengan iblis, ia merasa derajatnya lebih tinggi dari Nabi Adam dan menolak untuk
bersujud.Iblis memang diciptakan dari api itu sebabnya ia tidak mau bersujud pada Nabi
Adam. Adam yang diciptakan dari tanah dianggap lebih hina kemuliaannya oleh iblis. Surat
Al Baqarah ayat 34 menjelaskan hal ini, “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah
mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang
kafir.”
Kelancangan iblis membangkang membuat Allah sangat murka. Iblis telah durhaka, dan
hukumannya adalah keluar dari surga. Iblis yang sombong bukannya bertobat dengan
hukuman yang diberikan. Ia malah mengeluarkan sumpah akan menggoda Nabi Adam dan
keturunannya agar sesat. Iblis ingin manusia menemani dirinya di neraka.Nabi Adam
dianugerahi usia yang panjang oleh Allah. Banyak riwayat yang menceritakan bahwa Nabi
Adam diberi usia hingga 1000 tahun. Namun, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah
diceritakan kalau Nabi Adam pernah memberikan umurnya sejumlah 40 tahun untuk Nabi
Dawud.
Pada saat itu Nabi Adam kagum dengan cahaya yang berkilau di antara matanya. Kemudian
ia bertanya pada Allah tentang manusia itu. Allah menjawab bahwa manusia itu salah satu
keturunan Adam, umat akhir zaman. Adam bertanya mengenai umur Daud, dan Allah
menjawab bahwa Dia memberikan 60 tahun padanya. Nabi Adam lalu meminta Allah untuk
menambahkan 40 tahun umur Daud yang dikurangi dari umurnya.

BAB III
PENUTUP
3.3 Simpulan
Dari pembahasan tugas ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa dengan mengimani rasull
adalah diantara salah satu kewajiban sebagai umat Nabi Muhammad SAW, karena itu sudah
seharusnya umat islam mempercayai adanya wahyu yang diturunkan Allah kepada malaikat
Jibril dan mukjizatnya serta harus meneladani nilai-nilai luhur yang berdasarkan rasululloh
sampai kapanpun juga baik itu perkataan, tingkah laku, dan perbuatan hanya dengan upaya
meneladani rasul, umat Islam akan menjadi umat terbaik di antara umat lainnya.
Percaya kepada rasul-rasul Allah merupakan pengamalan rukun iman yang keempat. Iman
kepada rasul berarti menyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang laki-laki
yang telah menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya agar mereka
beriman. Dan orang yang beriman wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh para rasul
dan harus mengamalkan ajaran-ajaran yang disampaikan para rasul meliputi ajaran kepada
umat manusia bahwa yang menciptakan alam semesta dan segala isinya adalah Allah Swt,
sehingga kita harus mentaati perintah-perintahnya dan menjauhi larangan- larangannya,
menyadarkan bahwa setelah manusia mati, akan terus menuju ke alam berikutnya yaitu alam
barzakh dan alam akhirat. Maka dari itu kita harus meneladani perikehidupan yang meliputi
ucapannya, perbuatannya maupun ketetapan-ketetapannya.
3.4 Saran
Dengan kita percaya terhadap iman-iman kepada rasul-rasul Allah kita tingkatkan dan
ketakwaan kita untuk lebih dekat dengan Allah. Misalnya, kita meneladani perilaku mereka
dalam kehidupan sehari-hari mulai dari ucapan, perbuatan, dan tingkah laku kita. Nabi
Muhammad SAW merupakan manusia paling mulia di dunia ini, segala tingkah laku dan
kehidupannya menjadi suri taulladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Selain itu kita
juga termotivasi terhadap mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah kepada para rasul ,
misalnya saja mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa as yaitu dapat membelah lautan
menjadi dua. Para rasul mendapat mukjizat atas ijin Allah dengan keteguhan, kesabaran dan
keta’atan mereka dalam beribadah kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

CV HAYATI TUMBUH SUBUR, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XI – Semester 1 ,


Surakarta.

YUDHISTIRA, Agama Islam II Lentera Kehidupan SMA Kelas XI Jakarta September 2006

Anda mungkin juga menyukai