1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh termasuk dalam daftar nabi yang bergelar Ulul Azmi. Beliau juga
menempati urutan ketiga dalam daftar nama 25 nabi. Nabi Nuh mempunyai
ketabahan dan kesabaran dalam berdakwah, bahkan saat mendapat tentangan
dari keluarganya sendiri.
Berumur sekitar 900 tahun, lebih banyak dari waktunya digunakan untuk
berdakwah. Meski begitu, hanya sebagian kecil dari umatnya yang mau
mengikutinya. Banyak dari umatnya yang mengingkarinya, termasuk istri dan
anaknya yang bernama Kan’an.
Bukan hanya mengingkari, banyak dari mereka yang berniat untuk membunuh
Nabi Nuh namun akhirnya gagal. Meski begitu, beliau tetap berdakwah hingga
akhirnya mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk membuat perahu yang
besar.
Istri dan anaknya termasuk dalam kaum yang menolak. Namun saat naluri
kebapakannya datang, beliau mengajak anaknya untuk naik ke kapal. “… Hai
anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama
orang-orang yang kafir." (QS Hud: 42).
Nabi yang bergelar Ulul Azmi selanjutnya adalah Nabi Ibrahim . Banyak kisah
motivasi terkait ketauhidan dari bapak Nabi Ismail ini. Salah satunya datang
saat dirinya menentang ayahnya yang bernama Azar, seorang pembuat patung
berhala yang terkenal pada waktu itu.
Nabi Ibrahim diutus di daerah Irak yang terkenal karena penguasanya yang
sewenang-wenang, yakni Raja Namrud. Meski begitu beliau tetap mengajak
orang-orang untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan berhala.
Meski orang-orang tetap menolak, namun Nabi Ibrahim tidak putus asa dan
menggunakan kecerdasannya untuk menghadapi raja dan pengikutnya. Beliau
kemudian menghancurkan patung-patung berhala saat Raja Namrud pergi
untuk mengadakan suatu upacara.
Melihat hal tersebut, banyak yang akhirnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim dan
beriman kepada Allah SWT. Selain cerita itu, ada beberapa kisah lain yang
menarik seperti menjadi contoh dalam menjalankan ibadah kurban , serta
meletakkan batu pertama untuk membangun Ka’bah beserta Nabi Ismail.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa juga termasuk dalam nabi yang bergelar Ulul Azmi karena
kesabarannya menghadapi Bani Israil. Kaum tersebut dikenal sebagai kaum
yang suka membangkang dari aturan-aturan Allah SWT. Selain itu, beliau juga
menghadapi Raja Fir’aun yang dikenal sebagai raja yang mengaku dirinya
Tuhan.
Bayi itu ditemukan oleh istri Raja Fir’aun yang namanya Asiyah. Bayi terwebut
hidup dan tinggal dibawah pengasuhan istri Fir’aun dan dijadikan anak angkat.
Saat dewasa, Musa dingkat menjadi seorang nabi dan rasul dan mendapatkan
tugas untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil.
Fir’aun dan prajuritnya ikut mengejar Nabi Musa hingga melewati lautan yang
terbelah. Namun, di tengah-tengah pengejarannya, Fir’aun dan prajuritnya
ditenggelemkan oleh Allah SWT di laut tersebut. Nabi Musa dan pengikutnya
selamat dan melanjutkan perjalanan dakwahnya.
4. Nabi Isa AS
Ini menjadi peristiwa yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT. Meski begitu
tidak semua orang percaya, dan bahkan beliau dituduh sebagai anak haram.
Kemudian mukjizat selanjutnya terjadi, saat masih bayi Nabi Isa bisa berbicara
dan melindungi ibunya dari prasangka buruk dengan memberi penjelasan.
Saat dewasa, Nabi Isa diangkat nabi untuk berdakwah dan mengajarkan tauhid
kepada masyarakatnya. Sama dengan nabi yang bergelar Ulul ‘Azmi lainnya,
umatnya pun banyak yang mencaci dan menghinanya. Tapi beliau tetap sabar
dan tabah untuk menjalankan amanat Allah SWT.
Mukjizat lain yang dimiliki oleh Nabi Isa AS di antaranya dapat menyembuhkan
orang yang sudah buta, menghidupkan orang yang sudah mati, menghidupkan
burung yang dibuat dari tanah, serta menurunkan hidangan yang semuanya
dengan izin Allah SWT.
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad termasuk dalam jajaran nabi yang bergelar Ulul Azmi.
Sejarah Islam telah banyak mencatat kesabarannya dalam menghadapi hinaan
dan cacian kaum Quraisy yang menentang ajarannya.
Muhammad dikenal oleh masyarakat dengan sosok yang jujur dan dapat
dipercaya yang akhirnya beliau dijuluki sebagai al-Amiin. Pada umur 40 tahun,
beliau diangkat menjadi seorang rasul. Dalam Alquran dijelaskan bahwa Nabi
Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.
: ا:م:ٗ:ي:ِ ل:ع:َ : ٍء:ي:ۡ : َش: ِّل: ُك: ِب:ُ هَّلل: ٱ:ن:َ : ا: َك:و:َ :ن:َ:ۗ :ۧ: ِّي: ِب:َّن:ل: ٱ: َم: َت:ا:خ:َ :و:َ :ِ هَّلل: ٱ: َل: و:َّر ُس: : ن: ِك: َل:ٰ:و:َ :م:ۡ: ُك:ِل: ا:ج:َ : ِّر: ن: ِّم:د:ٖ:ح:َ َأ: ٓا: َأ َب: ٌد: َّم:ح:َ : ُم:ن:َ : ا: َك: ا:َّم
Tantangan keras juga didapatkan dari keluarganya seperti Abu lahab, Abu
Jahal, Abu Sufyan, beserta para pemimpin dan pemuka agama kaum Quraisy
pada waktu itu. Bertahun-tahun lamanya beliau dan para sahabatnya
berdakwah, tidak sedikit cacian, hinaan, hingga ancaman pembunuhan yang
didapat.
Nabi Muhammad hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah atas izin Allah SWT.
Mendapati dukungan yang luar biasa, beliau lebih bersemangat dalam
berdakwah. Hingga akhirnya beliau dengan pengikutnya berhasil menaklukkan
kembali Makkah dan kembali berdakwah di wilayah itu.