Anda di halaman 1dari 16

Nabi Isa AS (Daffa 4C)

Sejak kecil Isa sudah menampakkan diri sebagai manusia


istimewa, kecerdasannya luar biasa dan setalah berumur 30 tahun
ia diangkat sebagai Nabi dan Rasul, sebelum itu telah diajarkan
kepadanya Taurat dan Injil. Dengan diangkatnya sebagai Rasul
maka mulailah ia menyebarkan agama Islam kepada kaumnya,
menyeruhkan kaum Yahudi dan orang – orang Israil untuk
kembali kepada Allah, menyadarkan kesesatan mereka yang telah
berani merubah Kitab Taurat peninggalan Nabi Musa As.

Salah satu ajaran Nabi Isa as adalah kabar tentang adanya nabi
sesudahnya yaitu Ahmad atau Muhammad. Allah memberikan
Mukjizat kepada nabi Isa untuk menguatkan ajarannya antara
lain: Nabi Isa membuat mainan burung dari tanah liat, setelah
ditiup, burung itu hidup dan terbang atas seizin Allah. Beliau
dapat menyembuhkan orang buta. Beliau dapat menyembuhkan
orang yang terkena sakit kusta, dan dapat menghidupkan orang
mati. Bisa menceritakan jenis makanan yang di makan orang –
orang di rumah mereka dan juga makanan yang mereka simpan
dan dapat menurunkan makanan dari langit untuk menuruti
kaumnya yang minta hidangan dari surga.

Pemerintah Romawi tidak menyukai kehadiran Nabi Isa as yang


dianggap membahayakan imperium mereka. Mereka bermaksud 
untuk membunuh nabi Isa. Salah seorang murid Nabi Isa yang
bernama Yudas berkhianat, dialah yang menunjukkan tempat
persembunyian nabi Isa. Tetapi Allah melindungi nabi Isa, beliau
diangkat ke langit, sedang Yudas yang berkhianat itu diserupakan
wajah dan penampilan seperti Nabi Isa, maka Yudas lah yang
ditangkap dan disalib tentara Romawi.
Menurut hadist shalih nabi Isa akan diturunkan ke dunia lagi
menjelang hari kiamat.
Nabi Yunus AS (Nadia 4C)
Nabi Yunus AS pernah ditelan ke dalam perut ikan paus. Kisah Nabi Yunus
ini pun diabadikan oleh Allah SWT dalam Quran surat Yunus dan surat Al
Anbiyaa. Ada banyak hikmah yang bisa diperoleh dari kisah Nabi Yunus.
Kala itu Nabi Yunus tengah diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan
wahyu di suatu daerah. Nabi Yunus diminta mengajak para penduduk di
kota itu beriman dan meninggalkan berhala. Namun, para penduduk kota
itu menolak ajakan Nabi Yunus dan malah memilih untuk menyembah
berhala serta sesat dalam kekafiran. Bahkan, mereka mengolok-olok Nabi
Yunus.

Nabi Yunus pun marah kepada kaumnya karena tidak mau menerima
petunjuk dari Allah. Maka, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi
Yunus untuk disampaikan bahwa Allah akan memberikan azab kepada
mereka. Setelah menyampaikan wahyu itu, Nabi Yunus bergegas pergi dari
daerah tersebut. Mengetahui kepergian Nabi Yunus, kaumnya pun meyakini
bahwa Nabi Yunus merupakan utusan Allah. Mereka pun bertaubat dan
menyesali perbuatan. Namun, Nabi Yunus tetap meninggalkan kampung
tersebut karena marah terhadap kaumnya. Padahal Allah SWT belum
mengizinkannya untuk pergi.

Kisah Nabi Yunus dimulai ketika pergi ke tepi laut dan menaiki kapal.
Sayang, cuaca saat itu tidak bersahabat sehingga membuat kapal oleng
sehingga hampir membuat semua di atas kapal tenggelam. Maka, atas
keputusan bersama semua barang yang berat dibuang ke laut untuk
meringankan kapal. Namun, masih dibutuhkan satu orang yang dibuang ke
laut maka dibuat lah undian dan ternyata undian jatuh kepada Nabi Yunus.
Semua orang tak menginginkan Nabi Yunus untuk dibuang ke laut. Maka
diulangnya lagi undian tetapi hasilnya tetap sama sehingga Nabi Yunus pun
melempar dirinya ke laut. Pada saat yang bersamaan, Allah SWT
mengirimkan ikan paus untuk menelan dirinya tanpa merobek daging atau
mematahkan tulangnya. Di dalam perut ikan paus Nabi Yunus berdoa
memohon ampun kepada Allah.
Nabi Ilyasa AS (Rizky 4C)
Dalam kisah Nabi Ilyasa AS mengandung nilai yang patut
diteladani yakni hendaknya kita menjadi orang yang selalu
bersikap untuk  pantang menyerah dan selalu berusaha. Selama
Nabi Ilyasa AS melakukan dakwah, kaum Bani Israil yang
menyakitinya selalu dimaafkan. Selama sisa hidupnya, dakwah
untuk umat nabi Ilyas AS juga menjadi misinya untuk diteruskan
dan selalu beriman serta berada di jalan Allah SWT.  Hikmah yang
Terkandung dalam Kisah Nabi Ilyasa AS  Berdasarkan kisah Nabi
Ilyasa AS yang sudah diceritakan di atas terdapat beberapa
hikmah yang dapat diambil dan dijadikan sebagai teladan oleh
umat Islam sebagai berikut:  Nabi Ilyasa AS adalah sosok
pemimpin yang baik dan biaksana karena mampu menciptakan
tatanan masyarakat yang rukun, damai, makmur dan sejahtera
dengan berada di bawah lindungan Allah SWT Mengajarkan kita
betapa pentingnya untuk mematuhi pemimpin. Hal itu bisa terlihat
dari kaum Bani Israil yang selalu patuh dan taat pada segala
perintah yang diserukan. Sehingga Allah SWT memberikan
mereka hidup yang aman dan makmur. Mengingatkan kita untuk
selalu percaya bahwa Allah akan memberikan azab bagi setiap
umat yang durhaka kepada Allah SWT.  Itulah kisah Nabi Ilyasa
AS yang perlu diketahui oleh umat Islam dan menjadi teladan.
Dengan kisah ini semga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua
dan senantiasa meneladani kisah-kisah nabi dan rasul. Semoga
tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu kamu yang ingin
mengetahui tentang kisah dari Nabi Ilyasa AS. 
Nabi Ilyas AS (Zahwa 4C)
Nabi Ilyas As adalah nabi yang diutus Allah pada masa
pemerintahan Raja Ahab sekitar abad 9 SM. Dalam Al-Qur'an
dikisahkan perjuangan gigih Ilyas melawan penyembahan berhala
Baal. Berdasarkan nasab, Nabi Ilyas As masih keturunan Nabi
Harun As. Kisah Nabi Ilyas memperingatkan kaumnya tercantum
dalam Surah Ash-Shaffat ayat 123 hingga 132. Peringatan
pertama Nabi Ilyas adalah upaya menyadarkan mereka, dengan
ucapan, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu
menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
(yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang
terdahulu?". Peringatan dari Nabi Ilyas itu tidak digubris. Bahkan
kaumnya justru mendustakan Nabi Ilyas. Setelah itu, sang nabi
berkata, bahwa tidak akan terjadi hujan pada tahun-tahun ke
depan. Kecuali, jika Ilyas terlebih dahulu menyampaikannya.
Ucapan Nabi Ilyas As terbukti benar. Terjadilah bencana
kekeringan dan kelaparan untuk kaumnya, yang berlangsung
selama 3,5 tahun. Setelah kejadian itu, atas petunjuk Allah, Nabi
Ilyas kembali ke kaumnya. Beliau menyebutkan, usai kekeringan
yang sangat panjang, akan turun hujan. Berkat bantuan Allah,
doa Nabi Ilyas terkabul. Namun, kaum beliau tetap abai akan
perintah hanya menyembah kepada-Nya. Hujan yang membuat
pangan kembali didapatkan tidak membuat Bangsa Israel kala itu
bertobat. Sebaliknya, mereka tetap menyembah Baal. Akhirnya,
kaum tersebut mendapatkan musibah yang lebih berat, yaitu
gempa bumi yang dahsyat. Nabi Ilyas dan orang-orang yang
beriman kepada Allah selamat karena telah terlebih dahulu pergi
dari negeri tersebut.
Nabi Sulaiman AS (Fatih 4D)
Nabi Sulaiman adalah seorang nabi dan raja yang dianugerahi
Allah dengan banyak kenikmatan, seperti kekayaan, kekuasaan,
kebijaksanaan, dan kemampuan berbicara dengan hewan dan
jin. Ia adalah anak dari nabi Daud, yang juga seorang nabi dan
raja. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan ayahnya setelah ia wafat.

Nabi Sulaiman memiliki istana yang megah dan indah, yang


dibangun dengan bantuan jin dan burung-burung. Ia juga
memiliki pasukan yang terdiri dari manusia, hewan, dan jin. Salah
satu hewan kesayangannya adalah burung Hud-hud, yang dapat
terbang jauh dan memberikan informasi kepada nabi Sulaiman.

Salah satu kisah terkenal tentang Nabi Sulaiman adalah


pertemuannya dengan ratu Balqis, yang merupakan penguasa
kerajaan Saba. Nabi Sulaiman mengirim surat kepada ratu Balqis
untuk mengajaknya masuk Islam dan tunduk kepada Allah. Ratu
Balqis kemudian datang menemui nabi Sulaiman dengan
membawa hadiah-hadiah. Namun, nabi Sulaiman menolak hadiah-
hadiah itu dan menunjukkan kepadanya keajaiban-keajaiban yang
diberikan Allah kepadanya, seperti mengangkut singgasana ratu
Balqis dari tempat asalnya ke istana nabi Sulaiman dalam sekejap
mata. Ratu Balqis akhirnya menyatakan keimanan dan
ketaatannya kepada Allah dan nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman wafat pada usia 53 tahun. Menurut sebuah riwayat,


saat ia wafat ia sedang berdiri dengan tongkatnya sambil
memerintahkan jin-jin untuk bekerja. Jin-jin tidak menyadari
bahwa ia sudah wafat sampai seekor rayap memakan tongkatnya
dan membuatnya jatuh. Hal ini menunjukkan bahwa jin-jin tidak
mengetahui hal-hal ghaib dan hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Nabi Daud AS (Karim 4D)
Diceritakan dalam kisah Nabi Daud kalau beliau
merupakan keturunan ke-12 dari Nabi Ibrahim AS. Nabi
Daud membagi keseharian waktunya menjadi empat
bagian, yakni untuk mengkaji ilmu bersama dengan Bani
Israil, untuk beribadah di mihrab, untuk pengadilan, dan
untuk berkumpul bersama keluarga.
Ada satu kisah unik mengenai umur dari Nabi Daud. Pada
kisah Nabi Daud AS diceritakan kalau awalnya umur Nabi
Daud tertulis di Lauhul Mahfudz hanya sampai umur 60
tahun saja.
Namun Nabi Adam AS menghibahkan umurnya kepada
Nabi Daud sehingga beliau wafat pada usia 100 tahun 6
bulan. Makam beliau terdapat di Baitul Maqdis.
Dalam kisah Nabi Daud diceritakan kalau beliau memiliki
banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah, yaitu:
 Mampu Memahami Bahasa Hewan
 Memiliki Suara yang Sangat Merdu
 Piawai Membuat Baju Besi yang Kuat
Nabi Harun AS (Intan 4D)
Nabi Harun adalah nabi ke-15. Beliau merupakan sepupu
Nabi Musa. Orangtua mereka kakak beradik. Harun
diangkat menjadi nabi untuk mendampingi Nabi Musa.
Saat menemani Nabi Musa menghadap Firaun, mereka
mendatangi Firaun untuk menyampaikan Taurat, kitab
Suci dari Allah untuk umat Nabi Musa, Bani Israil.
Namun Firaun murka dan mengancam Nabi Musa dan Nabi
Harun. Keduanya mendapat perintah untuk meninggalkan
Mesir. Firaun dan pasukannya mengejar rombongan Nabi
Musa. Nabi Harun tetap setia mendampingi. Langkah
mereka dan rombongan terhenti karena adanya laut
Merah.
Nabi Harun meyakinkan Bani Israil yang mulai gelisah.
Atas kehendak Allah laut terbelah membentuk jalanan.
Nabi Musa dan Nabi Harun memerintahkan kaumnya
menyeberang.
Tidak lama setelah itu Nabi Harun sakit dan meninggal di
Bukit Haur. Nabi Musa pun berduka.

Nabi Musa AS (Janeeta 4C)


Nabi Musa a.s merupakan nabi yang hidup pada zaman Firaun
yang tamak dan kejam. Beliau lahir pada 1527 Masehi. Allah
mengutusnya untuk menjadi Nabi Bani Israil dan membawa
mereka pergi dari Mesir.

Nabi Musa ditemukan oleh istri Firaun, Asiyah, yang sedang mandi
di Sungai Nil. Ia pun memerintahkan seorang wanita Israil untuk
menyusui sang bayi, yang di mana adalah ibunya sendiri.
Karena sudah terlanjur sayang, istri fir'aun pun mengangkat Nabi
Musa a.s menjadi anaknya dan memberinya nama "Musa" yang
artinya "Karena aku telah menariknya dari air atau diangkat dari
air".
Tahun demi tahun ia dan Bani Israil melewati kekejaman Firaun
dengan sabar. Puncak kesabaran mereka habis saat Firaun yang
sombong mengaku sebagai Tuhan. Akhirnya, Nabi Musa a.s dan
pengikutnya pergi dari Mesir untuk menuju Syam.
Mendengar kabar ini, Firaun marah dan memerintahkan
pasukannya untuk mengejar Musa. Saat itu, Musa dan
pengikutnya dihadang oleh lautan, sementara Firaun dan
pasukannya sudah hampir menyusul mereka.
Pada saat itu, Allah memerintahkan Musa untuk memukul lautan
dengan tongkatnya. Musa pun menuruti perintah Allah, ia
memukul lautan dengan tongkatnya dan saat itu lautan mulai
terbelah. Hal ini merupakan mukjizat yang didapat oleh Nabi Musa
a.s.
Akhirnya, Nabi Musa dan pengikutnya langsung bergegas untuk
melewati lautan. Di belakang mereka, Firaun dan pasukannya
mengikuti. Namun saat mereka lewat, lautan kembali seperti
semula. Akhirnya, Firaun dan pasukannya mati tenggelam.

Nabi Dzulkifli AS (Audy 4C)


Nabi Zulkifli adalah salah satu Nabi yang kisahnya
diabadikan dalam Alquran. Ia merupakan anak dari Nabi
Ayyub AS yang tinggal di wilayah Syam.
Nabi Zulkifli dikenal sebagai seorang teladan yang sangat
saleh. Nama Zulkifli merupakan gelar untuk Basyar yang
berarti “orang yang sanggup memegang janji".
Setelah menjadi pemimpin, Nabi Zulkifli AS dikenal hebat
dalam mengatur waktu. la taat beribadah, sabar, dan adil
dalam memimpin rakyatnya.
Akhirnya, Nabi Dzulkifli sendiri yang menyelesaikan
masalah tamu itu. Sehingga, waktu istirahatnya pun
terbuang habis.
Dari kisah ini dapat dilihat bahwa Nabi Zulkifli amat sabar
dan teguh pendirian. Beliau bisa mengatur waktunya
dengan baik, menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat
sekaligus.

Nabi Ayub AS (Khanza 4C)


Nabi Ayub adalah seorang dermawan yang bertakwa. Ia
tidak pernah lupa bersedekah ataupun memberikan
pekerjaan pada orang-orang yang membutuhkan. Nabi
Ayub juga rutin bersujud kepada Allah sambil menuturkan
syukur tiada henti.
Meskipun Nabi Ayub amanah dalam menerima segala
titipan duniawi itu dari Allah Swt, beliau tetap tidak
terlepas dari ujian.
Pada suatu hari, Allah Swt mulai menguji Nabi Ayub.
Pertama, Allah menurunkan hama penyakit yang melahap
habis seluruh tanah luas berisi tanaman dan buah-buah
segar serta mematikan seluruh hewan ternaknya.
Tidak ada lagi harga yang tersisa di antaranya. Akan
tetapi, cobaan itu nyatanya tidak membuat Nabi Ayub
menjauhkan diri dari Allah. Dengan lapang dada, ia
menerima takdirnya dan tetap menjadi seorang hamba
yang beriman dan bertakwa.

Nabi Syu’aib AS (Adit 4C)


Nabi Syuaib lahir di tengah-tengah kaum Madyan yang
ingkar kepada Allah SWT. Mereka telah meninggalkan
ajaran Allah dan nabi-nabi terdahulu sehingga Allah pun
mengutus Nabi Syuaib kepada mereka.
Allah SWT pun mengabulkan tantangan mereka dengan
menurunkan azab kepada Kaum Madyan. Allah
memerintahkan Nabi Syuaib dan pengikutnya yang
beriman untuk pergi mengungsi dari wilayah tersebut agar
tidak terkena malapetaka.
Maka hari yang dijanjikan pun tiba. Azab Allah turun untuk
kaum Madyan.
Seluruh kaum Madyan keluar rumah dan berkumpul di
bawah awan hitam tebal itu. Namun, alangkah terkejutnya
mereka. Bukanlah air hujan yang turun dari awan
tersebut, melainkan semburan api panas yang justru
memusnahkan kaum Madyan.
Demikianiah Kaum Madyan yang celaka musnah oleh azab
Allah akibat tidak mau beriman kepada Allah Swt. Mereka
terus bergelimang dosa dan perbuatan syirik, tak sudi
mendengarkan dakwah yang disampaikan Nabi Syuaib.
Nabi Nuh AS (Naira 5B)
Nabi Nuh adalah seorang nabi yang menyeru kepada
kaumnya, dan mendapat rintangan serta tantangan hebat
dari kaumnya yang kafir, berupa ejekan, olok-olok dan
kata-kata kotor lainnya.
Beliau tidak mengenal putus asa, menasehati dan memberi
peringatan kepada kaumnya yang mendurhakai Allah,
sedikit sekali jumlah mereka yang beriman mengikuti
ajaknnya, padahal perjuangan beliau menelan waktu
sekitar 910 tahun lamanya.
Apabila umat manusia berbuat hal-hal yang melampaui
batas kemanusiaan dan durhaka kepada Allah, maka akan
disediakan azab yang sangat pedih di akhiratdan ditimpa
siksa yang kejam didunia.
Sekalipun keluarga sendiri, apabila berlainan keyakinan,
itu bukanlah berarti keluarga nya sendiri
Allah SWT pasti memberi pertolongan kepada orang-orang
yang beriman kepada-Nya dan mengikuti ajakan nabi-Nya.
Nabi Hud AS (Naila 5B)

Nabi Hud adalah keturunan nabi nuh uang diutus oleh


Allah kepada ‘Aad yang sangat durhaka.
Kaum ‘Aad adalah suatu kaum yang kuat dan Tangguh,
pandai membuat benteng-benteng pertahanan untuk
menghadapi musuh, Gedung-gedungnya indah, namun
mereka musyrik dan durhaka kepada Allah SWT.
Kaum ‘Aad yang sombong dan besar kepala ini,
dibinasakan oleh Allah dengan azab berupa angin dahsyat
luar biasa selama tujuh malam delapan hari, dan disudahi
dengan siksa yang sangat mengerikan, akhirnya mereka
mati bergelimpangan seperti pohon-pohon yang
ditumbangkan.
Nabi Ibrahim AS (Afkar 4B)
Nabi Ibrahim adalah seorang Nabi yang sangat teguh
dalam perjuangan menegakkan kebenaran, yang mana
semestinya dimiliki setiap umat islam sebagaimana
tercermin dalam kisah-Nya, dimana beliau telah
berhadapan dengan kekuasaan tiran yang kejam, namun
Allah selalu memberinya pertolongan.

Ketika Nabi Ibrahim dimasukkan kedalam kobaran api raja


Namrud, beliau membaca HASBUNALLAHU WANI’MAL
WAKIIL NI’MAL MAULAA WANI’MAN NASHIIR.

Nabi Ibrahim begitu bijak menghadapi orang tuanya yang


musyrik. Beliau tetap bersikap baik sebagai seorang anak
kepada orang tuanya. Namun jika sudah menyangkut
masalah agama atau akidah maka Nabi Ibrahim tak kenal
kompromi. Beliau tak mau mengikuti jejak ayahnya yang
menyembah berhala.
Nabi Luth AS (Sabrina 4B)
Kaum Nabi Luth adalah kaum yang rendah moralnya juga
rusak akhlaknya. Mereka tidak memiliki agama. Mereka
terbiasa merampok, menganiaya, dan berbuat jahat. Kaum
ini menentang dakwah Nabi Luth a.s. Mereka berencana
mengusir Nabi Luth a.s. dan para pengikutnya. Allah
mengutus para malaikat menyerupai laki-laki tampan
bertamu ke rumah Nabi Luth a.s. Para malaikat telah
membutakan mata kaum Nabi Luth a.s. dengan diusap-
usap dan digosok-gosok matanya sehingga mereka
menjadi buta. Azab Allah Swt. pun tiba. Bergetarlah bumi
dengan dahsyatnya karena suara petir dan guntur yang
menggelegar, diikuti gempa bumi yang disertai angin
kencang dan hujan batu bercampur api. Allah
membalikkan bumi dan menghancurkan Kota Sodom.

Nabi Yusuf AS (Fakhri 5B)


Nabi Yusuf merupakan anak Nabi Yaqub. Dia pernah
mendapat mimpi di mana bulan, matahari, dan bintang
bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi Yaqub mengetahui
bahwa putranya akan menjadi orang besar.
Nabi Yusuf juga memiliki mukjizat antara lain:
 Memiliki paras yang tampan. Bahkan dalam kisahnya,
para wanita pernah mengiris jarinya sendiri saat
terpesona dengan ketampanan Nabi Yusuf.
 Mampu menafsirkan mimpi. Nabi Yusuf perah
menafsirkan mimpi Raja dan akhirnya diangkat sebagai
pejabat di Mesir.
Nabi Ya’qub AS (Adrian 4B)
Nabi Yakub memiliki 12 orang anak. Yusuf yang lahir dari
rahim Rahel adalah anak yang paling disayanginya. Paras
tampan rupawan dan sikap yang santun membuat Yusuf
menjadi anak kesayangan Nabi Yakub. Inilah yang
kemudian menimbulkan rasa iri anak-anak Nabi Yakub
lainnya. Saudara Yusuf yang punya rasa iri kemudian
membuang Yusuf ke sumur tua. Ia mengatakan kepada
Nabi Yakub bahwa Yusuf meninggal dunia akibat diterkam
binatang buas. 
Salah satu kelebihan Nabi Yakub adalah mampu
menafsirkan mimpi. Seperti mimpi yang dialami Nabi Yusuf
sebelum dia dibuang oleh saudara-saudaranya. Dari kisah
Nabi Yakub yang tidak lepas dari kisah Nabi Yusuf, kita
belajar tentang kesabaran. 
Nabi Yakub adalah seorang pria yang mencintai anak-
anaknya kendati mengalami penderitaan. Nabi Yakub juga
tidak pernah menyalahkan Allah atas ujian yang diberikan
kepadanya. Nabi Yakub berpesan agar anak-anak dan
keturunannya kelak mematuhi ajaran Islam yang menjadi
agama semua nabi Allah Swt. 

Anda mungkin juga menyukai