Anda di halaman 1dari 5

Jenis-jenis Kalimat Majemuk

Oleh Moh. Kusnadi Wasrie, kalimat majemuk dibagi menjadi 4 jenis, di


antaranya:

1. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang klausanya berkedudukan
sederajat. Kedua klausa itu tidak saling bergantung, tetapi dapat dihubungkan
dengan penghubung intrakalimat.

Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah


konjungtor koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.

Contoh kalimat majemuk setara:

- Guru berbicara di depan kelas dan seorang murid bertanya dengan lantang.

- Saya bersedia memaafkannya, tetapi dia tidak mengakui kesalahannya.

- Ceramah yang kedua menarik, sedangkan ceramah yang pertama tidak begitu
menarik.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat
(kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat
yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat majemuk bertingkat
sering juga disebut kalimat kompleks.

Jenis kalimat majemuk ini biasanya menggunakan kata penghubung tidak


setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga,
maka, ketika, setelah jika, apabila, bahwa, dan sebagainya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:


- Meskipun agak sulit, soal matematika itu tetap dapat dijawab Andi.

- Dia sering marah karena bawahannya selalu mengecewakan hatinya.

- Ibu Asni berkata kepada saya bahwa Pak Rahmat tidak dapat menghadiri rapat
koperasi.

3. Kalimat Majemuk Campuran


Kalimat majemuk campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan
dari kalimat setara dan kalimat bertingkat.

Salah satu dari jenis-jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena
kalimat majemuk memiliki dua klausa yang tak setara.

Contoh kalimat majemuk campuran:

- Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga


pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam
negeri.

- Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini,
tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.

4. Kalimat Majemuk Rapatan


Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari
beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu, tanpa menyebutkan
kata-kata yang sama.

Dalam kalimat majemuk rapatan, klausa yang digabung dipisahkan dengan


tanda baca koma (,). Konjungsi yang biasa digunakan meliputi dan, juga, serta,
dan lain-lain.
Contoh kalimat majemuk rapatan:

- Diah membeli buah. Diah membeli sayur. Diah membeli sembako.

Digabung menjadi kalimat majemuk rapatan: Diah membeli buah, sayur, dan
sembako.

- Ani sedang duduk di teras. Ani sampai melamun.

Digabung menjadi: Ani sedang duduk di teras bahkan sampai melamun.

- Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir. Pengungsi menuju


barak pengungsian dan beristirahat.

Digabung menjadi: Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir lalu


menuju barak pengungsian dan beristirahat.

Contoh Kalimat Majemuk Lainnya

Adapun beberapa contoh lain agar lebih memahami kalimat majemuk, yaitu:

1. Ayah membaca koran dan ibu membuat kopi.

Penjelasan: jenis kalimat majemuk ini terdiri dari dua klausa. Klausa pertama
adalah ayah membaca koran dan klausa kedua adalah ibu membuat kopi.

2. Sekolahnya mewah, tetapi siswanya bodoh.

Klausa pertama adalah sekolahnya mewah. Klausa kedua siswanya bodoh.

3. Dia sedang belajar atau malah tidur di kamar depan. Klausa pertama dia
sedang tidur. Klausa kedua adalah malah tidur di kamar depan.
4. Adikku bekerja di Medan, sedangkan kakakku bekerja di Yogya.

Klausa pertama adalah adikku bekerja di Medan.

Klausa kedua adalah kakakku bekerja di Yogya.

Klausa pertama dan klausa kedua dalam keempat contoh kalimat majemuk di
atas dihubungkan dengan konjungsi koordinatif; dan, tetapi, atau, sedangkan.

Contoh Kalimat Majemuk Setara Penguatan

 Jangan keluar malam-malam, terlebih lagi hari sedang hujan deras.


 Baju kakek itu terlebih lusuh, terlebih lagi kotor dan banyak tambalan.
 Ayu sangat pandai dalam pelajaran bahasa bahkan ia menguasai tujuh macam
bahasa.
 Ani disukai teman-temannya karena ia murid terpandai di
sekolahnya, terlebih lagi ia anak yang baik dan ringan tangan.
 Pemuda itu rajin bekerja bahkan ia merupakan tulang punggung keluarganya.

Contoh Kalimat Majemuk Setara Berurutan

 Ibu mengantar adik ke sekolah kemudian berbelanja ke pasar.


 Budi menempelkan prangko di amplop surat, lalu membawakannya ke Kantor
Pos.
 Petugas kebersihan menyapu jalanan ibu kota, lalu mengangkutnya ke mobil
sampah.
 Amir mengerjakan PR sekolah, setelah itu bermain bola dengan teman-
temannya.
 Bibi menyapu, mengepel, setelah itu mencuci pakaian.

Contoh Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat

 Andi tidak hadir di acara perpisahan sekolah karena Andi sakit.


 Jessica di jadikan tersangka karena kasus kopi bersianida.
 Pemimpin itu memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga ia dihormati dan
disegani oleh masyarakat.
 Hama wereng mewabah hampir di semua desa, akibatnya panen tahun ini
terancam gagal.
 Siswa itu terjaring razia narkoba, akibatnya ia di keluarkan dari sekolah.

Contoh Kalimat Majemuk Setara Memilih

 Adik mau dibelikan tas sekolah baru atau sepatu sekolah baru.


 Paman sekeluarga yang akan datang ke sini atau kita sekeluarga yang akan
berlibur ke sana.
 Penggusuran kali atau normalisasi kali yang akan menjadi topik bahasan
seminar kali ini.
 Setelah lulus kuliah nanti, ia akan pergi merantau atau membuka usaha.
 Kakak memilih memakai gaun atau kebaya ke pesta temannya.

Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan

 Ibu pergi berbelanja dan ayah berangkat bekerja.


 Suasana riuh di dalam kelas terhenti ketika kepala sekolah datang.
 Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya.
 Petugas kebersihan sudah sibuk membersihkan saluran air sebelum memasuki
musim hujan.
 Andi membaca surat itu kemudian menangis tersedu-sedu.

Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

 Anak itu tidak pandai belajar matematika, tetapi dia sangat mahir berbahasa


Inggris.
 Ia sudah bolak balik berobat, namun sakit yang di deritanya tak kunjung
sembuh.
 Bapak Andi bukanlah seorang pengusaha, melainkan seorang karyawan swasta.
 Ani sangat menyukai warna putih sedangkan Ina lebih menyukai warna merah.
 Satpam perumahan itu menangkap pencuri,
menginterogasinya, kemudian membawanya ke kantor polisi.

Anda mungkin juga menyukai