Anda di halaman 1dari 5

Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal ialah kalimat yang dalam pembentukannya hanya ada satu struktur penyusunan
kalimat. pada dasarnya kalimat tunggal hanya disusun oleh unsur subjek dan unsur predikat,
walaupun tidak menutup kemungkinan pada kalimat tunggal juga mempunyai unsur lengkap
yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Kalimat tunggal memiliki memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :

1. mengungkapkan satu peristiwa. model :


•ibu sedang memasak
•kakak pergi ke sekolah
•Iman pulang memancing
•Devina sedang membaca kitab
•Aldi berangkat ke tempat kerja
2. mempunyai satu struktur kalimat. contoh :
•Aldi belajar (hanya berunsur subjek dan predikat saja).
•Ayah pergi bekerja (ada unsur subjek, predikat dan objek).
•Kaka pulang bermain tadi sore (terdapat unsur subjek, predikat, objek serta liputan).
3. tidak terdapat konjugsi atau istilah hubung. contoh :
•Ayah sedang membaca koran (kalimat tunggal).
•Ayah sedang membaca Koran ketika ibu pulang ke pasar (bukan kalimat tunggal).
•abang sedang belajar (kalimat tunggal).
•abang sedang belajar dan saudara termuda sedang bermain (bukan kalimat tunggal).

Jenis-Jenis Kalimat Tunggal


sesuai jenis predikatnya kalimat tunggal terbagi menjadi berbagai jenis, yaitu :
1. Kalimat Tunggal Nominal, adalah jenis kalimat tunggal yg mana predikatnya berupa kata
benda. contoh :
•Ayahnya pelaut.
•Kakaku orangnya rajin.
•Pak Irawan merupakan guru di sekolah ku.
•Kotak itu daerah menyimpan kunci.
2. Kalimat Tunggal verbal, merupakan kalimat tunggal dimana predikatnya adalah istilah kerja.
model :
•adik menangis di ruang tamu.
•semua peserta didik berlarian di lapangan.
•Ayah pergi ke kantor.
•bunda memasak pada dapur.
3. Kalimat Tunggal adjektiva, ialah kalimat tunggal yang kedudukan predikatnya berupa kata
sifat. contoh :
•Pemandangannya sangat latif.
•Dewi anak yg baik.
•Firman anak nakal.
•Lukisan yang indah .
4. Kalimat Tunggal Preposisional, ialah kalimat tunggal yg predikatnya artinya istilah depan.
contoh :
•Anginya ke arah barat.
•Keretanya dari Bandung.
•Pamannya dari Jawa tengah.
•aku dari sekolah.
5. Kalimat Tunggal Numeral, merupakan kalimat tunggal dimana kata bilangan menjadi
predikatnya. contoh :
•Pengunjungya ada 1000 orang.
•tempat tinggal itu dibangun dua tahun yg kemudian.
•Usianya kini 16 tahun.
pada prakteknya kalimat tunggal juga mampu mengalami perluasan. terdapat 2 cara buat
memperluas kalimat tunggal. yaitu :
•Menambah unsur baru – Unsur yg sudah terdapat yaitu subjek dan predikat ditambah
menggunakan unsur objek serta atau fakta model : ibu sedang mengolah —– menjadi —– ibu
sedang mengolah pada dapur.
•Memperluas unsur yang sudah ada – Unsur yg sudah ada dalam kalimat tersebut diperluas .
model : Bibi akan datang —– menjadi —- Bibi yang rumahya pada bandung akan datang

Kalimat majemuk
Kalimat majemuk artinya kalimat yg mempunyai dua atau lebih struktur kalimat. merupakan
memungkinkan adanya 2 unsur yang sama dalam sebuah kalimat yang utuh. Kalimat majemuk
adalah penggabungan dua kalimat tunggal menggunakan memakai konjungsi. dalam sebuah
kalimat majemuk akan terdapat induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan induk
kalimat serta anak kalimat ialah dengan melihat letak konjungsi atau istilah hubungnya. Sebuah
induk kalimat pada kata beragam tidak memuat konjungsi, konjungsi hanya terdapat pada anak
kalimat. Beberapa karakteristik pada kalimat beragam, yaitu :
•ada perluasan atau penggabungan dari kalimat inti.
•ekspansi menghasilkan pola kalimat baru.
•ada beberapa unsur yang sama dalam satu kalimat.
Jenis-Jenis Kalimat majemuk
dalam penggunaannya kalimat beragam terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Kalimat majemuk Setara
Kalimat majemuk setara atau biasa disebut kalimat beragam koordinatif adalah kalimat majemuk
yg terdiri asal beberapa klausa yang mempunyai kedudukan setara. Klausa yang satu dengan
klausa lainya memiliki kedudukan yg sama sehingga jika dipisah klausa tersebut masih mampu
berdiri sendiri. Konjungsi yg biasa digunakan pada kalimat beragam setara antara lain “dan ”,
“lalu”, “bahkan”, “saat”, “sedangkan” serta lainnya.
1.1. berdasarkan di pola kalimatnya, kalimat majemuk setara terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Kalimat majemuk setara sejalan, yaitu kalimat beragam yang terdiri dari beberapa
kalimat tunggal dengan syarat yang sama. contoh :
•bunda memasak sedangkan Ayah membaca koran.
•Aldi menghasilkan kerajinan asal tanah liat sedangkan Eka menghasilkan kerajinan asal
barang bekas.
Kalimat beragam setara berlawanan, yaitu kalimat beragam yg terdiri asal beberapa
kalimat tunggal dengan kondisi yang bertentangan. contoh:
•Adi ingin membeli sepatu baru namun uang tabungannya belum cukup
•Dimas adalah anak yg pandai sedangkan Egi merupakan anak yg kurang pintar.
Kalimat beragam setara sebab dampak, yaitu kalimat beragam yg terdiri asal beberapa
kalimat tunggal dengan kondisi dimana yang satu berupa karena serta yg lainnya berupa
akibat. model:
•Imam tidak masuk sekolah karena dia sedang sakit.
•Mereka tidak jadi datang sebab jalanan sangat macet.
1.2. Sementara berdasarkan pada kata hubung atau konjungsi yang digunakan kata
majemuk setara dibagi menjadi 5 jenis, yaitu :
•Kalimat majemuk setara penggabungan. di jenis ini istilah hubung yg biasa dipakai
merupakan “dan ”. contoh : ibu pergi ke pasar membeli sayur dan ikan.
•Kalimat beragam setara pemilihan. pada jenis ini kata hubung yang biasa digunakan
ialah “atau”. model : sebagai hadiah kamu boleh membeli sepatu atau tas baru.
•Kalimat beragam setara bertentangan. pada jenis ini istilah hubung yang biasa
dipergunakan antara lain artinya “tetapi” dan “melainkan”. model : aku tidak pergi ke
Bandung melainkan ke Surabaya.
•Kalimat beragam setara penegasan. di jenis ini kata hubung yang biasa digunakan
merupakan “bahkan”. model : dia tidak pernah belajar bahkan hingga tidak naik kelas.
•Kalimat beragam setara urutan saat. di jenis ini kata hubung yang biasa digunakan
merupakan “lalu”, “lalu”. model : tunggu hingga minyaknya panas kemudian masukan
bahan selanjutnya.
2. Kalimat beragam Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah adonan asal beberapa kalimat tunggal dimana kedudukan
klausanya tidak sama/setara. dan keliru satu klausanya tidak dapat berdiri sendiri. kata hubung
yang biasa digunakan adalah “walaupun”,”bahwa”, “sebab” serta lainnya.
2.1. sesuai konjungsi atau istilah hubungnya kata majemuk bertingkat ini dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
•Kalimat beragam bertingkat hubungan waktu. kata hubung yg acapkali dipergunakan
merupakan “ketika”. model : saya sedang tidur ketika hujan turun.
•Kalimat beragam bertingkat hubungan syarat. kata hubung yg seringkali digunakan
diantaranya “Jika”, “andai kata”, “bila” serta lainnya. contoh : Ayah akan membelikan
saya sepeda baru Jika aku juara kelas.
•Kalimat beragam bertingkat korelasi tujuan. kata hubung yang tak jarang digunakan
antara lain “agar” serta “supaya”. contoh : semua pemuda sedang kerja bakti agar waktu
animo hujan tidak banjir.
•Kalimat beragam bertingkat konsesif. istilah hubung yang tak jarang digunakan
diantaranya “walaupun” dan “kalaupun”. contoh: Lia tetap berangkat ke sekolah
walaupun hujan sedang turun menggunakan derasnya.
•Kalimat majemuk bertingkat korelasi karena-akibat. istilah hubung yg sering digunakan
diantaranya “karena” dan “karena”. model : Aldi sedang menangis sebab sepatunya
hilang.
•Kalimat beragam bertingkat korelasi perbandingan. kata hubung yang acapkali
digunakan antara lain “mirip” dan “bagaikan”. contohnya : laman rumahya sangat luas
seperti lapangan bola.
•Kalimat majemuk bertingkat bermakna cara. kata hubung yg tak jarang digunakan
diantaranya “dengan”. model : bunda mengiris bawang menggunakan menggunakan
pisau
•Kalimat majemuk bertingkat menyatakan fenomena. istilah hubung yang seringkali
digunakan antara lain “padahal”. model : Pertandingan permanen dilanjutkan padahal
sedang hujan deras.
•Kalimat beragam bertingkat menyatakan penerangan. istilah hubung yang seringkali
digunakan diantaranya “bahwa”. contoh :: akibat lomba itu menandakan bahwa Dika
memang ulet berlatih.
3. Kalimat majemuk Rapatan
Kalimat beragam rapatan ialah kalimat majemuk yang pembentukannya terdiri berasal beberapa
kalimat yg unsur nya dirapatkan. Beberapa unsur yg sama berasal beberapa klausa ditulis hanya
sekali. umumnya kalimat majemuk rapatan ini terdiri kalimat majemuk setara yg memiliki unsur
yang sama. contoh :
•Aldi suka membaca kitab serta menggambar. asal berasal klausa :
•Aldi senang menggambar
•Aldi suka membaca kitab
• Rumahku bercat merah dan berpagar putih. dari dari klausa :
•Rumahku berpagar putih
•Rumahku bercat merah
4. Kalimat majemuk campuran
Kalimat beragam adonan artinya kalimat majemuk yg merupakan adonan asal kalimat majemuk
setara serta bertingkat. model :
•Aldi kembali sekolah ketika hujan turun sehingga seragamnya basah kuyup.
5. Kalimat majemuk ekspansi
Kalimat beragam ekspansi ialah suatu bentuk kalimat majemuk dimana keliru satu klausanya
memiliki unsur yang tidak tepat. Atau anak kalimat yg artinya perluasan berasal salah satu unsur
klausa lainnya. model :
•Mobilnya mulai rusak
•Mobilnya dibeli menggunakan gaji pertamanya
•mobil yang dibeli dengan gaji pertamanya mulai rusak.

Anda mungkin juga menyukai