Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang di dalamnya berisi 2 klausa atau lebih. Klausa ini terdiri dari
beberapa induk kalimat dan anak kalimat. Selain itu klausa adalah kalimat yang terdiri satu subjek dan
predikat yang terkadang di bumbui keterangan. Berbeda  dengan kalimat majemuk  berisi lebih dari
satu subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk


Adapun beberapa ciri – ciri kalimat majemuk adalah sebagai berikut :
1. Memiliki satu subjek dan predikat.
2. Perluasan pada inti kalimat.
3. Kalimat baru akibat perluasan kalimat.

Jenis-jenis Kalimat Majemuk


Kalimat Majemuk Setara
Kalimat ini terdiri dari klausa yang memiliki derajat yang sama. Kalimat ini tidak memiliki anak
kalimat maka jika di pisahkan dengan lainnya tentunya kalimat ini akan berdiri sendiri.
Ciri-ciri kalimat majemuk setara
Adapun beberapa ciri – ciri dari kalimat majemuk jenis ini adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kedudukan yang sama pada klausanya
2. Klausa ini berdiri sendiri – sendiri namun menjadi satu kalimat dengan kata penghubung.
3. Terdapat kata penghubung seperti sebelum, setelah, ketika dan lain – lain.
Contoh Kalimat:
a. Aku mengambil jurusan IPA sedangkan adiku mengambil jurusan IPS
b. Aku memiliki tinggi badan yang prosposional sedangkan adiku tidak terlalu tinggi
c. Ibuku seorang penyanyi solo sedangkan ayahku penyanyi jazz.
d. Ibuku memakai baju biru sedangkan ayah memakai baju hitam.
e. Ani memasak lodeh sedangkan aku memasak opor.

Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat ini memilik kedudukan yang berbeda setiap kalusanya. Hal ini akan berbeda dengan majemuk
setara karena kedudukan majemuk bertingkat tidak setara.
Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat
1. Klausa – klausanya tidak memiliki posisi yang sama
2. Terdapat kalimat yang tidak bisa beridiri sendiri jika tidak ada kalimat lainnya tersebut.
3. Menggunakan kata penghubung seperti jika, sebab, ketika dan lain – lain.
Contoh Kalimat :
a. Andi mengepel lantai saat fani belajar di teras.
b. Anggi pulang dari sekolah, kemudian aku mengajaknya pergi.
c. Setelah dirinya menjadi yatim, dia semakin bekerja keras
d. Anggi menyapu lantai, ketika fani bermain kerumahnya.
e. Ani mencuci piring, ketika ibunya menyuruhnya.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat ini memiliki  gabungan antara majemuk setara dan bertingkat. Adapun di dalam kalimat
majemuk ini terdapat kalimat tunggal berjumlah tiga.
Ciri-ciri kalimat majemuk campuran
1. Tedapat klausa setara dan bertingkat.
2. Terdapat 2 konjungsi atau lebih untuk penghubung klausa.
3. Terdapat 3 atau lebih klausa dan induk kalimat serta anak kalimat.
Contoh Kalimat :
a. Ani sedang menyapu lantai ketika ibunya dirumah karena ani di marahi ibunya.
b. Adi sedang menonton tv ketika ayahnya tidak dirumah kerena adi merasa kesepian
c. Ani merasa sedih ketika ibunya pergi karena urusan kantor

Kalimat Majemuk Rampatan


Kalimat ini adalah kalimat majemuk yang memiliki kesamaan dengan majemuk setara tetapi memiliki
rapatan yakni bagian – bagian di dalamnya.
Ciri-ciri kalimat majemuk rampatan
1. Menggunakan pemisahan dengan tanda koma atau kata konjungsi.
2. Kalimat berdiri sendiri jika di pisahkan.

Contoh Kalimat :

a. Fani bekerja dengan rajin, karena minggu depan BBM di informasikan akan naik.
b. Setelah ia pulang sekolah, beni belajar naik motor.

Anda mungkin juga menyukai