Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FIQIH

QURBAN

KELOMPOK 10 :

PUTRI MELISA

REVI OKDAYNI ASNA

1B

JURUSAN D-III ADMINISTRASI PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna


dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk saran serta masukan
bakhan kritik demi tercapainya makalah yang sempurna.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
QURBAN ..................................................................................................................................... 1
I. PENGERTIAN QURBAN ..................................................................................... 1
II. DALIL DAN HADIST QURBAN ......................................................................... 1
III. RUKUN QURBAN ................................................................................................ 2
IV. SYARAT QURBAN .............................................................................................. 2
V. TIPS MEMILIH HEWAN QURBAN .................................................................... 3
VI. WAKTU PELAKSANAAN QURBAN ................................................................. 4
VII. KRITERIA HEWAN QURBAN ............................................................................ 4
VIII. HIKMAH IBADAH QURBAN ............................................................................. 5
KESIMPULAN ............................................................................................................................
SARAN ........................................................................................................................................

ii
QURBAN

I. PENGERTIAN QURBAN

Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat (‫)قربان‬. Kurban dalam
Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan,
seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari
tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah. Setiap tanggal 10 Dzul
Hijjah, semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Pada
hari itu, umat Islam sangat disunnahkan untuk berqurban dimana mereka menyembelih hewan
qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.

II. DALIL DAN HADIST QURBAN

Beberapa pendapat ulama menjelaskan bahwa kurban ini termasuk ibadah sunah dan ada
juga yang wajib. ibadah kurban menurut Al Quran Allah berfirman:

ْ‫ك َوا ْن َح ۗر‬ َ َ‫ف‬


َ ِّ‫صلِّ لِ َرب‬

Artinya:“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al Kautsar: 2).

Pada dasarnya, ibadah menyembelih hewan kurban ini merupakan hal yang sunnah muakad.
Yaitu, sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada ummatnya.

1
Dalam hadits lain dikatakan sebagai berikut:

‫َام ُأضْ ِحيَّة‬ ٍ ‫يَا يُّهَاالنَّاسُ اِ َّن عَلى ُكل أ ْه ِل بَ ْي‬


ٍ ‫ت في كلِّ ع‬
Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya atas tiap-tiap ahli rumah pada tiap-tiap tahun
disunatkan berkurban," (HR Abu Dawud).

III. RUKUN-RUKUN QURBAN :

1) Penyembelihan,
Dalam melakukan penyembelihan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
seperti pembacaan basmalah, penggunaan alat potong yang tajam, bagian yang
disembelih, serta adab dalam menyembelih

2) Penyembelih,
Orang yang melakukan penyembelihan hendaknya memperhatikan cara dan adab
dalam menyembelih hewan qurban

3) Waktu penyembelihan,
yaitu apabila matahari sudah terbit ditambah waktu yang cukup untuk melaksanakan
salat dua rakaat dan dua khutbah;

4) Hewan yang disembelih memenuhi syarat-syaratnya

IV. SYARAT QURBAN

1) Termasuk dalam Bahimatul an'am


Syarat hewan kurban yang diperbolehkan oleh syariat islam ialah bahimatul
an’am (binatang ternak). Jenis-jenis hewannya adalah unta, sapi, kambing, dan
domba. Tentu tidak diperbolehkan jika hewan dalam keadaan sakit

2) Diperoleh Secara Halal


Syarat yang kedua ialah bagaimana status kepemelikan hewan dan proses
bagaimana kamu mendapatkan hewan tersebut. Intinya hewan kurban tersebut harus
didapati dengan cara halal dan bukan merupakan hewan curian atau dibeli dari hasil
uang haram, seperti hasil judi dan riba misalnya.

2
3) Sehat dan Tidak Cacat
Hewan yang sah tentu tidak luput dari kesehatannya atau tidak cacat. Karena ada
4 cacat yang menyebabkan hewan tergolong cacat dan tidak sah untuk dijadikan
hewan kurban, yakni:
a) Salah satu matanya buta
b) Hewan tersebut sakit dan jelas telah terjangkit.
c) Hewan yang pincang.
d) Hewan yang kurus hingga sumsumnya tidak terlihat.

4) Usia Sesuai Syariat


Terdapat kriteria umur hewan kurban yang harus dijadikan patokan agar ibadah
kurban sah. Berikut adalah kriterianya:
a) Unta Genap 5 tahun, masuk tahun keenam.
b) Sapi Genap 2 tahun, masuk tahun ketiga.
c) Kambing Genap 1 tahun, masuk tahun kedua.
d) Domba Genap 6 bulan, masuk bulan ketujuh.

5) Kurban bisa dilaksanakan secara rombongan.


Untuk melakukannya ada batas maksimal jumlah peserta dalam satu rombongan.
Untuk seekor unta dalam satu rombongan maksimal 10 orang, lalu untuk seekor sapi
dalam satu rombongan maksimal 7 orang, sementara kambing hanya boleh dilakukan
oleh masing-masing individu atau tidak boleh rombongan

V. TIPS MEMILIH HEWAN QURBAN

Selain syarat untuk hewan yang bisa dijadikan hewan kurban, kamu juga perlu ketahui
bagaimana cara yang tepat dan benar dalam memilihnya. Berikut adalah tipsnya:

1) Perhatikan Umur Hewan


Hewan kurban yang tepat adalah yang cukup usia untuk disembelih. Seperti yang
sudah disebutkan tadi, untuk kambing dan domba adalah 12-18 bulan, sedangkan
sapi dan kerbau 22 bulan. Ada baiknya kamu menanyakan catatan usia hewan di
tempat kamu membelinya

2) Memiliki Nafsu Makan yang Baik


Tentu hal ini sangat bergantung pada hewan yang memiliki fisik sehat karena
dapat mempengaruhi kebugarannya. Pastikan calon hewan Qurban memiliki nafsu
makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam.

3) Berasal dari Tempat yang Jelas


Tempat dimana membeli hewan qurban

3
VI. WAKTU PELAKSANAAN QURBAN

Waktu pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuannya, yaitu hewan kurban
harus disembelih setelah salat Idul adha tanggal 10 Dzulhijjah ditambah hari tasyrik yaitu
tanggal 11 sampai terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah

Waktu menyembelih qurban itu diperkirakan dimulai dari setelah terbitnya matahari di
hari raya qurban dan setelah selesai 2 roka’at sholat hari raya idul adha dan 2 khutbah ringan
(mulai matahari terbit + 2 rokaat + 2 khutbah), maka tibalah waktu untuk menyembelih
qurban. Bagi yang tidak melakukan sholat hari raya, ia harus memperkirakan dengan
perkiraan tersebut atau menunggu selesainya sholat dan khutbah dari masjid yang ada di
daerah tersebut atau disekitarnya. Waktu menyembelih qurban berakhir saat terbenamnya
matahari di hari ketiga hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.

Sebaik-baik waktu menyembelih qurban adalah setelah sholat dan khutbah hari Idul
Adha. Jika seseorang menyembelih sebelum waktunya, atau sudah kelewat waktunya,
misalnya : menyembelih di malam hari raya Idul Adha atau menyembelih setelah
terbenamnya matahari tanggal 13 hari tasryik maka sembelihan itu tidak menjadi qurban
akan tetapi menjadi sedekah biasa. Maka hendaknya bagi panitia qurban untuk
memperhatikan masalah ini.

VII. KRITERIA HEWAN KURBAN

Seperti dalam Quran surah Al Hajj, hewan yang dikurbankan ialah hewan ternak seperti:
1) unta, harus mencapai usia lima tahun atau lebih.

2) kambing, harus mencapai usia minimal dua tahun lebih.

4
3) sapi dan kerbau, harus mencapai usia minimal dua tahun lebih

4) domba, harus mencapai usia minimal setahun lebih.

Kondisi hewan kurban dalam hal ini, syariat mengatur bahwa hewan yang dikurbankan
harus mulus, sehat dan bagus. Tidak boleh ada cacat atau cedera pada tubuhnya. Berikut
standar hewan kurban yang dijelaskan oleh Nabi Saw :
a) Hewan tidak pincang salah satu kakinya
b) Tidak hilang sebagian telinganya.
c) Matanya tidak buta sebelah
d) Tidak dalam kondisi sakit
e) Tidak kurus sekali
f) Ekornya tidak buntung ataupun terputus
g) Sebagian tanduknya tidak patah atau hilang
h) Dalam keadaan sehat, tidak mengandung atau baru beranak.
i) Tidak terpotong hidungnya

VIII. HIKMAH IBADAH KURBAN

Sebagai kaum muslimin, hikmah ibadah kurban sangat terasa, baik bagi para pekurban
maupun penerima manfaat. Terdapat banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari ibadah
kurban di Hari Raya Iduladha ini. Bukan sekadar menjalani ibadah kepada Allah SWT dan
berbagi kepada sesama manusia, tapi juga merajut komunikasi dan silaturahmi di antara kita

5
Ibadah kurban sangat serat akan nilai-nilai sosial dan agama. Berikut hikmah ibadah
kurban yang perlu kamu ketahui:

1) Dicintai Allah SWT


Kurban mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dari segala macam rezeki
dan kecukupan yang telah didapat selama ini. Jika sudah mampu secara finansial,
hendaknya kita jalankan ibadah ini karena Allah SWT mencintai hamba-hambaNya
yang berbuat demikian. Sebagaimana Ibnu Majah meriwayatkan sabda Rasulullah
SAW tentang ibadah saat Iduladha yang dicintaiNya.

2) Mengenang Kasih Sayang Nabi Ibrahim AS Kepada Putranya


Ibadah kurban berangkat dari pengalaman Nabi Ibrahim AS yang mendapat
perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Dengan
ketaatannya kepadaNya dan kasih sayangnya kepada Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim
AS menaatinya. Namun saat hendak melakukan penyembelihan, Nabi Ismail AS
diganti dengan kambing gibas.
Sosok Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menjadi tauladan mulia bagi seluruh
umat Islam di dunia tentang bagaimana ibadah kurban ini menggambarkan keimanan
dan ladang kebaikan untuk manusia.

3) Ganjaran Pahala Dari Setiap Helai Bulu Hewan Kurban


Ganjaran tersebut termaktub dalam Hadist Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah
ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan berkurban.
Kemudian beliau menjawab bahwa dari setiap helai bulu hewan kurban terdapat satu
kebaikan. Berdasarkan hadist ini, bisa dibayangkan betapa besarnya pahala yang
akan kita dapat setelah menunaikan ibadah ini.

4) Ganjaran Pahala Dari Syiar Islam


Dengan berkurban, secara tidak langsung kita turut menyebarkan syiar Islam.
Melalui Surah Al-Hajj ayat 22, Allah SWT telah memerintahkan hambaNya untuk
senantiasa menyebarkan dan menyerukan syariat Islam kepada hewan banyak. Salah
satunya adalah ibadah kurban bagi yang mampu.

5) Membahagiakan Penerima Manfaat


Kurban tak bisa lepas dari kata berbagi kepada sesama. Dengan berkurban, kita
bisa membahagiakan para penerima manfaat. Allah SWT juga menjanjikan rezeki
dan pahala berlipat ganda bagi hamba-Nya yang membahagiakan penerima manfaat
kurban.

Masya Allah, betapa indahnya hikmah ibadah kurban yang bisa kita sama-sama rasakan.
Mulai dari dicintai Allah, tauladan Nabi, hingga membahagiakan saudara-saudara yang
membutuhkan.

6
KESIMPULAN

SARAN

Tentunya kami menyadari jika dalam makalah ini masih ada kesalahan
serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mohon sarannya agar
kami bisa membuat makalah lebih baik lagi dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan menjadi wawasan bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai