Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : FIKIH


B. Kegiatan Belajar : Qurban dan akikah

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Pengertian dan hukum Qurban
a. Pengertian Qurban
1) Menurut bahasa, kata kurban berasal dari kata
qaraba yang berarti mendekatkan diri.
2) Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban
ialah menyembelih binatang ternak yang
memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada
Hari Raya (selepas salat hari raya idul adha)
dan hari-hari tasyrik yaitu, 11, 12, dan 13
Zulhijjah semata-mata untuk beribadah untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt.
Sebagaimana firman Allah Saw.:
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali
tidak dapat mencapai(keridhaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. (QSal-Hajj/22: 37).
Peta Konsep (Beberapa b. Hukum Qurban
1 istilah dan definisi) di 1) Qurban hukumnya sunah muakad bagi orang
modul bidang studi yang memenuhi syarat-syarat berqurban yaitu
Islam, merdeka (bukan hamba), baligh serta
berakal, dan mampu untuk berqurban,
2) Wajib bagi yang bernazdar

2. Ketentuan Penyembelihan Hewan Qurban


a. Jenis dan Persyaratan Hewan Qurban
1) Jenis Hewan Qurban
Hewan yang diqurbankan hanya boleh dari
golongan bahiimatul al-an`aam atau Hewan
yang diternakkan untuk diperah susunya dan
dikonsumsi dagingnya seperti, onta,
sapi,kerbau, domba atau kambing
2) Syarat Hewan Qurban
Syarat Hewan Qurban yang dipilih adalah dari
golongan bahiimatul al-an`aam dan yang paling
baik, dengan kriteria antara lain : gemuk, sehat,
dan tidak cacat, seperti pincang, atau matanya
buta, badannya tidak
kurus kering, tidak sedang hamil atau habis
melahirkan anak, dan kuping/daun telinga tidak
terpotong

b. Waktu dan Tempat Penyembelihan Hewan Qurban


1) Waktu yang syah untuk menyembelih hewan
Qurban
a) Hari raya idul adha, yaitu tanggal 10
Dzulhijjah setelah shalat idul Adha
Sesuai riwayat dari Al-Barra’ bin ‘Asib ra:
Rasulullah saw. berkhutbah kepada kami
pada yaumun nahr (hari raya kurban) setelah
salat, beliau bersabda : “Barangsiapa yang
salat seumpama kami salat dan
menyembelih seumpama kami menyembelih
(yaitu setelah salat), maka sungguh ia telah
benar, dan barangsiapa yang menyembelih
sebelum salat maka itu daging kambing
biasa, dan tidak ada kurban ntuknya”. (HR.
al-Bukhari).
b) Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13
bulan Dzulhijjah
Sesuai sabda Nabi saw:
Dari Jubair bin Muth’im berkata. Bersabda
Nabi saw. seluruh hari Tasyriq merupakan
waktu penyembelihan. (HR. Ahmad)
2) Tempat yang baik untuk menyembelih hewan
Qurban
Hewan Qurban sebaiknya disembelih ditempat
yang dekat dengan tempat pelaksanaan shalat
Idul Adha
Sesuai Sabda Rasulullah saw :
Nabi saw. Biasa menyembelih kurban di tempat
pelaksanaan salat Id. (HR. alBukhari).

c. Sunah Sewaktu Menyembelih Hewan Kurban


1) Disembelih sendiri jika mampu dan jika tidak
mampu menyembelih sendiri disunahkan untuk
ikut datang meyaksikan penyembelihannya
2) Bagi orang yang berkurban jika telah masuk
bulan Dzulhijjah untuk tidak
mengambil/memotong rambut dan kukunya
hingga hewan qurbannya disembelih
Sesuai hadits riwayat dari dari Ummu Salamah
radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah)
dan salah seorang di antara kalian hendak
berkurban,
maka janganlah mengambil rambutnya dan
jangan pula mengambil kulit (kuku)nya. (HR.
Ibnu Majah)
3) Daging Qurban sebaiknya dibagikan kepada
fakir miskin dalam keadaan mentah
4) Memberi daging Qurban pada Panitia Qurban
5) Tidak diperbolehkan menjual daging Qurban.

d. Cara Penyembelihan Hewan Qurban


1) Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke
sebelah rusuknya yang kiri dengan posisi
mukanya menghadap ke arah kiblat, diiringi
dengan membaca doa “Robbanaa taqabbal
minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.”
2) Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah
di atas leher hewan
3) Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil
membaca : “Bismillaahi Allaahu akbar.” Dapat
pula ditambah bacaan takbir “Allahu akbar!”
4) Kemudian penyembelih membaca doa Kabul
“Allahumma minka wa ilayka. Allahumma
taqabbal min …” (sebut nama orang yang
berkurban).

e) Fungsi Qurban
Fungsi Qurban antara lain :
1) Pengamalan dan pelaksanaan perintah Allah swt.
2) Mendidik jiwa kearah taqwa dan mendekatkan diri
kepada Alah swt.
3) Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah
hati mau membelanjakan hartanya dijalan Allah
swt.
4) Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama
manusia terutama antara golongan berada
dengan golongan yang kurang bernasib baik
5) Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud
kesetiakawanan sosial.
6) Ikut meningkatkan gizi masyarakat.

3. Pengertian dan Dasar hukum Akikah


a. Pengertian Akikah
1) Menurut Bahasa adalah rambut yang tumbuh di
kepala anak yang baru lahir (bayi)
2) Menurut Istilah akikah adalah menyembelih
binatang ternak berkenaan dengan kelahiran
anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah
swt. Yang dibarengi dengan niat dan syarat-
syarat tertentu.
Sesuai sabda nabi SAW:
Dari Samurah dari Nabi saw. bersabda, “Setiap
Anak yang baru lahir masih tergadai sampai ia
diakikah yang sembelihkan untuknya pada hari
yang ketujuh
dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah
dicukur rambutnya, dan diberi nama” (HR. Ibnu
Majah)
b. Dasar hukum Akikah
1) Sunah Muakad
Sesuai Sabda nabi SAW:
Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya, dari
kakeknya berkata: Rasul saw. bersabda,Barang
siapa di antara kalian yang ingin beribadat
tentang anaknya kendaklahdilakukannya, untuk
anak laki-laki dua ekor kambing yang sama
umurnya dan untuk anak perempuan seekor
kambing. (HR. Ahmad).
2) Wajib (apabila bernazdar)

4. Ketentuan-Ketentuan Berkaitan dengan Akikah


a. Pihak yang Dibebani Akikah
1) Orang tua (Ayah)
2) Pihak lain atas izin Ayah si anak
b. Waktu pelaksanaan Akikah
1) pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Jika
belum mampu
2) hari keempat belas dari kelahiran, Jika belum
mampu
3) hari kedua puluh satu. Jika belum mampu
4) hari kapanpun disaat mampu berakikah
Sesuai sabda nabi SAW:
Dari Samurah, dari Nabi saw., beliau bersabda,
“Setiap anak tergadai denga akikahnya, yang
disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur
rambutnya, dan diberi nama”. (HR. Ibnu Majah)
c. Jumlah Kambing yang diakikah
1) Untuk Laki-laki 2 ekor kambing
2) Untuk Perempuan 1 ekor kambing
Sesuai sabda nabi SAW:
Dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw.
memerintahkan mereka agar berakikahdua ekor
kambing yang sepadan (umur dan besarnya)
untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk
bayi perempuan.” (Hadits shahih riwayat
Tirmidzi.)
d. Pemanfaatan daging Akikah
Disunahkan daging akikah dimasak terlebih dahulu
sebelum dibagikan, atau mengundang langsung
untuk datang menyantap daging yang sudah
dimasak
e. Hal-hal yang disyariatkan terkait Akikah
1) Memberi nama anak yang lahir dengan nama
yang baik pada hari yang ketujuh
2) Mencukur (menggundul) semua rambutnya
tanpa tersisa
3) Men-tahnik-nya, (yaitu mengunyah kurma
sampai lembut lalu meletakkanya pada rongga
mulut bagian atas si bayi seraya mengoles-
ngolesnya)
4) Mengolesi kepala si bayi dengan minyak wangi

f. Hikmah Disyariatkan Akikah


1) Merupakan bentuk taqarub (pendekatan diri)
kepada Allah swt
2) Menambah kecintaan anak pada orang tua
3) Mewujudkan hubungan yang, baik sesama
tetangga maupun saudara dengan ikut
merasakan kegembiraan atas kelahiran seorang
anak
4) Akikah ini mengandung unsur perlindungan dari
syetan yang dapat mengganggu anak yang
terlahir
5) Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk
memberikan safaat bagi kedua orang tuanya
kelak pada hari perhitungan
6) Akikah sebagai sarana menampakkan rasa
gembira dalam melaksanakan syariat Islam dan
bertambahnya keturunan mukmin yang akan
memperbanyak umat Rasulullah saw. pada hari
kiamat.
7) Akikah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di
antara masyarakat terutama antara yang kaya
dengan yang fakir
1. Dalam Akikah Mencukur (menggundul) semua
Daftar materi bidang
rambutnya tanpa tersisa, bukan sebagian saja. Dan
2 studi yang sulit dipahami
bersedekah perak seberat rambut yang digundul itu.
pada modul
Apakah sedekah perak bisa diganti dengan yang lain?

Daftar materi yang sering 1. Lebih utama mana antara Qurban dan Akikah?
3 mengalami miskonsepsi Karna sering dijumpai dikalangan masyarakat
dalam pembelajaran perdebatan tentang hal tersebut,

Anda mungkin juga menyukai