Secara Bahasa
Menukar sesuatu
muqabalatu syai'in bi syai'in
dengan sesuatu
ﻤﻘﺎﺒﻠﺔ ﺸﯷ ﺒﺸﯷ (Wahbah al-Zuhaili: 344)
Secara Istilah
Tukar menukar harta
Imam dengan harta secara
Nawawi ﻤﻘﺎﺒﻠﺔ ﻤﺎﻞ ﺒﻤﺎﻞ ﺘﻤﻴﻜﺎ kepemilikan (kitab Al-Majmu'
Syarah AlMuhadzdzab)
Hukum
Jual beli
boleh
ﻮﺍﺤﻞ ﷲ ﺍﻠﺒﻴﻊ ﻮﺤﺭﻢ ﺍﻠﺭﺒﺎ ﻋﻦ ﺭﻔﺎﻋﺔ ﺒﻦ ﺭﺍﻔﻊ ﻘﺎﻞ ﻘﻴﻞ ؛ ﻴﺎ ﺭﺴﻮﻞ ﷲ
ﴽﻱﺍﻠﻜﺴﺐ ﺍﻄﻴﺐ ﻘﺎﻞ ﻋﻤﻞﺍﻠﺭﺠﻮﻞ ﺒﻴﺪﻩ ﻮﻜﻞ
Dan Allah telah menghalalkan ﺒﻴﻊﻤﺒﺭﻮﺭ
jual beli dan telah
mengharamkan riba.
(QS alBaqarah/2:275). Dari Rifa’ah Ibnu Rafi’ r.a. bahwa Rasulullah
saw. pernah ditanya: Pekerjaan apakah yang
paling baik?. Beliau bersabda: “Pekerjaan
seseorang dengan tangannya dan setiap jual
beli yang bersih”. (HR Ahmad).
2. Rukun Jual beli
Adanya Adanya
Penjual dan Barang/Jasa Yang
Adanya Akad
Diperjualbelikan
Pembeli
Baligh (Berakal)
Syarat bagi orang
yang melakukan Beragama Islam
akad
Tidak ada paksaan
Suci / disucikan
Syarat ma’qud
‘alaih Bermanfaat
barang yang diperjual
belikan Dapat diserahkan secara cepat
Milik sendiri
Diketahui (dilihat)
menjual uang rupiah dengan uang dolar atau Benda yang dipesan merupa kan
valuta lainnya barang yang dijual dan merupakan
barang tidak tertentu
Bentuk Harganya
Murabahah Tawliyah
Wadhi’ah Musawamah
Akad jual beli juga dapat dibagi menjadi beberapa macam lainnya
seperti:
✓ Akad istishna’, yaitu menjual barang sebelum barang itu dibuat
atau didatangkan.
✓ Akad dhaman, yaitu menjual buah ketika masih di pohon.
a. Hukum Salam
1) Pengertian Salam
Pengertian Salam
Bahasa
Istilah
Ibnu Al-Abbas berkata, Aku bersaksi bahwa akad salaf (salam) yang
ditanggung hingga waktu yang ditentukan telah dihalalkan Allah dalam
Kitab-Nya dan Diatelah mengizinkannya. Kemudian beliau membaca ayat
ini. (HR al-Syafi'i dalammusnadnya)
Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa ketika Nabi saw. baru tiba di Madinah,
orang-orang Madinah biasa meminjamkan buah kurma dua tahun dan tiga
tahun. Maka Nabi saw. bersabda,"Siapa yang meminjamkan buah kurma
maka harus meminjamkan dengan timbangan yang tertentu dan sampai
Pada masa yang tertentu”.
(HR.Bukhari dan Muslim)
2) Rukun Akad Salam
Rukun Akad
penjual dan pembeli harus ada di tempat
Salam
Jenis Nilainya
Uang
Harus Tunai
Spesifikasi Barang
Barang
. Batas Penyerahan
Barang
. Tempat Penyerahan
Barang Harus Jelas
b. Istishna’
1) Pengertian Istishna’
Mazhab Hanafiyah
Mazhab Hanabilah
jual beli
barang yang belum dimilikinya
yang tidak termasuk dalam akad
salam
suatu barang
yang diserahkan kepada orang lain
sesuai dengan cara pembuatannya
2) Rukun Istishna’
Tsaman harga
Saling menguntungkan
3) Bai’ bi Tsaman ‘Ajil dan Sistem Bank Syariah
Sharf Tambahan
Istilah
Hukum
Dibolehkan
2) Syarat Sharf
Syarat-Syarat Sharf
5. Khiyar
a. Pengertian Khiyar
Bahasa
Istilah
penjual dan
pembeli boleh memilih
Bertujuan agar
kedua belah pihak antara meneruskan atau
(penjual / pembeli) mengurungkan jual belinya
tidak akan
mengalami kerugian /
penyesalan setelah
Pengertian lain
transaksi yang
diakibatkan hak yang dimiliki
dari sebab-sebab oleh orang yang melakukan
tertentu dari proses transaksi untuk meneruskan
jual beli yang atau membatalkannya sesuai kondisi
dilakukan orang yang bertransaksi masing-masing
Dasar hukum
Khiyar
۔۲۷۵ﻭﺍﺤﻞ ﷲ ﺍﻠﺒﻴﻊ ﻭﺤﺭﻢ ﺍﻠﺭﺒﺎ ۔
Dan Allah telah menghalalkan jual beli
dan telah mengharamkan riba.
(QS alBaqarah/2:275).
Macam-macam
Khiyar
khiyar yang melekat dalam akad khiyar yang timbul karena ada
kesepakatan antar pihak akad
khiyar khiyar
ru’yah syarat
khiyar khiyar
‘aib Mjlis
Macam-macam Khiyar
Secara Umum
Habis Waktu
sebab
Gugurnya Kematian Orang yang Memberikan Syarat
Khiyar
Adanya Hal-hal yang Semakna dengan Mati
g. Hikmah Khiyar
Hikmah Khiyar
Khiyar dapat memelihara hubungan baik dan terjalin cinta kasih antra
sesama
Daftar materi bidang studi 1. Istilah2 dalam jual beli seperti jual beli salam ,istisna’ dan Bai’bi
2 yang sulit dipahami pada tsaman ‘Ajil
modul 2. Macam-macam khiyar dan pengertiannya