fikih
Muamalat
1 2 3 4 5
jual-beli riba syirkah bank asuransi
1
AQIDAH SYARIAH AKHLAK
IBADAH MUAMALAH
Koperasi, dll
Pengertian Muamalah Menurut Etimologi
Pengertian Luas
Muamalah
Pengertian Sempit
Pengertian Luas
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :
“Hukum syari’ah
yang berkaitan dengan
transaksi manusia mengenai jual beli,
gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa,
perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah,
washiat, warisan, perang dan damai”.
• Memahami hukum
muamalah maliyah
PENGERTIAN
JUAL-BELI
suci
bermanfaat
bisa diserahkan
terukur
perak
gandum sejenis
fadhl pertukaran
kurma beda ukuran
terigu
riba hibah
Pengaruh Negatif Riba
• Peminjam jatuh miskin karena dieksploitasi
• Menghalangi orang untuk melakukan usaha
karena pemilik dapat menambah hartanya
dengan transaksi riba baik secara tunai maupun
berjangka
• Terputusnya hubungan baik antar masyarakat
dalam bidang pinjam meminjam
• Memberikan jalan bagi orang kaya untuk
menerima tambahan harta dari orang miskin
yang lemah.
3
SYIRKAH/kerjasama
dalil pengertian rukun
Bahasa: Perseroan / persekutuan /
kerjasama
Defenisi
36
Syirkah - Musyarakah
Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil
Sering disebut dengan syarikah, kerjasama, serikat atau kongsi
Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk meningkatkan nilai
asset yang dimiliki secara bersama-sama
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bentuk usaha yang
memadukan seluruh bentuk sumber daya serta melibatkan minimal dua
pihak
Kontribusi para pihak dapat berupa dana, aset penjualan,
enterpreneurship, skill, properti, dsb, yang dapat dinilai dengan uang
Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu
Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal berhak turut
serta menentukan kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana proyek
Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama
37
Macam-macam Syirkah syirkah yang dilakukan oleh dua badan (bukan lembaga) yakni dua
orang berikut harta mereka berdua yang bersepakat untuk secara
Syirkah Inan (Harta) langsung menjalankan aktivitas yang melibatkan harta tersebut
untuk mencari keuntungan.
syirkah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih hanya dengan
Syirkah abdan (fisik) badannya (tenaganya) dan sama sekali tidak melibatkan hartanya
masing-masing.
syirkah yang dilakukan oleh fisik (orang) dan harta yakni pihak yang
memiliki harta disebut sebagai pemodal/ investor sedangkan pihak
Syirkah Mudharabah
yang hanya menyertakan fisiknya disebut pengelola.
A
PERBANKAN ISLAM
• Lebih populer disebut dengan istilah Bank Syariah.
• Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Islam atau bank
yang tata cara beroperasinya mengacu kepada
ketentuan-ketentuan al-Quran dan Hadits. (Antonio
dan Perwata atmadja, 1999: 1).
• Syariah adalah jalan Allah seperti yang ditunjukkan
oleh al-Quran dan as-Sunnah / Hadits.
BANK SYARIAH
• Prinsip utama perbankan islami adalah menghindarkan diri
dan menjauhkan diri dari unsur-unsur riba dengan
menggantinya dengan sistem bagi hasil dan pembiayaan
perdagangan.
• Perbankan Syariah yaitu agar lembaga perbankan dapat
menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal,
menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya
yang sesuai.
• Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam
transaksi-transaksi perbankan tersebut:
1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,
2. Bunga (riba),
3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (maisir), serta
4. Ketidakjelasan dan manipulatif (gharar).
Konsep Pembiayaan Islami
1. Wadiah (titipan dana)
2. Mudharabah (bagi hasil)
3. Syirkah (kerjasama)
4. Murabahah (penjualan oleh bank, pembelian
oleh nasabah)
5. Qard Hasan (pinjaman lunak bagi org miskin)
PERBEDAAN DG BANK KONVENSIONAL
BANK SYARI’AH BANK KONVENSIONAL
Berdasarkan margin keuntungan Memakai perangkat bunga dan atau
bagi hasil
Profit dan falah oriented Profit oriented
• Hubungan dengan nasabah dalam Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan bentuk hubungan debitur – kreditur
Rahn (Gadai)
Produk Pembiayaan (Financing)
Bagi hasil
Muqayyadah (bersyarat)
Pembiayaan
Wajar
Musyarakah
Musyarakah
(kerjasama dua pihak atau lebih)
kerjasama
47
Produk Pembiayaan (Financing) (Lanjutan)
Barang-barang Barter
Porsi
Nasabah
Jasa-jasa:
• Kiriman Uang
• Garansi Bank
100% pendapatan Bank Porsi
• Gadai Bank
• dll
5
ASURANSI SYARIAH
dalil pengertian rukun
B
PENGERTIAN RESIKO
2. Resiko Spekulatif
Kalau dilakukan bisa untung, rugi, atau break event
Contoh:
• Investasi Saham.
• Jual beli valuta asing.
• Berdagang atau berusaha.
1. Individu
2. Organisasi / Dunia
Usaha
RESIKO YANG DIHADAPI INDIVIDU
QS Al-Hasyr : 18
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk
hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dasar dan Landasan Hukum
• Hadits Rasulullah Saw
Pergunakanlah Lima Hal sebelum datangnya Lima Perkara :
- Muda sebelum Tua
- Sehat sebelum Sakit
- Kaya sebelum Miskin
- Lapang sebelum Sempit
- Hidup sebelum Mati
(Hadist Riwayat Muslim)
Hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya seseorang yang beriman itu ialah barang siapa yang
memberi keselamatan dan perlindungan terhadap harta dan jiwa
raga manusia” (H.R. Ibnu Majah)
Dasar dan Landasan
Hukum
B. Hukum Operasional
1. Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
Asuransi Syari’ah.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
4. Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep.
4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan
Sistem Asuransi dan Reasuransi dengan prinsip Syari’ah.
Pendapat Para Ulama tentang Asuransi
Syari’ah
• Pendapat pertama : “MENGHARAMKAN”
Dikemukakan oleh Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii (Mufti Yordania),
Yusuf Qardhawi dan Muhammad Bakhil al-Muth’i (Mufti Mesir).
Alasannya :
1. Asuransi sama dengan judi
2. Mengandung unsur tidak pasti (gharar) dan riba
3. Termasuk jual beli atau tukar-menukar mata uang tidak tunai
4. Hidup mati manusia menjadi objek bisnis (mendahului takdir Allah)
5. Mengandung unsur pemerasan, dimana pemegang polis akan
kehilangan premi yang sudah dibayar, atau dikurangi karena tidak
dapat melanjutkan pembayaran premi.
Pendapat Ulama …
• Pendapat kedua : “MEMBOLEHKAN”
Pendapat kedua ini dikemukakan oleh Abd. Wahab Khalaf, Mustafa
Akhmad Zarqa (Guru Besar Hukum Islam Fakultas Syari’ah
Universitas Syria), Muhammad Yusuf Musa (Guru Besar Hukum
Islam Universitas Cairo Mesir), dan Abd. Rakhman Isa (Pengarang
Kitab Al Muamalah al-Haditsah wa Ahkamuha). Alasannya :
1. Tidak ada nash (Al-Qur’an dan Sunnah) yang melarang asuransi
2. Ada kesepakatan dan kerelaan kedua pihak
3. Saling menguntungkan kedua pihak
4. Asuransi termasuk akad mudharabah (bagi hasil)
5. Asuransi termasuk koperasi (Syirkah Ta’awuniyah)
6. Asuransi dianalogikan (diqiyaskan) sistem pensiun seperti taspen
Pendapat Ulama …
• Pendapat ketiga :
“Asuransi sosial boleh, dan komersial haram”
TAKAFULI (tolong-
PRINSIP TABADULI (jual- beli)
menolong)
SISTEM
BAGI HASIL BUNGA
ASURANSI SYARIAH – Risk Sharing – Tidak terdapat unsur gharar dan maisir
PESERTA
PERUSAHAAN
Akad Wakalah atau TA’AWUN
ASURANSI
Akad Mudharabah
PESERTA Membayar Kontribusi
DANA TABARRU’
Pengelola Takaful Dana Hibah
& Menerima Klaim
PESERTA
qardh
Dana Tabarru’ Dana Perusahaan Dana Investasi Peserta
Surplus Underwriting =
Kontribusi – Kontribusi
Reasuransi Klaim –
Penyisihan Teknis
Catatan
gunakan adalah 8%
Tips Memilih Perusahaan dan Produk Asuransi