“ QURBAN“
DOSEN PEMBIMBING :
Dr.H.Muhammad Ali Ngampo,M. Ag
OLEH :
KELOMPOK 9
A.Annisa Adelia Putri (30700121062)
Nurul Mutahhara (30700121061)
Mardiana (30700121057)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1. Latar Belakang ............................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................
1.4. Manfaat Penulisan ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................
2.1 ketentuan ajaran islam tentang qurban dan
hikmahnya…………………………………......................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
3.1. Simpulan ....................................................................................................
3.2. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Idul Adha identik ditandai dengan penyembelihan hewan atau yang lebih
kita kenal sebagai “Qurban”. Penyembelihan hewan qurban dalam Islam
sebagai ritual dan peribadatan telah dilakukan selama ribuan tahun. Qurban
mengingatkan sesorang mukmin kepada satu peristiwa yang melukiskan satu
kesediaan memberi qurban kepada yang lebih tinggi dan lebih besar, yakni
peristiwa pengorbanan yang diperintahkan Allah kepada Ibrahim dan anaknya
Ismail. Pada saat usia Ismail kira - kira telah mencapai 7 tahun, Nabi Ibrahim
bermimpi diperintahkan oleh Allah Swt untuk menyembelih Ismail a.s.
Peristiwa tersebut disampaikan oleh Allah Swt dalam Al- Qur‟an yaitu pada QS.
Ash - Shaffat : 102 :
ظرْ َما َذا َت ٰر ۗى َقا َل َ َف َلمَّا َب َل َغ َم َع ُه السَّعْ َي َقا َل ٰي ُب َنيَّ ِا ِّن ْٓي اَ ٰرى فِى ْال َم َن ِام اَ ِّن ْٓي اَ ْذ َبح
ُ ُك َفا ْن
ّ ٰ ت ا ْف َع ْل َما ُتْؤ َم ۖ ُر َس َت ِج ُدن ِْٓي ِانْ َش ۤا َء هّٰللا ُ م َِن ال
ص ِب ِري َْن ِ ٰ ٓيا َ َب
Artinya : Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha
bersamanya (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku ! Sesungguhnya Aku bermimpi
bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" dia (Ismail)
menjawab: "Wahai ayahku !
BAB II
PEMBAHASAN
QURBAN
A.PENGERTIAN QURBAN
Menurut bahasa kurban berasal dari kata qaraba – yaqrabu – qurban
qurbanan yang berarti dekat dan mendekatkan. Sedangkan menurut
istilah,kurban berartimenyembelih hewan atau binatang dengan maksuduntuk
beribadah kepada Allah pada hari raya Haji (‘idul Adha) dan setelahtiga hari
berikutnya (hari tasyrik).
Kurban ( )ﻗﺮﺑﺎنatau udhiyyah ( ) اًﺿﺤﻴﺔjamak dari dhahiyyah adalah
penyembelihan hewan dipagi hari. Yang dimaksudkan ialah mendekatkan diri (
)اﻟﺘﻘﺮبatau beribadah kepada Allah SWT. dengan cara menyembelih hewan
tertentu pada hari raya haji (‘idul adha) dan tiga hari tasyrik berikutnya, yaitu
11, 12 dan 13 Dzulhijjah sesuai dengan ketentuan syara’.
Udhiyyah ialah binatang yang disembelih baik unta, sapi, kerbau atau
kambing karena menghampirkan diri kepada Allah SWT. pada waktu yang akan
diterangkan kemudian.
B. SEJARAH QURBAN
Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam al-Qur'an terdapat
dua peristiwa dilakukannya ritual kurban yakni oleh Habil dan Qabilputra Nabi
AdamAS. serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas
perintah Allah:
1. Kisah Habi dan Qabil
Dalam surah al-maidah ayat 27 menjelaskan tentang kurban yang
dilakukan oleh dua orang putra Nabi Ibrahim yaitu Qabil dan Habil. Diantara
dua kurban yang dipersembahkan oleh putra Nabi Ibrahim, kurban Habillah
yang diterima, karenakurban yang dipersembahkan oleh Habil adalah kurban
yang baik- baik yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa.
Sementara kurban yang diberikan oleh Qabil adalah kurban yang buruk-buruk,
sehingga tidak diterima oleh Allah. Disitulah asal mulanya terjadi permusuhan
yang ada didunia. Oleh karena itu ketika kita ingin berkurban, maka
persembahkanlah yang paling baik yang kita miliki.
C. HUKUM QURBAN
Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat:
Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Abu
Mas’ud Al Anshari radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan,
“Sesungguhnya aku sedang tidak akan berqurban. Padahal aku adalah
orang yang berkelapangan. Itu kulakukan karena aku khawatir kalau-
kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku.” (HR. Abdur
Razzaq dan Baihaqi dengan sanad shahih).
D. SYARAT-SYARAT QURBAN
Ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan ibadah qurban antara lain :
qurban yaitu :
Para ulama telah sepakat (ijma’) bahwasanya hewan qurban yang lebih
utama adalah unta (Ibil), lalu sapi/ kerbau (baqar), lalu kambing (ghanam).
Alasannya adalah karena unta lebih banyak manfaatnya (karena lebih banyak
dagingnya) bagi fakir miskin dan demikian juga sapi lebih banyak dagingnya
1. Kibasy, biri-biri atau domba sudah berumur satu tahun atau lebih
3. Sapi atau kerbau sudah memasuki usia minimal tiga tahun atau
lebih.
kebutaan .
E. SUNNAH-SUNNAH QURBAN
Pada saat menyembelih hewan qurban ada beberapa hal yang
disunahkan
kepalanya.
4. Membaca Bismillah.
5. Membaca Shalawat.
6. Membaca Takbir.
7. Membaca Doa.
1. Shohibul kurban
Orang yang berkurban atau disebut shohibul kurban berhak
mendapatkan 1 per 3 daging kurban. Perlu diingat, orang yang
berkurban tidak boleh menjual kurban bagiannya, baik dalam bentuk
daging, bulu, maupun kulit.
H. HIKMAH QURBAN
Qurban Cukup banyak hikmah yang bisa diambil dari pelaksanaan ibadah
qurban, untuk memudahkan pembahasan ini - karena banyaknya - hikmah
qurban secara garis besar terbagi kepada dua bagian:
3.1. Kesimpulan
Qurban adalah menyembelih hewan pada hari raya idul adha yakni
tanggal 10 dzulhijjah dan hari tasyrik, yakni tanggal 11,12, dan 13 dzulhijjah.
Ibadah berqurban adalah tujuan kita untuk mendekatkan diri kepada allah.
Apabila kita berqurban pada hari tasyrik yang bertepatan pada tanggal
13 dzulhijjah setelah terbenamnya matahari, maka itu tidak termasuk
berqurban. Akan tetapi, hanya sedekah biasa. Firman allah swt. Yang
menjelaskan tentang qurban terdapat pada surah al-kautsar 1-3. Bagi orang
yang mampu, berqurban hukumnya wajib hewan untuk berqurban juga hanya
boleh hewan sapi,kerbau,kambing,dan unta. Kita tidak boleh berqurban selain
hewan itu. Hewan tersebut juga harus cukup umurnya, tidak boleh cacat, harus
dalam keadaan yang baik dan sehat. Berqurban juga mengenang peristiwa
monumental kepatuhan nabi ibrahin a.s dan nabi ismail a.s, yang menjalankan
perintah allah swt. Dan manfaat berqurban selain mendekatkan diri kepada
allah, juga memberikan kesenangan kepada fakir miskin dengan memberikan
daging qurban walaupun tidak terlalu banyak.
3.2. Saran
Demikian makalah yang kami buat ,semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon di maafkan
dan memakluminya karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah,
khilaf dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab khallaf. 1973. Ilmu ushul fiqh, Beirut : dar al-kalam.
Sayid sabiq. 1983. Fiqh sunnah. Jilid I.II.III cet IV. Beirut ; dar al fikr
Sulaiman rasyid 2004. Fiqh islam, bandung : sinar baru algensindo. Cet
ke-47