MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Fiqh
Dosen Pengampu: Lutfiah,S.Ag.M.S.I
Disusun Oleh :
1. Intan Prawesti (123111084)
2. Jafar Sodiq (123111086)
3. Jajang Gumilar (123111087)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I. PENDAHULUAN
halal bi halal, perawatan jenazah, “tahlil” (do’a-do’a untuk ahli kubur), maulid
Nabi SAW, qurban, zakat, dan banyak lagi ritual yang lainnya, termasuk
(dibuat sendiri tanpa adanya dasar atau landasan), melainkan telah mereka yakini
sebagai ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, atau telah
Di dalam makalah ini akan dibahas lebih dalam mengenai beberapa ritual
keagamaan yaitu ritual aqiqah dan qurban yang sering dilakukan didalam
kalangan masyarakat.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Kurban
1. Definisi Kurban
Kata udhuhiyah diambil dari kata dhuha yang berarti matahari meninggi,
karena hewan kurban disembelih pada waktu tersebut. Menurut syara’ kurban
adalah hewan yang disembelih sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT pada
waktu tertentu.
2. Hukum Kurban
dan mendekatkan diri pada Allah),” (QS. Al-kautsar [108] : 2)dan sabda Rasulullah
SAW, “ Tidak ada amalan anak cucu Adampada waktu ‘Idul Adha yanh lebih
dicintai oleh Allah dari pada mengalirkan darah hewan. Ia pasti didatangkan pada
hari kiamat berikut tanduk dan kakinya. Darah kurban akan akan menetes disuatu
tempat yang dikehendaki Allah, sebelum jatuh ketanah. Jadi, ikhlaskanlah kurban
kalian.”
Para ulama telah menyepakati pensyariatan kurban. Hukum kurban sunah
muakad yang bersifat kifayah, berdasarkan sejumlah hadist. Kurban tidak wajib,
berdasarkan hadist Abu Bakar dan Umar bahwa mereka berdua tidak berkurban
kareena khawatir kurban dipahami sebagai suatu kewajiban. Dan hadist ad-
hukum makruh.
Hukum kurban menjadi wajib jika disertai nadzar. Misalnya seperti ucapan
3. Waktu Kurban
setelah waktu yang cukup untuk melaksanakan waktu shalat dua rakaat dan dua
,dia berkata, “Rasulullah berkhutbah setelah shalat Idul Adha. Beliau bersabda,
‘Siapa yang melakukan shalat seprti shalat kita ini, lalu menyembelih kurban
seperti yang kita lakukan, dia telah memenuhi sunahku. Siapa yang menyembelih
sebelum mengerjakan shalat seperti yang kita lakukan, hewan itu kambing potong
Ketika masuk bulan Dzul Hijjah, orang yang hendak berkurban disunahkan
kurban selesai. Jika perbuatan ter sebut dilakukan, hukumnya makruh tanzih,
melihat hilal (bulan tanggal satu) bulan Dzul Hijjah, sementara seorang dari kalian
Hewan yang dijadikan kurban ialah hewan ternak, seperti unta, sapi, dan
kambing. Allah SWT berfirman, “Agar mereka menyambut nama Allah atas rezeki
Hewan ternak yang boleh dijadikan kurban adalah domba berumur setahun,
kambing bandot berumur dua tahun, unta, dan sapi. Jika diurutkan, hewan
kurbanj paling utama, yaitu unta (badanah), kemudian sapi betina, domba, dan
terakhir kambing betina. Namun, kurban tujuh ekor kambing lebih utama dari
pada seekor unta. Lebih diutamakan hewan kurban yang berwarna putih,
hitam putih), kemudian hitam, dan terakhir merah. Menurut al-Mawardi, ternak
1. Syarat hewan kurban unta yaitu telah berumur lima tahun, sapi dan kambing
berumur setahun.
2. Hewan tidak cacat. Misalnya tidak berkudis meskipun sedikit, tidak pincang
yang parah, tidak terlalu kurus(kerempeng), tidak gila, tidak buta baik kedua mata
maupun salh satunya, tidak menderita penyakit yang dapat merusak dagingnya,
tidak ada anggota tubuh yang terputus meskipun secuil seprti trlinga, lidah, pting
susu, pantat, atau bagian paha yang tampak, dan seluruh giginya tidak lepas.
Semua ketentuan tersebut termaktum dalam hadits al-Barra’ bin Azib, dia
berkata, “Rasulullah berdiri dihadapan kami, lalu bersabda, ‘Ada empat hewan
yang tidak boleh dijadikan kurban yaitu hewan yang jelas buta sebelah matanya,
sakit yang sangat parah, pincang yang jelas memmbengkokkan tulang rusuknya,
dan hewan yang telah berumur tua yang telah kehilangan dagingnya.”
hewan tertentu untuk kurban tanpa disertai niat kurban, belumlah cukup. Niat
dan penyembelihan kurban boleh diwakilkan kepada orang muslim yang telah
tamyiz.
makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-
Tidak boleh menjual daging kurban, baik kurban nadzar maupun sunah.
Seluruh hewan daing kurban nadzar dan hewan yang telah dikhususkan untuk
kurban, misalnya orang yang berkurban berkata, “ini adalah hewan kurban,” dank
urban wajib yang telah menjadi tanggungan, wajib disedekakan kepada orang
fakir. Hukum anak hewan kurban sama seperti induknya dan wajib di sembelih.
Orang yang berkurban dan orang-orang yang berada dibawah tanggung jawabnya
tidak boleh memakan daging kurban (nadzar) tersebut. Apabila dia memakannya,
kurban sunah meskipun sedikit. Kulit hewan kurban boleh disedekahkan atau
dimanfaatkan sebagai perabot rumah, tidak boleh dijual. Daging kurban juga tidak
Hewan kurban lebih afdhal disembelih sendiri. Jika dia tidak bisa
1. Pengertian Aqiqah
dimiliki oleh bayi. Telah membudaya dan menjadi tradisi orang Arab ketika
memberi nama sesuatu selalu ditalikan dengan nama penyebabnya atau hal yang
berkaitan erat denganya. Karena hewan aqiqah ini disembelih pada saat
pencukuran rambut bayi, maka dipinjamlah kata tersebut untuk memberi nama
ritual ibadah ini. Sedangkan menurut syariat Islam aqiqah adalah hewan
2. Hikmah Aqiqah
Aqiqah adalah bentuk rasa bersukur atas nikmat yang telah diberikan Allah
kepada hambanya dalam bentuk rizqi seorang anak. Dengan mendapatkan nikmat
Jenis, umur, dan persyaratan pada hewan aqiqah adalah sama persis dengan
hewan yang akan dijadikan kurban. Hanya saja dalam aqiqah lebih diprioritaskan
pada persembelihan kambing, karena hal inilah yang telah dilakukan oleh Rasul
untuk Hasan dan Husein. Jika bayi yang dilahirkan adalah laki-laki maka aqiqahnya
dengan dua kambing, sedangkan bila bayi perempuan maka aqiqahnya dengan
Walaupun ketentuan yang sudah berlaku demikian akan tetapi hukum Islam
ini tidaklah bersifat keras dan kaku, oleh sebab itu jika seseorang hanya mampu
menyembelih satu kambing untuk satu bayi laki-laki maka sudah mendapat
satu sisi, jenis hewan aqiqah yang disembelih tidak hanya dikhususkan pada
Pada dasarnya dan sudah menjadi sunah dari Nabi bahwa waktu
malam hari, maka permulaan hitungan dimulai pada siang hari sesudahnya. Akan
tetapi dari madzab Syafi’I dan Hanbali berpendapat bahwa penyembelihan hewan
aqiqah boleh dan dianggap syah dilaksanakan sebelum dan sesudah hari ketujuh
yang tidak sampai melebihi waktu baligh. Bahkan imam Qafal dan imam Syasyi
untuk dirinya sendiri, karena ada sebuah hadist yang diriwayatkan dari imam
Baihaki bahwa Nabi pernah melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri sesudah
Hukum daging pada hewan aqiqah sama persis dengan hukum hewan
kepada orang lain. Akan tetapi dalam aqiqah lebih disunahkan untuk dimasak
sekitar hukumnya adalah khilaful aula (tidak sesuai dengan sesuatu yang
Hukum-hukum yang berkaitan dengan anak yang baru lahir sangat banyak sekali,
iqamah di kuping sebelah kiri. Hal ini disunahkan, selain untuk ittiba’ (ikut
perilaku Rasul) juga untuk menanamkan pondasi tauhid di hati bayi. Di sisi lain
juga dianjurkan untuk membaca doa di kuping sebelah kanan, yaitu “ Inni
meminta pada-Mu untuk menjaga bayi dan keturunanya dari syaitan yang
b) Mencenta’inya dengan kurma atau suatu hal yang manis pada hari ketujuh
kelahiran. Tata cara centa’ adalah seseorang mengunyah terlebih dahulu buah
kurma atau sesuatu yang manis sampai lembut kemudian mengeluarkanya dan
oleh orang alim dan shaleh supaya diharapkan bisa menularkan barokahnya.
c) Memberikan nama baik kepada bayi pada hari ketujuh kelahiran atau saat hari
nama Abdullah, Abdur Rahman, dan nama-nama yang disandarkan pada Allah
atau asma’ul husna. Selain itu juga disunahkan menggunakan nama yang
SAW pernah bersabda, “ pada hari hari kiamat kalian kelak akan dipanggil
dengan nama kalian berikut nama ayah-ayah kalian. Karena itu berilah nama-
nama yang baik”. (HR. Abu Dawud). Dalam hadist Muslim disebutkan, “Nama
dalam redaksi lain hadist Abu Dawud berbunyi, “Nama yang bagus ialah Harist
dan Hamam, sedangkan nama yang paling buruk ialah Harb dan Murrah. “
Diperkuat dengan kabar Abu Nu’aim bahwa Rasullah SAW bersabda, “ Berilah
setelah itu menimbang rambut tersebut dengan berat emas atau perak dan
A. Simpulan
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa Kurban adalah hewan yang
disembelih sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT pada waktu tertentu.
Hukum kurban ialah sunah muakad yang bersifat kifayah tetapi bisa menjadi
wajib jika seseorang tersebut disertai nadzar. Kurban dilakukan setelah matahari
terbit, tepatnya setelah sholat 2 rakaat (sholat Idh) atau sampai tanggal ke 13
dzulhijjah (hari tasyrikh). Di dalam pelaksanaan kurban, kriteria hewan yang boleh
dikurbankan juga harus sesuai dengan ketentuan yang sudah ada, dan daging
Aqiqah adalah hewan sembelihan yang dipotong pada hari ketujuh kelahiran
anak.
para ulama-ulama,yang khususnya ulama dari Jawa. Hikmah dari aqiqah akan
membentuk rasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada
makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi kita. Pemakalah
maka pemakalah menyarankan untuk mencari informasi dan referensi yang lebih
DAFTAR PUSTAKA