DI SUSUN OLEH :
KLS : IX AL - WAHAB
2.1 PENGERTIAN AQIQAH
Menurut bahasa, aqiqah berarti menyembelih atau memotong. Sedangkan menurut istilah,
aqiqah adalah menyembelih hewan sebagai rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak.
Penyembelihan hewan aqiqah ini disertai dengan pencukuran rambut anak dan pemberian
nama jika dilaksanakan sebelum diberikan nama. Akikah hukumnya sunah bagi orang tua.
Hal ini sesuai dengan sebuah hadis nabi Muhammad saw. Bersabda sebagai berikut;
Yang artinya;“ anak yang baru lahir itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih baginya
pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” ( H.R. Ahmad dan Tirmidzi ).
A. syarat-syarat melaksanakan aqiqah yaitu:
1. Dari sudut umur binatang Aqiqah & Qurban sama saja, yaitu;
a). Domba yang telah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti gigi.
b). Kambing yang telah berumur dua tahun atau lebih.
2. Sembelihan aqiqah dipotong mengikut sendinya dengan tidak memecahkan
tulang sesuai dengan tujuan aqiqah itu sebagai “Fida”(mempertalikan ikatan diri
anak dengan Allah swt).
3. Sunat dimasak dan dibagi atau dijamu fakir dan miskin, ahli keluarga, tetangga,
saudara. Berbeda dengan daging qurban, sunnah dibagikan daging yang belum
dimasak.
4. Anak lelaki disunnahkan aqiqah dengan dua ekor kambing dan satu ekor untuk anak
perempuan kerana mengikut sunnah Rasulullah.
2.2 PENGERTIAN QURBAN
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar
mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
a) Basmalah
b) Shalawat
c) Takbir
d) Do’a
C. Hukum Kurban
Hukum kurban ada 3 yaitu;
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar
ayat 1-3:
b. Sunah.
c. Sunah Muakad.
Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits shahih yang menjelaskan pembagian daging
hewan kurban. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskannya adalah firman Allah Ta’ala:
s"upaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka
menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan[yaitu tanggal 10-13 Dzulhijah]
atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka
makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir.”
(QS. Al-Hajj [22]: 28)
"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (hewan kurban),
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
direzkikan Allah kepada mereka.”
(QS. Al-Hajj [22]: 34)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan: Aqiqoh merupakan penyembelihan kambing dimana saat anak
dilahirkan pada hari ketujuh. Dan hukumnya sunnah muakad. Dan hendaklah
orang yang berqurban melaksanakan qurban karena Allah semata. Jadi niatnya
haruslah ikhlas lillahi ta’ala, yang lahir dari ketaqwaan yang mendalam dalam
dada kita. Bukan berqurban karena riya` agar dipuji-puji sebagai orang kaya,
orang dermawan, atau politisi yang peduli rakyat, dan sebagainya.
Sesungguhnya yang sampai kepada Allah SWT adalah taqwa kita, bukan
daging dan darah qurban kita.