BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam agama Islam terdapat ajaran penyembelihan hewan kurban dan akikah. Penyembelihan
hewan kurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik. Adapun akikah
dilaksanakan pada hari ketujuh dalam kelahiran seorang bayi. Hukum menyembelih hewan
kurban dan akikah adalah sunah Muakadah ( mendekati wajib ), yaitu sunah yang dianjurkan.
Penyembelihan hewan kurban dan akikah harus sesuai dengan ketentuan yang telah diajarkan
oleh Rasulullah SAW, karena penyembelihan yang tidak sesuai islam adalah haram. Ibadah Haji
dan Umroh merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh orang yang mampu. Ibadah Haji dalam
satu tahun hanya dilakukan satu kali, yaitu pada bulan dzulhijjah, Berbeda dengan Umroh,
umroh dapat dilakukan sepanjang tahun. Ibadah Haji wajib dilakukan bagi orang yang mampu
satu kali dalam seumur hidup, jika memiliki kelebihan harta dan ingin melaksanakan ibadah haji
kembali maka hukumnya adalah sunah.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut bahasa, aqiqah berarti menyembelih atau memotong. Sedangkan menurut istilah,
aqiqah adalah menyembelih hewan sebagai rasa syukur kepada Allah atas kelahiran anak.
Penyembelihan hewan aqiqah ini disertai dengan pencukuran rambut anak dan pemberian nama
jika dilaksanakan sebelum diberikan nama. Akikah hukumnya sunah bagi orang tua. Hal ini
sesuai dengan sebuah hadis nabi Muhammad saw. Bersabda sebagai berikut;
Yang artinya;“ anak yang baru lahir itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih baginya
pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” ( H.R. Ahmad dan Tirmidzi ).
A. syarat-syarat melaksanakan aqiqah yaitu:
1. Dari sudut umur binatang Aqiqah & Qurban sama saja, yaitu;
a). Domba yang telah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti gigi.
b). Kambing yang telah berumur dua tahun atau lebih.
2. Sembelihan aqiqah dipotong mengikut sendinya dengan tidak memecahkan
tulang sesuai dengan tujuan aqiqah itu sebagai “Fida”(mempertalikan ikatan diri anak dengan
Allah swt).
3. Sunat dimasak dan dibagi atau dijamu fakir dan miskin, ahli keluarga, tetangga,
saudara. Berbeda dengan daging qurban, sunnah dibagikan daging yang belum
dimasak.
4. Anak lelaki disunnahkan aqiqah dengan dua ekor kambing dan satu ekor untuk anak perempuan
kerana mengikut sunnah Rasulullah.
4. Binatang yang disembelih hendaklah digulingkan ke sebelah kiri tulang rusuknya agar
mudah saat penyembelihan.
5. Hewan yang disembelih disunnahkan dihadapkan ke arah Kiblat.
6. Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
a) Basmalah
b) Shalawat
c) Takbir
d) Do’a
C. Hukum Kurban
Hukum kurban ada 3 yaitu;
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar
ayat 1-3:
b. Sunah.
c. Sunah Muakad.
Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits shahih yang menjelaskan pembagian daging hewan
kurban. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskannya adalah firman Allah Ta’ala:
s"upaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka
menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan[yaitu tanggal 10-13 Dzulhijah]
atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka
makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan
orang-orang yang sengsara dan fakir.”
(QS. Al-Hajj [22]: 28)
"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (hewan kurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah
kepada mereka.”
(QS. Al-Hajj [22]: 34)