Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sabda Bintang P.

Kelas : PGMI IIA

NIM. : 2012912

Resume Aqiqah

Pengertian Aqiqah

Menurut bahasa aqiqah berasal dari kata ’aqqu yang mempunyai arti potong. Memotong
dalam arti tersebut berarti memotong hewan aqiqah, baik berupa kambing /domba.

Menurut bahasa, aqiqah artinya memotong atau memisahkan.Menurut para ulama, pengertian
aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya.

Secara istilah, makna aqiqah ada beberapa pendapat ulama, diantaranya:

- Menurut Sayyid Sabiq, Aqiqah adalah sembelihan yang disembelih untuk anak yang baru lahir.

-Menurut jumhur ulama mengartikan bahwa aqiqah yaitu menyembelih hewan pada hari ketujuh
dari hari lahirnya seorang anak baik laki-laki maupun perempuan.

-Menurut Abdullah Nashih Ulwan, aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak pada hari
ketujuh kelahirannya.

-Menurut Drs. R. Abdul Aziz dalam bukunya Rumah Tangga Bahagia Sejahtera, mengatakan
bahwa aqiqah adalah menyembelih kambing untuk menyelamati bayi yang baru lahir dan
sekaligus memberikannya sebagai sedekah kepada fakir miskin.

Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan), Al-
Allamah Imam Asy-Syaukhani rahimahullah berkata dalam Nailul Authar (6/213): “Jumhur
ulama berdalil atas sunnahnya aqiqah dengan hadist Nabi : “…berdasarkan hadist no. 5 dari
‘Amir bin Syu’aib.

Ketika sang buah hati lahir, maka aqiqah menjadi tanggung jawab yang dibebankan kepada sang
ayah sampai anak menjelang usia baligh. Selepas mencapai usia baligh dan aqiqah belum
dilaksanakan oleh ayahnya maka, sudah tidak ada lagi beban bapak untuk mengaqiqahkan anak
yang sudah diusia baligh.

Syarat dan tata cara aqiqah

Syarat aqiqah anak laki laki dan perempuan yang sesuai ketentuan syariat dan sah menurut
Islam harus dipenuhi supaya ibadah tersebut diterima.Syarat dan tata cara aqiqah yaitu sebagai
berikut;

1. Jumlah hewan aqiqah.

yang pertama adalah harus memperhatikan jumlah hewan aqiqah. Untuk anak laki-laki, hewan
aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk anak perempuan
hanya butuh satu ekor kambing atau domba untuk disembelih. Akan tetapi jika untuk anak laki-
laki tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, maka seekor juga boleh.

2. Kondisi hewan aqiqah.

kedua, hewan yang digunakan untuk aqiqah haruslah dalam kondisi yang sehat, tidak cacat,
tidak kurus dan cukup umur untuk disembelih. Umur kambing atau domba yang akan digunakan
untuk aqiqah biasanya berkisar satu tahun, dengan jenis kelamin jantan ataupun betina.
Disunnahkan pula, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu.

3. Mencukur rambut anak.

melaksanakan aqiqah, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencukur rambut anak
berusia tujuh hari sampai gundul. Hal ini agar bayi terbebas dari godaan setan yang
menyertainya ketika lahir.
4. Memberikan nama kepada anak.Setelah mencukur rambut, orangtua harus memberikan nama
kepada anak yang di aqiqah. Selain untuk panggilan, nama juga berfungsi sebagai doa.

5. Menyembelih kambing atau domba.

Setelah mencukur rambut dan memberikan nama pada anak, langkah selanjutnya adalah
menyembelih kambing yang sudah memenuhi syarat yang telah dijelaskan diatas. Rasulullah
bersabda:"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan cara yang baik kepada tiap-tiap segala sesuatu.
Maka apabila kamu membunuh, hendaklah kamu membunuhnya dengan cara yang baik, dan jika
kamu menyembelih hendaklah kamu menyembelihnya dengan cara yang baik dan hendaknya ia
memudahkan (kematian) binatang yang disembelihnya." (HR Muslim).Saat menyembelih
aqiqah, terlebih dahulu harus membaca doa menyembelih aqiqah.

6.Makan bersama

Aktivitas dari serangkaian aqiqah akan diakhiri dengan makan bersama dan doa bersama agar
anak yang aqiqah akan tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, serta berguna bagi
orang-orang di sekitarnya.

Ketentuan Hewan Aqiqah

Syarat-syarat hewan yang bisa (sah) untuk dijadikan aqiqah itu sama dengan syarat-syarat hewan
untuk kurban, yaitu:

1. Tidak cacat.

2. Tidak berpenyakit.

3. Cukup umur, yaitu kira-kira berumur satu tahun.

4. Warna bulu sebaiknya memilih yang berwarna putih.

Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah disunnahkan dilaksanakan pada hari ketujuh. Hal ini berdasarkan hadits:
ُ َ‫ح َع ْنهُ يَوْ َم َسابِ ِع ِه َويُحْ ل‬Sُ َ‫ قَا َل « ُكلُّ ُغالَ ٍم َر ِهينَةٌ بِ َعقِيقَتِ ِه تُ ْذب‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ب أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬
‫ق َويُ َس َّمى‬ ٍ ‫» ع َْن َس ُم َرةَ ب ِْن ُج ْن ُد‬

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak
tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya
dan diberi nama.” (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad
5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari waktu kapan dihitung hari ketujuh?

Disebutkan dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah,

‫ بل يحسب اليوم الّذي يليها‬، ً‫ وال تحسب اللّيلة إن ولد ليال‬، ‫أن يوم الوالدة يحسب من السّبعة‬
ّ ‫وذهب جمهور الفقهاء إلى‬

“Mayoritas ulama pakar fiqih berpandangan bahwa waktu siang pada hari kelahiran
adalah awal hitungan tujuh hari. Sedangkan waktu malam tidaklah jadi hitungan jika bayi
tersebut dilahirkan malam, namun yang jadi hitungan hari berikutnya.” Barangkali yang
dijadikan dalil adalah hadits berikut ini,

‫ح َع ْنهُ يَوْ َم َسابِ ِع ِه‬Sُ َ‫تُ ْذب‬

“Disembelih baginya pada hari ketujuh.” Hari yang dimaksudkan adalah siang hari.

Pembagian Daging Dalam Aqiqah

Dalam tata cara pembagian daging akikah, orang yang melaksanakannya boleh mengambil
daging sembelihan sepenuhnya untuk diri sendiri. Tidak ada dalil yang melarang hal itu. Tetapi,
alangkah baiknya jika daging tersebut dibagi-bagikan pada orang lain. Porsi yang disunahkan
dalam pembagian daging hewan aqiqah dengan hewan kurban adalah sama yakni, 1/3 untuk diri
sendiri (keluarga), 1/3 untuk fakir miskin, 1/3 lagi untuk teman atau tetangga.

Syaikh Utsaimin berkata: Dan tidak apa-apa dia mensedekahkan darinya dan mengumpulkan
kerabat dan tetangga untuk menyantap makanan daging aqiqah yang sudah matang.
Hikmah Aqiqah

Aqiqah Menurut Syaikh Abdullah nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam
sebagaimana dilansir di sebuah situs memiliki beberapa hikmah di antaranya:

1.Menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW.

2.Dalam akikah ini mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat mengganggu anak
yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadis, yang artinya: “Setiap anak itu tergadai
dengan akikahnya.” Sehingga Anak yang telah ditunaikan akikahnya insya Allah lebih terlindung
dari gangguan syaithan yang sering mengganggu anak-anak.

3.Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya
kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengatakan: "Dia tergadai dari
memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan akikahnya)".

4.Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus
sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan
lahirnya sang anak.

5.Akikah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syari'at Islam &
bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah SAW pada hari
kiamat.

6.Akikah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai