MAPEL FIQIH
GURU PEMBIMBING : ZAINUL FANANI S.Ag
DIBUAT OLEH :
NISRINA FIRDA HUSNIYA (8A)
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian makanan halal dan haram
2. Mengetahui jenis makanan yang halal dan haram
3. Mengetahui manfaat makanan halal
4. Mengetahui dampak negatif makanan haram
BAB II
B. Makanan Haram
1. Pengertian Makanan Haram
Makanan haram adalah makanan yang dilarang dikonsumsi oleh umat islam dan
dapat digolongkan dalam dua golongan utama yakni karena dzatnya maupun karena
suatu kondisi.
2. Jenis Makanan Haram
a) Bangkai
Yang dimaksud dengan bangkai adalah semua hewan yang mati dan sembelih
dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam, hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT dalam ayat berikut ini
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya”. (QS. Al-Ma`idah: 3)
Jenis-jenis bangkai berdasarkan ayat-ayat di atas:
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Waqid
secara marfu’
“Apa-apa yang terpotong dari hewan dalam keadaan dia (hewan itu) masih
hidup, maka potongan itu adalah bangkai”. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-
Tirmidzy)
Meskipun demikian ada tiga bangkai yang dihalalkan dalam islam yakni bangkai
Ikan, karena ikan adalah binatang air dan semua binatang air adalah halal kecuali
kodok atau katak serta bangkai belalang yang disebutkan dalam hadits
“Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua bangkai itu
adalah ikan dan belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati dan limfa”.
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Janin yang ada dalam perut hewan yang disembelih juga dihalalkan dalam islam
dan jika hewan yang disembelih mengandung janin maka janinnya boleh
dimakan tanpa harus disembelih ulang sesuai dengan hadits berikut ini
Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang hamil, maka janin yang ada
dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus disembelih ulang.
b) Darah
Darah adalah cairan yang terkandung dalam tubuh hewan dan ia senantiasa
mengalir dan terpancar apabila hewan disembelih. Darah haram hukumnya untuk
dikonsumsi dan termasuk darah yang dibekukan atau darah yang telah diolah
sedemikian rupa atau yang biasa dikenal dengan sebutan marus kecuali darah
yang masih tertinggal dibagian hewan yang disembelih, halal hukumnya. Hal ini
seuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al anam ayat 145
“Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena
sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama
selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS Al Anam :145)
c) Daging babi
Telah dijelaskan dalam Alqur’an surat Al-Ma`idah ayat tiga dan al anam ayat 145
bahwa daging hewan babi haram karena mengkonsumsi daging babi dapat
menyebabkan mudrat seperti adanya cacing pita dalam tubuh babi dan karena
genetik babi hampir sama dengan manusia. Semua bagian tubuh babi adalah
haram termasuk lemak dan hormon serta enzim yang terdapat dalam tubuhnya
f) Jallalah
Yang dimaksud dengan jalllah adalah hewan pemakan kotoran manusia atau
hewan lain, baik berupa onta, sapi, dan kambing, maupun yang burung, hal ini
sesuai dengan pendapat Imam Ahmad –dengan hadits Ibnu ‘Umar RA yang
meriwayatkan
3. Dampak Negatif Mengonsumsi Makanan Halal
Tidak diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT
Tidak terkabulnya doa-doa
Mengikis keimanan pelakunya
Mengeraskan hati
Merusak amal-amal shaleh
Tubuh tidak sehat
Menyebabkan keturunannya rusak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk dimakan sampai ada dalil
yang melarangnya. Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan
boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya makanan yang tidak
halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari makanan haram,
akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.
Ada banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang makanan halal dan makanan haram,
namun tentu saja tidak dapat kami tampilkan semua, di antaranya sebagaimana yang telah
kami uraian dalam pembahasan di atas.
Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat berguna
bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.. Hasil dari makanan minuman yang
halal sangat membawa berkah, barakah meskipun jumlahnya sedikit. Makanan dan
minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih banyak mudharat
(kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun banyak, namun tidak barokah
atau cepat habis dibandingkan yang halal dan barokah.