Anda di halaman 1dari 9

MENGASAH PRIBADI YANG UNGGUL DENGAN

TATA KRAMA, SANTUN DAN MALU

Disusun Oleh
Kelompok : 2
Anggota : 1. Rahma Aulia
2. Jihan Azahra Annaya
3. M. Juliansyah
4. M. Ihsan Al Zhahir
5. M. Defilliano Adhyaksa

Guru Pembimbing : Ibu Husnaini

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata pelajaran PABP dengan judul Mengasah Pribadi yang Unggul
dengan Tata Krama, Santun, Malu.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu
kami mengharapkan segala bentuik saran serta masukan yang membangun. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.

Palembang, Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................ii

Mengasah Pribadi yang unggul dengan Tata Krama, Santun dan Malu..............................

1. Tata Krama .....................................................................................................................

2. Santun .............................................................................................................................

3. Malu ................................................................................................................................
MENGASAH PRIBADI YANG UNGGUL DENGAN
TATA KRAMA, SANTUN DAN MALU

Sejarah mencatat bahwa Rasulullah SAW, memiliki ahlak yang agung.


Sebagai umat Islam, kita harus meneladani ahlak beliau. Oleh karena itu sudah
seharusnya kita menghiasi diri dengan ahlak mulia. Ahlak mulia merupakan
cerminan kesempurnaan iman seseorang. Makin sempurna iman seseorang
ahlaknya akan baik pula.

Mari kita lihat lingkungan sekitar, banyak orang berprilaku burukdalam


kehidupannya. Mereka melakukan dosa dan maksiat tanpa rasa malu, lalu
apakah mereka akan hidup Bahagia? Jawabannya tentu tidak justru sebaliknya
pikiran mereka merasa resah, hatinya gelisah, hidupnya sengsara baik didunia
maupun diakhirat kelak. Bahkan mereka tidak disetujui oleh keluarga, teman
dan masyarakat.
1. Tata Krama
Tata krama merupakan norma-norma pergaulan yang berkaitan dengan
kebiasaan dalam bertindak maupun bertutur kata yang berlaku atau
disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat.
Tata krama mengandung nilai-nilai yang berlaku khusus pada daerah
tertentu oleh karena itu, sangat mungkin tata krama satu daerah akan
berbeda dengan daerah lain. Melalui tata krama dimaksudkan agar seluruh
lapisan anggota masyarakat akan merasa nyaman.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering disebut etika-etika memiliki makna
yang sama dengan tata krama, etika artinya norma-norma, nilai-nilai moral,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Tata krama atau etika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada
berbagai tempat dan situasi, seperti dirumah, disekolah, dan dimasyarakat
bahkan dimedia sosial.
Tata krama meliputi tata krama dalam berkomunikasi lisan atau tulisan
dalam bersikap dan berpakaian.

a. Tata dalam berkomunikasi lisan


Contoh : 1. Berbahasa baik dan sopan
2. Merendahkan suara ketika berbicara dengan orang yang
lebih tua
3. Dibeberapa daerah berlaku ketentuan tidak boleh memosikan
diri dari lawan bicara
4. Tidak memotong pembicaraan lawan bicara
5. Tidak berbicara sambal berkacak pinggang
b. Tata Krama Berkomunikasi di Media Sosial
Sama halnya ketika berkomunikasi di dunia nyata, berkomunikasi di
dunia mayapun harus mengedepankan sopan santun dan tata krama
seperti pada memasang status, atau tweet, chatting, posting foto, video,
link, note, teging, follow.

c. Tata Krama dalam Bersikap


Contoh : 1. Jangan silangkan kaki dan tangan saat berbicara
pada orang lain.
2. Lakukan kontak mata dalam tempo yang singkat jangan
menatapnya berlama-lama.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki agar menunjukkan bahwa
kita
dalam keadaan nyaman dan percaya diri.

d. Tata Krama dalam Berpakaian


Fungsi berpakaian adalah untuk menutup aurat dan untuk memperindah
jasmani manusia.
Aurat laki-laki adalah antara pusat dan lutut, aurat perempuan adalah
seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Tata Krama mengandung manfaat yang sangay besar sebagai berikut :


1. Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi bahkan dicintai
oleh orang lain
2. Menjalin hubungan baik dengan orang lain
3. Meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap situasi
4. Menciptakan suasana yang nyaman dalam berbagai situasi
5. Dapat meningkatkan karir seseorang
2. Santun
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik
kesantunan seseorang akan terlihat dalam ucapan dan tingkah lakunya.
Dapat disimpulkan bahwa santun mencakup 2 hal, yakni :
1. Santun dalam ucapan
2. Santun dalam perbuatan

Sopan santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari-hari


kita akan dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan
santun.

Pergaulan sesama pelajar disekolah akan harmonis dan indah jika dihiasi
sikap santun, misalnya menyapa teman dengan ucapan “Assalamu’alaikum”
sambal tersenyum, mematuhi tata tertib sekolah, menghormati Bapak/Ibu
Guru.

Seorang anak wajib menghormati dan menyayangi kedua orang tua.


Semua nasihat orang tua harus ditaati karena mereka telah merawat dan
mendidik kita sejak kecil. Ingatlah bahwa kerelaan atau Ridho Allah SWT,
adalah Ridho Orang Tua.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari sikap santun, diantaranya


sebagai berikut :

a. Mudah diterima oleh orang lain


b. Menunjang kesuksesan
c. Dicintai Allah SWT dan Rasulnya.
3. Malu
Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela dan hina.
Sifat malu terkadanng merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan
hasil latihan. Namun demikian untuk menumbuhkan rasa malu, perlu usaha,
niat, ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena
dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya
dari kemaksiatan.
Selama rasa malu masih tepelihara dengan baik seseorang akan hidup
dalam kebaikan.
Seorang pelajar akan percaya diri dalam mengerjakan soal ulangan tanpa
menyontek karena di dasari rasa malu. Seorang pedagang akan malu
berbuat curang karena merasa dilihat Allah SWT, sebaliknya apabila
seseorang tidak lagi memiliki rasa malu, ia akan hidup dalam keburukan.

Ada beberapa manfaat dari sifat malu, diantaranya sebagai berikut :


a. Mencegah dari perbuatan tercela
b. Mendorong berbuat kebaikan
c. Mengantarkan seseorang menuju Jalan yang diridhoi Allah SWT

Sekarang kita mengerti mengenai tata krama, santun, dan malu ketiganya
merupakan ahlak mulia yang akan mengantarkan kita meraih kebahagiaan
dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai