Anda di halaman 1dari 13

AL-QUR'AN DAN HADITS

ADALAH PEDOMAN HIDUPKU

Ummu salamah
AL QUR’AN

 Pengertian Al- Qur'an


             Al- Qur'an berasal dari kata Qara'a- Yaqra'u- Qira'atan- Qur'anan, yang berarti sesutu yang dibaca atau
bacaan. Sedangkan menurut istilah yaitu kalamullah atau kalam allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
Saw. seperti yang dijelaskan dalam Q. S. Al- Isra' :9
‫ات أ َ َّن ل َُه ْمأ َ ْج ًرا َك ِب ًيرا‬
ِ ‫الصالِ َح‬
َّ ‫ُون‬
َ ‫ين يَ ْع َمل‬ َ ِ‫آن يَ ْه ِدي لِل َّ ِتي ِه َيأَق َْو ُم َويُ َب ِ ّش ُر ال ُْمؤْ ِمن‬
َ ‫ين ال َّ ِذ‬ َ ‫ِإ َّن َٰهذَا الْقُ ْر‬
Artinya :
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,"
Isi kandungan Al- Qur'an
Akidah
Akhlak
Petunjuk ke arah penelitian alam semesta dan semua yang diciptakan oleh Allah Swt.
Peringatan dan Ancaman Allah Swt.
Kisah- kisah dari orang yang terdahulu
Hukum- hukum amaliah
Hukum ibadah
Hukum Mualamah,
Dan Lain- lain 

Kedudukan
Al Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi dari seluruh ajaran islam. Al Quran sebagai sumber utama dan pertama
sehingga semua umat islam menjadikan al quran sebagai pedoman hidupnya.
HADIST

Bagian- bagian Hadits


   Pengertian Hadits
  
merupakan sumber hukum islam yang kedua • Sanad, yaitu orang yang menyampaikan

setelah Al- Qur'an, ataupun Hadits adalah hadits dari Rasulullah Saw. sampai kepada

segala sesuatu yang berasal dari rosul baik kita  sekarang ini. 

perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat dan • Matan, yaitu Isi atau materi hadits yang

lain lain. disampaikan Rasulullah Saw.


   • Rawi, yaitu orang yang meriwayatkan
hadits  

Fungsi Hadits
Bayan Taqrir, yaitu berfungsi memperkuat hukum yang telah diteteapkan dalam Al- Qur'an

Bayan Tafsir, yaitu berfungsi memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat- ayat Al- Qur'an

Bayan Tasyri, Yaitu berfungsi menetapkan hukum aturan- aturan yang tidak terdapat dalam Al- 

Qur’an
Macam- Macam Hadits

Hadits Mutawattir, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh


banyak perawi

Hadits Masyhur, hadits yang diriwayatkan oleh dua


sahabat nabi atau lebih yang tidak mencapai derajat
mutawattir.

Hadits Ahad, hadits ahad terdiri dari sebagai berikut :


• Hadits Shahih, Hadits Shahih adalah hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, kuat hafalannya, tajam penelitiannya,
sanadnya bersambung kepada Rasulullah Saw. tidak tercela, dan tidak bertentangan dengan riwayat orang yang lebih
terpercaya. Hadits ini dijadikan sebagai sumber hukum dalam beribadah. 
• Hadits Hasan, Hadits Hasan sma seperti hadits shahih, hadits ini dijadikan sebagai landasan mengerjakan amal ibadah.
• Hadits Da’ if, Para ulama mengatakan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan Hujjah, tetapi dapat dijadikan sebagai motivasi
dalam beribadah.
• Hadits Maudu, Dikatakan hadits padahal sama sekali bukan hadits. Hadits ini jelas tidak dapat dijadikan landasan hukum,
hadits ini tertolak. 
1. Hadits Qauliyah, Hadits yang didasarkan pada ucapan dan perkataan Nabi. ex: perkataan nabi
tentang rukun Rukun iman itu ada 6
2. Hadits Fi’liyah, Hadits yang didasarkan pada Prilaku dan perbuatan Nabi ex: tata cara Sholat
3. Hadits Takririyah, Hadits yang disandarkan pada persetujuan Nabi atas apa yang dilakukan sahabat.
ex : Nabi membiarkan orang buta melakukan jual beli

Kedudukan  Hadits
Hadits menempati kedudukan pada tingkat kedua sebagai sumber hukum Islam Setelah Al-Qur’an.

Hadits Nabi dibagi mejadi 3 jenis


IJTIHAD
Secara harfiah Ijtihad berasal dr bahasa Arab yg artinya berusaha dengan
sungguh-sungguh
Menurut istilah dalam ilmu fikih Ijtihad adalah mengerahkan tenaga dan pikiran
Dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-hukum
Yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Syarat-syarat menjadi mujtahid (orang-orang yang


berijtihad)

Memahami Al-Qur’an

Memahami hadits

Mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang bahasa

Arab

Mengetahui tempak-tempat ijmak

Menguasai usul fikih

Mengetahui maksud-maksud syari’at

Memahami masyarakat dan adat istiadatnya


Kedudukan Ijtihad
Hadits menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam Setelah Al-Qur’an
Dan Hadits. 
Ex: menentukan kiblat 

Fungsi Ijtihad
Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan hukum sesuatu, yang tidak Ditemukan
dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Qur’an dan Hadits .
Bentuk-bentuk ijtihad

Urf
 

Mencari solusi atas permasalahan yang berhubungan dg Kebiasaan


Atau adat istiadat.
Ijma’
  Mashlahah mursalah
Salah atu bentuk ijtihad yang dilakukan para
Memutuskan permasalahan melalui berbagai
ulama dengan cara Berunding, berdiskusi, lalu
pertimbangan yang  Menyangkut kepentingan
akhirnya muncul suatu kesepakatan untuk
umat
Menyelesaikan suatu permasalahan. 

Istihab
Qiyas Melanjutkan ketentuan hukum yang telah ada

Menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang karena adanya suatu dalil, Sampai ada dalil lain

belum ada ketentuannya ,  Berdasarkan sesuatu yang mengubah kedudukan hukum tersebut.

yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan


Memperhatikan kesamaan antara kedua hal
tersebut
PENGERTIAN HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I, KEDUDUKAN DAN
FUNGSINYA

• Hukum Taklifi ialah ketentuan Allah SWT yang menuntut mukalaf untuk Melakukan atau meninggalkan sesuatu
• Hukum Wad’i adalah ketentuan Allah SWT yang mengandung pengertian  Bahwa terjadinya sesuatu merupakan sebab,
syarat atau penghalang Bagi adanya suatu hukum
Contoh :
•      Salat menjadi sebab adanya kewajiban berwudhu terlebih dahulu
•      Adanya kemampuan (istita’ah) menjadi syarat wajibnya menunaikan ibadahHaji
•      Adanya perbedaan agama antara pewaris dan ahli waris, menjadi penghalang Dalam hal pembagian harta waris

Kedudukan dan fungsi hukum taklifi menempati posisi yang utama dalam ajaran Islam,  karena hukum
taklifi membahasa sumber hukum Islam yang utama, yaitu Al-Qur’an Dan Al-Hadits.
Macam-macam hukum Taklifi
1. AL-IJAB, Bentuk hukuman dari Al-Ijab adalah wajib (fardhu)
•      Fardhu ain, Yaitu perbuatan yang harus dikerjakan oleh setiap mukalaf. Ex: puasa Ramadhan, shalat 5 waktu dll.
•      Fardhu kifayah, Perbuatan yang harus dilakukan oleh salah seorang anggota Masyarakat. Ex: memandikan,
mengkafani dan menyolati jenazah Membangun masjid, rumah sakit dll
2. AN-NADB Atau sunah, dikerjakan mendapat pahala, tidak dikerjakan tdk mendapat dosa
•      Sunnah ain yaitu perbuatan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap Individu, ex: puasa sunah senin &
kamis, mengucap salam.
•      Sunah kifayah yaitu perbuatan yang dianjurkan untuk dilakukan seorang Atau beberapa orang dari golongan
masyarakat, Ex: mendokan muslim yang Sedang bersin.
3. AL-KARAHAH, Bentuk hukum dari Al-Karahah adalah makruh. Yakni orang yg meninggalkan Mendapat pujian dan
pahala, dan orang yang mengerjakannya tidak berdosa. Ex: memakan makanan berbau  (pete, jengkol) ketika akan
bergaul dg org lain.
4. AT-TAHRIM, Bentuk hukum dari at-tahrim adalah haram
ex: perjudian, durhaka kepada orang tua, pencurian .
5. AL-IBAHAH Bentuk hukum al-ibahah ialah mubah.  Yaitu perbuatan yang boleh ditinggalkan dan boleh pula
dikerjakan. Ex; memmakan berbagai jenis makanan yg halal, memilih warna pakaian.
Bentuk Hukum Wad’i
1.      SEBAB, Menurut istilah syara’ sebab adalah suatau keadaan yang dijadikan sebagai sebab Adanya hukum, ex: masuknya

bulan ramadhan menjadi sebab wajibnya puasa di bulan ramadhan.

2. SYARAT, Syarat ialah sesuatu yang dijadikan syar’i, sebagai pelengkap terhadap perintah Syar’i tidak sah pelaksanaan suatu

perintah syar’i kecuali dg adanya syarat tsb. ex: menutup aurat merupakan salah satu syarat sahnya shalat.

3. MANI’ (PENGHALANG), Mani’ adalah suatu keadaan yang ditetapkan syar’i menjadi penghalang bagi Adanya hukum  atau

membatalkan hukum. Ex: najis yang ada di badan atau pakaian orang yang sedang shalat, menjadi Penghalang bagi shnya shalat.

(shalatnya dianggap batal)

4. AZIMAH DAN RUKHSOH, Azimah adalah peraturan Allah yang asli dan tersurat dalam (Al-Qur’an & Hadits) Dan berlaku

untuk umum. Ex: kewajiban shalat 5 waktu dan puasa di bulan Ramadhan, Haramnya memakan daging, darah dan bangkai babi.

5. RUKHSOH, ialah ketentuan yang disyariatkan oleh Allah sebagai keringanan yang diberikan kepada mukalaf dalam

keadaan-keadaan khusus. ex: bagi orang yang melakukan perjalanan jauh diberi keringanan untuk  menggabung shalatnya

nya (jamak) dan meringkasnya (qasar) serta dibolehkan bertayamum untuk bersuci sebagai pengganti air
TUGAS
BUATLAH MIND MAPPING DENGAN TEMA ”AL-QUR’AN DAN HADITS ADALAH PEDOMAN
HIDUPKU”
BUATLAH SEMENARIK DAN SEKREATIF MUNGKIN DENGAN ISI MATERI YANG SINGKAT DAN JELAS

WAKTU PENGERJAAN SEMINGGU DARI TUGAS DI BERIKAN

SELAMAT MENGERJAKAN 

Anda mungkin juga menyukai