Anda di halaman 1dari 29

SUMBER-

SUMBER
HUKUM ISLAM

Haniah Ilhami. S.H., L.LM.


Materi Perkuliahan

Dasar

Dalil tentang Sumber Hukum Islam

Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam


Al Hadits sebagai Sumber Hukum Islam
Ra’yu sebagai Sumber Hukum Islam
Pengertian Sumber Hukum
Islam
Sumber Hukum Islam

SUMBER : Asal dari segala sesuatu

SUMBER HUKUM Asal dari Hukum Islam


ISLAM :
Sumber Hukum Islam berarti adalah tempat
pengambilan semua ketentuan dalam Hukum Islam.

Dalam literatur, istilah “Sumber Hukum Islam” juga dikenal


dengan istilah “Dalil Hukum Islam”
Dasar Hukum
Apa saja Sumber Hukum Islam?

An Nisa : 59
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya
Sumber Hukum Islam:
1. Segala yang berasal dari Allah : Al Qur’an
2. Segala yang berasal dari Rasulullah : As Sunnah
3. Segala yang berasal dari Ulil Amri : pendapat para ulama
Dalil As Sunnah

Hadits tentang Mu’adz bin Jabal


1. Al Quran mengatur kaidah-kaidah hukum secara prinsipil, tidak secara
lengkap terperinci

Sunnah Nabi pun sepanjang tentang muamalat, pada umumnya hanya


2. mengandung kaidah-kaidah umum yang harus dirinci kembali lewat
akal pikiran manusia yang mampu berijtihad

Hakim tidak boleh menolak untuk menyelesaikan masalah atau


3. sengketa dengan alasan bahwa hukumnya tidak ada. Ia wajib
memecahkan masalah tersebut dengan cara berijtihad melalui berbagai
metode.
Al Qur’an sebagai Sumber
Hukum Islam
Kedudukan Al Qur’an

Adalah Kalam / wahyu Allah yang merupakan mukjizat


yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW ditulis
dalam mushaf, serta diriwayatkan dengan mutawatir dan
membacanya termasuk ibadah.

Al Qur’an sebagai Al Qur’an sebagai


Kitab Suci Sumber Hukum
Al Qur’an sebagai Al Qur’an sebagai sumber
pedoman hidup setiap hukum pertama dan
muslim terutama
Kandungan Al Qur’an

AQIDAH

PRINSIP
ILMU
SYARIAH
PENGETA
HUAN

BERITA
AKAN AKHLAK
DATANG
KISAH
TERDAH
ULU
Bagian-bagian Al Qurán

114 Surat

91 Surat 23 Surat
MAKKIYAH MADANIYAH
Prinsip Keimanan dan Akhlak Ketentuan dan aturan
mengenai hubungan antara
Tuhan dan manusia, dan antar
sesama manusia

Ayat-ayat Hukum
Bagian-bagian Al Qurán
Ali Imran : 7
…Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al
qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat…

MUHKAMAAT MUTASYABIHAAT
▪ Jelas & terang maknanya • Ayat-ayat perumpamaan
▪ Mudah dimengerti • Hanya dapat dipahami oleh
orang yang mempunyai
pengetahuan yang luas dan
mendalam tentang Al
quran
Ayat-ayat Hukum
Kandungan Hukum

KANDUNGAN HUKUM DALAM AL QUR’AN

I’TIQADIYAH AKHLAK AMALIYAH

IBADAH MUAMALAH
Jumlah aturan hukum dalam Al
Qurán
Ibadah = 140
Muamalah = 228
+
368 Hanya 5,8% dari seluruh
ayat

Dibagi menjadi :

Ibadah (sholat, zakat, puasa, haji, dll) 140


Hukum keluarga 70
Hukum jual-beli dan kebendaan 70
Hukum Pidana 30
Hubungan antara muslim dan bukan muslim 25 Hanya 3,5 % dari
seluruh ayat
Hukum Pengadilan 13
Hubungan antara orang kaya dan miskin 10
Hukum Tata Negara 10
SEJARAH PENULISAN AL-QURÁN

Rasulullah Abu Bakar Umar bin Khattab Usman bin Affan

• Mulai ditulis oleh • Mulai dikumpulkan • Mushaf disimpan • Mulai dilakukan


para Sahabat hanya dalam bentuk Mushaf oleh Umar penggandaan
sebagai arsip pribadi
• Oleh Zaid bin Tsabit • Setelah wafatnya • Hasil
masing-masing
Umar, penyimpanan penggandaan mulai
• Dengan sangat hati-
• Selain ditulis, juga diteruskan oleh didistribusikan ke
hati, beliau
dihafalkan sekaligus Hafsah wilayah-wilayah
mengumpulkan
langsung Islam lainnya
semua arsip tertulis
diimplementasikan
dan melakukan
pada kehidupan
pencocokan serta
sehari-hari.
koreksi dengan
hafalan para Sahabat
Al Hadits sebagai Sumber
Hukum Islam
Kedudukan Hadits sebagai Sumber Hukum Islam

Kedudukan • Sebagai penafsiran dari Al Qur’an


• Sebagai penjelasan dari Al Qur’an
= sebagai sumber hukum kedua setelah
Al Qur’an

Arti Penting Menjelaskan ketentuan AL Qur’an yang


masih bersifat umum. Tanpa As
Sunnah, umat muslim akan kesulitan
menerapkan ketentuan Al Qur’an.
Bentuk As Sunnah

Sunnah Qauliyah • Perkataan

Sunnah Fi’liyah • Perbuatan Dilakukan


langsung
oleh
Rasulullah
Sunnah Taqririyah • Persetujuan SAW

Sunnah Hammiyah • Keinginan

Dicatat dan diriwayatkan dalam Al Hadits


Hubungan : Al Hadits & Al Qurán
Hubungan As Sunnah terhadap Al
Qur’an
Bayan Tafsir
Menjelaskan ayat-ayat yang
bersifat umum

AS Bayan Taqrir
Memperkokoh dan
AL
SUNNAH memperkuat QUR’AN
Bayan Taudhih
Menerangkan maksud dan
tujuan
Jenis Al Hadits

Berdasarkan Kuantitas Berdasarkan Kualitas


( Jumlah) Perawi Perawi
1. Hadits Mutawattir 1. Hadits Shahih
2. Hadits Masyhur 2. Hadits Hasan
3. Hadits Ahad 3. Hadits Dhaif
Berdasarkan Kuantitas Perawi

1. Hadits Mutawattir
Hadits yg diriwayatkan oleh sekian
banyak sahabat sehingga mustahil
mereka akan bersepakat berdusta
bersama-sama
2. Hadits Masyhur
Hadits yang diriwayatkan oleh 1, 2,
atau beberapa perawi namun
jumlahnya tidak sebanyak Hadits
Mutawattir. Tapi, pada generasi
kedua dan ketiga, jumlah perawi
sama dengan Hadist Mutawattir.
3. Hadits Ahad
Hadist yang diriwayatkan oleh 1, 2,
atau beberapa Perawi namun tidak
sebanyak Hadits Mutawattir. Pada
generasi kedua dan ketiga, juga
diriwayatkan oleh sedikit Perawi.
2. Berdasarkan Kualitas Perawi

5 ukuran yang digunakan untuk melihat kualitas pribadi


Perawi (Bukhari & Muslim) :
1. Kekuatan ingatan dan ketelitian

2. Integritas pribadi orang yang menyampaikan

3. Tidak terputus mata rantai dari generasi ke generasi

4. Tidak terdapat cacat dalam materinya

5. Tidak terlihat janggal dari susunan bahasa


• Diriwayatkan oleh Perawi yang terpercaya (selalu
mengatakan kebenaran dan menjauhi hal-hal yang
dilarang)
Hadits • Mempunyai ketelitian yang sempurna
Sahih • Sanadnya (mata rantai yang menghubungkan)
bersambung sampai pada Nabi Muhammad SAW
• Tidak mempunyai cacat dan tidak pula berbeda dengan
periwayatan orang-orang yang terpercaya
• Diriwayatkan oleh Perawi yang adil namun kurang
ketelitiannya
Hadits • Sanadnya bersambung sampai pada Nabi Muhammad
Hasan SAW
• Tidak mempunyai cacat dan tidak pula berbeda dengan
periwayatan orang-orang terpercaya
Hadits Tidak memenuhi kategori Hadits Sahih dan Hadits Hasan
Dhaif
Bagian-bagian Hadits

Sebuah hadist terdiri dari 2 bagian : Sanad / Isnad dan Matan

Sanad/
Mata Rantai Perawi
Isnad

Matan Isi / Materi Hadits

Sanad / Isnad adalah dasar untuk


menentukan kualitas sebuah hadits.
Terdiri dari sekelompok orang yang
meriwayatkan Hadits dari generasi ke
generasi tidak terputus.
Contoh

Telah menceritakan kepada kami Abu


Mu’awiyah dari A’masy dari Abu Shalih dari
Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Sanad/
Isnad
SAW bersabda:

Barangsiapa yang menempuh satu jalan


untuk mendapatkan ilmu, maka Allah
memudahkan baginya jalan menuju Matan
surga
Sejarah Singkat Penulisan Hadits

Masa Rasulullah SAW Belum ditulis

Kenapa?
1. Nabi melarangnya kecuali bg beberapa sahabat yg
diizinkan sebagai catatan pribadinya.

2. Rosulullah berada di tengah-tengah kaum muslim shg


dipandang tdk perlu utk menuliskannya

3. Kemampuan tulis baca di kalangan para sahabat masih


terbatas.

4. Umat Islam sdg dikonsentrasikan dgn Al Quran

5. Kesibukan-kesibukan umat Islam dlm menghadapi


perjuangan dakwah yg penting.
MENGAPA HADITS KEMUDIAN
DITULISKAN?

1
Ada usaha-usaha untuk membuat dan
menyebarkanluaskan hadits palsu

Terdapat kesalahan di kalangan masyarakat


2 Islam yang menyalahartikan pepatah arab
dengan Hadits

HADITS HARUS DITULISKAN

Anda mungkin juga menyukai